2003722053
MODUL
BIOLOGY
MONERA
E
R
UNTUK SMA/ MA KELAS X A
SEMESTER GASAL ON
M
1
KINGDOM MONERA
KOMPETENSI DASAR
PETUNJUK BAGI SISWA
1
Apersepsi
Apakah Anda tahu tentang kingdom? Kingdom adalah klasifikasi yang dipakai buat
membedakan berbagai macam makhluk hidup yang ada di dunia ini. Pada
pertemuan sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pengelompokan makhluk
hidup dalam 5 kingdom oleh Whittaker. Masih ingatkah Anda kingdom apa saja
dalam klasifikasi tersebut? salah satu kingdom makhluk hidup adalah monera,
masih ingatkah anda apa ciri khas monera dibanding kingdom yang lain? Pada
kesempatan kali ini kita akan khusus mempelajarai tentang kingdom Monera.
Untuk mempelajari monera lebih dekat mari kita pelajari materi berikut ini.
Kata monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu moneres yang berarti tunggal. Dari
pengertian ini maka kita dapat mendeskripsikan bahwa monera adalah makhluk hidup yang
terdiri atas satu sel (uniseluler). Monera belum memiliki membran inti sel sehingga disebut
juga sebagai organisme prokariotik. Pada mulanya semua organisme prokariotik dalam
sistem klasifikasi makhluk hidup menurut Copeland (1956) dan Whittaker (1969) disatukan
dalam kingdom monera. Namun dalam sistem klasifikasi terbaru yang diusulkan oleh ahli
mikrobiologi Amerika Carl Woese pada tahun 1977 dan 1990, monera dipisahkan menjadi
dua kelompok berdasarkan perbedaan struktur dinding sel dan fisiologinya yaitu
Archaebacteria dan Eubacteria.
Eubacteria dikatakan sebagai bakteri sejati atau bakteri sesungguhnya. Sedangkan
Archaebacteria meliputi kelompok mikroorganisme yang hidup di lingkungan yang ekstrim
dan mempunyai sifat fisiologis, materi genetik, dan komposisi sel yang berbeda dengan
bakteri.
ARCHAEBACTERIA
Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio yang artinya kuno.
MONERA
Para ahli berpendapat bahwa Archaebacteria merupakan sel-sel paling kuno yang memiliki
2
kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel).
Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip dengan lingkungan awal dibumi.
Karena itu, Archaebacteria disebut sebagai kelompok bakteri purba atau primitif.
Karakteristik yang dimiliki anggota Archaebacteria berbeda dengan anggota monera
lainnya. Kelompok ini ditemukan pada tempat- tempat yang ekstrim. Karakteristik
Archaebacteria yaitu:
1) Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang pertama ada di dunia.
2) Ukuran tubuh 0,1-200 µm.
3) Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan = polimer karbohidrat dan
protein).
4) Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai hidrokarbon bercabang yang
tertanam pada gliserol dengan ikatan eter
5) Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok. Beberapa jenis terdapat dalam bentuk sel
tunggal, sedangkan jenis lainnya berbentuk filamen atau koloni.
6) Bentuk bervariasi, yaitu bulat, batang, spiral, atau tidak beraturan.
7) Memiliki beberapa jenis RNA polimerase
8) Tahan terhadap antibiotik (streptomiesin dan kloralfenikol)
9) Hidup dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut dengan kadar
garam tinggi, lingkungan asam)
Berdasarkan tempat hidupnya, Archaebacteria dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut:
a. Methanogen
Metanogen merupakan kelompok archae yang
menghasilkan gas metana (CH4). Kelompok ini
merupakan organisme anaerob obligat, artinya tidak
dapat mentolerir oksigen serta respirasi berlangsung
secara anaerob. Bakteri ini dapat ditemukan di lapisan
rawa paling bawah. Bakteri ini dimanfaatkan untuk
mengubah kotoran hewan menjadi biogas. Selain itu,
bakteri ini ditemukan dalam simbiosis mutualisme
pada sistem pencernaan hewan seperti sapi dan rayap.
Contoh Archaebacteria methanogen beserta
peranannya:
3
400 liter gas metana dalam sehari)
• Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin).
• Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)
• Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa (mengeluarkan gas metana atau
gas rawa)
b. Halofil ekstrim
Halofil berasal dari kata “halo” yang
artinya garam dan kata “phylos” yang
artinya suka. Halofil ektrim merupakan
kelompok archae yang ditemukan pada
daerah dengan kadar salinitas (garam)
yang tinggi, seperti pada laut mati dan Gambar 2. Haloanaerobium salsugo sp.
