Mahasiswa mampu menentukan kandungan nikel(II) klorida dalam sampel dengan metode
gravimetri.
Analisis gravimetri adalah salah satu yang paling tepat dan akurat dari semua teknik analisis
danmasih digunakan sebagian besar sebagai teknik referensi utama yang dengannya sebagian besar
lainnya distandarisasi.Namun, ini adalah teknik yang menuntut keterampilan operator maksimum.
Dalam analisis gravimetri, garam yang tidak larut atau kompleks organik kation atau anion
disepresiasi dari larutan. Karena konsenterasi ion yang sedang diselidiki tidak diketahui, maka perlu
unutk menggunakan kelebihan zat pengendapan. Endapan dipanasskan secara isusual untuk
mengubahnya menjadi padatan murni yang komposisinya diketahui secara akurat.
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang
telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses
pemisahan. Bagian terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur
atau radikal senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang
dengan teliti.
Pada dasarnya pemisahan zat dengan gravimetri dilakukan dengan cuplikan dilarutkan
dalam pelarutnya yang sesuai, lalu ditambahkan zat pengendap yang sesuai. Endapan yang
terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan atau dipijarkan, dan setelah itu ditimbang. Kemudian jumlah
zat yang ditentukan dihitung dari faktor stoikiometrinya. Hasilnya disajikan sebagai persentase
bobot zat dalam cuplikan semua x(Rivai,1994). Suatu metode analisis gravimetri biasanya
didasarkan pada reaksi kimia seperti :
aA + R → AaRr
Pada percobaan yang dilakukan kali ini menggunakan cara pengendapan. Gravimetri
pengendapan adalah merupakan gravimetri yang mana komponen yang hendak didinginkan diubah
menjadi bentuk yang sukar larut atau mengendap dengan sempurna. Syarat – syarat senyawa yang
di timbang :
1. Stoikiometri
2.1 Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan pada percobaan kali ini adalah cawan porselin (1 buah), neraca
analitik (1 buah) , oven, gelas kimia (1 buah) penjepit besi (1 buah), mortar (1 buah), mortar (1
buah), dan pipet ukur 50ml (1buah), Desikator (1 buah).
2.2 Bahan-bahan
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi Nikel (II) Klorida (NiCl2), Larutan DMG
1% dalam etanol, Asam Klorida (HCl) 6 M, dan ammonium hidroksida (NH4OH)
Neraca Analitik
Pipet ukur
Oven
Cawan Porselin
Oven
Neraca Analitik
Dilakukan perhitungan
avimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah
diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses
pemisahan. Bagian terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur
atau radikal senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang
dengan teliti.
Pada dasarnya pemisahan zat dengan gravimetri dilakukan dengan cuplikan dilarutkan
dalam pelarutnya yang sesuai, lalu ditambahkan zat pengendap yang sesuai. Endapan yang
terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan atau dipijarkan, dan setelah itu ditimbang. Kemudian jumlah
zat yang ditentukan dihitung dari faktor stoikiometrinya. Hasilnya disajikan sebagai persentase
bobot zat dalam cuplikan semua x(Rivai,1994). Suatu metode analisis gravimetri biasanya
didasarkan pada reaksi kimia seperti :
aA + R → AaRr
Pada percobaan yang dilakukan kali ini menggunakan cara pengendapan. Gravimetri
pengendapan adalah merupakan gravimetri yang mana komponen yang hendak didinginkan diubah
menjadi bentuk yang sukar larut atau mengendap dengan sempurna. Syarat – syarat senyawa yang
di timbang :
4. Stoikiometri
Pengendapan analit dilakukan dengan memisahkan analit dari larutan yang mengandungnya
dengan membuat kelarutan analit semakin kecil, dan pengendapan sempurna.
1. Pengeringan endapan
Pengeringan yang dilakukan dengan panas yang disesuaikan dengan analitnya dan dilakukan
dengan sempurna. Disini kita menentukan apakah analit dibuat dalam bentu oksida atau biasa pada
karbon dinamakan pengabuan.
2. Menimbang endapan
Zat yang ditimbang haruslah memiliki rumus molekul yang jelas Biasanya reagen R
ditambahkan secara berlebih untuk menekan kelarutan endapan (Day and Underwood, 2002).
Gravimetri: Pada analisis gravimetri, zat yang akan dianalisis (analit) diisolasi dari larutan
melalui proses pengendapan. Analit umumnya diendapkan dengan menambahkan pereaksi yang
membentuk senyawa yang sulit larut dengan analit. Pada penentuan kandungan NiCl2 di dalam
larutan sampel, ion nikel diendapkan dengan menambahkan ion dimetil glioksim sehingga terbentuk
endapan merah Ni(HDMG)2 menurut reaksi:
Ni2+ (aq) + 2H2DMG Ni(HDMG)2 + 2H+
Endapan biasa diperoleh dalam suasana sedikit basa (amonia). Endapan ditimbang setelah
dikeringkan pada suhu 110-120 0C. Penggunaan H2DMG harus hanya sedikit berlebih, karena
kalua terlalu banyak berlebih ada kemungkinan H2DMG sendiri akan mengendap karena
kelarutannya dalam air rendah dan kelarutan endapan dalam campuran air-etanol lebih besar
daripada dalam air.
DAFTAR PUSTAKA
R.V. Dilts. “Analytical Chemistry. Methods of Separation,” van Nostrand, N.Y. (1974).