Nurani : 11840221223
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, tuhan semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga,para sahabat, dan pengikutnya yang setia.
Tak lupa permintaan maaf penulis ucapkan kepada pembaca apabila didalam
makalalah ini ada kesalahan kata dan bahasa.
Akhirnya semoga makalah ini menjadi amal baik bagi penulisnya dan juga
bermanfaat bagi para pembaca .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................12
B. Saran..................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Irham Fahmi,Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. (Bandung:Alfabeta,cv 201). Hal 2
1
diperlukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan untuk meningkatkan daya
saing,meningkatkan competitive advante, agar dapat memiliki keunggulan dan
kompetisi di perusahaan.2 Tujuan dari konseling di dunia industri adalah untuk
membantu karyawan mengembangkan kesehatan mental mereka yang lebih
baik, sehingga mereka akan berkembang dalam rasa percaya diri, pemahaman,
pengendalian diri dan kemampuan untuk bekerja secara efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konseling industri ?
2. Apa saja tugas konselor ?
3. Apa saja masalah-masalah yang di hadapi karyawan dan
industri?
D. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu konseling industri
2. Untuk mengetahui tugas tugas konselor
3. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi
karyawan
2
Wibowo. Manajeman Kinerja. (Jakarta ; Rajawali Pers2016).
3
Namora Lumongga Lubis,Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Perakti. (Jakarta
Kencana 2011) Hal19.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Zul Amri,MA,Hal 5
3
perusahaan menggunakan istilah “konseling personalia” bagi pelayanan
pembimbingan kwan. Kepuasan kerja karyawan pasti meningkat sebagai
hasil dari konseling.5
5
http://Boharudin.blogspot.com/2011/10/desain-praktek-konseling-industri.html (Diakses
pada 07 Nov 9,pukul 09.00)
4
tidak bermasalah maupun yang bermasalah, baik pria maupun wanita, baik
anak, remaja, dewasa maupun lansia. . Ada beberapa menurut para ahli
tentang konseling yaitu :
5
B. TUGAS-TUGAS KONSELOR
6
3. harus mempunyai pikiran yang positif, artinya seorang konselor bertindak
dan berfikir serta memberikan solusi sebagaian besar dipengaruhi oleh cara
berpikirnya.
7
kemunduran bagi perusahaan atau terhambatnya pencapaian tujuan seperti
yang telah direncanakan sebelumnya.
Konflik antar sesama karyawan. Misalnya, saat karyawan memiliki
ketidaksetujuan yang mendalam tentang bagaimana melakukan sesuatu,
atau saat seorang karyawan merasa direndahkan. Masalah-masalah
tersebut bisa menjadi serius, dan bukan hanya untuk karyawan yang
terlibat. Lama-kelamaan masalah internal tersebut akan menyebabkan
masalah lebih besar yang mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam
perusahaan. Dampak terburuknya, lingkungan kerja akan menjadi tidak
kondusif dan mengganggu karyawan lainnya yang semula tidak terlibat.
Buruknya komunikasi internal perusahaan. Komunikasi yang tidak efektif
dapat menyebabkan kegagalan perusahaan.
Ketidakpuasan karyawan terhadap perusahaan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi seperti pekerjaan yang kurang menantang, gaji yang
kurang pantas, kondisi kerja dan rekan kerja yang kurang mendukung,
atau ketidaksesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
Kurangnya pelatihan karyawan. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan
dinilai tidak memadai, dan pribadi yang bersangkutan yang disalahkan
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Namora Lumongga,2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling Dalam Teori Perakti. Jakarta
Kencana
10