Anda di halaman 1dari 50

PANDUAN

PRAKTIS
HUKUM
INDONESIA

“What are you


supposed to do when
an injustice occurs?
You fight.

The world we live in


now demands it.”

RIO HANDA AJI


Panduan Ringkas
Sistem Hukum
di Indonesia
dan Visa bagi WNA
Kata Pengantar
Terima kasih telah mengunduh Ebook ini! Kami membuat buku
panduan ini untuk membantu masyarakat umum memahami
sistem hukum yang diterapkan di Indonesia beserta berbagai
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Di sub bab 5, kami juga menjelaskan langkah-langkah mendapatkan


bantuan hukum gratis bagi masyarakat yang terlibat kasus hukum.
Sementara itu di bagian akhir, kami uraikan pula berbagai jenis visa,
persyaratan administrasi, dan prosedur pengajuannya bagi Anda
yang berencana mendatangkan WNA ke Indonesia.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua. Selamat


membaca!
Daftar Isi

1. Sejarah Singkat Hukum Indonesia 5

2. Sistem Hukum yang Diterapkan di Indonesia 7

3. Hukum Pidana di Indonesia 12

4. Hukum Perdata di Indonesia 16

5. Apa yang harus Dilakukan Jika Kita Terlibat Kasus Hukum? 23

6. Cara Mendapatkan Bantuan Hukum Gratis 25

7. Visa bagi Warga Negara Asing, Persyaratan, dan Prosedur 28


Pengajuannya
Sejarah Singkat
Hukum
1
di Indonesia

Untuk memahami sistem hukum yang diterapkan di Indonesia,


kita harus mengetahui juga sejarah bangsa yang mempengaruhi
pembentukan sistem tersebut. Sebelum era kolonialisme, terdapat
banyak kerajaan besar yang berdiri di tanah air seperti Sriwijaya,
Majapahit, Mataram, dan sebagainya. Para raja yang memerintah
pun menetapkan hukum yang berbeda di wilayah kekuasaannya
masing-masing sehingga tidak ada aturan yang berlaku secara
seragam.

Akhirnya hukum adat yang bersumber dari kebiasaan dan


kepercayaan masyarakat ini, mengakar kuat sehingga tidak dapat
dihilangkan begitu saja. Karena itulah, hukum adat menjadi salah
satu pilar yang menyangga sistem hukum formal di Indonesia.

Kemudian ketika agama Islam masuk ke Indonesia melalui


para pedagang Arab dan Persia, mereka memperkenalkan pula
berbagai aturan hukum yang bersumber pada Al-Quran (syari’at).
Sebagian besar syari’at Islam mengatur urusan perdata seperti
hukum pernikahan, perbankan, jual beli, dan sebagainya. Lambat
laun, jumlah pemeluk agama ini terus membesar hingga menjadi
mayoritas di Indonesia. Beberapa aturan hukum syari’at pun akhirnya
diadopsi ke dalam hukum formal Indonesia.

Namun, aturan yang menjadi pondasi hukum nasional hingga kini


adalah aturan hukum yang diterapkan oleh pemerintah Belanda
pada masa penjajahan.

Awalnya, para pedagang VOC menerapkan asas-asas hukum


Romawi untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan perdagangan di Indonesia.

5 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Ketika masalah rumit mulai bermunculan dan
tidak dapat diselesaikan dengan aturan hukum
lama, pemerintah Belanda pun memberikan
wewenang kepada Gubernur Jenderal untuk
menyusun peraturan baru.

Aturan ini kemudian dihimpun dalam plakat


yang dinamai Nederlandsh Indisch Plakatboek.
Beberapa tahun setelahnya, plakat tersebut
direvisi dan diterbitkan kembali dengan nama
Statuten van Batavia oleh Joan Maetsyucker.

Dengan demikian, hukum yang berlaku di wilayah


kekuasaan VOC terdiri dari hukum Statuten,
Hukum Belanda Kuno, dan asas-asas Hukum
Romawi.

Setelah VOC bangkrut, pemerintah Belanda


menerapkan asas hukum konkordansi. Artinya
aturan hukum yang berlaku di negeri jajahan
(Indonesia) meniru kodifikasi aturan hukum yang
berlaku di negeri penjajah (Belanda).

Dari latar belakang sejarah tersebut, maka dapat kita simpulkan


bahwa sistem hukum di Indonesia terdiri dari 3 unsur utama yaitu
hukum adat, hukum Islam, dan hukum Barat.

6 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Sistem Hukum
yang Diterapkan
2
di Indonesia

Indonesia menganut sistem hukum Eropa Ia juga tidak perlu mempertimbangkan


Kontinental atau dikenal juga dengan istilah Civil keputusan-keputusan hakim terdahulu
Law System. Sistem ini diterapkan pula di Belanda, (yurisprudensi) karena hal itu tidak termasuk
Perancis, Jerman, serta beberapa negara bekas sebagai sumber hukum. Sistem ini membuat
jajahan Belanda seperti Indonesia, Jepang, dan putusan pengadilan bersifat fleksibel (berubah-
Thailand. ubah) tergantung pada penilaian hakim atas
fakta dan bukti yang tersaji di persidangan.
Sistem hukum ini sangat menjunjung konstitusi.
Karenanya, putusan pengadilan selalu didasarkan Selain itu, sistem hukum Eropa Kontinental
pada aturan tertulis yang berlaku seperti Undang- tidak mengenal sistem juri. Hal ini dikarenakan
undang, Tap MPR, Perpu, Kepres, dan sebagainya. negara meyakini bahwa orang awam yang tidak
memahami hukum, tidak boleh turut andil dalam
Hakim tidak dapat menciptakan hukum karena menentukan nasib seseorang. Sehingga hakim
ia hanya berperan sebagai penafsir aturan formal bertindak sebagai pemberi keputusan akhir.
yang ada.

7 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Asas-asas Sistem
Hukum Indonesia

Secara sederhana, asas hukum dapat diartikan sebagai prinsip-


prinsip dasar dalam hukum. Satjipto Rahardjo berpendapat bahwa
asas hukum adalah jantung ilmu hukum, karena ia menjadi landasan
bagi lahirnya suatu peraturan hukum.

Bagi masyarakat awam, pengetahuan mengenai asas hukum


sangat penting untuk diketahui sebagai titik awal memahami latar
belakang pembentukan suatu aturan hukum. Asas hukum dibagi
menjadi dua antara lain, yaitu asas hukum umum dan asas hukum
khusus.

1. Asas Hukum Umum

Adalah asas yang berlaku untuk semua bidang hukum tersebut,


antara lain sebagai berikut:

• Equality before the law artinya setiap orang mempunyai


kedudukan yang sama di hadapan hukum. Dalam konstitusi
Indonesia, asas ini tertuang dalam Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 yang
berbunyi, “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

• Lex post teriori derogat legi priori artinya peraturan hukum yang
baru akan menghapus peraturan yang lama. Contohnya ketika
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak diterbitkan, ia secara otomatis menghapus ketentuan
Undang-Undang Perlindungan Anak sebelumnya yaitu Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2002.

• Lex specialis derogat legi generali artinya peraturan yang khusus


mengesampingkan peraturan yang bersifat umum. Perlu diingat
bahwa ketentuan-ketentuan yang terdapat pada aturan hukum
umum tetap berlaku. Kecuali apabila ada peraturan khususnya.
Contoh penerapan asas tersebut adalah sebagai berikut:

8 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Dalam pasal 18 UUD 1945, dinyatakan bahwa gubernur, bupati,
dan wali kota harus dipilih secara demokratis. Aturan umum ini
(lex generalis) dikesampingkan di beberapa wilayah di Indonesia
karena terdapat aturan khusus (lex specialis) yang mengatur
tentang pemilihan kepala daerah.

Contohnya adalah pasal 19 UU Nomor 29 Tahun 2007 Tentang


Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam aturan
tersebut, ditetapkan bahwa walikota dan bupati ditunjuk oleh
gubernur sesuai dengan Undang-Undang Administrasi DKI
Jakarta.