Great Salt Lake. Kelompok ini memiliki
pigmen bakteriorhodopsin penangkap energi matahari yang digunakan untuk
menghasilkan ATP (energi). Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP.
Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di dalam membran
plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut
bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses pembentukan
ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius,
Haloanaerobium salsugo sp.
c. Termofil ekstrim
Termofil ekstrim adalah kelompok archae yang hidup di lingkungan yang panas,
optimum pada suhu 60 – 80 oC. Termofil ekstrim merupakan mikroorganisme anaerob
kemoautotrof yang menggunakan belerang (sulfur)
sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan
oksigen. Contohnya adalah Sulfolobus sp. yang hidup di
mata air panas bersulfur di Yellowstone National Park
(Amerika Serikat). Karena suka dengan panas dan asam,
kelompok ini disebut juga termoasidofil. Jenis lain yang
memetabolisme sulfur adalah kelompok archae yang
o
hidup pada air bersuhu 105 C di dekat lubang
hidrotermal di laut dalam (kawah gunung api bawah Gambar 3. Sulfolobus sp..
laut). Termofil ekstrim merupakan organisme yang paling
dekat dengan organisme eukariotik. Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus,
MONERA
4
Reproduksi Archaebacteria dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan
biner), membentuk tunas, atau fragmentasi (cara perkembangbiakan suatu organisme dari
fragmen-fragmen atau potongan tubuh induknya).
EUBACTERIA
Eubacteria Secara harfiah berarti bakteri sejati, yang mencakup semua bakteri
kecuali Archaebacteria. Bakteri pertama kali ditemukan oleh Antony van
Leeuwenhoek dan sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri ditemukannya
pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan Belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan
oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828.
Karakteristik Bakteri
Adapun karakteristik sel Eubakteria yaitu:
1) Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti)
2) Mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan, protein, dan glikoprotein
3) Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 µm, lebar 1 – 2 µm, dan diameter 1
mikron
4) Bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)
5) Bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan
6) Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap
kondisi lingkungan yang buruk
7) Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan
biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.
8) Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA,
mesosom, ribosom, dan plasmid
9) Memiliki bentuk tubuh yang bervariasi, yaitu bulat, batang, dan spiral.
5
virulen. Pada bakteri parasite, kapsul
dilengkapi pelindung terhadap sistem
pertahanan sel inang.
• Flagela dimiliki oleh beberapa prokariota
sebagai alat bergerak.
• Phili atau fimbriae merupakan rambut
halus yang muncul dari dinding sel
berfungsi untuk melekatkan diri ke suatu
6
• Diplobasillus (bergandengan dua-dua). Contoh : Azotobacter
• Streptobasilus (bergandengan panjang seperti rantai). Contoh : Bacillus anthracis,
dan Streptobacillus moniliformis.
2) Kokus adalah bentuk bakteri seperti bola
(bulat). Kokus terbagi menjadi:
• Monokokus (tersusun dari satu kokus).
Contoh: Neisseria gonorrhoe
• Diplokokus (bergandeng dua-dua). Contoh:
Diplococcus pneumonia
• Streptokokus (bergandeng panjang seperti
bentuk rantai). Contoh: Streptococcus
Gerak Bakteri
Pada umumnya, bakteri bergerak dengan flagel yang tersusun oleh protein flagelin.
Berdasarkan letak flagelnya, bakteri dibedakan atas:
a. Bakteri atrik, yaitu bakteri yang tidak memiliki flagel)
b. Bakteri monotrik, yaitu bakteri yang berflagel hanya satu dan melekat pada salah satu
MONERA
ujung tubuh
7
c. Bakteri lofotrik, yaitu bakteri berflagel banyak
dan melekat pada salah satu ujung tubuh
d. Bakteri amfitrik, yaitu bakteri berflagel banyak
dan melekat pada kedua ujung tubuh)
e. Bakteri peritrik, yaitu bakteri berflagel banyak
dan tersebar pada seluruh permukaaan tubuh.
makanan menjadi busuk. Bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam usus manusia
8
juga hidup secara saprofit. Tanpa bakteri ini, kita akan sulit buang air. Bakteri ini juga
menyediakan vitamin K bagi tubuh.
