TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
tubuh satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Batasan
keterbatasan dalam pergerakan fisik mandiri dan terarah pada tubuh satu
mobilitas fisik adalah pembatasan untuk bergerak secara fisik dengan tujuan
tekanan.
2. Anatomi Fisiologi
1) Jenis-jenis otot
atas perintah dari otak), dan melekat pada rangka, misalnya yang
terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada. Kontraksinya sangat
b) Otot Polos
(bekerja secara tak sadar). Jenis otot ini dapat ditemukan pada
c) Otot Jantung
struktur yang sama dengan otot lurik. Otot ini hanya terdapat pada
jantung. Bekerja terus menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot
a) Otot Antagonis
b) Rangka (skeletal)
karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang. Fungsi rangka yaitu:
rawan Hyalin: kuat dan elastis terdapat pada ujung tulang pipa,
(tulang panggul) dan rongga glenoid dari scapula, dan tulang rawan
sistem rangka.
kompak, yaitu tulang dengan matriks yang padat dan rapat dan
3. Etiologi
4. Patofisiologi
dari penurunan massa otot, atrofi dan stabilitas. Pengaruh otot akibat
maka akan terjadi atrofi otot. Otot yang tidak mendapatkan pembebanan
proteolitik proteasome.
Jika otot tidak digunakan selama beberapa hari atau minggu, maka
otot dan terjadi atrofi otot. Terjadinya atrofi otot dikarenakan serabut-
serabut otot berkontraksi dalam waktu yang cukup lama sehingga perlahan
8
akan mengecil dimana terjadi perubahan antara serabut otot dari jaringan
fibrosa.
Gangguan
Penurunan stabilitas Kontraktur Sendi
muskuloskeletal
berjalan, langkah kecil, berjalan dengan menyeret kaki, pada saat berjalan
kaki mengayun kesamping), pergerakan menyentak, keterbatasan
Adapun tanda dan gejala pada hambatan mobilitas fisik menurut Tim
dan gejala mayor objektifnya, yaitu kekuatan otot menurun dan rentang
gerak menurun.
6. Manifestasi Klinis
a. Perubahan metabolic
10
eksresi urin dan peningkatan nitrogen. Pada umumnya keadaan ini dapat
dijumpai pada pasien yang mengalami hambatan mobilitas fisik pda hari
Ada tiga perubahan utama yang dapat terjadi pada pasien hambatan
mmHg ketika pasien bangun dari posisi berbaring atau duduk ke posisi
rekumben atau datar, ginjal atau ureter membentuk garis datar seperti
cukup kuat melawan gaya gravitasi, pelvis ginjal menjadi terisi sbelum
urin masuk ke dalam ureter. Kondisi ini disebut statis urin dan
7. Komplikasi
baik dilakukan secara pasif maupun aktif karena keterbatasan sendi, fibrosis
8. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sinar – X
bisa dengan atau tanpa kontras dan berlangsung sekitar satu jam.
e. Penatalaksanaan
fisik juga ditandai dengan penurunan kekuatan otot dan rentang gerak
(Ardiani & Sari, 2019). Menurut Martono, 2009 (dalam Ayu D &
dan lain-lain.
1. Pengertian Lansia
dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui
tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, deawasa dan tua. Memasuki usia tua
dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian (Padila, 2017).
WHO (1990) menjelaskan batasaan lansia adalah, usia lanjut (eldery) antara
60-74 tahun, usia tua (old) 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old) >90
lansia dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: usia lanjut prasenilis yaitu antara
usia 45-59 tahun, usia lanjut yaitunusia 60 tahun ke atas, dan usia lanjut
berisiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan
a. Teori Biologi
program genetic didalam nuclei. Jam ini berputar dalam jangka waktu
tertentu dan jika jam ini sudah habis putarannya maka akan
membelah sel dalam kultur dengan umur spesies mutase somatic (teori
errorcatastrophe).
2) Teori eror
16
3) Teori autoimun
meningkatnya umur.
(02), radikal hidroksil, dan H2O2, radikal bebas sangat merusak karena
asam lemak tak jenuh. Makin tua umur makin banyak terbentuk
5) Teori kolagen
Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel tubuh rusak.
b. Teori Psikososial
yang sempurna.
perkembangan kehidupan.
c. Teori Sosiologis
18
mereka yang aktif dan banyak ikut serta dalam kegiatan social. Lanjut
usia. Teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada lansia
ini pertama diajukan oleh Cumming dan Henry (1961). Teori ini
1. Pengertian Gerontik
lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga,
kesehatan lanjut usia dalam berbagai aspek, yaitu promotif, preventif, dan
rehabilitative.
komperehensif, ditujukan pada lanjut usia baik sehat maupun sakit pada
berikut :
kemandirian.
hidup lansia.
a. Promotif (peningkatan)
mengubah gaya hidup mereka dan bergerak kea rah keadaan kesehatan
b. Preventif (pencegahan)
penyakit hingga terjadi gejala penyakit belum tampak secara klinis, dan
e. Rehabilitatif (pemulihan)
diketahuinya.
lansia.
maupun professional.