• Lex superior derogat legi inferiori artinya peraturan yang lebih


tinggi akan mengesampingkan peraturan yang lebih rendah.
Karenanya penerapan hukum sangat terikat pada hierarki hukum
yang berlaku. Lalu jika terjadi pertentangan antara aturan yang
lebih tinggi dengan aturan yang lebih rendah, maka aturan yang
lebih tinggilah yang dijadikan dasar keputusan pengadilan.

Menurut UU No. 12 Tahun 2011, urutan hierarki hukum di Indonesia


adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 (UUD 1945)

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR)

3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti


Undang-undang (Perppu)

4. Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan Presiden (Perpres)

5. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Peraturan Kabupaten atau


Kota

• Strafrecht heeftgeen terugwerkende kracht yaitu asas tidak


berlaku surut. Artinya sebuah peraturan tidak dapat dikenakan
pada perkara yang terjadi sebelum peraturan tersebut disahkan.

9 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Contoh penerapan asas ini adalah kasus narkoba yang menjerat
Raffi Ahmad pada tahun 2013. Pada saat ia disidangkan, jenis
narkotika Cathinone yang dimilikinya belum termasuk ke dalam
Undang-undang Narkotika sehingga ia pun dinyatakan tidak
bersalah. Apabila setelah kasus tersebut terdapat aturan yang
melarang penggunaan Cathinone di Indonesia, aturan baru itu
tidak dapat dikenakan kepada Raffi Ahmad karena kasusnya
terjadi sebelum aturan pelarangan dibuat.

2. Asas Hukum Khusus

Selain asas hukum umum, terdapat pula asas hukum khusus yang
berfungsi mengatur hal-hal yang lebih spesifik. Contohnya dalam
bidang hukum pidana, hukum perdata, dan lain-lain. Asas hukum
khusus antara lain sebagai berikut:

• Pacta sunt servanda, yaitu bahwa setiap janji adalah mengikat.

• Presumption of innocence, yaitu asas praduga tak bersalah.


Artinya di hadapan hukum, semua orang dianggap tidak bersalah
sebelum pengadilan memutuskannya.

• Verhandlung maxime, yaitu para pihak yang berperkara di


pengadilan harus membuktikan argument masing-masing

• Actor sequitur forum rei, yaitu gugatan perkara haruslah


diajukan kepada pengadilan yang berada di wilayah hukum
tempat tinggal tergugat

• Secundum allegata iudicare, yaitu hakim terikat pada peristiwa


yang diajukan oleh para pihak. Maknanya, hakim hanya boleh
mengadili gugatan yang diajukan oleh para pihak dan dilarang
menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut.

10 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Subjek dan Objek Hukum

Mengapa kita harus mengetahui subjek dan objek hukum?


Jawabannya, agar kita menyadari siapa dan apa sajakah pihak atau
benda yang diliputi oleh hukum. Subjek hukum (rechts subject)
diartikan sebagai setiap pemegang hak dan kewajiban yang
menimbulkan wewenang hukum (rechtsbevoegheid).

Subjek hukum terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Individu manusia

Agar seorang manusia dinyatakan mampu melaksanakan hak


dan kewajiban yang dimilikinya, ia harus memenuhi syarat cakap
hukum. Persyaratan tersebut adalah:

a. Menginjak usia dewasa yaitu 21 tahun ke atas

b. Berusia di bawah 21 tahun namun pernah menikah

c. Sedang tidak menjalani hukuman pidana/perdata

d. Berjiwa dan berakal sehat

2. Badan hukum

Yang dimaksud dengan badan hukum adalah badan, organisasi,


atau perkumpulan yang memiliki tujuan tertentu, harta kekayaan,
serta hak dan kewajiban.

Sedangkan objek hukum adalah segala benda atau barang yang


dapat dimanfaatkan oleh subjek hukum serta diatur dengan
peraturan hukum. Sebagai contoh, dalam UU Agraria maka yang
menjadi objek hukumnya adalah hak penguasaan atas tanah.
Apakah penguasaan tanah itu? Ialah serangkaian wewenang,
kewajiban, dan larangan bagi pemegang hak untuk melakukan
sesuatu atas tanahnya.

11 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Hukum
Pidana
3
di Indonesia

Sebagai masyarakat awam, kita sering mendengar


berbagai istilah hukum dari media massa, seperti
“hukum pidana”, “delik”, dan sebagainya. Pada
bagian ini kita akan membahas serba serbi hukum
pidana secara singkat untuk lebih memahaminya.
Kita mulai dengan pengertian hukum pidana.

Secara umum, hukum pidana memiliki 2 arti:

• Pengertian Objektif (ius poenale) yang meliputi


perintah dan larangan yang pelanggarannya
diancam dengan sanksi pidana oleh badan
yang berhak.

• Pengertian Subjektif (ius puniendi) yaitu


sejumlah peraturan yang mengatur hak
negara untuk menghukum seseorang yang
melakukan perbuatan yang dilarang.

Dalam hukum pidana, dikenal istilah delik/


peristiwa pidana/tindak pidana yang artinya
setiap perbuatan salah dan melanggar hukum.
Suatu tindakan dapat digolongkan sebagai tindak
pidana apabila:

1. Merupakan tindakan manusia

2. Masuk ke dalam lingkup laku kaidah aturan


hukum pidana yang sudah ditetapkan
sebelum tindakan dilakukan

12 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


KUHP mengenal dua bentuk tindakan kesalahan yang dapat dijatuhi
sanksi pidana:

1. Dolus yaitu perbuatan yang dilakukan secara sengaja oleh pelaku


(Pasal 338 KUHP)

2. Culpa yaitu suatu delik yang terjadi karena perbuatan tidak


sengaja atau kelalaian yang dilakukan oleh pelaku

Sumber Hukum Pidana di Indonesia

Sumber hukum pidana di Indonesia antara lain:

1. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

2. Memorie van Toelichting (MvT) atau buku yang berisi penjelasan


tentang KUHP. Buku ini diundangkan pada tahun 1886 oleh
tweede kamer (Parlemen Belanda) bersamaan dengan kitab
KUHP

3. Undang-undang di luar KUHP yang mengatur tindak pidana


khusus seperti UU Tipikor, UU KDRT, UU Narkotika, UU Anti
Terorisme, dan sebagainya.

Asas-asas dalam Hukum Pidana

• Asas Legalitas

Asas legalitas menyatakan bahwa tidak ada suatu perbuatan


yang dapat dihukum jika tidak ada peraturan yang mengatur
perbuatan tersebut. Hal ini sejalan dengan adagium dalam
bahasa Latin yang berbunyi nullum delictum, noela poena, sine
praevia legi poenale yang juga tertuang dalam KUHP Pasal 1 ayat
(1).

Asas ini menjadi landasan utama penyelenggaraan hukum di


Indonesia. Tujuan penerapannya adalah mencapai kepastian
hukum serta mencegah keputusan sewenang-wenang yang
mungkin diambil oleh penguasa.

13 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Sebagai contoh, mari kita merujuk kembali kepada kasus
narkotika Raffi Ahmad. Meski ia sempat ditahan, di persidangan
terbukti bahwa narkotika yang dimiliki Raffi belum terdaftar
sebagai zat yang dilarang dalam Lampiran UU Narkotika. Karena
itulah, presenter kondang ini akhirnya dibebaskan sebab tidak
ada aturan hukum formal yang melarang perbuatannya.

• Asas Teritorial

Menurut asas teritorial, pelaku tindak pidana akan dijatuhi sanksi


menurut undang-undang pidana yang berlaku di negara tempat
tindakan tersebut dilakukan. Hal ini tertuang dalam Pasal 2 KUHP
yang berbunyi:

“Ketentuan pidana dalam peraturan perundang-undangan


Indonesia diterapkan bagi setiap orang yang melakukan
delik di Indonesia.”

