Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Konseling Industri Zul Amri,MA

“KONSELING INDUSTRI BESERTA TUGAS


KONSELOR & MASALAH-MASALAH
KARYAWAN”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3

Nurani : 11840221223

Riska Anggraini : 11840221182


Ramadhan Doni : 11840212621

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim


Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Bimbingan Konseling islam
Tahun 2020 M/1442 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, tuhan semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga,para sahabat, dan pengikutnya yang setia.

Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan anugerahnya makalah


Konseling Industri dengan Judul “KONSELING INDUSTRI BESERTA TUGAS
KONSELOR & MASALAH-MASALAH KARYAWAN ” dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai
pelajaran Konseling Industri. Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada dosen Pengampu mata kuliah Ayahanda Zulamri MA yang
telah memberikan motivasinya.

Tak lupa permintaan maaf penulis ucapkan kepada pembaca apabila didalam
makalalah ini ada kesalahan kata dan bahasa.

Akhirnya semoga makalah ini menjadi amal baik bagi penulisnya dan juga
bermanfaat bagi para pembaca .

Allahumma Shalli ‘ala sayyidina Muhammad.

Pekanbaru, 07 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................

A. Pengertian Konseling Industri............................................................ 3


B. Tugas Tugas Konselor....................................................................... 6
C. Tinjauan Masalah Masalah Karyawan...............................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................12
B. Saran..................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Laatar Belakakang Masalah

Suatu perusahaan memiliki beberapa unsur penting salah satunya adalah


sumber daya manusia tenaga penggerak jalannya organisasi menuju
tercapainya tujuan yang telah disepakati.Suatu perusahaan dibentuk untuk
mencapai suatu tujuan ditetapkan sebelumnya, karena pada dasarnya organisasi
merupakan bentuk perserikatan dari manusia untuk mencapai tujuan bersama
dimana didalamnya terdapat aktifitas oleh karena itu perusahaan perlu memiliki
karyawan yang berkualitas serta mempunyai semangat dan loyalitas yang tinggi
dan membuat kinerja terus meningkat.Perusahaan berdasarkan kepemilikan
dapat dibagi menjadi dua yaitu perusahaan milik Negara dan perusahaan
swasta.Semua perusahaan melakukan proses produksi sehingga menghasilkan
barang atau jasa. Karyawan merupakan orang yang bekerja di perusahaan atau
organisasi biasanya setiap perusahaan suka membayangkan bahwa para
karyawan nya mempunyai kualitas yang baik dan mempunyai tingkat kinerja
yang bagus. Manajemen sumber daya manusia merupakan sarana untuk
meningkatkan pula kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat
mewujudkan karyawan yang memiliki kualitas yang baik dan tingkat
kinerjanya yang bagus.Kinerja yang baik sangat penting dalam perusahaan
karena peran kinerja yang baik akan sangat mempengaruhi perushaan tersebut,
Menurut Indra Bastian menyatakan bahwa kinerja adalah gambaran mengenai
tingkat pencapaian pelaksaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam
perumusan skema strategis (Strategic planning)suatu organisasi1 Namun, hanya
dengan daya tahan saja sebenarnya tidak cukup.Untuk dapat tetap kompetitif,

1
Irham Fahmi,Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. (Bandung:Alfabeta,cv 201). Hal 2

1
diperlukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan untuk meningkatkan daya
saing,meningkatkan competitive advante, agar dapat memiliki keunggulan dan
kompetisi di perusahaan.2 Tujuan dari konseling di dunia industri adalah untuk
membantu karyawan mengembangkan kesehatan mental mereka yang lebih
baik, sehingga mereka akan berkembang dalam rasa percaya diri, pemahaman,
pengendalian diri dan kemampuan untuk bekerja secara efektif.

