X DENGAN
DISPEPSIA PADA NY/TN.X DI RT.... RW.... DESA/KELURAHAN...
KECAMATAN...WILAYAH KERJA PUSKESMAS..
KOTA SUKABUMI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah Pada Program
Studi Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi
Oleh
Tri Wulandari
NIM 32722001D20112
KOTA SUKABUMI
2022/2023
Judul : Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn.X Dengan Dispepsia
Puskesmas.. Kab/kota..
Nim : 32722001D20112
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
KELUARGA TN.X DENGAN DISPEPSIA PADA TN/NY.X DI RT.. RW..
DESA/KELURAHAN.. KECAMATAN.. WILAYAH KERJA PUSKESMAS..
KOTA SUKABUMI”. Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah
untuk memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dengan dispepsia dan sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan DIII Keperawatan di STIKes
Sukabumi.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/download/79/56
Seperti beberapa waktu terakhir ini penyakit tidak menular telah menjadi salah
satu penyebab morbiditas dan mortalitas di beberapa negara termasuk Indonesia.
Penyakit tidak menular hadir sebagai pembunuh utama sejak beberapa abad yang lalu.
Penyakit degeneratif yang disebabkan oleh gaya hidup, kualitas lingkungan yang tidak
sehat, dan kondisi psikologis, stres, atau depresi berkepanjangan menjadi penyebab
kematian tertinggi di seluruh dunia. Penyakit tidak menular menyerang orang dari
semua umur dan bagian terbesarnya adalah mereka yang berada dalam usia produktif
(Herman Murniati S 2019 dalam Herman H, 2020).
https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/download/471/345/
WHO memprediksi pada tahun 2020, proporsi angka kematian karena penyakit
tidak menular akan meningkat menjadi 73% dan proporsi kesakitan menjadi 60% di
dunia, sedangkan untuk negara SEARO (South East Asian Regional Office) pada tahun
2020 diprediksi angka kematian dan kesakitan karena penyakit tidak menular akan
meningkat menjadi 50% dan 42%. Salah satu jenis penyakit tidak menular yang banyak
terjadi di masyarakat yaitu dispepsia merupakan kumpulan gejala yang mengarah pada
penyakit atau gangguan saluran pencernaan atas.
https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/download/3605/1851
https://online-journal.unja.ac.id/joms/article/download/18091/13344
https://journal.gunabangsa.ac.id/index.php/jach/article/download/414/188
Keluhan klinis yang sering dijumpai pada masyarakat dalam kehidupan sehari -
hari dengan gejala perasaan nyeri dan tidak nyaman yang terjadi di bagian perut atas
ditandai dengan rasa penuh, kembung, nyeri, beberapa gangguan mual- mual, perut
keras bahkan sampai muntah merupakan gejala dari dispepsia (Abdullah & Gunawan,
2012 dalam kutipan Purnamasari, 2017). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
dispepsia meliputi pola makan yang kurang baik, misalnya ketidakteraturan makan,
banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, terlalu sering konsumsi minuman
berkafein, kebiasaan minum-minuman beralkohol, kebiasaan merokok, tingkat stres
atau kecemasan berlebihan, sindroma dispepsia juga bisa di sebabkan oleh penyakit atau
kondisi medis tertentu seperti, penyakit asam lambung (GERD), gangguan pankreatitis,
gangguan di saluran empedu seperti kolesistitis dan efek samping obat-obatan seperti
antibiotik, kortikosteroid, dan obat golongan NSAID, misalnya aspirin atau ibu propen
(Jaji, 2016 dalam kutipan Derry Permana 2020:8)
https://journal.gunabangsa.ac.id/index.php/jach/article/download/414/188
http://repository.bku.ac.id/xmlui/bitstream/handle/
123456789/456/4180170040%20DERRYPERMANA-1-42.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
Dispepsia memberikan dampak yang kuat terhadap health‐ related quality of life
karena perjalanan alamiah penyakit dispepsia dapat berjalan kronis dan sering kambuh
jika pemberian terapi kurang efektif untuk mengontrol gejala. Sehingga, salah satu
aspek penting dari perawatan pada pasien dengan dispepsia adalah melakukan
penekanan terhadap aspek keluarga. Keterlibatan keluarga diperlukan dalam upaya
memenuhi kebutuhan rasa nyaman pasien dalam menurunkan nyeri dengan manajemen
nyeri non farmakologi yang bisa dilakukan keluarga antara lain massage, pelukan,
distraksi dengan menghibur atau mendengarkan musik pada pasien (Ilmiasih, 2013).
Selain itu, makan yang teratur sangat penting untuk mengatur sekresi asam lambung,
karena memberikan kemudahan kepada lambung untuk mengontrol produksi asam
lambung sesuai dengan waktu makan (Erastus Mosha, 2014).
https://journal.gunabangsa.ac.id/index.php/jach/article/download/414/188
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/download/14676/1664/
Selain aspek keluarga, peran perawat juga sangat dibutuhkan yaitu sebagai care
giver atau pemberi asuhan keperawatan dengan cara melatih pasien untuk
mengaplikasikan tekhnik penurunan stres, menejemen nyeri, membicarakan pentingnya
makan sering dalam jumlah kecil dan menjelaskan kepada pasien tentang diagnosis dan
rencana penatalaksanaannya. Perawat juga sebagai educator yaitu dengan memberikan
edukasi tentang pola makan yang baik dan pola hidup sehat untuk membantu
meningkatkan kesehatan (Williams L & Wilkins, 2011).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengambil dan mengelola kasus
yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X dengan Dispepsia pada Tn/Ny.X di
Rt.. Rw.. Desa/Kelurahan... Kecamatan... Wilayah kerja Puskesmas... Kota Sukabumi”.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X dengan Dispepsia Pada Tn/Ny.X
di Rt.... Rw.... Desa... Kecamatan... Wilayah kerja Puskesmas..Kota Sukabumi.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Penulis mampu melakukan pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X
dengan Dispepsia pada Tn/Ny.X di Rt.... Rw.. Desa... Kecamatan... Wilayah
kerja Puskesmas.. Kota Sukabumi.
2. Penulis mampu merumuskan diagnosis Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X
dengan Dispepsia pada Tn/Ny.X di Rt...Rw...Desa...Kecamatan...Wilayah
kerja Puskesmas.. Kota Sukabumi.
3. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X
dengan Dispepsia pada Tn/Ny.X di Rt...Rw...Desa...Kecamatan...Wilayah
kerja Puskesmas.. Kota Sukabumi.
4. Penulis mampu melakukan implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga
Tn.X dengan Dispepsia pada Tn/Ny.X di Rt... Rw... Desa... Kecamatan...
Wilayah kerja Puskesmas.. Kota Sukabumi.
5. Penulis mampu melakukan evaluasi Keperawatan Keluarga Tn.X dengan
Dispepsia pada Tn/Ny.X di Rt... Rw... Desa... Kecamatan... Wilayah kerja
Puskesmas.. Kota Sukabumi.
1.5 Manfaat
1.5.1 Penulis
Menambah pengetahuan dan mendapatkan pengalaman serta wawasan dalam
menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan dispepsia.
1.5.2 STIKes Sukabumi
Dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah wawasan dan acuan ataupun
referensi dalam pembelajaran di kampus.
1.5.3 Puskesmas
Dapat dijadikan bahan untuk pengembangan asuhan keperawatan keluarga dengan
dispepsia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1