Bab I: Menggambarkan Sesuatu (Obyek) Dengan Memaparkan Obyek Tersebut
Bab I: Menggambarkan Sesuatu (Obyek) Dengan Memaparkan Obyek Tersebut
PENDAHULUAN
mempelajari keseluruhan hukum positif di Indonesia. PHI terdiri dari kata Pengantar
Indonesia sebagai suatu sistem hukum yang sedang berlaku di Indonesia dengan
garis besarnya. Dengan demikian, objek dari Pengantar Hukum Indonesia adalah
hukum yang berlaku pada waktu tertentu dalam suatu wilayah negara: tertentu.
Fungsi dari PHI adalah mengantarkan setiap mahasiswa atau orang yang akan
mempelajari hukum positif Indonesia. PHI bersifat Deskriptif — Analitikal yaitu cara
mewujudkan suatu kesatuan yang secara rasional dapat dipahami. Adapun tujuan
Kapal dagang. Ketentuan hukum tersebut sama dengan hukum Belanda kuno
dan pidana.
waktu itu terdiri atas aturan-aturan yang berasal dari negeri Belanda:
aturan-aturan yang diciptakan oleh Gubernur Jenderal yang berkuasa di
daerah kekuasaan VOC serta aturan-aturan tidak tertulis dan tertulis
berlaku bagi orang-orang pribumi, yaitu hukum adatnya masing-masing.
peraturan yang berlaku pada masa Inggris dan tidak mengadakan perubahan
Elout, Buyskes dan Van der Capellen. Para Komisaris Jenderal 'itu tie
membuat peraturan baru untuk mengatur pemerintahannya. Mereka tei
Suatu hal yang perlu diperhatikan bahwa pada tahun 1830 pemerintah
sudah berhasil dikodifikasi itu baru dapat terlaksana pada tanggal 1 Oktober
bagi orang-orang Belanda yang berada di Hindia Belanda. Pemikiran itu akan
dari Mr. Scholten van Out Haariem (ketua) dan Mr J. Schnerither serta
JLEH van Nas sebagai anggota. Beberapa peraturan yang berhasil ditangani
oleh komisi itu dan disempurnakan oleh Mr. H.L. Wicher adalah:
Organisasi
a. Reglement op de Rechitilijke Organisatie (RO) atau Peraturan
Pengadilan (POP).
uan-ketentuan umum
. Algemene Bepalingen van Wetgeving (AB) atau ketent
tentang Perundang-undangan.
Perdata.
c. Burgeriiik Wetboek (BW) atau Kitab Undang-Undang Hukum
(WVK) atau Kitab Undang-Undang Hukum
d. Wetboek van Koopenhandel
Dagang
Peraturan tentang
. Reglement op de Burgerilike Rechtsvordering (RV) atau
Acara Perdata.
oleh Mr. H.L. Wicher
Semua peraturan tersebut setelah disempumakan
1848 melalui S.
diundangkan berlaku di Hindia Belanda sejak tanggal 1 Mei
masa Besluiten Regerings (BR) terdiri dari
184757. Tata hukum pada
glement (1855-1926)
&: Masa Regerings Re
karena adanya perubahan “sistem
Masa Regerings Reglement dimulai
i
pemerintahan di negara Belanda,
dari Monarkhi Konstitusional menjad
adanya
adi pada tahun 1848 dengan
Parlementer. Perubahan ini terj
Perubahan ini mengakibatkan te ja |
dalam Grond Wet (UUD) Belanda.
ayat (4) yang berisi: “bahwa Raja mempunyai kekuasaan tertinggi atas daerah
jajahan dan harta kerajaan di bagian dari dunia". -
Peraturan dasar yang dibuat bersama oleh Raja dan Parlemen untuk men
pemerintahan negara jajahan -adalah Regering Reglement (RR): AA ni
diundangkan, yaitu:
a. Kitab hukum pidana untuk golongan Eropa melalui 5: 1866:55.
b. Algemene Politis Strafreglement sebagai tambahan kitab hukum pidana untuk
golongan Eropa.
c. Kitab hukum pidana bagi orang bukan Golongan Eropa melalui S.1872:85.
d. Politis Strafreglement bagi orang bukan Eropa.
. Wetboek van Strafrecht yang berlaku bagi semua golongan penduduk melalui
S.1915:732 mulai berlaku sejak 1 Januari 1918.
