Hamil
3. Standar Kompetensi :
7. Media : Leaflet
9. Materi :
1. Mengucapkan salam
1 Pembuka 5 Menit
2. Menyampaikan tujuan penyuluhan
1. Menyampaikan materi
Penyajian
2 25 Menit 2. Menekankan hal-hal penting
Materi
3. Diskusi dan tanya jawab
1. Mengucapkan salam
3 Penutup 5 Menit
2. Menjadwalkan kunjungan ulang
11. Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
Kekurangan energi kronis atau yang selanjutnya disebut dengan KEK merupakan suatu
keadaan dimana status gizi seseorang buruk yang disebabkan kurangnya konsumsi pangan
sumber energi yang mengandung zat gizi makro.
Jenis antropometri yang digunakan untuk mengukur resiko KEK adalah dengan
pengukuran LILA (Supariasa & Fajar, 2012). Cara mengukur LILA : Membebaskan lengan
kiri dari pakaian, mempersilahkan ibu berdiri dengan menekuk siku tangan yang tidak
dominan (90º), mengukur pertengahan antara siku dan pangkal lengan bagian atas (akromion)
dengan pita ukur LILA, beri tanda pada pertengahan lengan (pita ukur tetap berada pada
posisi pertengahan tersebut), minta ibu untuk meluruskan lengan dengan tergantung bebas,
melingkarkan pita di bagian tengah lengan atas sebelah kiri (pertengahan siku dengan pangkal
lengan sebelah atas), memasukkan ujung lancip pita ke dalam lubanga garis 0 (titik 0),
menarik pita sehingga melingkari lengan (tidak longgar dan tidak ketat). Hasil pengukurran
1. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan. Wanita yang sedang hamil dan telah
berkeluarga biasanya lebih memperhatikan akan gizi anggota keluarga yang lain. Padahal
sebenarnya dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi.
dikonsumsi sehari-harinya.
3. Pengetahuan zat gizi dalam makanan. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan
nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu makan
5. Aktifitas dan gerakan seseorang berbeda-beda. Seorang dengan gerak yang aktif
memerlukan energi yang lebih besar daripada mereka yang hanya duduk diam saja. Maka
semakin banyak aktifitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan semakin banyak.
6. Suhu lingkungan. Adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan, maka mau
tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus
melepaskan sebagian panasnya diganti dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar
perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka akan makin besar pula panas yang
dilepaskan.
7. Berat badan. Berat badan seorang ibu hamil yang sedang hamil akan menentukan zat
8. Umur. Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil, akan
1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal dan
sulit dan lama, persalinan prematur / sebelum waktunya, perdarahan post partum.
3. Terhadap Janin
Kurang gizi pada ibu hamil dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksia intra partum, pertumbuhan bayi terhambat,