Anda di halaman 1dari 18

1

Tahun 7, Nomor 2 November 2020

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL MYOB


DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

(Effect of Learning Media MYOB Tutorial Video and Learning


Independence on Learning Outcomes)

Otong Hidayat
SMKN 1 Rangkasbitung
otonghidayat1402@gmail.com
Sholeh Hidayat, Lukman Nulhakim
Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract
The study aims to determine 1. Differences in learning outcomes of computer accounting
students who are taught using the video tutorial MYOB and students who are taught using
power points. 2. Differences in learning outcomes of students who have high learning
independence and low independence. 3. Effect of video tutorial interaction and learning
independence. The results showed that: (1). There is a difference in learning outcomes of
12.35% learned by video tutorials and learned using power points. (2). There is a difference
in learning outcomes of 7.63%, students who have high learning independence with students
who have low learning independence. (3). There is an influence of video tutorial interaction
and learning independence.

Keywords: MYOB Video Tutorial, Learning Independence and Computer Accounting


Learning Outcomes.

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui 1. Perbedaan hasil belajar akuntansi komputer peserta
didik yang dibelajarkan menggunakan video tutorial MYOB dan peserta didik yang
dibelajarkan menggunakan power point. 2. Perbedaan hasil belajar peserta peserta didik yang
memiliki kemandirian belajar tinggi dan kemandirian rendah. 3. Pengaruh interaksi video
tutorial dan kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Terdapat perbedaan
hasil belajar sebesar 12.35% yang dibelajarkan video tutorial dan yang dibelajarkan
menggunakan power point. (2). Terdapat perbedaan hasil belajar 7.63%, peserta didik
yang memiliki kemandirian belajar tinggi dengan peserta didik yang memiliki
kemandirian belajar rendah. (3). Terdapat pengaruh interaksi video tutorial dan kemandirian
belajar.

Kata Kunci: Video Tutorial MYOB, Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Akuntansi
Komputer.

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


2
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah adalah faktor yang berasal dari luar
Pelaksanaan pembelajaran di peserta didik seperti kurikulum,
SMK dinyatakan optimal, apabila kompetensi guru, fasilitas belajar,
terdapat kesesuaian antara kualitas lingkungan sekolah, lingkungan
lulusan SMK dengan kebutuhan keluarga dan lingkungan belajar
lapangan kerja/industri yang pada (Slameto,2010:54). Apabila faktor-
akhirnya dapat menigkatkan kualitas faktor tersebut dioptimalkan fungsinya
lulusan SMK. Namun pada akan meningkatkan hasil belajar
kenyataanya, pelaksanaan peserta didik.
pembelajaran di SMK belum dapat Media pembelajaran
dinyatakan optimal. Hal ini tampak membangkitkan keinginan dan minat
dari rendahnya hasil belajar yang yang baru, membangkitkan motivasi
dicapai oleh peserta didik. Akibatnya dan rangsangan kegiatan belajar dan
banyak lulusan SMK yang tidak bahkan membawa pengaruh-pengaruh
terserap di lapangan-lapangan psikologis terhadap siswa
pekerjaan yang sesuai dengan bidang (Hamalik,2008:200). Hal serupa juga
keahliannya. Kondisi seperti itu terjadi diungkapkan bahwa media bisa
juga di SMK Negeri 1 Rangkasbitung. merangsang siswa untuk belajar,
Hal tersebut tentunya tidak terlepas menurut Gagne & Briggs dikutif
dari faktor-faktor yang mempengaruhi Sadiman (2010:6). MYOB adalah
di dalam proses pembelajaran di program aplikasi yang memudahkan
sekolah. Pada dasarnya faktor-faktor pengguna melaksanakan praktik-
yang mempengaruhi hasil belajar praktik akuntansi (Nita dan Ahmar
peserta didik dipengaruhi oleh dua 2015). Dalam MYOB peserta didik
faktor, yaitu faktor internal dan faktor sudah tidak lagi direpotkan untuk
eksternal, faktor internal adalah faktor membuat jurnal, buku besar, laporan
yang berasal dari dalam diri peserta keuangan, ataupun yang lainnya
didik, meliputi kondisi fisik, dengan menggunakan kertas kerja.
intelegensi, motivasi, kemandirian, Video tutorial merupakan salah
dan lain-lain, sedangkan faktor satu video yang dibuat untuk
eksternal