Maka dari itu dalam perusahaan, perlunya penerapan Bimbingan


konseling industri diperusahaan.Bidang industri saat ini juga membutuhkan
peranan tenaga-tenaga professional konselor untuk meningkatkan produktivitas
kerja karyawan dan mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dan dalam
interaksi pimpinan-karyawan atau karyawan-karyawan.Wilis mengatakan
komunikasi konseling yang dikemangkan di perusahaan adalah menggunakan
teknik-teknik untuk lebih menggali keinginan karyawan, tekanan perasaan dan
motif3

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konseling industri ?
2. Apa saja tugas konselor ?
3. Apa saja masalah-masalah yang di hadapi karyawan dan
industri?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu konseling industri
2. Untuk mengetahui tugas tugas konselor
3. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi
karyawan

2
Wibowo. Manajeman Kinerja. (Jakarta ; Rajawali Pers2016).
3
Namora Lumongga Lubis,Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Perakti. (Jakarta
Kencana 2011) Hal19.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KONSELING INDUSTRI

Konseling Industri merupakan suatu hubungan timbal balik antara


konselor dengan klien yang dalam lingkngan kerja yang disebut sebagai
karyawan, yang mempunyai sifat professional secara individu maupun
kelompok yang dirancang untuk membantu karyawan mencapai perubahan
yang bermakna bagi kehidupannya.4 Konseling Industri adalah pembahasan
suatu masalah dengan seorang karyawan yang mempunyai masalah emosional
dengan maksud untuk membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi
masalahnya secara lebih baik.Konseling bertujuan untuk memperbaiki
kesehatan mental karyawan. Kesehatan mental yang baik berarti bahwa orang-
orang merasa nyaman akan mereka sendiri, baik terhadap orang lain, dan
sanggup memenuhi kebutuhan hidup.

Konseling adalah suatu pertukaran gagasan dan perasaan antara dua


orang manusia, yakni antara konselor dan yang diberi bimbingan sehingga
merupakan suatu tindakan berkomunikasi. Karena konseling membantu
karyawan untuk mengatasi masalahnya, maka prestasi organisasi harus
diperbaiki, sebab karyawan akan lebih kooperatif, tidak khawatir akan
masalah pribadi, atau memperbaiki dengan cara lainnya. Konseling juga
membantu organisasi untuk lebih manusiawi dan memperhatikan masalah
yang dihadapi anggotanya.Konseling bersifat rahasia, sehingga karyawan
akan merasa bebas berbicara secara terbuka tentang permasalahannya.
Konseling juga mencakup masalah pekerjaan dan pribadi, karena kedua
jenis maslah ini bisa mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Awal mula
adikenalnya konseling karyawan adalah pada tahun 1936 di Western
Electronic Company, Chicago. Diyakini bahwa inilah pertama kali

4
Zul Amri,MA,Hal 5

3
perusahaan menggunakan istilah “konseling personalia” bagi pelayanan
pembimbingan kwan. Kepuasan kerja karyawan pasti meningkat sebagai
hasil dari konseling.5

Bimbingan konseling industri dapat diartikan sebagai proses


bantuan yang diberikan tenaga professional yang disebut dengan konselor
kepada seseorang atau kelompok karyawan yang mempunyai masalah pada
diri dalam kaitannya dengan pekerjaan atau lemabaga, instansi ataupun
organisasi tempat bekerja dan meniti karir. Konseling bertujuan untuk
memperbaiki kesehatan mental karyawan. Kesehatan mental yang baik
berarti bahwa orang-orang merasa nyaman akan mereka sendiri, baik
terhadap orang lain dan sanggup memenuhi kebutuhan shidup. Kegiatan
industri sebenarnya sudah lama aada, yaitu sejak manusia berada di muka
bumi ribuan tahun dalam tingkat yang sederhana.Seiring dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia,
kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin kompleks.
Konseling indsutri memiliki kajian yang sangat luas karena karena
mengenai apa itu undustri dan siapa konselornya, karyawan (klien) dan
sistemnya. Namun satu hal yang bisa dicirikan dari karateristik orang-orang
di dunia industri mempunyai visi dan misi yang sama untuk perkembangan
karir dan perusahaan.