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
dan lain-lain).
d. Pemeriksaan fisik
1) Sistem metabolik
2) Sistem respiratori
menjadi simetris.
3) Sistem kardiovaskuler
area tubuh perifer seperti tangan, kaki, hidung, dan daun telinga
4) Sistem musculoskeletal
5) Sistem integument
6) Sistem eliminasi
Sistem eliminasi pasien harus dievaluasi setiap shift, dan total
1) Indeks Katz
1 Mandi
sepenuhnya.
2 Berpakaian
melepaskan pakaian,
mengancing/mengikat pakaian.
baju sndiri
3 Ke kamar kecil
menggunakan pispot
4 Berpakaian
Tergantung :
perpindahan
5 Kontinen
pembalut (pampers)
6 Makan
sendiri
Tergantung :
(NGT)
Keterangan :
Analisa hasil :
Nilai C : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
Maksimum
Orientasi
Registrasi
Perhatian dan
kalkulasi
Mengingat
Bahasa
poin)
Skor :
24-30 : Normal
Jumlah
Interpretasi :
dkk, 2016).
NO PERTANYAAN
minat / kesenangananda/
pada anda?
anda?
menyenangkan?
saat ini?
harapan?
daripada anda?
2. Diagnosa
adalah:
lingkungan tertentu.
3. Intervensi
1) Hasil NOC
mengubah letak tubuh scara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
3) Intervensi NIC
4) Aktivitas Keperawatan
dan bantu pasien dalam proses berpindah (misal, dari tempat tidur
alat kesehatan yang tahan lama. Ajarkan dan dukung pasien dalam
diperlukan.
5) Perawatan di Rumah
Kaji lingkungan rumah terhadap kendala dalam mobilitas
(misal, anak tangga, lantai tidak rata). Rujuk untuk mendapat layanan
anggota keluarga atau teman. Ajarkan cara bangun dari tempat tidur
secara perlahan.
ortostatik : saat membantu klien bangun dari tempat tidur, minta klien
1) Hasil NOC
3) Intervensi NIC
4) Aktivitas Keperawatan
Pengaturan posisi : Kursi roda (NIC): Cek posisi pasien dikursi roda
roda.
1) Hasil NOC
mengubah sendiri posisi tubuh secara mandiri dengan atau tanpa alat
3) Intervensi NIC
kekuatan otot.
4) Aktivitas keperawatan
dan pasif untuk memparbaiki kekuatan dan daya tahan otot. Latih
dalam jangka waktu yang lama. Gunakan tempat tidur pasien yang
pasien ke area di dalam rumah yang mudah dicapai dan pasien dapat
4. Implementasi
5. Evaluasi
Evaluasi adalah proses menilai apa yang telah dicapai dan bagimana
yang telah dicapai. Merupakan identifikasi sejauuh mana tujuan dari rencana
BAB III
METODE PENULISAN
A. Desain Penulisan
Studi kasus ini adalah studi mngeksplorasi Asuhan Keperawatan Lanjut Usia
Pada Pasien dengan Hambatan Mobilitas Fisik di Desa Paya Bujok Seulemak
B. Batasan Istilah
kultural dan spiritual yang komperehensif, ditunjukkan pada pasien lanjut usia
(Yuli, 2014).
dan terarah pada tubuh satu ekstremitas atau lebih (Wilkinson, 2016)
Direncanakan pada bulan Mei tahun 2022 selama sebanyak 4-6 kali kunjungan.
sekarang, dahulu, keluarga, dan lain-lain). Sumber data dari pasien, keluarga
3. Studi dokumentasi dan angket (hasil pemeriksaan diagnostic dan data lain yang
relevan).
E. Analisa data
Teknik analisa yang digunakan dengan cara menarasikan dengan jawaban yang di
observasi oleh peniliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk
1. Pengumpulan data
dokumentasi keperawatan.
2. Mereduksi Data
Data hasil wawancara yang terkumpul dikrlompokkan menjadi data
3. Penyajian Data
Penyajian data dapat dilakukan dengan table, gambar, bagan maupun teknik
pasien.
4. Kesimpulan
hasil proposal terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan