Anda di halaman 1dari 12

NAMA : BANU ADI NUGROHO, S.Pd.

NIM : 22225299092
KELAS : B-3
UNIT KERJA : SMKN
MAPEL : SENI BUDAYA (SENI RUPA)

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi

1 Pemahaman peserta didik masih Berdasarakan kajian Kelebihan dan kekurangan model Berdasarkan hasil eksplorasi
rendah pada materi teori Nirmana literatur dan wawancara, pembelajaran Discovery Learning alternatif solusi dari kajian
Trimatra. maka diperoleh beberapa Kelebihannya: literatur dan wawancara, maka
solusi, diantaranya: 1. Peserta didik memperoleh diperoleh alternatif solusi
Berdsarkan kajian literatur dan 1. Pembelajaran pengetahuan yang bersifat sebagai berikut:
wawancara, maka solusinya menggunakan model sangat pribadi/individual 1. Peserta didik melalukan
menggunakan model, metode dan Discovery Learning, sehingga dapat observasi karya-karya
media pembelajaran yang tepat, 2. Menggunakan kokoh/mendalam tertinggal Nirmana Trimatra melalui
diantaranya: pendekatan scientifics dalam jiwa peserta didik pengamatan langsung,
1. Model pembelajaran discovery 3. Menggunakan metode tersebut 2. Pembelajaran dikelas
learning adalah model mengajar diskusi kelompok, 2. Mampu memberikan menggunakan model
yang menggunakan teknik 4. Memanfaatkan media kesempatan pada peserta pembelajaran discovery
penemuan dan merupakan proses presentasi untuk didik untuk berkembang dan learning , sehingga peserta
mental (misalnya mengamati, menampilkan karya- maju sesuai dengan didik dapat menemukan
menggolongkan, membuat karya Nirmana Trimatra. kemampuan masing-masing permasalahan secara mandiri
dugaan, menjelaskan, mengukur, 3. Mampu mengarahkan cara dan pemahaman terkait
membuat kesimpulan, dan peserta didik belajar, materi lebih mendalam,
sebagainya) dimana peserta didik sehingga lebih memiliki 3. Peserta didik mengamati
menyesuaikan suatu konsep atau motivasi yang kuat untuk tayangan media presentasi
prinsip. Dalam teknik ini peserta belajar lebih giat karya-karya Nirmana
didik dibiarkan menemukan sendiri Trimatra dengan powerpoint
atau mengalami 3 proses mental 4. Membantu peserta didik dan menunjukan karya
itu sendiri, guru hanya untuk memperkuat dan Nirmana Trimatra secara
membimbing dan memberikan menambah kepercayaan langsung, sehingga peserta
instruksi. (Roestiyah, 2001:20) pada diri sendiri dengan didik termotivasi dan
Sumber: http://repository.unpas.ac.id proses penemuan sendiri menumbuhkan minat
/30925/3/9a%20BAB%20II.pdf terhadap pembelajaran
Kekurangannya: Nirmana Trimatra,
2. Robet yang dikutip Abu Ahmadi 1. Pada peserta didik harus 4. Pembelajaran menggunakan
(1997:76) menjelaskan bila ada kesiapan dan metode diskusi kelompok
“Discovery merupakan tahapan kematangan mental untuk terkait materi Nirmana
mental yang mana peserta didik cara belajar ini. Peserta Trimatra, sehingga peserta
mengasimilasi prinsip serta didik harus berani dan didik aktif,
konsep”, sehingga seorang peserta berkeinginan untuk 5. Peserta didik
didik bisa dikatakan melakukan mengetahui keadaan mempresentasikan hasil
discovery jika peserta didik sekitarnya dengan baik observasi terkait materi teori
memakai proses mentalnya untuk 2. Dengan model ini ada yang Nirmana Trimatra didepan
menemukan konsep-konsep atau berpendapat bahwa proses kelas.
prinsip-prinsip. Dalam menemukan mental ini trelalu
konsep tersebut peserta didik mementingkan proses Dampak dan harapan
melakukan tahapan antara lain pengertian saja, kurang penerapan model pembelajaran
melihat, mengelompokkan, memperhatikan Discovery Learning dan metode
menduga, menjelaskan, membuat perkembangan/ diskusi diantaranya:
kesimpulan dan lainnya, pembentukan sikap dan 1. Peserta didik lebih
Sumber: https://www.scribd.com/ keterampilan bagi peserta termotivasi dalam
document/542506461/RPP-FITRI- didik. memahami materi Nirmana
SIKLUS-1
Trimatra melalui media
presentasi,
3. Berdasarkan pendapat
2. peserta didik dapat
Djamarah (2006: 87) menjelaskan
meningkatkan pemahaman
bahwa metode diskusi merupakan
dan keterampilan berfikir
cara pembelajaran yang mana
lebih aktif, kreatif terkait
peserta didik dihadapkan pada
materi teori Nirmana
suatu pertanyaan atau pernyataan
Trimatra,
yang memiliki sifat problematis
untuk kemudian dipecahkan secara 3. Peserta didik membangun
bersama-sama. Metode jenis ini sikap percaya diri dalam
sangat erat kaitannya memahami materi teori
dengan problem solving atau Nirmana Trimatra.
pemecahan masalah.
Sumber: http://eprints.uny.ac.id
/23883/3/BAB%20II.pdf

Hasil Wawancara:
Wawancara dengan Pakar, Drs. R.
Kuncoro W. Dewojati, M.Sn. 13
September 2022, untuk mengatasi
rendahnya pemahaman belajar
diantaranya:
1. Menunjukan karya-karya nirmana
trimatra terlebih dahulu kepada
peserta dididk sebelum
memberikan materi teori Nirmana
Trimatra dengan media
presentasi,
2. Memberikan pertanyaan-
pertanyaan pemantik terkait
Nirmana Trimatra,
3. Materi disesuaikan dengan hal-hal
yang disukai oleh peserta didik,
4. Pendekatan personal bagi peserta
didik yang dianggap jadi
troublemaker dikelas,
5. Membuat kelompok diskusi.

Wawancara dengan guru Wahyu


Nurni Mawalia, S.Pd. 20 September
2022, untuk mengatasi rendahnya
pemahaman belajar diantaranya:
1. Pembelajaran menggunakan media
powerpoint,
2. Peserta didik diajak diskusi
kelompok agar lebih aktif,
3. Melakukan pendekatan secara
personal bagi yang mengalami
kesulitan belajar.

Wawancara dengan peserta didik,


untuk mengatasi rendahnya
pemahaman belajar diantaranya:
1. Peserta didik menginginkan
pembelajaran yang menarik,
2. Pembelajaran dilakukan dengan
diskusi,
3. Peserta didik menginginkan
pembelajaran dengan media foto
dan video.

2 Hasil Kajian Literatur: Berdasarkan kajian literatur Kelebihan dan kekurangan model Berdasarkan hasil eksplorasi
Rendahnya peserta didik dalam dan wawancara, maka pembelajaran Discovery Learning, alternatif solusi dari kajian
berfikir kritis terkait pembelajaran diperoleh solusi Kelebihannya: literatur dan wawancara, maka
Nirmana Trimatra. Pembelajaran, diantaranya: 1. Model ini mampu membantu diperoleh alternatif solusi
1. Menggunakan peserta didik untuk sebagai berikut:
Berdasarakan kajian literatur dan pembelajaran model mengembangkan, 1. Menggunakan model
wawancara, maka solusinya Discovery Learning, memperbanyak kesiapan pembeljaran discovry
mengunakan model dan metode 2. Pembelajaran dengan serta penguasaan learning.
pembelajaran yang tepat, diantaranya: metode interaktif, keterampilan dalam psroses 2. Mengkondisikan peserta
1. Hosnan (2014: 282) Discovery 3. Peserta didik diajak kognitif/pengenalan terkait didik dalam kegiatan diskusi
Learning adalah suatu model untuk bermain quiz terkait materi Nirmana Trimatra, secara aktif dan saling tukar
mengembangkan cara belajar aktif materi Nirmana Trimatra 2. Mampu memberikan argumentasi terkait materi
dengan menemukan sendiri, agar peserta didik lebih kesempatan pada peserta Nirmana Trimatra,
menyelidiki sendiri, maka hasil yang termotivasi. didik untuk berkembang dan
diperoleh akan setia dan tahan maju sesuai dengan 3. Memberikan reward (nilai
lama dalam ingatan. kemampuan masing-masing, tambahan) kepada peserta
Sumber: 3. Membantu peserta didik didik yang dapat
https://jurnal.uns.ac.id/ untuk memperkuat dan mendeskripsikan secara
prosidingsnfa/article/ menambah kepercayaan menyeluruh sebuah karya
download/28510/19470 pada diri sendiri dengan Nirmana Trimatra, dari
proses penemuan sendiri, konsep, teknik, dan
2. Metode pembelajaran diskusi 4. Strategi itu berpusat pada fungsinya yang berdasarkan
adalah proses pelibatan dua orang peserta didik, tidak pada kajian teoritis,
peserta atau lebih untuk guru. Guru hanya sebagai
berinteraksi saling bertukar teman belajar saja, Dampak dan harapan
pendapat, dan atau saling membantu bila diperlukan. penerapan model pembelajaran
mempertahankan pendapat dalam Discovery Learning, diantaranya:
pemecahan masalah sehingga Kekurangannya: 1. peserta didik dapat
didapatkan kesepakatan diantara 1. Bila kelas terlalu besar meningkatkanpemahaman
mereka. Pembelajaran yang penguunaan teknik ini akan dan keterampilan berfikir
menggunakan metode diskusi kurang berhasil lebih aktif, kreatif terkait
merupakan pembelajaran yang 2. Dengan teknik ini ada yang materi teori Nirmana
bersifat interaktif (Gagne & Briggs. berpendapat bahwa proses Trimatra,
1979: 251). mental ini trelalu 2. Peserta didik membangun
Sunber:
mementingkan proses sikap percaya diri dalam
https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index. pengertian saja, kurang memahami materi teori
php/pembahsi/article/ memperhatikan Nirmana Trimatra,
download/4293/3974 perkembangan/pembentukan 3. Peserta didik dapat berfikir
sikap dan keterampilan bagi kritis dalam memahami
3. Berdasarkan pendapat Syaiful peserta didik. materi Nirmana Trimatra
Sagala (2009: 208), menjelaskan berdasarkan kajian teori.
bahwa metode diskusi merupakan
suatu percakapan yang bersifat
ilmiah yang responsif berisi
pendapat-pendapat maupun ide-ide
dari beberapa orang yang
terkumpul dalam kelompok dimana
terarah untuk memecahkan suatu
masalah.
Sumber:
https://jurnal.untan.ac.id
/index.php/jpdpb/article/
download/1484/1443

Hasil Wawancara:
Wawancara dengan Pakar, Drs. R.
Kuncoro W. Dewojati, M.Sn. 13
September 2022, untuk meningkatkan
peserta didik agar dapat berfikir kritis
bisa dilakukan dengan upaya sebagai
berikut:
1. Mengunakan metode
pembelajaran yang interaktif
2. Memberikan quiz agar peserta
didik termotivasi,
3. Memberikan punishment dan
reward bagi peserta didik yang
pasif dan aktif dalam diskusi
penyelesaian masalah,
4. Menampilkan hasil evaluasi
penilaian kepada peserta didik
didepan kelas.

Wawancara denngan Susi


Pujiastuti, S.Pd.I., untuk
meningkatkan peserta didik agar
dapat berfikir kritis bisa dilakukan
dengan upaya sebagai berikut:
1. Peserta didik diajak untuk sering
melakukan analisis sebuah karya-
karya Nirmana Trimatra,
2. Peserta didik dibiasakan
mengerjakan soal-soal HOTS,
3. Peserta didik melakukan diskusi
kelompok.