Regeling Reglement (RR) yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1936 dengan
1922.
yang berawal dari perubahan Grond Wet negeri Belanda pada tahun
Ketika IS berlaku maka tata hukum yang berlaku di Hindia Belanda adalah
masih
Ss hukum tertulis dan hukum yang tidak tertulis (hukum adat) dan sifatnya
hukum perdata. Hal tersebut tampak pada ketentuan
Tn pluralistis, khususnya
Pasal 131 IS. Namun, dari Pasal 131 (IS itu pula dapat diketahui bahwa
Ta
Belanda. Membuka kemungkinan adanya usaha untuk
Ti pemerintah Hindia
waktu itu
Gatu unifikasi hukum bagi ketiga golongan penduduk Hindia Belanda pada
163 IS. Sistem
ti (Eropa, Timur asing, dan Pribumi) yang ditetapkan dalam Pasal
golongan adalah:
21 hukum yang berlaku bagi masing-masing
yang berlaku bagi penduduk golongan Eropa sebagaimana
Ma 4. Hukum
rhasil 8 ditentukan dalam Pasal 131 IS adalah hukum perdata, hukum" pidana
2. Hukum yang berlaku bagi golongan pribumi (bumi putera) adalah huk
adat dalam bentuk tidak tertulis, Namun, jika Pemerintah Hindia Bela
yang berlaku bagi golongan bumi putera untuk daerah Sea Gea
digunakan Infands Reglement (IR) dan hukum acara Sa
diatur dalam Herziene Inl
ands Reglement (HIR) be
rdasarka
10.
tanggal 21 Pebruari 1941. HIR berlaku untuk Landraad Jawa Barat, Jawa
a. Hukum perdata dan hukum pidana adat mereka menurut ketentuan Pasal
11 AB, berdasarkan S.1855:79 (untuk semua golongan Timur asing):
. Hukum perdata golongan Eropa (BW) hanya bagi golongan Timur Asing
Cina untuk wilayah Hindia Belanda melalui S.1924:557, dan untuk daerah
Kalimantan. Barat berlaku BW tanggal 1 September 1925 melalui
S.1924:92:
. WVS yang berlaku sejak 1 Januari 1918, untuk hukum pidana matenil,
d..Hukum acara yang berlaku bagi golongan Eropa dan hukum acara yang
berlaku bagi golongan pribumi karena dalam praktek kedua hukum acara
tersebut digunakan untuk peradilan bagi golongan Timur Asing.
Dalam proses. penyelenggaraan peradilan di samping susunan
.. yaitu: :
" 4, Indonesia: Timur di bawah kekuasaan angkatan Laut Jepang berkedudul
di Makasar,
wilayah Hindia Belanda dibuat dengan dasar Gun Seirei melalui Osamu $
Dalam keadaan darurat pemerintahan bala tentara Jepang di Hindia B
12
jua), 1942, untuk melengkapi peraturan yang telah ada sebelumnya. Gun Seirei
nomor istimewa Tahun 1942 dan Osamu Seirei No. 25 Tahun 1944 memuat
ikan aturan-aturan pidana yang umum dan aturan-aturan pidana yang khusus. Gun
ikan
n di Sejarah tata hukum dan politik hukum di Indonesia sesudah tanggal 17 Agustus
nda a) Pada Masa Tahun 1945 - 1949 (18 Agustus 1945 — 26 Desember 1949)
lo: 4 maka saat itu bangsa Indonesia telah mengambil sikap untuk menentukan
gak Undang Dasar dengan sebutan UUD 1945. Bentuk tata hukum dan politik
hukum yang akan berlaku pada masa itu dicantumkan pada Pasal II Aturan
laka
Peralihan UUD 1945.
sche (
Dalam Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 menentukan bahwa:
14:
ini' adalah tata hukum yang terdiri dari semua peraturan yang
masa
dengan peraturan baru yang dibentuk oleh pemerintah Negara selama kurun
i sekarang)
d) Pada Masa Tahun 1949 — 1950 (5 Juli 1959 sampa
maka
Setelah keluarnya Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959,
Yups 1950 tidak berlaku lagi, dan kembali berlaku UUD 1945 sampai
hukum yang
sekarang. Tata hukum yang berlaku pada masa ini adalah tata
tahun 1950-1959 dan
terdiri dari semua peraturan yang berlaku pada masa
Il Aturan Peralihan
dinyatakan masih berlaku berdasarkan ketentuan Pasal
uk setelah Dekrit
UUD 1945 ditambah dengan berbagai peraturan yang dibent
Presiden 5 Juli 1959.
perundang-undang yang Giatur berdasarkan
Adapun “tata urutan
15
e
dengan Ketetapa
n MPR No. /MPR/2000 t€
Kemudian d jubah
g-undang an
ng-undanga n (hirarkhi perundan
urutan perunda a
an da la m pe mbuatan aturan h ukum di Indonesia. Selanjutny
pedom
waktu, tata urutan peraturan
dengan perjalanan
7 ayat HD Undz
am i be be ra pa kal i pe ru bahan. Menurut Pasal
mengal
sebagai berikut:
a Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahu 1945
d. Peraturan Presiden:
Se aa
|e. Peraturan Daerah.
04
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 20
dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 201