Otong Hidayat
SMKN 1 Rangkasbitung
otonghidayat1402@gmail.com
Sholeh Hidayat, Lukman Nulhakim
Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Abstract
The study aims to determine 1. Differences in learning outcomes of computer accounting
students who are taught using the video tutorial MYOB and students who are taught using
power points. 2. Differences in learning outcomes of students who have high learning
independence and low independence. 3. Effect of video tutorial interaction and learning
independence. The results showed that: (1). There is a difference in learning outcomes of
12.35% learned by video tutorials and learned using power points. (2). There is a difference
in learning outcomes of 7.63%, students who have high learning independence with students
who have low learning independence. (3). There is an influence of video tutorial interaction
and learning independence.
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui 1. Perbedaan hasil belajar akuntansi komputer peserta
didik yang dibelajarkan menggunakan video tutorial MYOB dan peserta didik yang
dibelajarkan menggunakan power point. 2. Perbedaan hasil belajar peserta peserta didik yang
memiliki kemandirian belajar tinggi dan kemandirian rendah. 3. Pengaruh interaksi video
tutorial dan kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Terdapat perbedaan
hasil belajar sebesar 12.35% yang dibelajarkan video tutorial dan yang dibelajarkan
menggunakan power point. (2). Terdapat perbedaan hasil belajar 7.63%, peserta didik
yang memiliki kemandirian belajar tinggi dengan peserta didik yang memiliki
kemandirian belajar rendah. (3). Terdapat pengaruh interaksi video tutorial dan kemandirian
belajar.
Kata Kunci: Video Tutorial MYOB, Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Akuntansi
Komputer.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah adalah faktor yang berasal dari luar
Pelaksanaan pembelajaran di peserta didik seperti kurikulum,
SMK dinyatakan optimal, apabila kompetensi guru, fasilitas belajar,
terdapat kesesuaian antara kualitas lingkungan sekolah, lingkungan
lulusan SMK dengan kebutuhan keluarga dan lingkungan belajar
lapangan kerja/industri yang pada (Slameto,2010:54). Apabila faktor-
akhirnya dapat menigkatkan kualitas faktor tersebut dioptimalkan fungsinya
lulusan SMK. Namun pada akan meningkatkan hasil belajar
kenyataanya, pelaksanaan peserta didik.
pembelajaran di SMK belum dapat Media pembelajaran
dinyatakan optimal. Hal ini tampak membangkitkan keinginan dan minat
dari rendahnya hasil belajar yang yang baru, membangkitkan motivasi
dicapai oleh peserta didik. Akibatnya dan rangsangan kegiatan belajar dan
banyak lulusan SMK yang tidak bahkan membawa pengaruh-pengaruh
terserap di lapangan-lapangan psikologis terhadap siswa
pekerjaan yang sesuai dengan bidang (Hamalik,2008:200). Hal serupa juga
keahliannya. Kondisi seperti itu terjadi diungkapkan bahwa media bisa
juga di SMK Negeri 1 Rangkasbitung. merangsang siswa untuk belajar,
Hal tersebut tentunya tidak terlepas menurut Gagne & Briggs dikutif
dari faktor-faktor yang mempengaruhi Sadiman (2010:6). MYOB adalah
di dalam proses pembelajaran di program aplikasi yang memudahkan
sekolah. Pada dasarnya faktor-faktor pengguna melaksanakan praktik-
yang mempengaruhi hasil belajar praktik akuntansi (Nita dan Ahmar
peserta didik dipengaruhi oleh dua 2015). Dalam MYOB peserta didik
faktor, yaitu faktor internal dan faktor sudah tidak lagi direpotkan untuk
eksternal, faktor internal adalah faktor membuat jurnal, buku besar, laporan
yang berasal dari dalam diri peserta keuangan, ataupun yang lainnya
didik, meliputi kondisi fisik, dengan menggunakan kertas kerja.
