Keperawatan Keluarga
Level 1 Domain IV :
Pengetahuan dan Perilaku
Level 2 Kelas S :
Pengetahuan kesehatan
Level 3 Outcome :
1820
Pengetahuan : Manajemen Diabetes
Skala outcome meningkat dari skala 2 (pengetahuan terbatas)
menjadi 4 (pengetahuan baik) dengan indikator:
182030 1. Penyebab dan faktor yang berkontribusi
182031 2. Tanda dan gejala DM
182003 3. Perencanaan makan yang dianjurkan
182012 4. Pentingnya mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang
yang ditargetkan
182032 5. Pentingnya istirahat yang cukup dan latihan
182006 6. Hiperglikemia dan gejala terkait
182007 7. Pencegahan hiperglikemia
182009
182010 8. Hipoglikemia dan gejala terkait
9. Pencegahan hipoglikemia
Langkah Menentukan NIC
(Nursing Intervention Classification)
1. Menentukan Domain
2. Menentukan Kelas
3. Menentukan Intervensi
Langkah Menentukan Domain
Langkah Menentukan Domain
Langkah Menentukan Kelas
Langkah Menentukan Kelas
Langkah Menentukan Intervensi
Langkah Menentukan Intervensi
Langkah Menentukan Intervensi
Contoh NIC
Diagnosis Keperawatan NOC NIC
⦁ Aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi, perilaku, atau
persepsi pasien, keluarga atau komunitas sebagai respons terhadap intervensi
keperawatan. Luaran keperawatan menunjukkan status diagnosis keperawatan
setelah dilakukan intervensi keperawatan (Germini et al, 2010; ICNP, 2015).
R •Realistic dengan
menggunakan
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
Luaran
Positif
Luaran
Keperawatan Luaran
Negatif
No Jenis Luaran Contoh Luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-
based
EKSPEKTASI LUARAN KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Metode Dokumentasi Manual/Tertulis
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif
• Produksi sputum menurun
• Mengi menurun
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit
Metode Dokumentasi Berbasis Komputer
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan
Napas Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif 5
• Produksi sputum 5
• Mengi 5
• Frekuensi napas 5
Nomor Kode
Panggil
Label Luaran
Definisi Luaran
Ekspektasi
Luaran
Kriteria Hasil
dan Skor
Intervensi Keperawatan
Aktivitas dan
Istirahat Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake,
Reproduksi dan 1994); Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing
Seksualitas Diagnosis (Doenges et al, 2013).
1. Fisiologis
• Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi fisik dan regulasi homeostatik
2. Psikologis
•Intervensi keperawatan untuk mendukung fungsi mental, proses mental dan
perilaku.
3. Perilaku
• Intervensi Keperawatan untuk mendukung perubahan perilaku atau gaya hidup
4. Relasional
•Intervensi keperawatan untuk mendukung hubungan interpersonal atau
interaksi sosial
5. Lingkungan
•Intervensi keperawatan untuk mendukung keamanan lingkungan dan
menurunkan risiko gangguan kesehatan
1. Respirasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi pernapasan dan oksigenasi
2. Sirkulasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi jantung dan pembuluh darah
4. Eliminasi
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi eliminasi fekal dan urinaria
6. Neurosensori
• Kelompok intervensi yang memulihkan fungsi otak dan saraf
Definisi Intervensi
Tindakan (Activity)
Referensi
•Level Satu
1 •Intervensi Utama
• Level Dua
2 •Intervensi Pendukung
Kasus Kelompok
Dibawah ini kasus masing-masing untuk kelompok tentukan :
a. Perencanaan keperawatannya dari kasus di bawah ini dari 1
diagnosa keperawatan
b. Hasil tugas kasus dikumpulkan di Sipen Keperawatan
Keluarga
Kasus Kelompok 1
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Ny. L mengatakan dalam setahun ini sudah menderita diabetes mellitus, dan belum mengetahui
banyak tentang penyakitnya
2. Ny. L mengatakan tidak tahu cara menggunting kuku agar tidak terjadi luka
3. Ny. L mengatakan penglihatan sering kabur.
4. Ny. L mengatakan pada ujung jari tangan dan ujung jari kaki terasa baal dan sering kesemutan
5. Ny. L mengatakan kulit terasa gatal dan ada bercak hitam bekas luka dikaki.
Obyektif:
1. Ny. L tidak tahu saat ditanya cara menggunting kuku yang benar agar tidak terjadi luka.
2. Terdapat bekas luka pada kaki klien
3. Gula darah 370mg/dl
4. Kuku tampak panjang dan kotor.
5. Ny. L tampak kebingungan ketika ditanya tentang penyakitnya
Kasus Kelompok 2
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Ny. N mengatakan mempunyai penyakit Diabetes mellitus sudah satu tahun.
2. Ny. N mengatakan sebelumnya sering mengkonsumsi makanan yang digoreng, minuman manis dalam waktu
sehari 4 gelas kali 2 sendok gula pasir sehingga menyebabkan gula darah meningkat.
3. Keluarga mengatakan tidak mengerti saat ditanya cara merawat penyakit Ny.N agar tidak terjadi komplikasi.
4. Ny. N mengatakan tanda-tanda Diabetes mellitus dari yang pernah dirasakan adalah sering kencing pada
malam hari, banyak minum, banyak makan dan berat badan menurun.
5. Ny. N mengatakan ingin tahu makanan apa saja yang menjadi pantangan untuk Diabetes Mellitus.
Obyektif:
1. Tekanan darah 130/90mmHg, suhu 36C, nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit, BB 59kg ,TB 157cm, usia 49
tahun.
2. Hasil GDS terakhir tanggal 8 Juni 2020 (290mg/dl)
3. Ny. N tampak kooperatif dan banyak bertanya mengenai pengertian, macam-macam penyebab, tanda dan
gejala serta pencegahan Diabetes Mellitus.
4. Obat yang diminum Glibenclamid 1x5mg.
Kasus Kelompok 3
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Ny. G mengatakan nyeri pada persendian kaki sudah dirasakan sejak 1 tahun ini sehingga sering
mengganggu aktivitas berjualannya
2. Ny. G mengatakan sering sakit pada persendian apabila di gerakan
3. Ny. G mengatakan pergerakan kakinya menjadi kurang, apalagi ketika dari posisi duduk ke berdiri
4. Ny.G mengatakan tidak tahu tentang reumatik itu apa yang klien tahu nyeri sendi, tidak tahu juga
gejala dan penyebab reumatik,
Obyektif:
1. Ny. G tampak sering duduk dan tampak meringis kesakitan
2. Skala nyeri 3 (1-5)
3. Ny. G tampak lemah
4. Kekakuan otot pada kaki kiri
5. Ny. G tampak kebingungan ketika ditanya tentang reumatik
Kasus Kelompok 4
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Tn.T mengatakan sering merasa linu di persendian kakinya sehingga kaku untuk berjalan
2. Tn. T mengatakan ketika bangun pagi kakinya merasa senut-senut (nyeri) dan mengalami kekakuan
sehingga terasa berat untuk berjalan.
3. Tn. T mengatakan pernah jatuh 3 bulan kebelakang karena kakinya merasa tidak kuat untuk
menopang badannya
4. Tn. T jarang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, klien hanya minum obat jamu yang
dibelinya di toko jamu
Obyektif:
1. Tn. T berumur 67 tahun
2. TD 130/100 mmHg
3. Kekuatan otot 5 5
4 3
4. Skala nyeri 6 (1-10)
5. Lantai tanah yang berada di dapur tampak licin dan lembab
Kasus Kelompok 5
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Tn. U mengatakan sudah menderita hipertensi ± 3 tahun
2. Tn. U mengatakan kadang pusing dan lehernya terasa kaku/cengeng
3. Tn. U memeriksakan diri ke petugas kesehatan apabila penyakitnya sudah parah.
4. Tn. U mengatakan tidak tahu akibat lanjut/komplikasi dari hipertensi jika tekanan darahnya tidak
bisa dikontrol.
