Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN CAIRAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


07.2.01.311.65 2 1/4
RSUP Dr. SARDJITO

Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:

IMP Bidang Pelayanan Medis


Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,
Prosedur Direktur Utama
Operasional 1 September 2011

dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A


NIP. 196010091086101002
Pengertian Pemberian cairan secara intravena pada bayi dalam keadaan
tertentu supaya bayi menerima cairan, kalori dan elektrolit yang
dibutuhkan.

Tujuan Memberikan cairan intravena pada bayi , agar kebutuhan cairan ,


kalori dan elektolitnya terpenuhi

Kebijakan Bayi yang memerlukan cairan intravena adalah :


1. sakit berat
2. kecil
3. dehidrasi
4. pemberian miniman secara oral kurang diterima ( hanya 2/3
atau kurang dari yang dibutuhkan)
5. memerlukan obat IV

Referensi 1. Cloherty JP, Eichenwald EC, Hansen AR dan stark AR.


Manual of neonatal care. Lippincott Williams & Wilkins,
Edisi 7, 2012
2. Gomella TC, Cunningham MD dan Eyal FG. Neonatology:
management, procedures, on-call problems, diseases, and
drugs. Mc Graw Hill, edisi 6, 2009
3. Kosim MS, Surjono A dan Setyowireni D. Buku panduan
manajemen masalah bayi baru lahir untuk dokter, bidan, dan
perawat di rumah sakit. Kementrian kesehatan RI, 2005

Prosedur I. PILIHAN CAIRAN IV


1. Berikan Glukose 10% untuk dalam 2 hari pertama
2. Pada hari ke tiga berikan NaCl dengan glukosa 10%
MANAJEMEN CAIRAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


07.2.01.311.65 2 1/4
RSUP Dr. SARDJITO

Standar
Prosedur
Operasional

3. Lebih baik gunakan cairan 5:1 (Glukosa 10% dengan


NaCl 0,9% 5:1) bila tersedia , untuk mengurangi risiko
infeksi dan salah mencampur cairan.
4. Bila cairan tersebut tidak tersedia, tambahkan 5 ml/kg
NaCl 0,9% kedalam 10% glukosa yang diperlukan pada
hari itu
II. CARA PEMBERIAN CAIRAN IV
1. Gunakan set infus dengan tetesan mikro (1ml=60 tetes). Ini
dapat memberikan cairan dengan jumlah yang kecil.
Menggunakan set infus yang biasa (1ml=20 tetes) dapat
menyebabkan kelebihan cairan
2. Sebelum memberikan cairan IV periksa:
tanggal kadalwarsa cairan
2.1. apakah segel/ penutup botol masih utuh
2.2. apakah cairan masih jernih
3. Masukkan cairan yang dibutuhkan sehari ke dalam
mikroburet
4. Hitung jumlah tetes yang akan diberikan
5. Atur pengatur tetes agar bayi mendapat cairan yang
dibutuhkan.
III.JUMLAH CAIRAN DAN MINUMAN SELAMA HARI
PERTAMA
1. Tentukan jumlah cairan yang diperlukan setiap hari dari
table III.1, yang mengkombinasikan jumlah cairan IV dan
per oral (Ingat bahwa hari pertama adalah hari kelahiran
bayi)
MANAJEMEN CAIRAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


07.2.01.311.65 2 3/4
RSUP Dr. SARDJITO

Standar
Prosedur
Operasional
2. Kurangi jumlah cairan yang diperoleh bayi melalui oral dari
jumlah total cairan yang diperlukan
3. Sesuaikan jumlah cairan apabila bayi mempunyai masalah
(misal bayi diletakkan dibawah alat pemancar panas atau
mendapat terapi sinar, tambahkan jumlah yang dibutuhkan
bayi sebanyak 10% oleh karena bayi kehilangan panas labih
banyak)
4. Rubahlah jumlah cairan yang dibutuhkan kedalam ml/jam
atau tetes /menit.
5. Periksa tempat pemasangan jalur IV setiap jam, bila ada
pembengkakan atau kemerahan berarti cairan keluar ke
jaringan subkutan
6. Ganti set infus setiap 72 jam walaupun masih terisi cairan
(dapat menjadi sumber infeksi)
7. Periksa kadar glukosa setiap 6 jam:
4.1. Apabila kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl (
2.6 mmol/l) tangani sebagai hipoglikemia
4.2 Apabila kadar glukosa lebih dari 103mg/dl (6 mmol/l)
Ganti cairan ke glukosa darah 5%
4.3 Ukur kadar glukosa darah setelah 3 jam
8. Nilai hidrasi setiap hari
5.1 Apabila ada tanda dehidrasi (lidah dan selaput lendir
kering, turgor kurang, mata dan ubun-ubun cekung)
tambahkan jumlah cairan sebanyak 10% pada saat
dehidrasi ditemukan.

MANAJEMEN CAIRAN

Anda mungkin juga menyukai