Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEHAMILAN KEK

Oleh :

Nabila Pradhia

NIM 32722001D20061

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KOTA SUKABUMI

2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil

Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan mengenai KEK

Sub pokok bahasan :1.Pengertian KEK

2.Tanda dan gejala KEK

3.Penyebab terjadinya KEK

4.Akibat atau dampak dari KEK

5. Cara pencegahan KEK

Sasaran : Keluarga Ny S Dan Ny R di Rt.07 RW.03 Kel.Citamiang

Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi.

Media : Lembar balik, leaflet dan alat untuk demonstrasi.

Waktu : 45 menit

Tempat : Rumah keluarga Ny R di Rt.07 RW.03 Kel.Citamiang

Hari dan tanggal : Kamis 22 Desember 2022

A. Tujuan Intruksi Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kekurangan energi kronis pada
kehamilan, sasaran diharapkan mampu memahami tentang kekurangan energi kronis pada
kehamilan        

B. Tujuan Instruksi Khusus


1) Memahami tentang pengertian Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
2) Memahami tentang tanda dan gejala Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
3) Memahami tentang penyebab dari Kekurangan Energi Kronis
4) Memahami tentang dampak yang ditimbulkan dari kekurangan energi kronis
5) Memahami tentang penanggulangan dan pencegahan kekurangan energi kronis pada
kehamilan
6) Memahami tentang 10 Pesan Gizi seimbang

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
2. Tanda dan gejala Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
3. Penyebab dari Kekurangan Energi Kronis
4. Dampak yang ditimbulkan dari kekurangan energi kronis
5. Penanggulangan dan Pencegahan kekurangan energi kronis pada kehamilan
6. 10 Pesan Gizi seimbang

D. Media
1. Leafleat
2. Lembar balik
3. Piring nutrisi

E. Metode
-  Ceramah
-  Diskusi
-  Tanya jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta


1. Pra Kegiatan Menyiapkan media
2. Kegiatan Inti a. Pembukaan - Menjawab
b. Memberi Salam salam
c. Kegiatan Inti
-      -  Menjelaskan Pengertian - Menyimak
Kekurangan Energi Kronis pada ibu - Diskusi
hamil
-       - Menjelaskan Tanda dan gejala
Kekurangan Energi Kronis pada ibu
hamil
-       - Menjelaskan Penyebab dari
Kekurangan Energi Kronis
-       - Menjelaskan Dampak yang
ditimbulkan dari kekurangan energi
kronis
-     -   Menjelaskan Penanggulangan dan
Pencegahan kekurangan energi kronis
pada kehamilan
-       - Menjelaskan 10 Pesan Gizi
seimbang
4.      Penutup

3. Penutup Memberikan salam - Menjawab


salam

Lampiran Materi

1. Pengertian
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi.
Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung
menahun (Kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada
ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013).
Menurut Depkes RI (2012) dalam Program Perbaikan Gizi Makro
menyatakan bahwa Kurang Energi Kronis merupakan keadaan dimana ibu
penderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Cakupan gizi pada
ibu hamil dapat diukur dari kenaikan berat badan ibu hamil tersebut. Kenaikan
berat badan ibu hamil antara 6,5 kg sampai 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg.
Terutama terjadi dalam kehamilan 20 minggu terakhir (Winknjosastro, 2012).

2. Tanda gejala

Tanda-tanda KEK menurut Sediaoetomo (2012), meliputi:

a)      Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm.

b)      Badan Kurus (BB tidak sesuai dengan tinggi badan)


c)      Turgor kulit kering

d)     Conjungtiva pucat

e)      Tensi kurang dari 100 mmHg

f)       Hb kurang dari normal (<11gr%)

2)   Gejala KEK menurut Winkjosastro (2012), meliputi:

a)      Nafsu makan kurang

b)      Mual

c)      Badan lemas

d)     Mata berkunang-kunang

3. Faktor penyebab KEK

a. Ketidakseimbangan antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan


pengeluran energi.
b. Usia ibu hamil, Melahirkan pada usia muda atau terlalu tua mengakibatkan
kualitas janin/anak yang rendah dan juga merugikan kesehatan ibu. Karena
terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya yang masih dalam masa
pertumbuhan.
c. Jarak Kehamilan kurang dari 2 tahun mengakibatkan kualitas janin atau
anak yang rendah dan juga merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memiliki
kesempatan untuk memperbaiki diri, dengan mengandung kembali makan
akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin berikut yang dikandung.
d. Perilaku yang terdiri dari kebiasaan ibu: merokok dan mengkonsumsi kafein
yang menghambat penyerapan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu
dan janin .

4. Dampak yang ditimbulkan

1. Pada ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: Anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan
terkena penyakit infeksi. Sehingga akan meningkatkan kematian ibu.
2. Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan prematur atau sebelum waktunya, perdarahan post
partum, serta persalinan dengan tindakan operasi cesar cenderung meningkat.
3.  Janin
` Kurang gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin
dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan, asfiksia intra partum, lahir dengan berat badan rendah (BBLR) (Helena, 2013).

5. Pencegahan kehamilan KEK


Beberapa penanganan KEK pada ibu hamil yang bisa dilakukan dengan
perubahan pola konsumsi makanan adalah:
 Pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil
 Ketersediaan pangan yang memadai di rumah tangga
 Penyuluhan mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan
 Perubahan kebiasaan atau pola makan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh
 Mengatasi gangguan kehamilan yang menyebabkan malnutrisi.
Adapun makanan tambahan untuk ibu hamil kurang energi kronis yang bisa
rutin dikonsumsi adalah biskuit ibu hamil, makanan tinggi kalori, makanan tinggi
protein hingga makanan yang mengandung zat besi, seperti:
 Telur 
 Ikan
 Daging
 Makarel
 Kentang
 Nasi
 Beras merah
 Umbi-umbian
 Kacang-kacangan
 Susu
6. 10 Pesan gizi seimbang

1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan


2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
6. Biasakan Sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Anda mungkin juga menyukai