Bimbingan adalah proses yang berkesinambungan, artinya


bimbingan bukanlah kegiatan yang incidental tetapi diperlukan perencanaan
yang matang, analisis kebutuhan individu, harapan dan kondisi lingkungan,
disusun dengan melibatkan semua personel, dalam pelaksanaannya
memperhatikan fasilitas, tempat dan waktu yang dilakukan dengan penuh
tanggung jawab.Bimbingan di peruntukan bagi semua konselibaik yang

5
http://Boharudin.blogspot.com/2011/10/desain-praktek-konseling-industri.html (Diakses
pada 07 Nov 9,pukul 09.00)

4
tidak bermasalah maupun yang bermasalah, baik pria maupun wanita, baik
anak, remaja, dewasa maupun lansia. . Ada beberapa menurut para ahli
tentang konseling yaitu :

a. Pettersoon, secara lebih rinci mengelompokkan pendekatan konseling


menjadi lima kelompok, yaitu: pendekatan rasional, teori belajar,
psikoanalitik, perseptual-fenomonologis.
b. Shetzer dan Stone , Konseing mengadakan perubahan perilaku pada
diri klien sehingga memungkinkan hidupnya lebh produktif dan
memuaskan.
c. Rogers, Konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan
individu yang bertujuan untuk membantunya dalam mengubah sikap
danperilaku

5
B. TUGAS-TUGAS KONSELOR

Tugas konselor adalah untuk membantu peseta didik dalam


menumbuhkembangkan potensinya. Salah satu potensi yang seharusnya
berkembang pada diri konseli adalah kemandirian, seperti kemampuan
mengambil keputusan penting dalam perjalanan hidupnya yang berkaitan dengan
pendidikan maupun persiapan karier. Dalam melaksanakan program bimbingan
dan konseling, konselor melakukan kerjasama (kolaborasi) dengan berbagai
pihak yang terkait, seperti dengan kepala Sekolah/ Madrasah, guru-guru mata
pelajaran, orang tua konseli. Di samping itu dapat bekerjasama dengan ahli
misalnya dokter, psikolog, dan psikolog. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pelayanan bimbingan dan konseling lebih difokuskan kepada upaya membantu
konseli mengokohkan pilihan dan pengembangan karir sejalan dengan bidang
vokasi yang menjadi pilihannya. Bimbingan karir (membangun soft skills) dan
bimbingan vokasional (membangun hard skilss) harus dikembangkan sinergis,
dan untuk itu diperlukan kolaborasi produktif antara konselor dengan guru
bidang studi/mata pelajaran/keterampilan vokasional. Diantara tugas seorang
konselor adalah

1. memberikan bimbingan kepada konseling dengan maksud agar konseling


mampu mengatasi permasalahan pribadinya. Bagi seorang konselor tidak ada
salahnya untuk menghiasi dirinya dengan sifat-sifat dan karakter-karakter
yang baik dan terpuji
2. Seorang konselor harus menjadi uswah dan cermin bagi konseling dalam
tugas bimbinganya haruslah merupakan teladan yang baik bagi kliennya.
Klien datang kepada konselor adalah berkeyakinan bahwa konselor lebih
bijaksana, dewasa, dan mampu memberikan solusi.

6
3. harus mempunyai pikiran yang positif, artinya seorang konselor bertindak
dan berfikir serta memberikan solusi sebagaian besar dipengaruhi oleh cara
berpikirnya.

C. TINJAUAN MASALAH MASALAH KARYAWAN DAN INDUSTRI


Masalah yang terjadi di lingkungan kerja akan berdampak buruk baik bagi
perusahaan maupun bagi karyawan. Salah satunya adalah dapat membuat
hubungan antar karyawan menjadi renggang, muncul rasa ketidakpercayaan, dan
mudah curiga. Sehingga komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi
sulit dan mengalami banyak hambatan. Akibatnya, pekerjaan menjadi tidak
maksimal. Di sisi lain, masalah atau konflik di tempat kerja juga dapat berimbas
terjadinya ketidakseimbangan hidup karyawan. Ketidakseimbangan tersebut
antara lain berupa ketidakseimbangan individu dan sosial (hati dan batin).
Karyawan yang terlibat konflik biasanya akan menjadi pribadi yang egois, tidak
bisa bekerja sama dengan orang lain, mementingkan diri sendiri, serta tidak
mempunyai semangat dan hidupnya penuh dengan tekanan. Dengan adanya
dampak tersebut, maka sangat jelas merugikan suatu perusahaan karena membuat
kinerja perusahaan secara keseluruhan akan menurun. Apa saja masalah dan
keluhan karyawan yang sering terjadi di perusahaan?
1. Masalah Karyawan di Tempat Kerja

 Terjadinya konflik antara atasan dan bawahan. Biasanya alasannya cukup


beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja memuaskan,
atasan yang gagal memberikan feedback dengan cara yang benar, atau
adanya kesalahpahaman saat berkomunikasi. Meskipun normal terjadi
pada sebuah perusahaan, satu hal yang menyebabkan masalah ini bisa
berbahaya pada perusahaan adalah ketika hal tersebut mempengaruhi
kinerja. Konflik personal antara atasan dan bawahan dapat menyebabkan

7
kemunduran bagi perusahaan atau terhambatnya pencapaian tujuan seperti
yang telah direncanakan sebelumnya.
 Konflik antar sesama karyawan. Misalnya, saat karyawan memiliki
ketidaksetujuan yang mendalam tentang bagaimana melakukan sesuatu,
atau saat seorang karyawan merasa direndahkan. Masalah-masalah
tersebut bisa menjadi serius, dan bukan hanya untuk karyawan yang
terlibat. Lama-kelamaan masalah internal tersebut akan menyebabkan
masalah lebih besar yang mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam
perusahaan. Dampak terburuknya, lingkungan kerja akan menjadi tidak
kondusif dan mengganggu karyawan lainnya yang semula tidak terlibat.
 Buruknya komunikasi internal perusahaan. Komunikasi yang tidak efektif
dapat menyebabkan kegagalan perusahaan.
 Ketidakpuasan karyawan terhadap perusahaan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi seperti pekerjaan yang kurang menantang, gaji yang
kurang pantas, kondisi kerja dan rekan kerja yang kurang mendukung,
atau ketidaksesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
 Kurangnya pelatihan karyawan. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan
dinilai tidak memadai, dan pribadi yang bersangkutan yang disalahkan

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa konseling industri yaitu


proses pemberian bantuan atau layanan di dalam sebuah bidang
pekerjaannya, lingkungannya, dan metode dalam menagani peran dan
hubungan, konselor dapat membantu seorang individu dengan proses
pengambilan keputusan di dalam sebuah pekerjaan untuk terciptanya
sebuah hubungan yang harmonis didalam sebuah pekerjaan. Maka dapat
disimpulakan bahwa setting industri adalah proses pengaturan sasaran atau
tujuan dalam bidang pekerjaan, dalam proses pengaturan ini melibatkan
atasan dan bawahan secara bersama-sama menentukan atau menetapkan
pengaturan yang tepat atau tujuan-tujuan kerja yang akan dilaksanakan.

B. SARAN

Penulis sadar bahwasannya dalam penulisan makalah ini banyak sekali


kekurangan kekurangan, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan
ucapan maaf kepada para pembaca, kami mengaharapkan para pembaca
dapat memberikan saran saran atau kritik yang dapat membangun
kedepannya yang dapat menambah wawasan kita bersama.

9
DAFTAR PUSTAKA

Amri,Zul.2015.Bimbingan dan Konseling Industri.Depok:PT Rajagrafindo

Fahm, Irham .2012Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung:Alfabeta

Lubis, Namora Lumongga,2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Perakti. Jakarta
Kencana

Syamsu dkk,Landasan Bimbingan dan Konseling,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Wibowo.2016. Manajeman Kinerja. Jakarta ; Rajawali Pers

10

Anda mungkin juga menyukai