Contoh penerapan asas ini adalah kasus yang menjerat TKW


Indonesia bernama Tuti Tursilawati di Saudi Arabia. Pada tahun
2018, Tuti yang sudah 6 bulan tidak mendapatkan gaji dan berkali-
kali dicabuli oleh majikannya, membela diri dengan mendorong
kursi roda majikannya itu. Tiga hari kemudian, sang majikan
meninggal di rumah sakit sementara Tuti kabur sambil membawa
sejumlah uang. Tak lama kemudian, Tuti ditangkap polisi dan
dijatuhi sanksi hukuman mati atas dakwaan pembunuhan dan
pencurian sesuai dengan aturan pidana dimana delik tersebut
terjadi yaitu Saudi Arabia.

• Asas Nasionalitas Aktif (Personalitas)

Berdasarkan asas ini, KUHP tetap berlaku bagi warga negara


Indonesia yang melakukan delik pidana di luar wilayah negara
Indonesia. Artinya kemana pun kita pergi, kita terikat dengan
hukum pidana Indonesia. Hal ini diatur dalam Pasal 5, 6, dan 7
KUHP.

Pada tahun 2017, seorang TKW bernama Khasanah membunuh


dua orang majikannya di Singapura. Setelah melakukan kejahatan
tersebut, ia pun kembali ke tanah air dan ditangkap polisi. Ia
diadili di Jakarta dengan menggunakan KUHP atas dasar hukum
nasionalitas aktif.

14 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


• Asas Nasionalitas Pasif atau Asas Perlindungan

Asas nasionalitas pasif mentapkan bahwa tindak pidana, baik


yang dilakukan WNI ataupun WNA, di luar wilayah NKRI dapat
dijerat dengan KUHP selama perbuatan tersebut melanggar
kepentingan Indonesia.

Asas perlidungan ini hanya diterapkan kepada kasus atau


tindak pidana yang melanggar hukum negara Indonesia
serta kepentingan nasional. Adapun yang dimaksud dengan
kepentingan nasional antara lain:

1. Keamanan negara dan terjaminnya martabat serta keamanan


kepala negara beserta wakilnya (Pasal 4 ayat 1 KUHP)

2. Terjaminnya kepercayaan terhadap mata uang, materai, dan


merek yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dari
kejahatan pemalsuan (Pasal 4 ayat 2 KUHP)

3. Terjaminnya kepercayaan terhadap surat utang dan sertifikat


utang yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia (Pasal 4
ayat 3 KUHP)

4. Terjaminnya alat-alat pelayaran Indonesia terhadap


kemungkinan dibawa ke dalam kekuasaan bajak laut (Pasal 4
ayat 4 KUHP)

• Asas Universalitas

Sebagai negara yang menjunjung keadilan, Indonesia tentunya


harus turut serta dalam menciptakan kedamaian dunia. Dengan
adanya asas universalitas, setiap negara di dunia harus andil
dalam upaya melindungi kepentingan dan keamanan dunia.
Maka, setiap tindak kejahatan yang mengancam hal tersebut
harus dicegah.

Namun, asas universalitas ini hanya meliputi kejahatan yang


menyangkut keuangan, penerbangan, dan pelayaran. Sebagai
contoh, jika pesawat milik maskapai Indonesia dibajak, maka
negara manapun yang terdekat dapat mengadilinya. Yurisdiksi
pengadilan tidak tergantung pada tempat terjadinya delik
maupun kewarganegaraan terdakwa.

15 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Hukum Perdata
di Indonesia
4

Kodifikasi Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia mulai


berlaku secara resmi pada tanggal 1 Januari 1848. Adalah Mr. C.J.
Scholten van Oud Haarlem yang mengetuai proyek kodifikasi
tersebut. Ia dibantu oleh dua orang anggota yaitu Mr. J. Schneither
dan Mr. J. Van Nes.

Hukum perdata tertulis yang berlaku di Indonesia merupakan


produk hukum Belanda. Hal ini disebut sebagai asas konkordansi
dimana hukum yang berlaku di negeri jajahan (Indonesia), sama
dengan aturan hukum yang berlaku di negeri penjajah (Belanda).

Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan hukum perdata?


C.S.T Kansil (2002) menjelaskan bahwa hukum perdata adalah
serangkaian peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara orang yang satu dengan orang lain, dengan menitikberatkan
pada kepentingan perseorangan. Di mana pengaturan mengenai
hubungan tersebut juga berpengaruh besar terhadap terjaminnya
kepentingan umum (karena kepentingan umum adalah gabungan
dari kepentingan pribadi masing-masing individu dalam masyarakat).

16 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Adapun tujuan utama dari penerapan dan pelaksanaan hukum
perdata adalah:

Ketenangan, yaitu memberikan rasa bebas kepada setiap individu.


Setiap orang dalam masyarakat harus bebas dari ketakutan akan
kemungkinan suatu bahaya atau hal-hal yang tidak diinginkan

Ketertiban dan keteraturan dalam hubungan antarpribadi.


Diharapkan segala hal yang terjadi tetap berada pada koridor hukum.

Keadilan. Poin yang terakhir ini dapat ditinjau dari 2 sudut pandangan
pokok:

Menurut pandangan umum

Suatu keadaan dikatakan adil apabila setiap orang dapat


menggunakan hak dan melaksanakan kewajibannya
dengan bebas. Sekaligus juga mengawasi dan bila perlu
juga membatasi kebebasan tersebut agar tidak menganggu
ketertiban.

Menurut pandangan hukum

Keadilan merupakan keserasian antara kepastian hukum dan


kesebandingan hukum. Misalnya dalam hukum waris, bagian
sah yang diterima para ahli waris harus mempertimbangkan
besar kecilnya harta si pewaris, ada tidaknya hutang-piutang
si pewaris, besar/kecilnya hibah wasiat, serta jumlah ahli waris.

Sementara itu, substansi yang diatur dalam hukum perdata secara


ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Hubungan keluarga yang meliputi aturan hukum antara seseorang


dengan keluarganya, seperti hukum tentang pernikahan, perceraian,
dan lainnya

Pergaulan masyarakat. Meliputi aturan hukum tentang harta


kekayaan, hukum perikatan, hukum waris, dan sebagainya Sumber
Hukum Perdata Indonesia

17 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Sumber Hukum
Perdata Indonesia

Menurut Volmar, Hukum Perdata terbagi menjadi 4 (empat) macam,


yaitu:

1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijklijk Wetboek


voor Indonesiee) Kitab ini terdiri dari 4 buku yaitu:

Buku I : Tentang Orang (van Personen)

Buku II : Tentang Kebendaan (van Zaken)

Buku III : Tentang Perikatan (van Verbindtenissen)

Buku IV : Tentang Pembuktian dan Kadaluarsa (van Bewijs en


Verjaring)

2. Traktat

Traktat adalah suatu perjanjian dalam bidang keperdataan


yang disepakati oleh dua negara atau lebih. Umumnya, traktat
berkaitan dengan perjanjian internasional. Salah satu contoh
traktat adalah Beijing Treaty on Audiovisual Performance yaitu
kesepakatan internasional yang mengatur tentang perlindungan
karya audiovisual yang ditayangkan melalui media elektronik.

3. Yurisprudensi

Adalah keputusan pengadilan yang berisi kaidah atau peraturan


hukum yang mengikat para pihak yang berperkara dalam perkara
perdata. Contohnya adalah definisi tentang perbuatan melawan
hukum yang diputuskan oleh hakim. Setelah putusan tersebut
dijatuhkan, maka yang dimaksud tindakan melawan hukum
memiliki pengertian yang spesifik. Putusan ini pun menjadi
pedoman bagi para hakim dalam memutuskan perkara-perkara
selanjutnya.

18 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


4. Kebiasaan

Yaitu kebiasaan hidup yang telah melekat di masyarakat


dan menjadi dasar hukum untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan. Sebagaimana diatur dalam KUH Perdata pasal
1346, apabila terdapat hal yang meragukan dalam perjanjian yang
dibuat antara dua orang atau lebih, maka hal tersebut ditafsirkan
sesuai kebiasaan setempat dimana perjanjian itu dibuat.