• Bakteri parasit
Bakteri ini menyerap makanan dari makhluk hidup lain, baik parasit pada manusia,
hewan maupun tumbuhan. Kebutuhan zat organik bakteri parasit diperoleh dari tubuh
inangnya. Karena bakteri parasit sering mengakibatkan sakit maka disebut juga sebagai
patogen. Contoh bakteri yang hidup pada manusia adalah: Clostridium tetani penyebab
tetanus, Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC, dan Mycobacterium leprae penyebab
lepra.
• Bakteri yang bersimiosis mutualisme
Bakteri ini mendapatkan makanan dari organisme lain dengan memberikan
keuntungan bagi organisme pasangan simbiosisnya. Contohnya Rhizobium leguminosarum
yang memperoleh makanan dari sel akar tanaman Leguminoceae (polong-polongan) namun
membantu mengikat nitrogen untuk kelangsungan hidup tanaman polong-polongan
tersebut.
2) Bakteri Autotrof
Bakteri yang dapat menyusun sendiri zat-zat organik dari zat-zat anorganik
digolongkan ke dalam bakteri autotrof (auto = sendiri, trophien = makanan). Pengubahan
zat-zat anorganik menjadi zat-zat organik itu dilakukan melalui dua cara, yaitu sebagai
berikut.
(a) Menggunakan Energi Cahaya
Energi cahaya digunakan untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik, melalui
proses fotosintesis. Karena itu bakteri ini dikenal sebagai bakteri yang hidup secara
fotoautotrof (foto = cahaya, auto = sendiri, trophein = makanan). Contoh bakteri
fotoautotrof adalah bakteri hijau dan bakteri ungu. Bakteri hijau mengandung pigmen
hijau. Pigmen ini disebut bakterioklorofil. Bakteri ungu mengandung pigmen ungu, merah,
atau kuning, pigmen ini disebut bakteriopurpurin.
(b) Menggunakan Energi Kimia
Eneri kimia diperoleh ketika terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana, dengan melepaskan hidrogen. Bakteri yang
menggunakan energi kimia untuk sintesis zat-zat organik dikenal sebagai bakteri
kemoautotrof . misalnya bakteri Nitrosomonas yang memecah NH3 menjadi HNO2, air dan
energi. Energi yang diperoleh digunakan untuk menyusun zat organik. Contoh lainnya
adalah Nitrosococcus dan Nitrobacter.
Sedangkan berdasarkan kebutuhan akan oksigen cara hidup bakteri dapat dibedakan
MONERA
9
a. Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen. Contoh : Acetobacter,
Nitrobacter, Nitrococcos, dan Nitrosomonas.
b. Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak menggunakan oksigen. Contoh :
Lactobacillus, Clostridium, Streptococcus, Bacillus, Escherichia, dan Enterobacter
Penggolongan Bakteri
Menurut Campbell (1998:510), Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok yaitu
Proteobacteria, Bakteri Gram positif, Cyanobacteria, Spirochetes, dan Chlamydias.
1) Proteobacteria
Proteobakteria merupakan kelompok bakteri
pengikat Nitrogen (N-Fixing Bacteria). Kelompok ini
merupakan kelompok bakteri yang paling beragam,
dibedakan menjadi tiga subkelompok utama, yaitu
bakteri ungu (kelompok bakteri yang bersifat
fotoautotrof atau fotoheterotrof), proteobakteri
kemoautotrof (kelompok bakteri yang hidup bebas dan
ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain), Gambar 8. Rhizobium
dan proteobakteri kemoheterotrof (kelompok bakteri
enterik yang hidup di usus hewan. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat anaerob
fakultatif). Contoh Proteobacteria adalah Chromatium sp. (termasuk bakteri ungu),
Rhizobium sp. (termasuk proteobakteri kemoautotrof), Salmonella sp. (termasuk
proteobakteri kemoheterotrof).
2) Bakteri gram positif
Sebagian besar bakteri gram-positif bersifat
kemoheterotrof, walaupun beberapa di antaranya
bersifat fotosintetik. Ketika berada pada kondisi
yang sulit, bakteri ini akan membentuk endospora.
Contoh bakteri gram-positif adalah Clostridium sp.
10
trachomatis. Bakteri ini merupakan penyebab
kebutaan paling umum di dunia dan juga penyebab
penyakit yang ditularkan secara seksual
(nongonococcal urethritis) di Amerika Serikat.