intelegensi, motivasi, kemandirian, Video tutorial merupakan salah
dan lain-lain, sedangkan faktor satu video yang dibuat untuk
eksternal
B. KAJIAN TEORITIK
1. Hasil Belajar perubahan tingkah laku dan sebagai
Hasil belajar sering kali umpan balik dalam upaya memperbaiki
digunakan sebagai ukuran untuk proses pembelajaran. Bila seseorang
mengetahui seberapa jauh seseorang telah belajar akan terjadi perubahan
menguasai bahan yang sudah tingkah laku pada orang tersebut,
diajarkan. Untuk mengaktualisasikan misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
hasil belajar tersebut diperlukan dan dari tidak mengerti menjadi
serangkaian pengukuran menggunakan mengerti (Sudjana,2006:5).
alat evaluasi yang baik dan memenuhi Ada lima kategori hasil belajar
syarat. Pengukuran demikian yakni: (a) informasi verbal, (b)
dimungkinkan karena pengukuran keterampilan intelektual, (c) strategi
merupakan kegiatan ilmiah yang kognitif, (d) sikap dan (e) keterampilan
diterapkan pada berbagai bidang motoris, menurut Gagne dikutip dari
termasuk pendidikan. Sudjana (2006:6). Secara garis besar
Hasil belajar adalah perubahan mengklasifikasikan hasil belajar
yang mengakibatkan manusia berubah menjadi tiga ranah, yakni ranah
dalam sikap dan tingkah lakunya kognitif, ranah afektif dan ranah
(Winkel dalam Purwanto,2016:45). psikomotoris (Benyamin Bloom).
Aspek perubahan itu mengacu kepada Ranah kognitif berkenaan dengan
taksonomi tujuan pembelajaran yang hasil belajar intelektual terdiri dari
dikembangkan oleh Bloom, Simpson enam aspek, yakni (1) mengingat, (2)
dan Harrow mencakup aspek kognitif, memahami, (3) menerapkan, (4)
afektif dan psikomotorik. Hasil belajar menganalisis, (5) mengevaluasi dan (6)
peserta didik pada hakikatnya adalah mencipta (Anderson dan
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMK dilaksanakan pada semester genap tahun
Negeri 1 Rangkasbitung beralamat di pelajaran 2019-2020. Waktu
Jalan Dewi Sartika No 61.L Kelurahan pelaksanaan penelitian ini direncanakan
Muara Ciujung Timur Kecamatan akan dilaksanakan pada bulan Februari
Rangkasbitung. Penelitian ini sampai dengan bulan Juni 2020.
berada pada kategori tinggi, sedangkan media tersebut menjelaskan secara rinci
hasil belajar peserta didik yang tahap demi tahap sehingga peserta
dibelajarkan tanpa menggunakan didik mudah mengikuti Langkah-
media pembelajaran video tutorial langkahnya
berada pada kategori cukup. 2. Perbedaan hasil belajar
Media yang menyajikan audio Akuntansi Komputer peserta
dan visual yang berisi pesan-pesan didik antara kelompok peserta
pembelajaran baik yang berisi konsep, didik yang memiliki
prinsip, prosedur dan teori aplikasi kemandirian belajar tinggi dan
untuk membantu pemahaman terhadap kemandirian belajar rendah
suatu materi pembelajaran (Riyana, (B1 dan B2)
2007:2). Video tutorial adalah
Bedasarkan hasil penelitian ini
rangkaian gambar hidup yang
ditemukan hasil belajar akuntansi
ditayangkan oleh seorang pengajar
komputer peserta didik yang memiliki
yang berisi pesan-pesan pembelajaran
kemandirian belajar tinggi
untuk membantu pemahaman terhadap
mendapatkan hasil belajar lebih tinggi
suatu materi pembelajaran sebagai
7.63% dibandingkan dengan hasil
bimbingan atau bahan pengajaran
belajar akuntansi komputer peserta
tambahan kepada sekelompok kecil
didik yang memiliki kemandirian
peserta didik.
belajar rendah, karena kemandirian
Sejalan juga dengan temuan hasil
merupakan sikap pribadi yang sangat
penelitian Kusnadi dan Hidayat (2018)
diperlukan untuk setiap peserta didik.
yang menyatakan media video tutorial
Pada dasarnya kemandirian belajar
dapat mempengaruhi kemandirian dan
adalah aktivitas belajar yang
hasil belajar peserta didik. Begitu juga
berlangsungnya lebih didorong oleh
dengan penggunaan media power point,
kemauan sendiri, pilihan sendiri, dam
hanya saja media video tutorial MYOB
tanggung jawab sendiri dari pembelajar
lebih besar memberikan pengaruhnya.