3 Hasil kajian Literatur: Berdasarkan kajian literatur Kelebihan dan kekurangan model Berdasarkan hasil eksplorasi
Pemahaman dan keterampilan dan wawancara, maka pembelajaran Project Based alternatif solusi dari kajian
peserta didik dalam pembelajaran diperoleh solusi Learning, literatur dan wawancara, maka
apresiasi terkait Nirmana Trimatra diantaranya: Kelebihannya: diperoleh alternatif solusi
masih rendah. 1. Menggunakan model 1. Mendorong peserta didik sebagai berikut:
PjBL dalam untuk mengembangkan dan 1. Menggunakan metode
Berdasarakan kajian literatur dan pembelajaran di kelas, mempraktikkan keterampilan diskusi kelompok kecil
wawancara, maka solusinya dapat 2. Melakukan kegiatan membuat karya Nirmana supaya lebih efektif,
mengunakan model dan metode Outing Class dengan Trimatra 2. Pembelajaran
pembelajaran yang tepat, diantaranya: berinteraksi secara 2. Memberikan pengalaman menggunakan model
1. Kegiatan outing class menjadikan langsung dan kepada peserta didik pembelajaran berbasis
anak mendapatkan pengalaman mengamati bentuk- pembelajaran dan praktik projek, dengan menyusun
dan pengetahuan baru serta bentuk Nirmana dalam mengorganisasi prosedur dan jadwal
belajar berinteraksi dengan Trimatra di lingkungan proyek, dan membuat praktik,
lingkungan dan alam secara sekitarnya. alokasi waktu dan sumber- 3. Pembelajaran outing class,
langsung (Maryanti, S. dkk, 2019). sumber lain seperti mengajak peserta didik
Sumber: perlengkapan untuk melihat pameran karya
https://journal.trunojoyo.ac.id menyelesaikan tugas. Nirmana Trimatra baik
/pgpaudtrunojoyo/article/ 3. Menyediakan pengalaman secara virtual (video)
download/8839/pdf belajar yang melibatkan maupun langsung,
peserta didik secara 4. Pembelajaran dengan
2. Menurut pendapat Maidar dan kompleks dan dirancang pemanfaatan teknologi yang
Mukti (1991: 37), pada dasarnya untuk berkembang sesuai relevan seperti,
diskusi adalah metode dengan dunia nyata. penggunaan smartphone
pembelajaran dalam bentuk tukar 4. Membuat suasana belajar untuk memfoto, memvideo,
pikiran baik dalam suatu kelompok menjadi menyenangkan, dan mempresentasikan
kecil, maupun dalam suatu sehingga peserta didik objek karya Nirmana
kelompok besar dengan tujuan Trimatra.
mendapat pengetahuan,
kesepakatan, maupun keputusan maupun pendidik menikmati 5. Peserta didik membuat
dari suatu masalah yang ada. proses pembelajaran. karya Nirmana Trimatra
Sumber: sesuai keterampilan
https://adoc.pub/download/bab-ii- Kekeuranganya: masing-masing peserta
kajian-pustaka-dengan-siswa-pada- 1. Pembelajaran berbasis didik.
saat-proses-pembelaj.html proyek memerlukan banyak
waktu yang harus disediakan Dampak dan harapan