4) Cyanobacteria
kelompok alga eukariotik. Akan tetapi,belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk
prokariotik. Oleh karena itulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria
dan dikelompokkan ke dalam
Eubacteria. Cyanobacteria ada yang
bersel satu dan ada yang bersel
banyak.Cyanobacteria memiliki
klorofil yang tersebar di dalam
plasma sel danberpigmen fikobilin,
yaitu fikosianin (pigmen biru) dan
fikoeritrin (pigmenmerah). Akan
tetapi, fikosianin lebih dominan
11
Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan yang terbentuk dari protein dan
karbohidrat yang berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk tubuh. Berdasarkan
ketebalan dinding selnya jika dilakukan pewanaan gram (gram stain) pada bakteri akan
memisahkan bakteri ke dalam dua kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri gram-
negatif.
a. Bakteri gram positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding sel
yang sederhana, dengan jumlah
peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi
positif terhadap pengecatan gram sehingga
akan berwarna ungu/ biru setelah dilakukan
pewarnaan. Bakteri gram-positif dapat Gambar 12. Lapisan dinding sel bakteri gram
dilengkapi kapsul yang terdiri dari positif
polisakarida dan air. Contoh : Enterobakteria( bakteri pengurai yang hidup di
tumbuhan yang membusuk serta bakteri yang hidup di tubuh manusia seperti
Escherichia col, Salmonella, Clostridium sp. dan Staphylococcus sp.
b. Bakteri gram negatif
Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih
sedikit dan struktur dinding selnya lebih
kompleks, membran luarnya mengandung
lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai
oleh pengecatan gram dan akan nampak
berwarna merah. Bakteri gram-negatif
memiliki kapsul yang merupakan lapisan LPS. Gambar 13. Lapisan dinding sel bakteri garm
Kapsul bakteri gram-negatif bersifat patogen negatif
karena mengandung racun endotoksin. Contoh : Chlamydia trachomatis (penyebab
penyakit kebutaan), Rhizobium sp dan Nitrosomonas.
Reproduksi Bakteri
12
Reproduksi Aseksual
Sebagian besar bakteri
melakukan reproduksi aseksual
melalui proses pembelahan
sederhana yang disebut
pembelahan biner Proses ini
mampu mereproduksi salinan
genetik dari sel induk secara
tepat. Pada kondisi yang ideal,
bakteri dapat membelah satu
kali setiap 20 menit atau
sekitar 1 x 1021 anakna baru
setiap harinya. Reproduksi yang Gambar 14. Pembelahan biner pada bakteri
cepat ini memungkinkan
bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat banyak dalam lingkungan yang
menguntungkan.
Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual bakteri tidak melibatkan gamet dan peleburan sel, tetapi berupa
pertukaran materi genetic (DNA). Proses perpindahan materi genetik semacam ini disebut
juga paraseksual atau rekombinasi genetik. Rekomendasi genetik menghasilkan dua sel
bakteri yang mempunyai materi genetik kombinasi dari keduanya. Proses rekomendasi
genetik dapat terjadi melalui tiga metode berikut.
a. Transformasi adalah pemindahan
sedikit materi genetic (DNA) atau
bahkan hanya satu gen saja dari
satu bakteri ke bakteri lain
dengan proses fisiologi yang
Gambar 15. Proses transformasi pada bakteri
kompleks. Proses ini pertama kali
dikemukakan oleh Frederick
Griffith pada tahun 1982. Bakteri
yang melakukan transformasi
antara lain Streptococcus
pneumonia, Haemophilus,
Bacillus, Neiseria, dan
MONERA
Pseudomonas
Gambar 16. Proses transduksi pada bakteri
13
b. Transduksi adalah pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui
perantara bakteriofage (virus bakteri). Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan
Joshua Lederberg pada tahun 1952.
c. Konjugasi adalah pemindahan DNA
secara kontak langsung antara sel
bakteri yang berdekatan melalui
jembatan sitoplasma. Bakteri yang
memberikan DNA-nya disebut bakteri
donor . bakteri donor memiliki
tonjolan yang disebut phili seks yang
berguna untuk pada bakteri resipien
yang menerima DNA.kemudian
jembatan sitoplasma sementara akan
terbentuk diantara 2 sel bakteri .
Contoh bakteri yang berkonjugasi
adalah Salmonella typhosa dan
Pseudomonas sp. Transfer kromosom
dapat juga terjadi dengan pilus seks, Gambar 13. Proses konjugasi pada bakteri
14
Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
sekali) lingkungan ( tubuh
organisme,tanah,air
tawar,air laut)
Mari Lakukan
PERAN BAKTERI
Sama halnya dengan organisme yang lain, bakteri juga memiliki peranan dalam
kehidupan manusia. Peranan yang dimilliki bakteri dalam kehidupan manusia dapat
menguntungkan, namun juga dapat merugikan.
Bakteri Menguntungkan
Bakteri yang menguntungkan ini dibagi menjadi bakteri pengikat nitrogen pada
tanaman, bakteri nitrifikasi, bakteri penghasil antibiotik, dan bakteri dalam industri
makanan. Penjelasan lebih lanjut tentang bakteri ini sebagai berikut.
1) Bakteri pengikat nitrogen pada tanaman. Beberapa bakteri yang berperan untuk
mengikat nitrogen dari udara bebas, yaitu Azetobacter vinelandii, Clostridium
pasteurianum, dan Rhizobium leguminosarum yang melakukan simbiosis dengan
tanaman polong-polongan. Adapun reaksi fiksasi dari N2 dapat dijelaskan sebagai
berikut.
2N2 + 6H2O A→
TP
4NH3 + 3O2
Bakteri
15
2NH3 + 3O2 Nitro→
somonas2 HNO + 2 H O + energi
2 2
Nitrosococcus
2HNO2 + O2 → 2 HNO 3 + energi
Bakteri Merugikan
Bakteri yang merugikan ini terdiri dari bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada
manusia, bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada hewan ternak, dan terakhir,
bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Masing –masing dijelaskan lebih
lanjut, sebagai berikut.
1) Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu sebagai berikut:
a) Clostridium tetani yang dapat menyebabkan penyakit tetanus.
b) Salmonella typhosa yang dapat menyebabkan penyakit tipus.
c) Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC.
d) Diplococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan penyakit radang paru – paru.
e) Shigella dysentriae yang dapat menyebabkan penyakit disentri atau pencernaan.
f) Treponema pallidum, yaitu bakteri penyabab penyakit sifilis.
g) Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri oenyabab penyakit kencing nanah.
h) Pasteurella pestis, yaitu bakteri penyabab penyakit pes.
i) Pseudomonas cocovenenans, yaitu bakteri yang menghasilka racun asam bongkrek
MONERA
16
j) Clostridium botulinum, yaitu bakteri yang menghasilkan racun botulinin pada
makanan kaleng yang telah rusak.
2) Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan ternak, yaitu sebagai berikut.
a) Bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyebabkan penyakit antraks pada sapi.
b) Bakteri Cytophaga columnaris yang dapat menyebabkan penyakit penyakit pada
ikan.
c) Bakteri Streptococcus agalactia yang dapat menyebabkan penyakit radang
payudara sapi.
d) Bakteri Actinomyces bovis yang dapat menyebabkan penyakit bengkak rahang pada
sapi.
3) Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu sebagai berikut.
a) Bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat menyebabkan penyakit menyerang pucuk
batang padi.
b) Bakteri Xanthomonas campestris yang dapat menyebabkan penyakit menyerang
tanaman kubis.
c) Bakteri Pseudomonas solenacearum yang dapat menyebabkan penyakit daun layu
pada terung – terungan.
d) Bakteri Erwinia amylovora yang dapat menyebabkan penyakit busuk pada buah –
buahan.
e) Bakteri Xanthomonas citri yang dapat menyebabkan penyakit nekrosis pada
tanaman jeruk.
Mari Lakukan
Kita telah mempelajari tentang peran bakteri dalam kehidupan. Untuk lebih
memahaminya bentuklah kelompok dan buatlah tabel yang berisi tentang
bakteri yang menguntungkan dan merugikan dilengkapi dengan gambar
bakterinya seperti di bawah ini.
Bakteri menguntungkan
No Nama Bakteri Peran Menguntungkan Gambar bakteri
MONERA
17
Bakteri merugikan
No Nama Bakteri Peran Merugikan Gambar bakteri
Kemudian kumpulkan tabel yang telah Anda susun pada guru pembimbing.
18
Langkah streak plate
10. Berikan tanda pada masing-masing cawan petri yang sudah di strike dengan kertas
label dan inkubasi cawan petri di bawah kondisi suhu tinggi di dalam rice cooker,
suhu rendah di dalam freezer, dan suhu ruang di ruang terbuka biasa.
11. Amati koloni bakteri yang terbentuk kemudian catatlah dalam tabel berikut.
Tabel pengamatan:
Gambar
Jenis koloni
2 Suhu Keadaan
rendah/dalam
frezer
Gambar
Jenis koloni
Jenis koloni
Diskusi:
1 Jelaskan pentingnya perlakuan sterilisasi dan fiksasi dalam kegiatan ini.
2 Apakah pada ketiga perlakuan itu ada tumbuh koloni bakteri ? Mengapa demikian ?
3 Apa saja bentuk morfologi koloni bakteri yang Anda temukan pada perlakuan biakan
bakteri yang di suhu kamar?
4 Apakah kesimpulan dari kegiatan ini?
Buatlah laporan percobaan ini secara tertulis, kemudian kumpulkan pada guru pembimbing.
MONERA
19
RANGKUMAN
20
Mari Berlatih
A. Bakteri autotrof
B. Bakteri heterotrof
21
C. Bakteri aerob
D. Bakteri anaerob
E. Bakteri gram negatif
6. Sebagian spesies bakteri mampu bereproduksi secara para seksual contohnya melalui
konjugasi. Setruktur tubuh bakteri yang berfungsi sebagai alat perlekatan saat bakteri
melakukan konjugasi adalah…..
A. Dinding sel D. DNA
B. Ribosom E. Pili
C. kapsul
7. Perhatikan daftar bakteri berikut!
1. Clostridium tetani
2. Bacillus cereus
3. Staphylococcus aureus
4. Rhizobium leguminosarum
5. Neisseria gonorrhoeae
Bakteri yang menunjukkan warna ungu ketika diberi pewarnaan Gram ditunjukkan oleh
nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
8. Ciri khas Cyanobacteria yang merupakan ciri khas plantae adalah .....
A. memiliki lendir dipermukaan selnya
B. memiliki klorofil
C. memiliki koloni berbentuk filamen
D. mengikat nitrogen di udara
E. hidup di air bersih
9. Berikut merupakan jenis-jenis bakteri yang berperan dalam industri makanan, kecuali
…
A. Leunostoc dextranicum
B. Lactobacillus bulgaricus
C. Lactobacillcus casei
D. Streptococcus lactis
E. Streptomyces venezuelae
MONERA
22
10. Bahan makanan supaya tetap segar dalam jangka waktu lama harus diawetkan. Cara
pengawetan susu supaya tetap segar adalah sebagai berikut, kecuali . . . .
A. pasteurisasi
B. pengeringan
C. sterilisasi
D. pemanasan sampai suhu 70◦C berulang-ulang
E. Pengasinan
11. Diketahui grafik pertumbuhan bakteri berikut.
E. Obligat anaerob
14. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, bakteri akan membentuk ...
23
A. Dinding sel
B. Phili
C. Endospora
D. Spora
E. Kristal
15. Pencegahan supaya tubuh tidak diserang bakteri perlu dilakukan usaha-usaha berikut,
kecuali ...
A. Membiasakan hidup bersih dan teratur
B. Melakukan vaksinasi
C. Mendapat suntikan serum
D. Meningkatkan imunitas
E. Memenuhi petunjuk sanitasi
Kegiatan remedial
Pelajari kembali materi pada modul ini terutama materi yang belum Anda kuasai!
selanjutnya kerjakan evaluasi kembali sehingga Anda memperoleh nilai KKM atau lebih.
MONERA
24
Kegiatan Pengayaan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan kumpulkan hasilnya pada guru Anda!
1. Mengapa sterilisasi dengan pemanasan akan lebih efektif jika dengan menggunakan
tekanan uap?
2. Perhatikan gambar berikut!
A B
Kedua gambar tersebut memperlihatkan dua proses reproduksi pada bakteri. Jelaskan
masing-masing proses reproduksi tersebut dan paparkan perbedaan utama dari kedua
reproduksi tersebut!
Kunci Jawaban
1. D 6. E 11. B
2. A 7. A 12. D
3. D 8. B 13. E
4. D 9. E 14. C
5. A 10. E 15. C
MONERA
25
Mari mengevaluasi diri
DAFTAR PUSTAKA
Arulanantham, R., Pathmanathan, Sevvel., Ravimannan, N., and Niranjan, K. 2012.
Alternative Culture Media for Bacterial Growth Using Different Formulation of
Protein Sources. J. Nat. Prod. Plant Resour, 2 (6) : 697-700.
Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V.,
DAN Jackson, R. B. 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Djumhana, Nana. 2007. Bahan Ajar untuk SMA kelas X. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia
MONERA
26