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


3
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

mempermudah peserta didik dalam tutorial MYOB dan media power


menggunakan aplikasi MYOB yang point MYOB?
akan memandu peserta didik dalam b. Apakah terdapat perbedaan hasil
menggunakan aplikasi MYOB belajar mata pelajaran akuntansi
tersebut setahap demi setahap sampai komputer, antara peserta didik
siklus akuntansi selesai. yang dibelajarkan memiliki
Selain media pembelajaran, kemandirian belajar tinggi dan
kemandirian belajar juga sangat peserta didik yang dibelajarkan
berpengaruh terhadap hasil belajar. memiliki kemandirian rendah?
Kemandirian sangat penting karena c. Apakah terdapat pengaruh
kemandirian merupakan sikap pribadi interaksi media pembelajaran
yang sangat diperlukan oleh setiap video tutorial MYOB dan
peserta didik. Pada dasarnya kemandirian belajar peserta
kemandirian belajar adalah aktivitas didik terhadap hasil belajar mata
belajar yang belangsungnya lebih pelajaran akuntansi komputer?
didorong oleh kemauan sendiri, 3. Tujuan Penelitian
pilihan sendiri, dan tanggung jawab a. Perbedaan hasil belajar akuntansi
sendiri dari pembelajar (Tirtarahardja komputer antara peserta didik
& La Sulo,2005:50). Peserta didik yang dibelajarkan menggunakan
dinyatakan mempunyai kemandirian media video tutorial MYOB dan
belajar apabila mempunyai kemauan media microsoft power point.
2. Rumusan Masalah b. Perbedaan hasil belajar peserta
Berdasarkan pembatasan didik dengan kemandirian belajar
masalah yang dipilih, maka dapat tinggi dan peserta didik dengan
dirumuskan masalahnya sebagai kemandirian belajar rendah.
berikut: c. Pengaruh interaksi antara media
a. Apakah terdapat perbedaan hasil pembelajaran dan kemandirian
belajar mata pelajaran akuntansi sendiri untuk belajar akuntansi,
komputer, antara peserta didik peserta didik mampu
yang dibelajarkan menggunakan memecahkan dalam proses
Media pembelajaran video pembelajaran akuntansi, peserta

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


4
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

didik mempunyai tanggung akuntansi (Nor aini & Abdullah


jawab dalam proses pembelajaran taman:2012) belajar terhadap
akuntansi, dan peseta didik hasil belajar mata pelajaran
mempunyai rasa percaya diri akuntansi komputer.
dalam setiap proses pembelajaran

B. KAJIAN TEORITIK
1. Hasil Belajar perubahan tingkah laku dan sebagai
Hasil belajar sering kali umpan balik dalam upaya memperbaiki
digunakan sebagai ukuran untuk proses pembelajaran. Bila seseorang
mengetahui seberapa jauh seseorang telah belajar akan terjadi perubahan
menguasai bahan yang sudah tingkah laku pada orang tersebut,
diajarkan. Untuk mengaktualisasikan misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
hasil belajar tersebut diperlukan dan dari tidak mengerti menjadi
serangkaian pengukuran menggunakan mengerti (Sudjana,2006:5).
alat evaluasi yang baik dan memenuhi Ada lima kategori hasil belajar
syarat. Pengukuran demikian yakni: (a) informasi verbal, (b)
dimungkinkan karena pengukuran keterampilan intelektual, (c) strategi
merupakan kegiatan ilmiah yang kognitif, (d) sikap dan (e) keterampilan
diterapkan pada berbagai bidang motoris, menurut Gagne dikutip dari
termasuk pendidikan. Sudjana (2006:6). Secara garis besar
Hasil belajar adalah perubahan mengklasifikasikan hasil belajar
yang mengakibatkan manusia berubah menjadi tiga ranah, yakni ranah
dalam sikap dan tingkah lakunya kognitif, ranah afektif dan ranah
(Winkel dalam Purwanto,2016:45). psikomotoris (Benyamin Bloom).
Aspek perubahan itu mengacu kepada Ranah kognitif berkenaan dengan
taksonomi tujuan pembelajaran yang hasil belajar intelektual terdiri dari
dikembangkan oleh Bloom, Simpson enam aspek, yakni (1) mengingat, (2)
dan Harrow mencakup aspek kognitif, memahami, (3) menerapkan, (4)
afektif dan psikomotorik. Hasil belajar menganalisis, (5) mengevaluasi dan (6)
peserta didik pada hakikatnya adalah mencipta (Anderson dan

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


5
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

Krathwohl,2015:43). Ranah afektif pendidikan (Purwanto,2016:54).


berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, Pencapaian itu didasarkan atas tujuan
apresiasi (penghargaan) dan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil
penyesuaian perasaan sosial. Ada lima itu dapat berupa perubahan dalam
tingkatan dalam ranah ini yaitu aspek kognitif, afektif dan
penerimaan jawaban atau reaksi, psikomotorik.
penilaian, organisasi dan internalisasi. Hasil belajar merupakan realisasi
Ranah psikomotorik berkenaan dengan atau pemekaran dari kacakapan-
keterampilan dan kemampuan kecakapan potensial atau kapasitas
bertindak. Ada enam aspek dalam yang dimiliki seseorang
ranah ini, yaitu gerakan reflek, (Sukmadinata,2013:102). Penguasaan
keterampilan gerakan dasar, hasil belajar oleh seseorang akibat dari
kemampuan perceptual, keharmonisan prilakunya, baik prilaku dalam bentuk
atau ketepatan, gerakan keterampilan penguasaan pengetahuan, keterampilan
kompleks, gerakan ekspresif dan berpikir maupun kemampuan motorik.
interpretatif. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat
Hasil belajar dibagi menjadi tiga dari penguasaan peserta didik akan
macam yaitu: (a) keterampialn dan seluruh mata pelajaran yang
kebiasaan, (b) pengetahuan dan ditempuhnya. Tingkat penguasaan
pengertian, (c) sikap dan cita-cita, yang pelajaran atau hasil belajar dalam mata
masing-masing golongan dapat diisi pelajaran tersebut di sekolah
dengan bahan yang ada pada kurikulum dilambangkan dengan angka-angka
sekolah (Sudjana,2005:2). Diantara atau huruf seperti 0-100 dan kriteria
ketiga aspek tersebut aspek kognitif huruf A, B, C, D.
yang paling banyak dinilai oleh para Beberapa pendapat tersebut di
guru di sekolah karena berkaitan atas dapat disimpulkan hasil belajar
dengan kemampuan para peserta didik adalah kemampuan yang diharapkan
dalam menguasai isi bahan dari proses pembelajaran yang telah
pembelajaran. ditetapkan berupa pengetahuan
Pendapat senada juga dinyatakan (kognitif), sikap (afektif) dan
hasil belajar adalah perubahan prilaku keterampilan (psikomotorik) setelah
yang terjadi setelah mengikuti proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan
Jurnal Teknologi Pendidikan dan
6
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

melalui proses belajar dalam mata pembelajaran, lingkungan dan


pelajaran tertentu. kesempatan yang tersedia dan
Faktor yang berpengaruh motivasi sosial.
terhadap proses belajar merupakan 2. Media Pembelajaran
faktor penentu keberhasilan Media terlebih dahulu dikenal
(Sukmadinata,2013:155). Faktor sebagai alat bantu dalam pembelajaran
tersebut antara lain: yang seharusnya dimanfaatkan oleh
a. Pengetahuan yang sudah guru, namun sering kali terabaikan.
dimiliki sebelumnya Tidak dimanfaatkannya media dalam
b. Sikap dan nilai serta motivasi proses pembelajaran pada umumnya
yang dimiliki sebelum peserta disebabkan oleh berbagai alasan,
didik menghadapi tugas-tugas seperti sulit mencari media yang tepat,
belajarnya waktu persiapan mengajar terbatas,
c. Kualitas pembelajaran biaya yang tidak ada atau alasan lain.
Berhasil atau tidaknya hasil Hal tersebut sebenarnya tidak perlu
belajar tergantung pada bermacam- muncul apabila pengetahuan akan
macam faktor (Purwanto,2010:102). ragam media, karakteristik, serta
Adapun faktor-faktor tersebut kemampuan masing- masing media
dibedakan menjadi dua golongan yaitu: diketahui oleh pengajar (Kustandi &
a. Faktor yang ada pada diri Sutjipto:2013)
sendiri yang disebut faktor Pemanfaatan media dalam
individual antara lain: pembelajaran termasuk kedalam
b. Faktor kematangan/pertumbuhan, kawasan teknologi pembelajaran
kecerdasan, latihan motivasi dalam desain kawasan pemanfaatan
dan faktor pribadi. (Miarso:2011). Kata media berasal dari
c. Faktor yang ada di luar bahasa latin medius yang secara
individu yang sering disebut harafiah berarti tengah, perantara,
dengan faktor social antara lain: pengantar. A medium, conceived is any
faktor keluarga, guru dan cara person, material, or event that
mengajarnya, alat atau media estabilishs condition which enable the
yang dipergunakan dalam leamer to acquire knowledge, skill and
attitude (Gerlach & Ely dalam

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


7
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

Sanjaya,2010:163). Secara umum pernyataan Gagne dalam Sadiman, dkk


media meliputi manusia, materi atau (2010:6).
kejadian yang membangun kondisi Media adalah segala alat fisik
yang membuat peserta didik mampu yang dapat menyajikan pesan serta
memperoleh pengetahuan, merangsang peserta didik untuk belajar
keterampilan atau sikap. Guru, buku (Briggs dalam Sadiman, dkk, 2010:6).
teks dan lingkungan sekolah Berbeda dengan pengertian yang
merupakan media. Secara lebih khusus, diberikan oleh Asosiasi Pendidikan
pengertian media dalam proses Nasional (National Education
pembelajaran cenderung diartikan Association/ NEA) yang menyatakan
sebagai alat-alat grafis, photografis atau bahwa media adalah bentuk-bentuk
elektronis untuk menangkap, komunikasi baik tercetak maupun
memproses dan menyusun kembali audio visual serta peralatannya.
informasi visual atau verbal. Media hendaknya dapat
Media pembelajaran adalah dimanipulasi, dapat dilihat, didengar
segala sesuatu yang digunakan untuk dan dibaca. Selain pengertian di atas,
menyalurkan pesan serta merangsang ada juga yang berpendapat bahwa
pikiran, perasaan, perhatian dan media pembelajaran meliputi
kemauan peserta didik sehingga dapat perangkat keras (hardware) dan
mendorong terjadinya proses belajar perangkat lunak (software). Hardware
yang disengaja, bertujuan dan adalah alat-alat yang dapat
terkendali (Miarso,2016:392). mengantarkan pesan seperti overhade
Media sebagai segala bentuk dan projector, radio, televisi dan
saluran yang digunakan orang untuk sebagainya. Sedangakan software
menyalurkan pesan/informasi menurut adalah isi program yang mengandung
definisi Asosiasi Teknologi dan pesan seperti informasi yang dapat
Komunikasi Pendidikan (Association ditransparansi atau buku dan bahan-
of Education and Communication bahan cetakan lainnya, cerita yang
Technology / AECT). Media adalah terkandung dalam film/materi yang
berbagai jenis komponen dalam disuguhkan dalam bentuk bagan,
lingkungan peserta didik yang dapat grafik,
merangsangnya untuk belajar

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


8
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

diagram dan sebagainya kepada otak, sehingga otak dapat


(Sanjaya,2010:163). berfungsi secara optimal.
Berdasarkan pengertian di atas, b. Media dapat mengatasi
dapat disimpulkan media adalah segala keterbatasan pengalaman yang
sesuatu yang dapat digunakan untuk dimiliki peserta didik.
menyalurkan pesan dari pengirim ke c. Media dapat melampaui batas
penerima dan dapat dimanipulasi, ruang kelas.
dilihat, didengar, dan dibaca sehingga d. Media memungkinkan terjadinya
dapat merangsang pikiran, perasaan, interaksi langsung peserta didik
perhatian dan minat peserta didik dengan lingkungannya.
sedemikian rupa dan proses dapat e. Media menghasilkan
terjadi. keseragaman pengamatan.
Salah satu fungsi utama media f. Media membangkitkan keinginan
pembelajaran adalah sebagai alat bantu dan minat baru.
mengajar yang turut mempengaruhi g. Media membangkitkan
iklim, kondisi dan lingkungan belajar motivasi dan merangsang untuk
yang ditata oleh guru. Media berfungsi belajar.
untuk tujuan instruksi di mana h. Media memberikan pengalaman
informasi yang terdapat dalam media yang integral/menyeluruh dari
itu harus melibatkan peserta didik baik suatu yang konkret maupun
dalam bentuk mental maupun dalam abstrak.
bentuk aktivitas yang nyata sehingga i. Media memberikan kesempatan
pembelajaran dapat terjadi. Di samping untuk belajar mandiri
menyenangkan, media pembelajaran j. Media meningkatkan
harus dapat memberikan pengalaman kemampuan keterbacaan baru
yang menyenangkan dan memenuhi (new literacy).
kebutuhan perorangan peserta didik. k. Media mampu meningkatkan
Kegunaan media dalam efek sosial
pembelajaran adalah sebagai berikut: l. Media dapat meningkatkan
a. Media mampu memberikan kemampuan ekpresi diri peserta
rangsangan yang bervariasi didik (Miarso,2016:393).

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


9
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

3. Kemandirian Belajar yang kurang percaya diri dengan


Kemandirian belajar diartikan kemampuannya sendiri.
sebagai sifat serta kemampuan yang Kemandirian merupakan suatu
dimiliki peserta didik untuk melakukan kekuatan internal individu yang
kegiatan belajar aktif, yang didorong diperoleh melalui proses individualisasi
oleh motif untuk menguasai sesuatu (Mohammad Ali dan Mohammad
kompetensi, dan dibangun dengan Asrori,2005:114). Proses
bekal pengetahuan atau kompetensi individualisasi adalah realisasi
yang telah dimiliki. kemandirian dan proses menuju
Kemandirian Belajar dapat kesempurnaan. Metode belajar yang
diartikan sebagai sifat serta kemampuan sesuai kecepatan sendiri juga disebut
yang dimiliki peserta didik untuk belajar mandiri.
melakukan kegiatan belajar aktif, yang Kemandirian dalam belajar adalah
didorong oleh motif untuk menguasai aktivitas belajar yang berlangsungnya
sesuatu kompetensi yang telah dimiliki lebih didorong oleh kemauan sendiri,
(Mujiman, 2007:1). Seorang peserta pilihan sendiri dan tanggung jawab
didik dinyatakan mempunyai sendiri (Umar Tirtarahardja dan S.L. La
Kemandirian Belajar apabila Sulo, 2005:50). Dorongan dari internal
mempunyai kemauan sendiri untuk individu memiliki kunci pokok dalam
belajar akuntansi, peserta didik mampu kegiatan belajar anak. Perolehan hasil
memecahkan masalah dalam proses belajar yang didapat anak, baik
belajar akuntansi, peserta didik keterampilan maupun kompetensi
mempunyai tanggung jawab dalam tertentu akan mampu dicapai jika
proses belajar akuntansi, dan peserta dialami sendiri dalam proses perolehan
didik mempunyai rasa percaya diri hasil belajar tersebut.
dalam setiap proses belajar akuntansi. Berdasarkan pendapat-pendapat
Pada umumnya peserta didik tidak yang dikemukakan di atas dapat
mandiri dalam belajar akuntansi terlihat disimpulkan bahwa kemandirian belajar
saat peserta didik mengerjakan ulangan adalah suatu keadaan dimana seseorang
dan praktik masih terdapat peserta didik yang memiliki hasrat bersaing untuk
maju demi kebaikan dirinya lalu mampu

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


10
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

mengambil inisiatif untuk mengatasi melaksanakan tugas-tugasnya serta


masalah yang akan dihadapi dan mampu bertanggung jawab atas apa
memiliki kepercayaan diri dalam yang dilakukan.

C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMK dilaksanakan pada semester genap tahun
Negeri 1 Rangkasbitung beralamat di pelajaran 2019-2020. Waktu
Jalan Dewi Sartika No 61.L Kelurahan pelaksanaan penelitian ini direncanakan
Muara Ciujung Timur Kecamatan akan dilaksanakan pada bulan Februari
Rangkasbitung. Penelitian ini sampai dengan bulan Juni 2020.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Data yang dianalisis pada
didik pada kelas experimen dan kelas
penelitian ini adalah data dari peserta
kontrol.
didik yang menjadi responden skor hasil
Penggunaan statistik dalam
belajar peserta didik tentang cara
penelitian ini untuk menguji pengaruh
pembuatan daftar akun dan pengisian
penggunaan media pembelajaran video
saldo awal akun buku besar perusahaan
tutorial MYOB dan kemandirian belajar
dagang pada mata pelajaran komputer
peserta didik terhadap hasil belajar
akuntansi semester genap dengan
akuntansi komputer kelas XI di SMKN
menggunakan media video tutorial dan
1 Rangkasbitung.
media power point. Data diolah dengan
Data penelitian ini yang
menggunakan bantuan software SPSS
dideskripsikan pada bab ini berkaitan
sedangkan data penelitian ini bersumber
dengan pembelajaran menggunakan
dari data kelas eksperimen dan kelas
media video tutorial (X1) dan
kontrol. Perolehan nilai terdiri dari: 1)
kemandirian belajar peserta didik (X2)
nilai hasil pretest kelas eksperimen dan
terhadap hasil belajar akuntansi
kelas kontrol; 2) nilai hasil post test
komputer (Y). Dalam bab ini terdiri dari
kelas ekperimen dan kelas kontrol; 3)
empat bagian. Pertama, bagian deskripsi
Skor hasil angket kemandirian belajar
data, kedua pengujian persyaratan
peserta

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


11
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

analisis, ketiga pengujian hipotesis dan menggunakan media pembelajaran


keempat pembahasan hasil penelitian. video tutorial (A1); (2) Data hasil
Penelitian eksperimen ini belajar akuntansi komputer yang
menggunakan desain factorial 2X2 menggunakan media pembelajaran
dengan analisis data menggunakan power point (A2);
ANAVA dua jalur, sementara
(3) data hasil belajar akuntansi komputer
pengelolaan data menggunakan bantuan
yang memiliki kemandirian belajar
program SPSS. Data hasil belajar
tinggi (B1); (4) Data hasil belajar
akuntansi komputer ini disajikan dalam
akuntansi komputer yang memiliki
beberapa kelompok yaitu: (1) Data hasil
kemandirian belajar rendah (B2); untuk
belajar akuntansi komputer yang
mengetahui lebih rincian data tersebut
dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil belajar Akuntansi Komputer
Kelompok N Min Max Mean Std. Dev Variance
A1 22 65 95 81,14 8,01 64,12
A2 22 60 85 75,68 5,63 31,66
B1 22 89 137 112,55 14,73 216,83
B2 22 85 126 103,95 13,81 190,71

1. Perbedaan hasil belajar power point menunjukkan temuan


Akuntansi Komputer peserta adanya perbedaan hasil belajar
didik antara kelompok peserta akuntansi komputer, peserta didik yang
didik yang dibelajarkan diberikan perlakuan dengan media
menggunakan media video video tutorial MYOB rerata hasil
tutorial MYOB dengan peserta belajarnya lebih tinggi 12.35%
didik yang dibelajarkan dibanding dengan peserta didik yang
menggunakan pembelajaran diberi perlakuan dengan media power
dengan media power point (A1 point, hal ini sejalan dengan temuan
dan A2) penelitian Muliana (2016) Hasil
Pemberian perlakuan pada kelas penelitian menunjukkan bahwa hasil
eksperimen dengan media video belajar peserta didik yang dibelajarkan
tutorial MYOB dan pada kelas kontrol dengan menggunakan media
dibelajarkan menggunakan media pembelajaran video tutorial rata-rata

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


12
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

berada pada kategori tinggi, sedangkan media tersebut menjelaskan secara rinci
hasil belajar peserta didik yang tahap demi tahap sehingga peserta
dibelajarkan tanpa menggunakan didik mudah mengikuti Langkah-
media pembelajaran video tutorial langkahnya
berada pada kategori cukup. 2. Perbedaan hasil belajar
Media yang menyajikan audio Akuntansi Komputer peserta
dan visual yang berisi pesan-pesan didik antara kelompok peserta
pembelajaran baik yang berisi konsep, didik yang memiliki
prinsip, prosedur dan teori aplikasi kemandirian belajar tinggi dan
untuk membantu pemahaman terhadap kemandirian belajar rendah
suatu materi pembelajaran (Riyana, (B1 dan B2)
2007:2). Video tutorial adalah
Bedasarkan hasil penelitian ini
rangkaian gambar hidup yang
ditemukan hasil belajar akuntansi
ditayangkan oleh seorang pengajar
komputer peserta didik yang memiliki
yang berisi pesan-pesan pembelajaran
kemandirian belajar tinggi
untuk membantu pemahaman terhadap
mendapatkan hasil belajar lebih tinggi
suatu materi pembelajaran sebagai
7.63% dibandingkan dengan hasil
bimbingan atau bahan pengajaran
belajar akuntansi komputer peserta
tambahan kepada sekelompok kecil
didik yang memiliki kemandirian
peserta didik.
belajar rendah, karena kemandirian
Sejalan juga dengan temuan hasil
merupakan sikap pribadi yang sangat
penelitian Kusnadi dan Hidayat (2018)
diperlukan untuk setiap peserta didik.
yang menyatakan media video tutorial
Pada dasarnya kemandirian belajar
dapat mempengaruhi kemandirian dan
adalah aktivitas belajar yang
hasil belajar peserta didik. Begitu juga
berlangsungnya lebih didorong oleh
dengan penggunaan media power point,
kemauan sendiri, pilihan sendiri, dam
hanya saja media video tutorial MYOB
tanggung jawab sendiri dari pembelajar
lebih besar memberikan pengaruhnya.
(Tirtarahardja & La Sulo, 2005:50).
Media tutorial Myob merupakan sarana
Temuan ini sejalan dengan
media pembelajaran yang sangat
penelitian yang dilakukan Ningsih
membantu peserta didik dalam
(2016. Kemandirian belajar adalah
menguasai akuntansi komputer karena
kondisi aktivitas belajar yang mandiri

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


13
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

tidak bergantung pada orang lain, kemandirian belajar belajar


memiliki kemauan serta tanggung peserta didik terhadap hasil
jawab sendiri dalam menyelesaikan belajar Akuntansi Komputer
masalah belajarnya. Kemandirian (A dan B)
belajar akan terwujud apabila peserta Bertitik tolak dari hasil pengujian
didik aktif mengontrol sendiri segala pengaruh interaksi penggunaan media
sesuatu yang dikerjakan, mengevaluasi video tutorial MYOB dan kemandirian
dan selanjutnya merencanakan sesuatu belajar teradap hasil belajar peserta
yang lebih dalam pembelajarannya dan didik, mununjukkan terdapat pengaruh
peserta didik juga mau aktif dalam interaksi antara penggunaan media
proses pembelajaran. tutorial dan kemandirian belajar
Peserta didik yang memiliki terhadap hasil belajar peserta didik.
kemandirian belajar yang tinggi akan Dengan adanya interaksi ini, maka
dapat mencerna pelajaran sendiri dan peserta didik yang memiliki
dengan cara belajar sendiri pada waktu kemandirian belajar tinggi cocok/tepat
yang dipilihnya sendiri tanpa bila pembelajarannya menggunakan
bimbingan dan tatap muka dengan media video tutorial sehingga hasil
guru. Mereka dapat memilih dan belajarnya akan tinggi. Berbeda halnya
menentukan materi pelajaran yang dengan peserta didik yang memiliki
diperlukannya. Berbeda dengan peserta kemandirian belajar randah akan lebih
didik yang memiliki kemandirian tepat bila guru menggunakan media
belajar yang rendah, mereka power point.
membutuhkan bimbingan dan arahan Temuan ini sejalan dengan
guru untuk dapat memahami pelajaran. penelitian yang dilakukan oleh Mema
Kemandirian belajar pada peserta didik (2016). Kemandirin belajar adalah
dapat terlihat pada kebiasaan- kondisi aktivitas belajar yang mandiri
kebiasaan belajar peserta didik sehari- tidak tergantung pada orang lain,
hari seperti cara peserta didik memiliki kemauan serta bertanggung
merencanakan dan melakukan jawab sendiri dalam menyelesaikan
pembelajaran. masalah belajarnya. Kemandirian
3. Pegaruh interaksi antara belajar akan terwujud apabila peserta
media pembelajaran dengan

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


14
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

didik aktif mengontrol sendiri segala tatap muka dengan guru. Berbeda
sesuatu yang dikerjakan, mengevaluasi halnya dengan peserta didik yang
dan selanjutnya merencanakan sesuatu memiliki kemandirian belajar rendah,
yang lebih dalam pembelajaran yang merak membutuhkan bimbingan dan
dilalui dan peserta didik juga mau aktif arahan guru untuk dapat memahami
dalam proses pembelajaran. materi pembelajaran. Kemandirian
Peserta didik yang memiliki belajar pada peserta didik dapat dilihat
kemandirian yang tinggi akan dapat pada kebiasaaan-kebiasaan belajar
mencerna pelajaran sendiri dan dengan peserta didik sehari-hari seperti cara
cara belajar sendiri pada waktu yang peserta didik merencanakan dan
dipilihnya sendiri tanpa bimbingan dan melakukan pembelajaran.

E. KESIMPULAN
Kesimpulan memiliki kemandirian belajar
1. Terdapat perbedaan hasil belajar tinggi lebih tinggi 7,63% dari
akuntansi komputer antara pada perserta didik yang
peserta didik yang memiliki kemandirian belajar
pembelajarannya menggunakan rendah.
media video tutorial MYOB dan 3. Terdapat pengaruh interaksi
Media power point. Hasil belajar antara penggunaan media media
peserta didik yang menggunakan pembelajaran dengan
media video tutorial MYOB kemandirian belajar peserta
lebih tinggi 12,35% hasil didik. Peserta didik yang
belajarnya dari pada peserta didik memiliki kemandirian belajar
yang menggunakan media power tinggi lebih tepat menggunakan
point MYOB. media video tutorial
2. Terapat perbedaan hasil belajar MYOB untuk
akuntansi komputer antara meningkatkan hasil belajarnya,
peserta didik yang memiliki sedangkan peserta didik yang
kemandiriian belajar tinggi dan memiliki kemandirian belajar
peserta didik yang memiliki rendah lebih tepat menggunakan
kemandirian belajar rendah. media power point untuk
Hasil belajar yang
Jurnal Teknologi Pendidikan dan
15
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

meningkatkan hasil
belajarnya.

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


16
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

Saran laboratorium komputer yang


Adapun rekomendasi untuk memadai agar pembelajaran
pemanfaatan produk ini yaitu : akuntansi komputer di sekolah
1. Penelitian ini terbatas pada mata dapat berjalan dengan baik dan
pelajaran akuntansi komputer di optimal.
kelas XI Akuntansi dan 3. Sebaiknya guru meningkatkan
Keuangan Lembaga. Maka keterampilan menjelaskan dan
disarankan pada peneliti lain agar menggunakan berbagai macam
menerapkan media video tutorial media pembelajaran serta mampu
pada perusahan manufaktur. memilih media yang sesuai untuk
2. Sebaiknya setiap sekolah peserta didik.
kejuruan memberikan fasilitas

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad & Muhamad Barbara B Seels. 1994. Teknologi
Asrori. 2005. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Remaja.Jakarta. PT Bumi Rosda Karya.
Aksara. Daryanto, 2012. Media Pembelajaran.
Ambarjaya,Beni S. 2012. Psikologi Bandung : PT. Sarana Tutorial
Pendidikan & Pengajaran, Teori Nurani Sejahtera.
dan Praktek. Yogyakarta. CAPS. Hamalik,Oemar, 2006, Proses Belajar
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Penelitian Suatu Pendekatan Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kurikulum Baru. Bandung:
Arsyad, Azhar. 2013. Media Remaja Rosda Karya.
Pembelajaran. Jakarta: Raja Kustandi,Cecep & Bambang
Grafindo Persada. Sutjipto.2013. Media
Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Pembelajaran. Jakarta. Ghalia
Mengembangkan Media Indonesia.
Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada Press.

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


17
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

Kusworo,Wowo Sunaryo. 2013. Sadiman, Arief S. 2011. Media


Dasar- dasar Pendidikan Vokasi Pendidikan, Jakarta: Raja
dan Kejuruan. Bandung. Grafindo Persada.
Alfabetha. Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan
Loren W. Anderson and David R. Makna Pembelajaran. Bandung.
Krathwohl, 2001, Taxonomy Alfabeta.
Learning, Teaching, and Sanjaya, Wina. 2010. Strategi
Assessing, Longman, New York. Pembelajaran: Berorientasi
Majid, Abdul. 2013. Strategi Standar Proses Pendidikan.
Pembelajaran. Bandung: Remaja Jakarta: Prenada Media Group.
Rosda Karya. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-
Mudjiman, Haris. 2007. Belajar Faktor Yang Mempengaruhinya
Mndiri. Surakarta. UNS PRESS. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Smaldino, Deborah, Russel. 2011.
satuan Pendidikan. Jakarta. Instructional Technology &
Prenada Group. Media For Leaming. Jakarta:
Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Kencana Prenada Media Group.
Benih Teknologi Pendidikan. Sudjana. 2001. Metode Statistika.
Jakarta: Prenada Media Group. Bandung: Tarsito.
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Mengajar. Bandung.
Pelajar. PT Remaja Rosda Karya.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung. Sinar Baru Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Algasindo. Bandung: Alfabeta.
Riadi, Edi. 2014. Metode Statistika Sukmadinata,Nana Syaodih. 2013.
Parametrik & Non Parametrik. Landasan Psikologi Proses
Tanggerang: Pustaka Mandiri. Pendidikan. Bandung. PT
Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Remaja Rosda Karya.
Variabel- variabel Penelitian.
Bandung: Alfabeta.

Jurnal Teknologi Pendidikan dan


18
Tahun 7, Nomor 2 November 2020

Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi


Pendidikan. Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi
Pendidikan dengan Pendidikan
Baru. Bandung. PT Remaja
Rosda Karya.
Tirtarahardja, Umar & S.L La Luso.
2005. Pengantar Pendidikan.
Jakarta. PT Rineka Cipta

Jurnal Teknologi Pendidikan dan

Anda mungkin juga menyukai