(Tirtarahardja & La Sulo, 2005:50).
Media tutorial Myob merupakan sarana
Temuan ini sejalan dengan
media pembelajaran yang sangat
penelitian yang dilakukan Ningsih
membantu peserta didik dalam
(2016. Kemandirian belajar adalah
menguasai akuntansi komputer karena
kondisi aktivitas belajar yang mandiri
didik aktif mengontrol sendiri segala tatap muka dengan guru. Berbeda
sesuatu yang dikerjakan, mengevaluasi halnya dengan peserta didik yang
dan selanjutnya merencanakan sesuatu memiliki kemandirian belajar rendah,
yang lebih dalam pembelajaran yang merak membutuhkan bimbingan dan
dilalui dan peserta didik juga mau aktif arahan guru untuk dapat memahami
dalam proses pembelajaran. materi pembelajaran. Kemandirian
Peserta didik yang memiliki belajar pada peserta didik dapat dilihat
kemandirian yang tinggi akan dapat pada kebiasaaan-kebiasaan belajar
mencerna pelajaran sendiri dan dengan peserta didik sehari-hari seperti cara
cara belajar sendiri pada waktu yang peserta didik merencanakan dan
dipilihnya sendiri tanpa bimbingan dan melakukan pembelajaran.
E. KESIMPULAN
Kesimpulan memiliki kemandirian belajar
1. Terdapat perbedaan hasil belajar tinggi lebih tinggi 7,63% dari
akuntansi komputer antara pada perserta didik yang
peserta didik yang memiliki kemandirian belajar
pembelajarannya menggunakan rendah.
media video tutorial MYOB dan 3. Terdapat pengaruh interaksi
Media power point. Hasil belajar antara penggunaan media media
peserta didik yang menggunakan pembelajaran dengan
media video tutorial MYOB kemandirian belajar peserta
lebih tinggi 12,35% hasil didik. Peserta didik yang
belajarnya dari pada peserta didik memiliki kemandirian belajar
yang menggunakan media power tinggi lebih tepat menggunakan
point MYOB. media video tutorial
2. Terapat perbedaan hasil belajar MYOB untuk
akuntansi komputer antara meningkatkan hasil belajarnya,
peserta didik yang memiliki sedangkan peserta didik yang
kemandiriian belajar tinggi dan memiliki kemandirian belajar
peserta didik yang memiliki rendah lebih tepat menggunakan
kemandirian belajar rendah. media power point untuk
Hasil belajar yang
Jurnal Teknologi Pendidikan dan
15
Tahun 7, Nomor 2 November 2020
meningkatkan hasil
belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad & Muhamad Barbara B Seels. 1994. Teknologi
Asrori. 2005. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Remaja.Jakarta. PT Bumi Rosda Karya.
Aksara. Daryanto, 2012. Media Pembelajaran.
Ambarjaya,Beni S. 2012. Psikologi Bandung : PT. Sarana Tutorial
Pendidikan & Pengajaran, Teori Nurani Sejahtera.
dan Praktek. Yogyakarta. CAPS. Hamalik,Oemar, 2006, Proses Belajar
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Penelitian Suatu Pendekatan Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kurikulum Baru. Bandung:
Arsyad, Azhar. 2013. Media Remaja Rosda Karya.
Pembelajaran. Jakarta: Raja Kustandi,Cecep & Bambang
Grafindo Persada. Sutjipto.2013. Media
Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Pembelajaran. Jakarta. Ghalia
Mengembangkan Media Indonesia.
Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada Press.