Poin 1-3 merupakan sumber hukum perdata tertulis, sedangkan


poin 4 adalah sumber hukum perdata tidak tertulis. Secara khusus,
sumber hukum perdata Indonesia tertulis adalah sebagai berikut:

• Algemene Bepalingen van Wetgeving (AB). Yaitu ketentuan-


ketentuan umum Pemerintah Hindia Belanda yang diberlakukan
di Indonesia

• Kitab Undang-undang Hukum Perdata atau Burgelijk Wetboek


(BW)

• Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) atau Wetboek


van Koopandhel (WvK). Terdiri atas Buku I yang mengatur
perdagangan secara umum dan Buku II tentang hak-hak dan
kewajiban yang timbul dalam pelayaran

• UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria. Mengatur


tentang segala hal tentang pertanahan.

• UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok


Perkawinan.

• UU Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah


beserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah.

• UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

• UU Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Jaminan Simpanan


(LPS)

19 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


• Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum
Islam (KHI). Aturan ini berisi 3 poin pokok yaitu Hukum Perkawinan,
Hukum Kewarisan dan Hukum Perwakafan. Ketentuan dalam
KHI hanya berlaku bagi masyarakat yang beragama Islam.

Asas-asas
Hukum Perdata

1. Asas Monogami dalam Perkawinan

Hal ini diatur dalam pasal 27 BW. Kemudian direvisi dengan


UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 3 ayat 1. Artinya,
perkawinan yang diakui sah secara hukum di Indonesia adalah
monogami.

Karena itulah, apabila seorang pria memiliki istri dua orang


atau lebih, maka selain istri pertama tidak akan mendapatkan
hak yang sama di hadapan hukum. Meski begitu, terdapat pula
kondisi tertentu yang memungkinkan disahkannya poligami
oleh pengadilan.

2. Asas Reichts Fictie

Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 Burgerlijk Wetboek yang


menjadi sumber utama hukum perdata di Indonesia, anak yang
ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap telah lahir,
setiap kali kepentingan si anak menghendakinya. Bila telah mati
sewaktu dilahirkan, dia dianggap tidak pernah ada.

Artinya, semua individu otomatis menjadi subjek hukum


bahkan sejak sebelum dilahirkan. Mereka juga dianggap telah
mengetahui peraturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada
alasan baginya untuk membebaskan diri dari peraturan tersebut.

20 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


3. Asas Kebebasan Berkontrak Asas

Asas ini sesuai dengan isi Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang
berbunyi “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”

• Asas kebebasan berkontrak menjamin kebebasan kepada


para pihak untuk:

• Membuat atau membatalkan perjanjian

• Mengadakan perjanjian dengan pihak manapun

• Menentukan sendiri isi perjanjian, persyaratan, dan


pelaksanaannya

• Menentukan perjanjian bersifat tertulis atau lisan

4. Asas kepastian hukum (pacta sunt servanda)

Asas memiliki makna bahwa setiap janji harus ditepati, baik


itu secara lisan maupun tulisan. Hakim atau pihak ketiga
berkewajiban untuk menghormati substansi perjanjian tersebut.
Perjanjian ini memiliki kekuatan yang mengikat layaknya
undang-undang bagi para pihak yang terlibat.

21 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


5. Asas Itikad Baik (goede trouw)

Setiap perjanjian harus dilandasi dengan itikad baik pada saat


pembuatan dan pelaksanaannya. Artinya pihak-pihak yang terikat
oleh perjanjian tersebut harus berusaha penuh untuk memenuhi
hak dan kewajibannya sebagaimana yang telah disepakati.

6. Asas Konsensualisme

Perjanjian harus berdasarkan kesepakatan dari para pihak yang


membuat perjanjian. Karenanya, setiap poin-poin hak dan
kewajiban dalam suatu kontrak harus sama-sama disepakati
oleh kedua belah pihak. Tidak boleh satu arah.

7. Asas Kepribadian (Personality)

Suatu perjanjian hanya mengikat para pihak yang membuat


perjanjian saja. Sehingga pihak yang tidak terlibat dalam
perjanjian, tidak berhak menuntut apapun berdasarkan
perjanjian itu.

22 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Apa yang Harus
Dilakukan Jika
5 Kita Terlibat
Kasus Hukum?
Ada berbagai situasi dan kondisi yang menyebabkan seseorang
terlibat kasus pidana. Tidak semua perkara pidana dilatarbelakangi
oleh niat jahat dan kesengajaan terdakwa. Melainkan dapat pula
kondisi tertekan atau berbahaya yang mendorongnya berbuat jahat
dengan maksud membela martabat diri. Karena itulah persidangan
dilaksanakan dengan tujuan mengungkap fakta-fakta tentang
peristiwa pidana yang terjadi. Sekaligus menimbang apakah
terdakwa layak dihukum atau tidak.

Kesimpulan tentang bersalah atau tidaknya seorang terdakwa


didapatkan dari proses pembuktian di persidangan. Melalui proses
tersebut, penuntut berkewajiban untuk menunjukkan bukti yang
mendukung tuduhannya. Dengan menggunakan alat bukti pula,
seorang terdakwa dan pengacaranya berusaha menyangkal
tuduhan tersebut.

Setelah bukti-bukti dari kedua pihak dipaparkan, maka hakim akan


membuat keputusan:

• Terdakwa dijatuhi hukuman pidana (verordeling)

• Terdakwa dibebaskan karena tidak terbukti melakukan tindak


pidana (vrijspraak)

• Apabila surat dakwaan tidak memenuhi syarat formal, maka


terdakwa dapat dibebaskan dari segala tuntutan hukum (onslag
van alle rechtsvervolging)

Lalu apa saja yang dapat digunakan sebagai alat bukti? Menurut
Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

23 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


(KUHAP), alat bukti yang sah adalah:

• Keterangan Saksi

• Keterangan Ahli

• Surat

• Petunjuk

• Keterangan Terdakwa

Dalam proses pembuktian, terdapat adagium yang penting untuk


diingat yaitu Unus testis nullus testis. Kalimat tersebut memiliki arti
satu orang saksi bukanlah saksi. Adagium tersebut sejalan dengan
Pasal 185 ayat (2) KUHAP jo. Pasal 185 ayat (3) KUHAP yang isinya:

“Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk

membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap

perbuatan yang didakwakan kepadanya.”

Maka, Pasal 184 KUHAP mengatur bahwa hakim tidak boleh


menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila terdapat
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah. Kemudian dari bukti-
bukti tersebut, hakim memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak
pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya.

Proses pembuktian ini mungkin terdengar sederhana dan mudah


bagi masyarakat awam. Namun pada prakteknya, proses pembuktian
sangat rumit karena dibutuhkan pengetahuan yang mendalam
di bidang hukum. Selain proses administrasi yang panjang,
mengungkapkan fakta di persidangan juga membutuhkan skill
yang baik. Agar apa yang disampaikan dapat meyakinkan hakim
dan membantu pengambilan keputusan yang adil. Itulah mengapa,
sangat disarankan bagi setiap pihak yang terlibat perkara hukum
untuk meminta bantuan pengacara secepatnya.

24 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Cara
Mendapatkan
6 Bantuan Hukum
Gratis

Terlibat kasus hukum pastinya tidak diinginkan Sebenarnya ada cara legal untuk meminta jasa
oleh siapapun. Sayangnya, terkadang hidup bantuan hukum secara gratis, baik kepada
menempatkan kita dalam situasi dan kondisi lembaga bantuan hukum (disebut legal aid)
yang sulit. Entah secara sengaja maupun maupun kepada advokat profesional (disebut
tidak. pro bono). Menurut Luhut M. Pangaribuan,
legal aid merupakan derma atau kebijakan
Sebagian besar masyarakat pasti pernah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mendengar betapa mahalnya biaya menyewa mencapai kesejahteraan sosial.
jasa pengacara. Akhirnya, keharusan untuk
berperkara di pengadilan pun nampak Sementara layanan pro bono diberikan oleh
semakin menakutkan. Tidak hanya menguras seorang advokat dengan dilandasi oleh
waktu, tenaga, dan emosi batin, namun juga dorongan untuk memenuhi tanggung jawab
isi kantong. profesi serta menjaga nilai-nilai luhur profesi
tersebut.

25 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Legal Aid

Legal aid adalah bantuan hukum yang diberikan kepada individu


atau kelompok untuk menghadapi kasus hukum pidana, perdata,
dan tata usaha negara. Dalam Pasal 4 UU No. 16 tahun 2011, diatur
bahwa bantuan hukum yang diberikan meliputi:

• Menjalankan kuasa

• Melakukan pendampingan

• Mewakili

• Membela

• Dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan


hukum penerima bantuan

Legal aid diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan HAM dan


dilaksanakan oleh pemberi bantuan hukum yang terdiri dari
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan organisasi kemasyarakatan.

Berdasarkan UU No. 16 tahun 2011, orang yang dapat menjadi


penerima bantuan hukum adalah individu atau kelompok orang
miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan
mandiri (meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan,
layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan).

Untuk memperoleh legal aid, pemohon harus memenuhi


persyaratan administrasi berikut ini:

1. Mengajukan permohonan secara lisan maupun tulisan yang


menjelaskan identitas pemohon dan uraian singkat mengenai
pokok persoalan yang dimohonkan bantuan hukum

2. Menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara

3. Melampirkan surat keterangan miskin dari lurah, kepala desa,


atau pejabat yang setingkat di tempat tinggal pemohon.

26 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Pro Bono

Di Indonesia terdapat 3 aturan hukum yang mewajibkan advokat


untuk memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada
pencari keadilan yang tidak mampu. Aturan tersebut adalah UU No.
18/2013, PP No. 83/2008, dan Peraturan Peradi No. 1/2010.

Bantuan hukum pro bono dapat diberikan oleh advokat baik


di dalam maupun di luar ruang sidang/pengadilan. Sehingga
pemohon bisa mendapatkan bantuan hukum yang menyeluruh
pada setiap tingkatan proses pengadilan. Advokat juga diharuskan
untuk memberikan perlakuan yang sama kepada client pro bono
dan client yang memberikan bayaran honorarium.

Pemohon bantuan dapat mengajukan permohonan layanan pro


bono secara lisan dan tulisan kepada:

• Langsung kepada advokat

• Melalui organisasi advokat

• Melalui LBH

Dalam permohonan tertulis, pemohon wajib menyertakan informasi


mengenai:

• Nama, alamat, dan pekerjaan pemohon

• Uraian singkat mengenai pokok persoalan yang dimohonkan


bantuan hukum

• Melampirkan surat keterangan tidak mampu yang dibuat oleh


pejabat yang berwenang

Pada prakteknya, memang dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan


untuk mendapatkan bantuan hukum. Karena kemungkinkan besar
masing-masing advokat atau LBH menangani banyak client di saat
yang bersamaan.

27 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Visa bagi Warga
Negara Asing

Kekayaan alam dan budaya di Indonesia menjadi Namun, sebagaimana Negara lainnya, Indonesia
magnet yang sangat kuat untuk menarik para menetapkan syarat-syarat khusus bagi warga
pelancong (traveler). Bagaimana tidak? Hutan Negara asing yang ingin berkunjung. Ketentuan
yang hijau sepanjang tahun, pegunungan yang tersebut ditetapkan untuk menjamin ketertiban
asri, pantai pasir putih dengan debur ombak umum dan keselamatan si traveler sendiri.
yang indah, semua ada di tanah air. Belum lagi Apabila syarat tersebut sudah dipenuhi, maka
masyarakat yang ramah wisatawan asing dan WNA akan mendapatkan visa. Apa saja jenis visa
budaya tradisional yang unik, memang terdengar yang ada di Indonesia dan bagaimana prosedur
sangat menyenangkan untuk dijelajahi. pengajuannya? Mari kita ulas.

28 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Jenis Visa bagi WNA

Secara sederhana, visa merupakan ijin tertulis yang menyatakan


bahwa pemerintah Indonesia memberikan persetujuan kepada
warga Negara asing untuk melakukan perjalanan ke Wilayah
Indonesia. Visa juga menjadi dasar izin tinggal sementara. Berikut
jenis visa Republik Indonesia bagi warga Negara asing.

1. Visa Diplomatik

Visa ini hanya diberikan kepada orang asing yang memegang


paspor diplomatik untuk melaksanakan tugas diplomatik di
wilayah Indonesia.

2. Visa Dinas

Jenis visa yang kedua ini diberikan kepada warga negara asing
melakukan perjalanan dinas ke Wilayah Indonesia. Perjalanan
tersebut bertujuan untuk memenuhi tugas resmi (non diplomatik)
yang diberikan oleh negaranya atau organisasi Internasional.

29 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


3. Visa kunjungan

Visa kunjungan diberikan kepada WNA yang mengunjungi


wilayah Indonesia untuk memenuhi tugas pemerintahan, sosial
budaya, pendidikan, bisnis, pariwisata, keluarga, jurnalistik, atau
sekedar singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain.

Visa kunjungan terbagi menjadi 3 jenis:

• Visa kunjungan untuk 1 kali perjalanan

• Visa kunjungan untuk beberapa kali perjalanan

• Visa kunjungan yang diterbitkan saat kedatangan (visa on


arrival)

4. Visa tinggal terbatas

Visa tinggal terbatas dapat diberikan kepada warga negara asing


yang:

• Merupakan seorang rohaniawan, pekerja, tenaga ahli, pelajar,


peneliti, investor, orang lanjut usia, dan keluarganya.

• Menikah secara sah dengan WNI. Dengan visa tinggal terbatas,


WNA tersebut dapat tinggal dan bepergian di wilayah
Indonesia dalam jangka waktu yang terbatas.

• Tinggal dalam jangka waktu tertentu di Indonesia untuk


bekerja di atas kapal, alat apung, atau instalasi yang beroperasi
di wilayah perairan nusantara, laut teritorial, landas kontinen,
dan/atau Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

30 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Visa Kunjungan

Masing-masing visa kunjungan diberikan kepada warga negara


asing tergantung tujuan kunjungannya. Penjelasannya adalah
sebagai berikut:

1. Visa kunjungan untuk 1 kali perjalanan

Visa ini hanya berlaku paling lama 60 hari dapat diperpanjang


sebanyak 4 kali. Setiap melakukan perpanjangan, WNA tersebut
diberikan ijin tinggal maksimal 30 hari. Visa ini diterbitkan bagi
WNA yang mengunjungi Indonesia dengan tujuan:

• Berwisata • Pembuatan film yang tidak bersifat komersial

• Urusan keluarga • Melakukan urusan bisnis

• Melakukan kegiatan sosial • Melakukan pembelian barang

• Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan • Menjadi pembicara atau menghadiri seminar
seni dan budaya
• Mengikuti pameran internasional
• Tugas pemerintahan
• Mengikuti rapat yang diadakan dengan
• Olahraga yang tidak bersifat komersial kantor pusat atau perwakilan di Indonesia

• Mengikuti studi banding, kursus singkat, • Melakukan audit, kendali mutu produksi
dan pelatihan singkat atau inspeksi pada cabang perusahaan di
Indonesia
• Memberikan bimbingan, penyuluhan dan
pelatihan dalam penerapan dan inovasi • Calon tenaga kerja asing dalam uji coba
teknologi industri untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja
mutu dan desain produk industri serta kerja
sama pemasaran luar negeri bagi Indonesia • Meneruskan perjalanan ke negara lain

• Melakukan pekerjaan darurat dan • Bergabung dengan alat angkut yang berada
mendesak (contohnya menjadi relawan di Wilayah Indonesia
penanggulangan bencana, dan lainnya)

• Melaksanakan tugas peliputan jurnalistik


yang telah mendapat izin dari instansi yang
berwenang

31 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


2. Visa kunjungan untuk beberapa kali perjalanan

Masa berlakunya adalah 12 bulan dan untuk setiap kunjungan,


WNA tersebut hanya boleh menetap selama 60 hari. Sayangnya,
visa ini tidak dapat diperpanjang. Jadi WNA harus kembali dulu ke
negara asalnya ketika masa berlaku telah habis. Bagi WNA yang
dulunya pernah menjadi WNI, dapat diberikan visa kunjungan
dengan masa berlaku 5 tahun dengan tujuan:

• Urusan keluarga • Menjadi pembicara atau menghadiri seminar

• Melakukan kegiatan sosial • Mengikuti pameran internasional

• Melakukan kegiatan seni dan budaya • Mengikuti rapat yang diadakan dengan
kantor pusat atau perwakilan di Indonesia
• Melakukan urusan bisnis
• Meneruskan perjalanan ke negara lain
• Melakukan pembelian barang

3. Visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival)

Visa ini dapat dibuat saat WNA sampai di Indonesia. Masa


berlakunya hanya 30 hari dan diberikan untuk tujuan:

• Berwisata • Melaksanakan tugas peliputan jurnalistik


yang telah mendapat izin dari instansi yang
• Urusan keluarga berwenang Melakukan urusan bisnis

• Melakukan kegiatan sosial • Melakukan pembelian barang

• Melakukan kegiatan seni dan budaya • Menjadi pembicara atau menghadiri seminar

• Tugas pemerintahan • Mengikuti pameran internasional

• Olahraga yang tidak bersifat komersial • Mengikuti rapat yang diadakan dengan
kantor pusat atau perwakilan di Indonesia
• Mengikuti studi banding, kursus singkat,
dan pelatihan singkat • Meneruskan perjalanan ke negara lain

• Melakukan pekerjaan darurat dan • Bergabung dengan alat angkut yang berada
mendesak (contohnya menjadi relawan di Wilayah Indonesia
penanggulangan bencana, dan lainnya

32 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Visa Tinggal Terbatas

Visa ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tujuan kunjungannya:

Dalam Rangka Bekerja Tidak untuk Bekerja

1. sebagai tenaga ahli 1. Melakukan urusan penanaman modal asing

2. sebagai pekerja di atas kapal, alat apung, 2. Mengikuti pelatihan atau penelitian ilmiah
atau instalasi yang beroperasi di wilayah
perairan nusantara, laut teritorial, atau landas 3. Mengikuti program pendidikan
kontinen, serta Zona Ekonomi Eksklusif
4. Penyatuan keluarga (WNA yang
Indonesia
menggabungkan diri dengan suami/istri
3. Melaksanakan tugas sebagai rohaniawan WNI)

4. Melakukan pekerjaan atau kegiatan yang 5. Repatriasi (WNI yang pernah menjadi WNA
berkaitan dengan profesinya dan menerima kemudian memutuskan untuk menjadi WNI
bayaran kembali)

5. Melakukan kegiatan dengan tujuan 6. Wisatawan lanjut usia mancanegara


membuat film komersial

6. Mengawasi kualitas barang/produksi

7. Melakukan tugas inspeksi atau audit pada


cabang perusahaan di Indonesia

8. Melayani urusan purnajual

9. Memasang dan memperbaiki mesin

10. Melakukan pekerjaan non permanen yang


berkaitan dengan konstruksi

11. Terlibat dalam pertunjukan kesenian, musik,


dan olah raga

12. Mengikuti kegiatan olahraga professional

13. Menjalani kegiatan pengobatan

14. Calon tenaga kerja asing yang akan bekerja


dalam rangka uji coba keahlian.

33 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Masa berlaku visa tinggal terbatas juga dipengaruhi oleh tujuan
kunjungan WNA. Visa yang berlaku selama 2 tahun, hanya dapat
diberikan kepada mereka yang mengunjungi Indonesia dengan
tujuan:

1. Melakukan transaksi penanaman modal

2. Pelajar yang mengikuti program pendidikan, dan

3. Tenaga ahli yang bekerja untuk organisasi internasional di bawah


naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Selain ketiga urusan tersebut, WNA hanya bisa mengajukan visa


tinggal terbatas yang memiliki masa berlaku selama 1 tahun, 6 bulan,
90 hari, dan 30 hari.

34 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Persyaratan Pengajuan Visa Bagi WNA

Persyaratan pengajuan visa berbeda-beda sesuai dengan jenis visa


yang ingin diperoleh. Sebelum membahasnya, ada persyaratan
khusus yang wajib dipenuhi selama masa pandemi COVID-19.

Syarat khusus ini wajib dilampirkan dalam pengajuan semua jenis


visa. Apa sajakah itu? Jawabannya ada di tabel berikut ini

1. Surat keterangan sehat (health certificate) berisi keterangan bebas


dari COVID-19 dalam Bahasa Inggris. Surat ini harus dikeluarkan oleh
lembaga yang diberikan kewenangan oleh pemerintah di negara
masing-masing

2. Surat pernyataan dalam Bahasa Inggris yang menyatakan bersedia


melakukan karantina dan/atau perawatan dengan biaya sendiri
di fasilitas karantina atau pelayanan kesehatan yang ditetapkan
Persyaratan
pemerintah Indonesia. WNA bersedia melakukan hal tersebut apabila
Tambahan (bersifat
pemeriksaan PCR di pintu masuk negara memberikan hasil positif (+)
wajib selama
atau WNA memiliki gejala klinis COVD-19.
pandemi COVID-19)

3. Surat pernyataan bersedia dipantau kesehatannya selama masa


karantina atau isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan dan
ketentuan Perpu.

4. Bukti kepemilikan asuransi kesehatan atau asuransi perjalanan yang


mencakup pembiayaan kesehatan. Surat ini dapat disertai atau
diganti dengan surat pernyataan bersedia membayar secara mandiri
apabila terdampak COVID-19 selama berada di Indonesia.

Selanjutnya, mari kita bahas persyaratan utama yang dibutuhkan


untuk mengajukan berbagai visa Republik Indonesia.

35 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Visa Kunjungan

1. Visa Kunjungan 1 kali Perjalanan (untuk keperluan urusan


keluarga, sosial & budaya, tugas pemerintahan & bisnis, kunjungan
industri, kegiatan jurnalistik, dan pembuatan film komersil)'

1. Paspor yang sah dan masih berlaku minimal 6 bulan

2. Surat penjaminan dari penjamin (kecuali untuk keperluan wisata).


Pengajuan surat tersebut dapat dilakukan melalui website ini.

3. Penjamin wajib melampirkan bukti ketersediaan dana. Dana tersebut


harus sudah tersimpan di bank yang berada di Indonesia sebelum
pengajuan visa. Penjelasannya sebagai berikut:

a. Paling sedikit USD $10.000 atau setara untuk tujuan kunjungan:

• Melakukan pekerjaan darurat dan mendesak

• Melakukan pembicaraan bisnis

• Melakukan pembelian barang

Persyaratan Utama • Uji coba keahlian bagi calon tenaga kerja asing

b. Paling sedikit USD $1.500 setara untuk tujuan kunjungan::

• Tenaga bantuan medis dan pangan

• Bergabung dengan alat angkut yang berada di wilayah Indonesia

4. Bagi WNA yang bermaksud melanjutkan perjalanan ke negara lain,


wajib melampirkan tiket kembali atau tiket terusan. Kecuali bagi
awak alat angkut yang singgah untuk bergabung dengan kapalnya
dan melanjutkan perjalanan ke negara lain.

5. Bagi WNA yang mengunjungi Indonesia untuk melakukan kegiatan


jurnalistik atau pembuatan film, persyaratan di atas harus ditambah
dengan lampiran surat rekomendasi dari instansi terkait.

36 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


2. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan (untuk keperluan
urusan keluarga, bisnis, dan tugas pemerintahan)

1. Paspor yang sah dan masih berlaku minimal 18 bulan untuk masa
visa 1 tahun

2. Orang asing eks WNI dapat diberikan visa jenis ini dengan masa
berlakunya tergantung pada masa berlaku paspor yang ia pegang:

Masa Berlaku Paspor Masa Berlaku Visa

Minimal 18 bulan 1 tahun

Minimal 30 bulan 2 tahun

Minimal 42 bulan 3 tahun

Persyaratan Utama
Minimal 54 bulan 4 tahun

Minimal 66 bulan 5 tahun

3. Surat penjaminan dari penjamin (kecuali untuk keperluan wisata).

4. Bukti memiliki biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan diri dan/


atau keluarganya selama berada di Indonesia. Jumlah dana tersebut
minimal USD $1500.

