Standar
Prosedur
Operasional
Standar
Prosedur
Operasional
2. Kurangi jumlah cairan yang diperoleh bayi melalui oral dari
jumlah total cairan yang diperlukan
3. Sesuaikan jumlah cairan apabila bayi mempunyai masalah
(misal bayi diletakkan dibawah alat pemancar panas atau
mendapat terapi sinar, tambahkan jumlah yang dibutuhkan
bayi sebanyak 10% oleh karena bayi kehilangan panas labih
banyak)
4. Rubahlah jumlah cairan yang dibutuhkan kedalam ml/jam
atau tetes /menit.
5. Periksa tempat pemasangan jalur IV setiap jam, bila ada
pembengkakan atau kemerahan berarti cairan keluar ke
jaringan subkutan
6. Ganti set infus setiap 72 jam walaupun masih terisi cairan
(dapat menjadi sumber infeksi)
7. Periksa kadar glukosa setiap 6 jam:
4.1. Apabila kadar glukosa darah kurang dari 45 mg/dl (
2.6 mmol/l) tangani sebagai hipoglikemia
4.2 Apabila kadar glukosa lebih dari 103mg/dl (6 mmol/l)
Ganti cairan ke glukosa darah 5%
4.3 Ukur kadar glukosa darah setelah 3 jam
8. Nilai hidrasi setiap hari
5.1 Apabila ada tanda dehidrasi (lidah dan selaput lendir
kering, turgor kurang, mata dan ubun-ubun cekung)
tambahkan jumlah cairan sebanyak 10% pada saat
dehidrasi ditemukan.
MANAJEMEN CAIRAN