3. Hosnan (2014 :319) untuk menyelesaikan penerapan model pembelajaran
mendefinisikan PjBL adalah model permasalahan yang Project Based Learning dan
belajar yang sistematis melibatkan kompleks Outing Class, diharapkan dapat:
peserta didik dalam belajar 2. Banyaknya peralatan yang 1. Meningkatkan kemampuan
pengetahuan dan keterampilan harus disediakan. Oleh peserta didik dalam
melalui proses bertanya yang karena itu, disarankan untuk memecahkan masalah
panjang dan terstruktur terhadap menggunakan team proyek,
pertanyaan yang autentik dan teaching dalam 2. Memperoleh kemampuan
kompleks serta tugas dan produk pembelajaran. dan keterampilan baru
yang dirancang dengan sangat 3. Peserta didik memiliki dalam pembelajaran,
hati-hati. kelemahan dalam percobaan 3. Membuat peserta didik lebih
Sumber:
dan pengumpulan informasi aktif dalam memecahkan
http://lib.unnes.ac.id
/22548/1/1401410314-s.pdf
akan mengalami kesulitan. masalah proyek yang
4. Ada kemungkinan peserta kompleks dengan hasil
didik yang kurang aktif produk Nirmana Trimatra.
4. Menurut Daryanto dan
dalam kerja kelompok. 4. Peserta didik mendapatkan
Raharjo (2012: 162) Project Based
pengalaman belajar secara
Learning, atau PJBL adalah model
Kelebihan dan kekurangan nyata terkait tentang apa
pembelajaran yang menggunakan
kegiatan pembelajaran Outing yang dilihatnya secara
masalah sebagai langkah awal
Class, langsung.
dalam mengumpulkan dan
Kelebihannya:
menintegrasikan pengetahuan
1. Peserta didik lebih
baru berdasarkan pengalamannya
termotivasi untuk belajar.
dan beraktifitas secara nyata.
2. Peserta didik lebih aktif
Sumber:
https://eprints.uny.ac.id dalam mengikuti kegiatan
/64995/4/4.%20BAB%20II.pdf pembelajaran.
3. Daya pikir peserta didik lebih
Hasil Wawancara: berkembang.
Wawancara dengan Untuk 4. Pembelajaran lebih
meningkatkan apresiasi peserta didik menginspirasi peserta didik.
terhadap karya seni rupa diantaranya: 5. Pembelajaran lebih
1. Mengajak peserta didik menyenangkan.
mengunjungi galeri pameran 6. Lebih mengembangkan
secara virtual (video) dan secara kreativitas guru dan peserta
langsung, didik.
2. Peserta didik diarahkan untuk
membuat catatan di buku terkait Kekurangannya:
karya-karya yang dilihatnya, baik 1. Kegiatan belajar kurang
dari corak/aliran, teknik dipersiapkan sebelumnya
pembuatan, dan makna yang yang menyebabkan pada
tersirat didalamnya, waktu peserta didik dibawa
3. Menggunakan model ke tujuan tidak melakukan
pembelajaran berbasis projek. kegiatan belajar yang
diharapkan sehingga ada
kesan main-main.
2. Kegiatan mempelajari
lingkungan memerlukan
waktu yang cukup lama,
sehingga menghabiskan
waktu untuk belajar di kelas.
3. Sempitnya pandangan guru
bahwa kegiatan belajar
hanya terjadi di dalam kelas