5. Tn. U mengatakan pernah mau jatuh karena tiba-tiba mata menjadi buram, dan kepala terasa
sangat pusing
Obyektif:
1. TD : 140/90 mmHg
2. Nadi : 90x/menit
3. Respirasi 24x/menit
4. Suhu 360 C
5. Tn. U mengkonsumsi mentimun setiap seminggu sekali.
6. Tn. U tampak bingung dan menjawab sebisanya saat ditanya tentang komplikasi dari hipertensi .
Kasus Kelompok 6
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Tn. M mengatakan sudah menderita hipertensi ± 10 tahun
2. Selama ini, Tn. M jarang memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
3. Tn. M mengatakan tidak mengetahui tentang pengertian hipertensi,penyebab, tanda dan gejala, diet,
pengobatan serta pencegahan kekambuhan.
4. Tn. M mengeluh pusing dan kaku pada leher saat tekanan darahnya naik.
5. Tn. M biasanya hanya istirahat dan kerokan apabila penyakitnya kambuh dan dibawa ke petugas
kesehatan apabila penyakitnya sudah parah.
Obyektif:
1. TD : 150/80 mmHg
2. Nadi : 90x/menit
3. Respirasi 24x/menit
4. Suhu 360 C
5. Tn. M tampak bingung dan menjawab sebisanya saat ditanya tentang pengertian, penyebab, tanda
dan gejala, diet, pengobatan serta pencegahan kekambuhan.
Kasus Kelompok 7
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Tn. Y mengatakan sudah lama batuk-batuk sekitar 2 minggu karena masuk angin.
2. Tn. Y mengatakan batuknya sudah sembuh dan sekarang kambuh lagi akibat masuk angin.
3. Tn. Y mengatakan baru membeli obat di warung kalau batuknya dirasa agak parah.
4. Tn. Y mengatakan belum mengetahui tentang penyakit TB Paru .
5. Tn. Y mengatakan tidak pernah membuka jendela karena sudah ada kipas angin.
Obyektif:
1. Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 86 x/menit, Pernafasan 25x/menit, bunyi paru terdengar sedikit bunyi
ronki, Suhu 360C
2. Berat Badan: 45 kg
3. Tinggi Badan: 175 cm
4. Tn. Y tampak batuk batuk
5. Tn. Y menunjukan obat warung
6. Tn. Y tampak kebingungan dan tidak bisa menjawab tentang TB Paru
7. Jendela tampak dipaku dan permanen tidak bisa di buka
Kasus Kelompok 8
No Data Masalah
1. Subyektif:
1. Tn. I mengatakan sakit TB Paru sejak 2 ½ tahun yang lalu.
2. Tn. I mengatakan obatnya diminum secara teratur selama 6 bulan pada 2 ½ tahun yang lalu, namun
masih menjadi perokok aktif, klien mengatakan dalam 1 hari menghabiskan rokok 12 batang/hari.
3. Tn. I mengatakan tidak pernah periksa ke Puskesmas lagi sejak obatnya habis 6 bulan.
4. Tn. I mengatakan saat ini sedang masuk angin, flu,dan batuk-batuk.
Obyektif:
1. Kesadaran compos mentis
2. Tanda-tanda vital: TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, Pernafasan 25x/menit, irreguler, bunyi
nafas sedikit ronchi, Suhu 360C
3. Berat Badan 45 kg, TB 175 cm
4. Tn. I tampak kurus
5. Kondisi rumah sempit, pencahayaan redup, udara lembab, gelap, dan kotor.