5. Bagi WNA yang bermaksud melanjutkan perjalanan ke negara lain,


wajib melampirkan tiket kembali atau tiket terusan. Kecuali bagi
awak alat angkut yang singgah untuk bergabung dengan kapalnya
dan melanjutkan perjalanan ke negara lain.

37 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Visa Tinggal Terbatas

1. Visa Tinggal Terbatas untuk Keperluan Bekerja, Investor, Pelajar,


dan Peneliti

Bagi warga negara asing yang datang ke Indonesia sebagai


pekerja, investor, pelajar dan peneliti, persyaratannya hampir
sama. Perbedaannya terletak pada masa berlaku visa yang
didapatkan. Penjelasannya dapat dilihat di tabel berikut ini:

Masa Berlaku Paspor yang


Keperluan Tinggal Masa Berlaku Visa yang Didapatkan
Dibutuhkan

12 bulan 12 bulan
Bekerja
18 bulan 1 tahun

12 bulan 12 bulan

Melakukan investasi 18 bulan 1 tahun

30 bulan 2 tahun

Belajar
18 bulan 1 tahun

30 bulan 2 tahun

Melakukan penelitian
12 bulan 12 bulan

Paspor yang masih sah dan berlaku itu, difotokopi dan dilampirkan
bersama persyaratan administrasi lainnya yaitu:

1. Surat penjaminan dari penjamin

2. Bukti memiliki biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan diri dan/


atau keluarganya selama berada di Indonesia. Jumlah dana tersebut
Persyaratan Utama minimal USD $1500.

3. Surat rekomendasi dari instansi berwenang yang membidangi


ketenagakerjaan

38 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


2. Visa Tinggal Terbatas untuk Bekerja sambil Berlibur (Program
antara Indonesia dan Australia dalam rangka Working Holiday)

1. Surat penjaminan dari penjamin

2. Surat rekomendasi dari instansi keimigrasian di negara setempat


yang mengadakan kerjasama

3. Sertifikat pendidikan dari perguruan tinggi atau lembaga pendidikan


yang setara dengan mahasiswa yang sudah lulus. Atau surat
keterangan sebagai mahasiswa aktif paling singkat 2 tahun yang
dilengkapi kartu tanda mahasiswa dari perguruan tinggi di negara
yang bersangkutan.
Persyaratan Utama
4. Tiket perjalanan pulang - pergi atau bukti kepemilikan uang yang
senilai dengan harga tiket tersebut.

5. Paspor kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat 18


bulan.

6. Bukti memiliki biaya hidup bagi dirinya dan/atau keluarganya selama


berada di Indonesia. Paling sedikit jumlahnya setara dengan AUS
$5000 (lima ribu dollar Australia).

39 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


3. Visa Tinggal Terbatas bagi Wisatawan Lansia Mancanegara

1. Surat penjaminan dari penjamin yang merupakan Biro Wisata

2. Fotokopi paspor yang sah dan masih berlaku minimal 18 bulan

3. Surat ijin usaha perusahaan dan nomor pokok wajib pajak biro
perjalanan wisata

4. Daftar riwayat hidup, riwayat pekerjaan, dan pendidikan WNA yang


bersangkutan

5. Bukti dari lembaga dana pensiun atau bank dari negara asal atau
Indonesia yang membuktikan tersedianya dana minimal USD $1500
per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di Indonesia

6. Asuransi kesehatan, kematian, dan tanggung jawab hukum kepada


pihak ketiga di bidang perdata, baik di Indonesia maupun negara
Persyaratan Utama asalnya

7. Bukti tinggal di sarana akomodasi yang dibeli di Indonesia minimal


senilai USD $35.000. Atau bukti menyewa sarana akomodiasi dengan
harga minimal per bulannya:

• USD $500 untuk daerah DKI Jakarta, Bandung, dan Bali

• USD $300 untuk daerah lain di Pulau Jawa, Batam, dan Medan

• USD $200 untuk daerah lain di luar poin 1 dan 2

8. Pernyataan akan mempekerjakan paling sedikit 2 orang warga negara


Indonesia

40 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


4. Visa Tinggal Terbatas Repatriasi

Repatriasi adalah pemulangan kembali WNI yang pernah tinggal


di negara lain ke Indonesia. Adapun persyaratan administrasi
untuk pengajuan visa ini adalah sebagai berikut:

1. Surat penjaminan dari penjamin

2. Fotokopi paspor yang sah dan masih berlaku minimal 18 bulan

3. Bukti pernah menjadi warga negara Indonesia berupa dokumen


Persyaratan Utama yang dikeluarkan oleh pemerintah RI seperti akta kelahiran, akta
perkawinan, KTP, ijasah, paspor, atau surat kepemilikan tanah

4. Bukti memiliki biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan diri dan/


atau keluarganya selama berada di Indonesia. Jumlah dana tersebut
minimal USD $1500

5. Visa Tinggal Terbatas untuk Penyatuan Keluarga

Visa ini diberikan kepada WNA yang menikah dengan Warga


Negara Indonesia.

1. Surat permohonan dari suami atau istri yang berkewarganegaraan


Indonesia

2. Fotokopi paspor yang sah dan masih berlaku minimal 18 bulan

3. Fotokopi akta perkawinan atau buku nikah

Persyaratan Utama 4. Surat tanda bukti pelaporan perkawinan dari kedutaan besar dari
orang asing dan fotokopi akta perkawinan atau buku nikah yang
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah
tersumpah, kecuali bahasa Inggris

5. Bukti memiliki biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan diri dan/


atau keluarganya selama berada di Indonesia. Jumlah dana tersebut
minimal USD $1500.

41 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Prosedur dan Tahapan
Pengajuan Visa bagi WNA

Pengajuan visa di Indonesia kini dapat dilakukan secara online.


Berikut ini gambaran alur pengurusan E-Visa Indonesia yang dirilis
oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI.

Website Dirjen Imigrasi juga merilis langkah-langkah detail mengenai


prosedur pengajuan visa, mulai dari panduan tentang atrian paspor
online, hingga contoh berbagai format surat pernyataan yang
dibutuhkan sebagai syarat pengajuan visa. Temukan penjelasan
tersebut pada link ini.

Setelah dokumen persyaratan siap, Anda tinggal registrasi akun


di website Dirjen Imigrasi dan mengisi form sesuai data diri WNA.
Pastikan untuk mengecek dua kali semua data dan dokumen
persyaratan agar proses permohonan visa lebih cepat.

42 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Prosedur
Mendirikan
Perusahaan
bagi WNA

Selain memiliki bonus demografi, setiap daerah asing (foreign direct investment/FDI) meningkat
di Indonesia juga memiliki potensi yang sangat sebesar 1,8% di tahun 2020. Tren positif ini
besar untuk dikembangkan. Hal ini tentu sangat menunjukkan kepercayaan para investor asing
menarik bagi para investor, baik di dalam maupun terhadap peluang ekonomi di Indoensia. Proses
luar negeri. Sayangnya, pandemi COVID-19 yang investasi juga dipermudah melalui sistem Online
melanda dunia sejak akhir tahun 2019 sempat Single Submission (OSS) sehingga para pelaku
menghambat pertumbuhan ekonomi dan usaha dapat memproses semua prosedur
investasi di tanah air. investasi dan perijinan secara online.

Namun di sisi lain, bencana ini membuktikan Sebelum membahas prosedur investasi bagi
tingginya daya tarik Indonesia sebagai lahan perusahaan penanaman modal asing (PT PMA),
investasi modal asing. Hal ini terbukti dari kita harus memahami dulu pengertian dan
meningkatnya persentase investasi langsung ketentuan umum lainnya. Mari kita ulas.

43 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Pengertian PT PMA
Penanaman Modal Asing (PMA) adalah perseroan terbatas yang
didirikan oleh individu dan/atau badan hukum asing. Selain itu,
perusahaan lokal yang mendapatkan suntikan dana dari individu
dan/atau badan hukum di negara lain juga dapat dikategorikan
sebagai PMA.

