TRACTUS DIGESTIVUS
1
30/12/2009
Faktor kolonisasi
Endotoksin Sifat permukaan sel basil enterik tertentu penting untuk
Endotoksin dilepaskan bila bakteri mengalami lisis keberadaan kuman tersebut
Stabil terhadap pemanasan Kapsul dari Klebsiella, berfungsi untuk menghindari
fagositosis
Toksisitas LPS terletak pada bagian lipid A
Antigen Vi, berfungsi protekstif dengan cara mencegah
Syok endotoksik terjadi karena terjadi pengumpulan
destruksi intraseluler terhadap sel bakteri
darah di dalam mikrosirkulasi → menyebabkan hipoksia
seluler dan kegagalan metabolik. Fimbria E.coli seperti antigen CFA (colonization factor
antigens) dari isolat manusia → diperlukan untuk
Enterotoksin perlekatan bakteri tersebut pada jaringan sasarannya
Berpengaruh pada usus kecil Antigen O juga berfungsi mengikat bakteri tersebut ke
Menyebabkan pengeluaran cairan ke lumen usus dan reseptor jaringan tertentu
terjadi diaretraveller,anak2 Faktor-faktor lain
Shigatoksin dan Verotoksin (Shigalike toxins) Genus Shigella dan E. coli enteropatogen tertentu bisa
Anggota genus Shigella memproduksi toksin yang melakukan penetrasi ke dalam garis batas epitel saluran
mempengaruhi sintesa protein pada sel mamalia cerna
Galur E.coli memproduksi toksin yang mirip/VTEC, yang Genus Salmonella bisa penetrasi ke dalam lapisan epitel
disebut verotoksin, karena efeknya pada sel kultur usus dan juga bisa menginvasi jaringan diluar epitel serta
jaringan vero(pd ren kera). tetap hidup secara intraseluler dalam sel hospes
Sejumlah bakteri enterik juga memproduksi toksin-toksin
lain, enzim dan hemolisin yang berefek biologis.
2
30/12/2009
Paling sering penyebab infeksi adalah E.cloacae, sering pada cairan infus.
TERAPI E. gergoviae berhubungan dengan ISK nosokomial
Patogenitas
Pada saluran cerna atas melekat di colonpenetrasi sel epithel
multiplikasimenyebar dari 1 sel epithel ke sel laintimbul
Dibagi menjadi:
- serogroup A : S. dysentriae
inflamasi,kematian sel,gangguan absorbsi cairan pd colontinja
- serogroup B : S. flexneri bercampur darah,mukus,dan pus
- serogroup C : S. boydii
- serogroup D : S. sonnei Bentuk batang, Gram (-), non spora, non motil, kapsul (-),
ukuran 0,5x3 µm
Tidak meragikan laktosa
Gram, Methylen Blue, Air fuchsin
Nonmotil (antigen apa yang tidak ada???)
Merupakan penyebab utama disentri basiler,(nyeri perut hebat,
Tidak bereaksi dgn Na thiosulfat,tidak membentuk H2S diare yang sering, dan sakit dengan volume tinja sedikit disertai
lendir dan darah).
Tak memproduksi gas dari glukosa Berat ringannya penyakit, mortalitas dan epidemiologinya bervariasi
pada masing-masing spesies.
Tak memproduksi lisisn dekarboksilase Menghasilkan shigatoksin (neurotoksik, sitotoksik, dan
enterotoksik). Enterotoksin dapat menghambat absorbsi elektrolit,
Mudah terbasmi dgn disenfektan glukosa dan asam amino dari lumen usus sehingga hanya
menyebabkan diare cair pada tahap awal.Tak memproduksi gas dari
Mudah terpengaruh oleh asam shg pertumbuhannya terganggu glukosa
3
30/12/2009
Selektif : Salmonella-Shigella Agar Demam tifoid : dapat terjadi penyakit karier yaitu
(S-S agar), agar enteric Hectoen, agar mikroorganisme (bertempat tinggal di dalam kandung empedu
atau jaringan ikat pada biliary tree)diekresikan dalam waktu
deoksikholat sitrat yang pendek sampai lebih dari satu tahun. Sangat infeksius
menular melalui makanan dan minuman yang dikontaminasi oleh
karier. Salmonellosis : gastroenteritis yang sembuh spontan,
septikemia dengan lesi fokal, dll
4
30/12/2009
Vibrio cholerae
Non spora
Non kapsul
Motil, mempunyai satu flagel salah satu
ujungnya (monotrik/polar)
Gram (-),
5
30/12/2009
Gram negatif
Pseudomonas (P. aeruginosa, P. cepacia , P. 0,6 um x 2 um
chlororaphis, P. cichori, P. fluorescens, P. mallei, P. Flagel tunggal polar, beberapa spesies memiliki
pseudomallei, P. putida, P. solanacearum, P. 2 – 3 flagel
stutzeri, P. syringae, and P. testosteroni.) Motil
Xanthomonas berkapsul
Zoogloea Non spora
Aerob obligat
Fraturia
Hidup di tanah, air, tanaman, dan hewan.
Banyak ditemukan di Rumah Sakit
Dalam jumlah sedikit merupakan flora normal
di usus dan kulit manusia
Patoghen bila terdapat gangguan pada Pada luka: pus kehijauan , luka hemorhagic
imunitas Host. pada kulit (ecthyma gangrenosum)
Menempel, berkoloni, menimbulkan penyakit. ISK didapat dari kateterisasi.
LPS menyebabkan demam, shock, oliguria, Pneumonia
leukositosis, DIC, distress pernafasan Otitis externa
Conjungtivitis
Sepsis : Pada Bayi dan pasien
imunocompromise
6
30/12/2009
Specimen : lesi kulit, pus, darah, Gunakan lebih dari satu jenis antibiotik mencegah
urin,tergantung jenis infeksi resistensi
Pengecatan : gram. Lakukan sensitivity test.
Kultur : blood agar dan media yang biasa Penicillin, ticarcilin/piperacilin kombinasi
digunakan untuk kuman enterik dengan aminoglikosida (tobramycin)
Aztreonam, imipenem
Quinolon termasuk ciprofloxacin
Chepalosporin generasi baru