4 Hasil Kajian Literatur: Berdasarkan kajian letiratur Kelebihan dan kekurangan model Berdasarkan hasil eksplorasi
Rendahnya keterampilan peserta dan wawancara, maka pembelajaran Project Based alternatif solusi dari kajian
didik dalam menggunakan media dan diperoleh solusi Learning, literatur dan wawancara, maka
teknologi informasi. diantaranya: Kelebihannya: diperoleh alternatif solusi
sebagai berikut:
Berdasarakan kajian literatur dan 1. Pembelajaran 1. Meningkatkan motivasi 1. Menerapkan model
wawancara, maka solusinya dapat menggunakan model belajar peserta didik untuk pembelajaran Project Based
mengunakan model dan metode PjBL, belajar, mendorong Learning
pembelajaran yang tepat, diantaranya: 2. Menggunakan media kemampuan mereka untuk 2. Menunjukan contoh galeri
1. Menurut Daryanto dan smartphone sebagai alat melakukan pekerjaan seni yang ada di media
Raharjo (2012: 162) Project Based memamerkan karya- penting, dan mereka perlu online, berupa web seni
Learning, atau PJBL adalah model karya Nirmana Trimatra. untuk dihargai. rupa dan media sosial
pembelajaran yang menggunakan 2. Mendorong peserta didik 3. Membuat akun instagram
masalah sebagai langkah awal untuk mengembangkan dan secara kolektif oleh peserta
dalam mengumpulkan dan mempraktikkan keterampilan didik yang digunakan
menintegrasikan pengetahuan membuat karya Nirmana sebagai galeri seni pada
baru berdasarkan pengalamannya Trimatra kelas tersebut
dan beraktifitas secara nyata. 3. Memberikan pengalaman 4. Setiap peserta didik
Sumber: kepada peserta didik mempresentasikan karya
https://eprints.uny.ac.id pembelajaran dan praktik pribadi di melaui akun
/64995/4/4.%20BAB%20II.pdf dalam mengorganisasi istagram yang sudah dibuat
proyek, dan membuat 5. Membuat deskripsi karya
2. Kitchenham (2011:9) berpendapat alokasi waktu dan sumber- untuk dimunculkan di media
bahwa pemanfaatan smartphone sumber lain seperti sosial
dalam program pendidikan perlengkapan untuk 6. Diharapkan peserta didik
menjadikan perangkat ini sebagai menyelesaikan tugas. melakukan interaksi pada
salah satu bentuk perangkat yang 4. Menyediakan pengalaman karya peserta didik lainnya
dapat digunakan sebagai alternatif belajar yang melibatkan
dalam pengembangan media. peserta didik secara Dampak dan harapan
Penggunaan smartphone dalam kompleks dan dirancang penerapan model pembelajaran
pendidikan dikenal sebagai untuk berkembang sesuai Project Based Learning,
teknologi mobile learning (m- dengan dunia nyata. diharapkan dapat:
Learning). 5. Membuat suasana belajar 1. Peserta didik dapat bekerja
Sumber: menjadi menyenangkan, secara kolaboratif,
http://repository.upi.edu
sehingga peserta didik 2. Peserta didik mendapatkan
/42666/2/S_KIM_1401645_
Chapter1.pdf
maupun pendidik menikmati pengalaman baru mengenai
proses pembelajaran. media pamer karya,
3. Pengertian media menjadi lebih Kekeuranganya: 3. Membuat peserta didik lebih
luas, karena mencakup apa saja 1. Pembelajaran berbasis aktif dalam memecahkan
yang dipakai untuk memediasi proyek memerlukan banyak masalah proyek yang
belajar peserta didik, pengertian waktu yang harus disediakan kompleks dengan hasil
media pembelajaran secara singkat untuk menyelesaikan produk presentasi karya-
dapat dikemukakan sebagai permasalahan yang karya Nirmana Trimatra
sesuatu (bisa berupa alat, bahan kompleks melalui media digital
atau kedaan) yang digunakan 2. Banyaknya peralatan yang Instagram/facebook
sebagai perantara komunikasi harus disediakan. Oleh
dalam kegiatan pembelajaran. Jadi karena itu, disarankan untuk
terdapat tiga konsep yang menggunakan team
mendasari batasan media teaching dalam
pembelajaran, yaitu : konsep pembelajaran.
komunikasi, konsep sistem dan 3. Peserta didik memiliki
konsep pembelajaran, (Punaji kelemahan dalam percobaan
Setyosari, 2010 : 1-2) dan pengumpulan informasi
Sumber: akan mengalami kesulitan.
http://eprints.umm.ac.id/43457 4. Ada kemungkinan peserta
/1/PENDAHULUAN.pdf didik yang kurang aktif
dalam kerja kelompok.
Hasil Wawancara:
Hasil wawancara kepada Dedy
Anggun Sudrajat, S.Pd. terkait
pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran pada peserta didik
diantaranya:
1. Mampu memanfaatkan
smartphone dalam media
pembelajaran Nirmana Trimatra
2. Penggunaan media sosial untuk
tempat mempresentasikan karya
Nirmana Trimatra
3. Membiasakan peserta didik
menggunakan aplikasi yang
mendukung untuk literasi,
berkarya, pamer karya, melalui
media smartphone pada
pembelajaran Nirmana Trimatra.

Anda mungkin juga menyukai