Daftar Negatif Investasi


Daftar ini berisi daftar sektor bisnis di Indonesia yang boleh dan
tidak diperbolehkan untuk menerima investasi asing. Perlu diingat
bahwa DNI dapat berubah-ubah sesuai kebijakan pemerintah dan
perkembangan iklim usaha di tanah air. Karenanya, para calon
investor disarankan untuk mengecek kententuan DNI secara berkala.

Ketentuan mengenai DNI membagi sektor bisnis ke dalam 3


kategori, yaitu:

1. Terbuka untuk Investasi

Sektor yang termasuk pada golongan pertama ini terbuka


untuk kepemilikan 100% oleh pihak asing. Adapun sektor-sektor
tersebut di antaranya bisnis penyimpanan dingin, distribusi yang
berafiliasi dengan produksi, penjualan langsung melalui jaringan
pemasaran, dan broker.

Dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, bisnis yang terbuka


di antaranya bar, kafe, restoran, dan fasilitas olahraga. Selain itu,
sektor komunikasi dan informasi serta energi dan sumber daya
mineral juga terbuka bagi kepemilikan asing.

44 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


2. Tertutup untuk Investasi

Kategori yang kedua ini merupakan bidang usaha yang


sepenuhnya tertutup bagi pemodal asing dan domestik. Bidang
tersebut antara lain budidaya dan industri narkotika, perjudian,
penangkapan spesies ikan dilindungi yang tercantum dalam
Appendix I Convention on International Trade in Endangered
Species of Wildan Fauna and Flora (CITES).

Pengambilan dan pemanfaatan koral dan karang (baik hidup


maupun mati) untuk keperluan bahan bangunan, akuarium,
maupun souvenir juga dilarang. Di bidang lingkungan, industri
senjata kimia dan industri bahan kimia yang dapat merusak
lapisan ozon juga dinyatakan tertutup bagi investasi. Begitu juga
dengan bidang usaha yang berkaitan dengan pertahanan dan
keamanan Negara Republik Indonesia.

3. Terbuka dengan Persyaratan

Kategori yang terakhir ini meliputi bidang usaha yang dapat


dimasuki oleh semua investor, setelah memenuhi syarat tertentu.
Salah satunya yaitu syarat pembatasan modal asing hingga
maksimal 49% atau syarat yang mewajibkan modal dalam negeri
sebesar 100%.

Sektor yang termasuk ke dalam kategori ini adalah usaha


budidaya tanaman pangan pokok (luas kurang dari 25 Ha),
usaha perbenihan perkebunan (luas kurang dari 25 Ha), usaha
perkebunan (luas kurang dari 25 Ha), dan beberapa usaha lainnya
yang dicadangkan untuk UMKMK. Daftar lengkap DNI dapat
ditemukan di lampiran Perpres RI No. 44 Tahun 2016.

45 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Prosedur Mendirikan PT PMA
1. Persyaratan Modal

• Calon investor memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 10


miliar berdasarkan laporan keuangan terakhir. Jumlah ini
tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha. Atau
calon investor memiliki hasil penjualan tahunan senilai lebih
dari Rp. 50 miliar berdasarkan laporan keuangan terakhir.

• Memiliki total nilai investasi lebih dari Rp. 10 miliar (tidak


termasuk tanah dan bangunan).

• Memiliki nilai modal mengendap yang sama dengan nilai


modal yang disetor. Jumlahnya paling sedikit Rp. 2,5 miliar.

2. Dokumen yang Diperlukan

• Memiliki NPWP

Ini adalah dokumen utama yang harus diurus. Tanpa NPWP


Anda tidak akan bisa mengurus akta pendirian PT dan
persyaratan lain yang akan diminta setelahnya. NPWP dapat
diajukan secara online atau melalui Kantor Pelayanan Pajak
yang berada di setiap daerah.

• Akta pendirian PT

Baik PT yang sudah melakukan penanaman modal maupun


PT yang berencana melakukannya, harus memiliki akta ini.
Akta pendirian PT dikeluarkan oleh notaris.

• Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang


pengesahan badan hukum PT

Setelah akta pendirian PT dikeluarkan oleh notaris, dokumen


tersebut harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
RI.

46 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


3. Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Perijinan Lainnya

NIB berlaku sebagai identitas pelaku usaha yang dapat digunakan


pula sebagai:

• Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

• Jika pelaku usaha berencana melakukan kegiatan impor,


maka NIB berfungsi juga sebagai Angka Pengenal Impor (API)

• Akses Kepabeanan (jika pelaku usaha akan melakukan


kegiatan ekspor dan/atau impor)

Selain NIB, terdapat beberapa perijinan lainnya yang perlu


dipenuhi oleh investor asing seperti perijinan lokasi, AMDAL ijin
prinsip penanaman modal, dan lain-lain. Semua ijin tersebut
dapat diurus melalui website Online Single Submission (OSS)
System. Tata cara pengajuannya juga dijelaskan secara lengkap
di website tersebut.

47 PANDUAN PRAKTIS HUKUM INDONESIA


Daftar Pustaka
Buku Manual Interaktif Electronic Visa Republic of Indonesia. 2020. Direktorat
Jenderal Imigrasi. https://www.imigrasi.go.id/info/area. Diakses pada 29 Maret 2021.

Hasanah, Sovia. 2017. Jenis-jenis Visa dan Kegunaannya. https://www.hukumonline.


com/klinik/detail/ulasan/lt5a289ad826c58/jenis-jenis-visa-dan-kegunaannya/#_
ftn6. Diakses pada 29 Maret 2021

Hutomo, Dimas. 2019. Syarat untuk Memperoleh Bantuan Hukum. https://www.


hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5ce377a33c4c7/syarat-untuk-memperoleh-
bantuan-hukum/#_ftnref5. Diakses pada 29 Maret 2021.

Modul Hukum Perdata Materiil. 2019. Jakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kejaksaan Republik Indonesia

Nurhardianto, Fajar. 2015. Sistem Hukum dan Posisi Hukum Indonesia. Jurnal TAPIs
Vol.11 No.1 Januari-Juni 2015

Panduan Pendirian Usaha. National Single Window for Investment. https://nswi.


bkpm.go.id/panduan/content/PENDIRIAN-USAHA

Principles of Covenant. 2019. https://www.surialaw.com/news/asas-asas-perjanjian.


Diakses pada 29 Maret 2021

Suyanto. 2018. Pengantar Hukum Pidana. Yogyakarta: Penerbit Deepublish

Wicaksono, Bayu. 2017. Bunuh 2 Majikan di Singapura, WNI Diadili di Jakarta. https://
www.viva.co.id/berita/nasional/931238-bunuh-2-majikan-di-singapura-wni-diadili-
di-jakarta Diakses pada 28 Maret 2021.

Yulia. 2015. Buku Ajar Hukum Perdata. Lhokseumawe: Penerbit BieNa Edukasi
Disclaimer
• Seluruh informasi dan data yang disediakan dalam e-book ini bersifat umum dan
disediakan untuk tujuan pendidikan saja. Dengan demikian tidak dianggap sebagai
suatu nasihat hukum.

• Pada dasarnya e-book ini tidak menyediakan informasi yang bersifat rahasia dan
hubungan klien - penasihat hukum tidak terjadi. Untuk suatu nasihat hukum yang
dapat diterapkan pada kasus yang Anda hadapi, Anda dapat menghubungi kantor
kami atau seorang penasihat hukum yang kompeten.

• Bali Best – Law Office dan atau Penulis tidak dapat digugat maupun dituntut atas
segala pernyataan, kekeliruan, ketidaktepatan atau kekurangan dalam setiap konten
yang disampaikan dalam e-book ini.

• Disarankan untuk mengecek kembali dasar hukum yang digunakan dalam e-book ini
untuk memastikan peraturan perundang-undangan yang digunakan masih berlaku.
PANDUAN
PRAKTIS
HUKUM
INDONESIA

For more info:


Bali Best Law
Phone

+62878-5007-5510

Email

solution@balibest.biz

Address

JL. GUNUNG LUMUT NO. B2

DENPASAR - BALI, INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai