Anda di halaman 1dari 5

TUGAS VI

NAMA : RISKA ANGGRAINI

NIM : 11840221182

KELAS : BKI 5C

MATA KULIAH : METOPEL

Garis bawahi konsep konsep yang ada dalam rumusan masalah masalah anda, sebutkan
variable-variabel nya, dan cari teori-teori yang berkaitan dengan masalah anda?

Adapaun masalah saya berkenaan dengan Susah nya Menangkap Pelajaran Selama
Mode daring. Yang kemudian judul penelitian masalah saya yang ingin saya selesaikan
saya tulis “ Pengaruh pembelajaran mode Daring terhadap efektifitas belajar

Dari masalah yang saya pilih saya merumuskan rumusan masalah?

Bagaimana pengaruh Pembelajaran mode daring dengan efektifitas belajar?

 Konsep dalam rumusan masalah (mode daring, efektifitas


belajar)
 Sebutkan Variabel
1. Mode daring Variabel dependen
Kenapa Mode daring merupakan variabel bebas atau variabel yang
mempengaruhi, karena mode daring ini mempengaruhi atau
mempunyai pengaruh kah terhadap keefektifitasan belajar.
2. Efektifitas belajar Variebel Independen
Kenapa efektifitas belajar merupakan variabel independent, karena ini
variabel akibat atau variable terikat yang di pengaruhi oleh variabel
dependen/variabel bebas.
 Teori-teori yang berkaitan dengan masalah saya

Mode Daring

1. Pengertian

Pembelajaran daring yaitu program penyelenggaraan kelas belajar untuk


menjangkau kelompok yang masif dan luas melalui jaringan internet.
Pembelajaran dapat dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang tidak
terbatas, bisa dilakukan secara gratis maupun berbayar (Bilfaqih & Qomarudin,
2015:1).

Sedangkan menurut Thome pembelajaran daring merupakan pembelajaran


yang memanfaatkan teknologi multimedia, video, teks online animasi, pesan
suara, email, telepon konferensi, dan video streaming online (Kuntarto,2017:101).

Sehingga pembelajaran daring dapat diartikan sebagai suatu pembelajaran


yang dalam pelaksanaannya menggunakan jaringan internet, intranet dan ekstranet
atau komputer yang terhubung langsung dan cakupannya global (luas).Di dalam
bukunya “The One Word Schoolhouse”, Salman Khan mengatakan:Pendidikan
tidak terjadi di dalam ruang antara mulut guru dan telinga murid. Pendidikan
terjadi di ruang di dalam otak masing-masing.

Hal ini sejalan dengan teori pembelajaran kontruktivisme bahwa ilmu


pengetahuan itu dibangun oleh murid melalui proses belajar, bukan dipindahkan
dari guru ke murid. Mengingat hal tersebut tidak ada alasan untuk meragukan atau
bahkan menolak pembelajaran daring (Bilfaqih dan Qomaruddin,2015:3)

2. Dasar hukum pembelajaran daring

Untuk menjamin pelaksanaan dan keberlanjutan program pembelajaran,


pendidikan dan pelatihan secaca daring, pengembangannya harus
mempertimbangkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Beberapa di
antaranya yang terkait adalah sebagai berikut:
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.4 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran covid-
19;
2. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen
3. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Keppres No. 20 Tahun 2006 Tentang Dewan TIK Nasional;
6. Permendiknas No.38 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan TIK di
Lingkungan Depdiknas;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.32 Tahun 2005 Tentang
Rencana Strategis Pendidikan Nasional;
8. Permendikud No.22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses;
9. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 tentang pendidikan TIK dan
pendidik keterampilan komputer dan pengelolaan informasi dalam
implementasi kurikulum 2013;
10. Permendikbud Nomor 119 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
pendidikan jarak jauh (PJJ) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Dasar legalitas penyelenggaraan e-learning di atas digunakan untuk


menguatkan kebijakan bahwa pemerintah sangat serius memperhatikan,
melaksanakan serta mengembangkan e-learning (Soekartawi, 2007: 59-74).

Efektifitas Belajar

Pengertian

Menurut Slameto (2010:82) cara belajar adalah cara atau jalan yang harus
dilalui untuk mendapat pengetahuan, sikap, kecakapan, dan ketrampilan. Cara
belajar yang efektif menurut Tu’u (2004:80) adalah berkonsentrasi sebelum dan
pada saat belajar, segera mempelajari kembali bahan yang diterima, membaca
dengan teliti,dan baik bahan yang sedang di pelajari dan berusaha menguasainya
dengan sebaik-baiknya serta mencoba serta mencoba menyelesaikan dan mencoba
melatih mengerjakan soal-soal

Hamalik (1983: 38) secara lebih jelas mengemukakan bahwa cara belajar
efektif adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi
belajarnya, misalnya kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran, mengahdapi
ulangan/ujian dan sebagainya. Menurut Sudjana (2004:173) keberhasilan siswa
atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak tergantung pada
cara belajar yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Berdasarkan
pendapat diatas dapat dikatakan bahwa cara belajar efektif adalah kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan siswa pada situasi belajar tertentu dengan cara yang
tepat untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas beljar

Belajar dan efektifitas belajar memilki faktor-faktor yang dapat


mempengaruhinya. Belajar sebagai proses atau aktivitas yang diisyaratkan oleh
banyak sekali hal-hal atau faktor-faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari
dalam maupun luar siswa tersebut. Menurut Suryabrata (2002:233) adapun faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap efektifitas belajar adalah :

Faktor dari dalam diri meliputi :Faktor psikis yaitu : “IQ, kemampuan
belajar, motivasi belajar,sikap dan perasaan, minat dan kondisi akibat keadaan
sosiokultural”.

1. Faktor fisiologis dibedakan menjadi 2 yaitu:” 1keadaan jasmani


pada umumnya, hal tersebut melatarbelakangi aktivitas belajar,
keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan
keadaan jasmani yang kurang segar. 2) keadaan fungsi-fungsi
fisiologis tertentu.Faktor dari luar diri siswa
2. Faktor pengatur belajar mengajar yaitu kurikulum pengajaran,
displin sekolah, fasilitas belajar, pengelompokan siswa.
3. Faktor-faktor sosial di sekolah yaitu sistem sekolah, status sosial
siswa, interaksi guru dengan siswa.Faktor situasional yaitu keadaan
sosial ekonomi, keadaan waktu dan tempat serta lingkungan.

Indikator-indikator efektifitas belajar yang akan dibahas dalam penelitian ini


( Slameto,2010;82) yaitu:

a) Pembuatan jadwal dan pelaksanaanya


Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang
dilaksanakan oleh seseorang setiap hari.
b) Membaca dan membuat cacatan
Belajar dengan baik maka perlulah membaca dengan baik, sesudah
membaca selesai, dilanjutkan mengahafal pokok-pokok yang penting-
penting, terus mencatat pokok-pokok itu untuk mebuat ringkasan.
c) Mengulangi bahan pelajaran
Yaitu dengan cara membuat ringkasan, kemudian cukup mengulang
belajar dari ringkasan ataupun juga dapat dari mempelajari soal jawaban
yang tepat.
d) Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan
menyampaikan suatu hal lainnya yang tidak berhubungan
e) mengerjakan tugas
Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan ulangan/tes atau ujian yang
diberikan guru,tetapi juga termasuk mengerjakan latihan-latihan yang ada
dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai