Anda di halaman 1dari 68

TUGAS

LAPORAN BACAAN
“Isu-isu Global”
Dosen : Mayor Tri Hartono S.Th., M.Th

Kadet: Kadet Lily Marlina Puasay


Nim :20829

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN WILLIAM BOOTH


JAKARTA
2021 -2023
NO Judul Jumlah BAB Ringkasan Buku Yang Memberi Berkat yang Rekomendasi Kesimpulan Jujur
Buku Dan Jumlah Dibaca Perbab Tanggapan diperoleh Dari untuk orang sudah
Halaman Buku Per Buku tersebut Lain membac
BAB anya
ISU- 17 BAB Buku ini Buku ini sangat Akhirnya, apapun Ya
ISU DAN 479 menolong saya bermanfaat bagi yang menjadi
GLO HALAMAN secara pribadi para pemimpin tantangan dan
BAL dalam proses Rohani dan persolan
menjadi seorang sekuler oleh kehidupan
pelayan Tuhan, sebab itu baca jadikan firman
Penting sekali buku ini dan Tuhan sebagai
untuk tetap merenungkan landasan yang
menjadikan tentang maksud kokoh bagi
Firman Tuhan Tuhan bagi kehidupan
sebagai dasar panggilan kita Kristen. Ketika itu
dalam melayani. masing-masing terjadi kita kan
Di tengah sebagai mampu melihat
keadaan yang pemimpin dan
sulit apakah saya Rohani yang menempatkan
tetap bergantung terus melaukan posisi kita di
sepenuhnya pelayanan tengah dunia
kepada Firman berlandaskan sedang tidak
Tuhan atau firman Tuhan baik-baik saja,
bertindak sesuai serta bagi kita akan melihat
dengan hikmat pemimpin penderitaan yang
pribadi namun sekuler penting memnbutuhkan
sebagai orang sekali untuk kasih. Kita
Kristen jadikan mengetahui
firman Tuhan prinsip-prinsip
sebagai standar kepemimpinan
kehidupan kita. yang sesuai
Dalam hal dengan norma-
sebagai pemimpin norma sosial
penting yang
sekali .juga terus berlandaskan
memperhatikan kebenaran yang
setiap fata dan hakiki sdalam
data yang aan firman Tuhan.
menolong kita
untuk memulai
program yang
strategis tentang
kemanusian dan
lingkungan dan
buku ini
membawa kita
untuk berjuang di
tengah dunia
semain hancur
dengan moralitas
namun kita tetap
menjadi pembeda
sebagai
pemimpin-
pemimpin Kristen.
BAB I Keterlibatan 1. Keterlibatan Orang Bab ini
orang Kristen Dalam mendorong
kristen Masyarakat, Apakah audiens
dalam Perlu? untuk terlibat
masyarakat secara nyata
apaah Mengherankan sekali jika dalam
perlu ? pengikut Kristus menyelesaika
mempertanyakan. apakah n berbagai
keterlibatan sosial itu macam
termasuk mis Kristiani persoalan
alau jika timbul yang terjadi
pertentangan pendapat di lingkungan
mengenai pertanyaan ten sekitarnya.
tang kaitan antara
pekabaran Injil dan
tanggung jawab sosial Dia
(Yesus) berjalan
berkeliling sambil berbuat
baik dan menyembuhkan
(Kis 10:38) dan sepanjang
sejarah Kristiani pengikut-
Nya berbuat sama yakni
memberitakan Injil sambil
memerangi berbagai
bentuk kemelaratan
individual dan
ketimpangan ketimpangan
sosial Hanya pada zaman
modern kita inilah dan
khususnya di dunia orang
Kristen Anglo-Ame rika
pertanyaan Apakah orang
Kristen wajib melibatkan
diri nya dalam isu-isu
sosial menjadi pokok yang
dipermasalah kan.

2. Dasar alkitabiah bagi


keprihatinan sosial

Jadi, perlu dipertanyakan,


apakah dasar alkitabiah
bagi ke prihatinan sosial?
Mengapa orang Kristen
harus terlibat? Pada
akhirnya hanya ada dua
pilihan bagi orang Kristen
dalam menentukan sikap
terhadap dunia. Yang
pertama ialah pe larian,
dan yang kedua komitmen
keikutsertaan. 'Pelarian'
berarti menyatakan sikap
menolak dunia dengan
cara ber paling
daripadanya,
membelakanginya, cuci
tangan dan tidak mau
tahu (meskipun dengan
mencuci tangan seperti
yang dilakukan Pilatus,
kita tak kunjung terlepas
dari tanggung jawab itu),
dengan membuat hati kita
keras seperti batu me
nutup telinga terhadap
seruan-seruannya yang
memilukan meminta
tolong.
 Kita tidak boleh lari dari
tanggung jawab sosial
kita: de ngan telinga yang
terbuka lebar bita harus
menyimak kepada suara
Dia, yang memanggil
umat-Nya dari setiap usia
untuk pergi ke dalam
dunia yang sesat dan
kesepian (sebagaimana
la sendiri telah lakukan),
dengan tujuan hidup di
dalamnya dan mengasihi,
untuk bersakat dan
melayani, seperti Dia dan
bagt Dia. Itulah yang
disebut 'mist'. Mist adalah
respons manusiawi
terhadap penugasan ilahi.
Misi adalah keseluruhan
gaya hidup Kristiani,
termasuk balk tanggung
jawab pemberi taan Injil
maupun tanggung jawab
sosial, dengan didominasi
oleh keyakinan bahwa
Kristus mengutus kita ke
dalam dunia
sebagaimana Sang
Bapak telah mengutus
Dia ke dalam dunia, dan
bahwa karena itu kita
harus pergi ke dalam
dunia - untuk hidup dan
bekerja bagi Dia.
1. Doktrin yang lebih
genap tentang Allah

Sinyalemen pertama
ialah, kita memerlukan
doktrin yang lebih genap
tentang Allah. Sebabnya
ialah karena kita
cenderung lupa, bahwa
Aliah prihatin terhadap
umat manusia semesta
dan terhadap hidup
semesta dengan segala
warna dan ke
anekaragamannya. Unsur
kesemestaan ini
mempunyai kon sekuensi-
konsekuensi yang penting
bagi pemikiran kita.
 Pertama, Allah kita yang
hidup adalah Allah atas
alam maupun atas
agama, Allah atas yang
'secular maupun atas
yang 'sakral'. Orang
Kristen umumnya tidak
menyukai pem bedaan
ini. Sebab baginya segala
sesuatu adalah 'sakral'
dalam arti bahwa semua
itu milik Allah, dan tak ada
sesuatu yang 'sekular'
dalam arti bahwa tak ada
sesuatu yang tak punya
sangkut paut dengan
Allah. Ailah telah
menciptakan jagad raya
fisik ini, memeliharanya,
dan masih tetap menyata
kannya sungguh amat
baik (Kej 1:31). Memang,
'semua cip taan Allah
adalah baik dan satu pun
tidak ada yang haram,
jika diterima dengan
ucapan syukur (1 11m
4:4).
 Menurut nabi-nabi
Perjanjian Lama dan
ajaran Yesus, Allah
sangat kritis terhadap
'agama', jika dengan itu
dimaksud upacara-
upacara keagamaan yang
tak ada sangkut pautnya
dengan kehidupan nyata,
pelayanan kasih dan
kepatuhan moral yang
datangnya dari hati.
Ibadah yang murni dan
tak bercacat di hadapan
Allah, Bapak kita, ialah
mengunjung yatim piatu
dan janda-janda dalam
kesusahan mereka, dan
menjaga supaya dirinya
sendiri tidak dicemarkan
oleh dunia' (Yak 1:27).
 Satu-satunya makna
ibadah atau kebaktian
ialah, bahwa pengabdian
kepada Tuhan yang
berlangsung sepanjang
hidup itu, dipusatkan
selama satu jam atau
lebih dalam suatu
kegiatan jemaat secara
bersama, bisa didengar
dan disaksikan oleh
masyarakat umum. Itulah
makna upacara agamawi
atau kebaktian pada hari
Minggu. Jika makna ini
tidak ada, jika kita
mengucapkan dan
menyanyikan hal-hal
dalam gereja yang tidak
bakal mendampak dalam
kehidupan sehari-hari kita
di luar gereja, di rumah
dan di tempat kita
bekerja, maka ke glatan
agamawi seperti ini bukan
hanya tidak bermakna,
tapl lebih parah lagi
sebab itu berarti
kemunafikan! Padahal ke
munafikan adalah
kejijikan bagi Allah.
 Kedua, Allah yang hidup
adalah Allah dari alam
semesta, Allah dari
seluruh ciptaan, dan
bukan semata-mata Allah
dari umat pilihan-Nya.
 Perjanjian adalah salah
satu tema utama Alkitab,
tanpa itu penyataan
Alkitab takkan dapat
dimengerti. Namun yang
diungkapkannya baru
kebenaran yang setengah
Tatkala Israel
menitikberatkannya
secara berat sebelah,
maka kebenaran yang
setengah lagi menjac
hilang, yakni bahwa Allah
adalah Allah yang hidup.
Artinya, mereka
menjabarkan status Allah
menjadi ilah suatu suku,
semacara berhala lokal.
Alkitab sebagai dasar
orang kristen untuk
berperan dalam
menyelesaikan
permasalahan sosial
sehingga sikap orang
kristen hanya ada dua
pilihan terhadap dunia
yaitu pelarian dan
komitmen.
BAB Rumitnya Dalam mengambil Dalam YA
II permasalah sebuah keputusan konsep keadaan
an: apa pemikiran kristiani harus yang sulit
jaminan selalu di kedepankan pemikiran
bahwa yang terukur kristen harus
pendapat berlandaskan kebenaran optimis dalam
kita yang firman Tuhan walaupun ini kebenaran
benar ? tidak mudah karena harus firman Allah
selalu berpadan dengan untuk
pandangan sekuler yang memberikan
cenderung ambisius argumen-
sehingga penerapan argumen
konsep pemikiran Kristiani kebenaran.
tidak selalu mudah namun
pada intinya konsep
pemikiran Kristiani harus
di tunjang perilaku yang
juga mencerminkan
kebenaran Alkitab.
 Jelas, bahwa tidak
seorang Kristen pun
mampu membuat
dirinya menjadi otoritas
dalam semua bidang
ini, dan juga diragukan
apakah tugas gereja
menggariskan policy-
policy yang khusus dan
rinci William Temple,
merupakan Uskup
Agung Canterbury yang
paling mempunyai
keprihatinan sosial
dalam abad ini,
mencamkan perlunya
mengadakan pembe
daan antara prinsip dan
policy. Dalam
tulisannya tahun 1941
tentang masalah
kemiskinan dan
kekurangan gizi yang
ber kesinambungan di
Inggris, dan tentang
'kehidupan di daerah
perindustrian yang
dicoreng oleh aib
pengangguran kronis',
ia selanjutnya
mengatakan 'Gereja
berhak dan wajib
menya lahkan
masyarakat yang
ditandal oleh kejelekan-
kejelekan seperti ini;
tapi gereja tidak berhak
dalam kedudukannya
sebagai suatu lembaga
menganjurkan cara-
cara spesifik untuk
mengatasinya Yang
harus dilakukan gereja
ialah mendorong
anggota-anggotanya
(entah ia ahli politik,
pegawai negeri,
pengusaha, anggota
serikat buruh atau yang
mempunyai ke giatan di
bidang-bidang lain)
untuk mencari dan
menerapkan cara-cara
penyelesaian yang
serasi. 'Dengan
perkataan lain, gereja
meletakkan prinsip-
prinsipnya, warga
Kristen menerap
kannya, dan untuk
melakukan itu la
memakai mekanisme
Negara'. Ini diulanginya
lagi dengan
menyatakan, "Tugas
gereja bukan untuk
mengatakan
bagaimana itu harus
dilakukan, melainkan
bahwa itu harus
dilakukan!
 Kerendahan hati yang
sejati akan membuat
kita bersimpuh di
hadapan Allah dan
membiarkan diri kita
dengan penuh sabar
dlayomi oleh Firman-
Nya, dalam keyakinan
bahwa la dapat
membimbing kita ke
suatu kesadaran
bersama yang kokoh.
Bagaimana kita
mungkin mempercayai
Firman-Nya dan Roh
Allah, tapi mengingkari
ini? Yang diperlukan
ialah pe ningkatan
frekuensi kita
mengadakan studi
kelompok dalam mana
kita (1) belajar berdoa
bersama-sama, (2)
dengar dengaran
kepada pendapat
masing-masing, dan
kepada keprihatinan
yang mendalam yang
mendasarinya, dan (3)
saling membantu untuk
membedakan praduga-
praduga kul tural yang
membuat kita tidak rela
dan bahkan tidak
mungkin membukakan
hati dan pikiran kita
kepada pandangan-pan
dangan yang satu
sama lain bertolak
belakang. Pendisiplinan
macam ini memang
sukar dan menyakitkan,
namun Itulah yang
dituntut dari kita kalau
kita menyebut diri kita
Kristen.
 Kapitalisme menarik
karena memacu minat
usaha dan Inisiatif
individual, tapi juga
bertentangan dengan
hati nurani kita karena
ketidakpeduliannya
kepada golongan
lemah yang terpaksa
bertekuk lutut akibat
persaingan hebat yang
di cetuskannya. Di lain
pihak, sosialisme
menarik karena me
naruh keprihatinan
yang besar kepada
nasib si miskin dan si
lemah, tapi juga
bertentangan dengan
hati nurani kita karena
inisiatif individual dan
minat usaha dimatikan
oleh campur tangan
pemerintah.
 Pemberian-Nya yang
pertama ialah akal budi
yang dapat kita
manfaatkan untuk
berpikir la telah
menciptakan kita.
 sebagal makhluk
rasional dan inteligen la
masih tetap me larang
kita berperilaku seperti
kuda dan keledal yang
tidak mempunyai
pengertian Juga la
katakan kepada kita
supaya Jangan seperti
bayi dalam pemikiran
kita, melainkan seperti
orang dewasa (Mzm
329, 1 Kor 14:20).
 Kedua, la telah
memberi kita Alkitab
berikut kesaksiannya
tentang Kristus, dengan
tujuan untuk
mengarahkan dan me
ngendalikan pemikiran
kita. Sementara kita
menimba dari Alkitab,
pikiran-pikiran kita pun
akan berangsur-angsur
me nyatu dengan
ajaran-ajaran yang
terkandung dalamnya.
Ini bukan karena
keberhasilan kita
mengingat sejumlah
besar nas nas
'pendukung' dari luar
kepala, yang setiap
waktu dapat kita sulap
keluar bila dibutuhkan,
setiap nas dinomori
sesuai pertanyaan yang
harus dijawabnya.
Tidak, bukan Itu sebab
nya, melainkan karena
kita telah berhasil
menangkap tema tema
akbar dan prinsip-
prinsip Alkitab, dan
acuan realitasnya yang
empat rangkap, yang
telah kita bahas.
 Pemberian Allah yang
ketiga lalah Roh Kudus,
Roh kebenaran, yang
membukakan Alkitab itu
bagi kita dan me
nerangi akal budi kita
sehingga dapat
memahami dan mene
rapkannya.
 Keempat, Allah telah
memberi kita jemaat
Kristiani selaku konteks
dalam mana kita harus
melakukan pemikiran
kita. Sifatnya yang
heterogen adalah
pengamanan yang
terbaik terhadap visi
yang terlalu sepihak.
Sebab gereja
mempunyal anggota
yang terdiri dari pria
dan wanita, dari semua
umur, temperamen,
pengalaman dan
kebudayaan. Dalam
suatu konteks, yang
demikian kaya
dilengkapi dengan
pendapat yang
datangnya dari sumber
yang demikian aneka
ragam, dan
disumbangkan untuk
memahami dan
menerjemahkan Isl
Alkitab, dengan lebih
baik, maka sukarlah
bagi siapa pun untuk
mempertahankan
prasangka-prasangka.
Plurallisme:  Plurallisme dalam Bab Plurallisme YA
BAB
apakah ini berbicara tenta ng jangan
harus kita metode atau cara jadikan
paksakan yang baik untuk secara sebagai
pandangan- sadar atau tidak di standar yang
pandangan gunakan oleh orang kebabablasa
kita ? kristen Amerika dan n dalam
Eropa. Penulis hubungan
menjelasaan tentang antar umat
tiga sikap yang umum beragama
muncul dalam dan sosial.
kumunitas kristen
dalam menanggapi
III
tentang Plurallisme
yaitu:
Memasakan,maqsa
bodoh, dan persuasi.
Pada bab ini penulis
juga menerangkan
Plurallisme juga
berkaitan Erat dengan
Politik yang menurut
penulis dapat menjadi
salah satu sarana
dimana sifat kasih dan
keadilan kristiani dapat
di salurkan untuk
masyarakat kalangan
bawah.
 Kebalikan dari
'memaksakan' lalah
laissez-faire' (bahasa
Perancis: laissez
blarkan, faire terjadi,
berlangsung).
Pemakaian istilah itu
berasal dari zaman teori
ekonomi Perdagangan
Bebas pada abad ke-18,
dan konsep itu men
dominasi masyarakat
abad ke-19. Istilah itu
sama sekali bebas dari
konotasi kelesuan atau
apati. Sebaliknya, istilah
itu mencerminkan
keyakinan yang prinsipil
dari masyarakat pada
zaman itu, bahwa
pemerintah tidak boleh
campur tangan dalam
sepak terjang ekonomi.
 Allah yang menyatakan
diriNya kepada kita
dalam Alkitab, yang
menjadikan dan
memelihara alam
semesta ini, mencipta
kan manusia dengan
maksud supaya mereka
hidup dalam
persekutuan yang saling
mengasihi. Dan lebih
dari itu, ke adilan-Nya
merupakan ungkapan
yang esensial dari kasih-
Nya. la mencintai
keadilan dan membenci
penindasan. la pendekar
bagi orang miskin dan
terkucil, bagi para janda
dan yatim piatu. Ia
memberi makan orang-
orang yang lapar,
memberi pakaian
kepada orang-orang
yang telanjang,
menyembuhkan yang
sakit, mencari yang
hilang. la ingin agar
seluruh umat manusia
diselamatkan dan
mengenal kebenaran itu
dalam AnakNya, Yesus
Kristus.
 Jadi doktrin alkitabiah,
baik mengenai Allah
maupun mengenai
manusia, memandu
perilaku kita dalam suatu
masyarakat yang
pluralistik. Yang pertama
mengesampingkan
kemungkinan sikap
laissez-faire' dan yang
kedua sikap pemaksaan.
Karena Allah adalah
Allah sebagaimana la
adanya, maka kita tidak
boleh berdiam diri kalau
kebenaran dan hukum-
Nya diinjak-injak. Tapi
karena manusia adalah
manusia sebagaimana ia
adanya, maka kita tidak
boleh mencoba me
maksakan kebenaran
dan hukum kepadanya
dengan keke rasan.
Allenasi  Sebagai orang yang Bab ini YA
BAB
atau telah terpilih oelh Tuhan mendorong
IV
keterasinga lewat karya penebusan orang kristen
n: Apakah dari Kristus orang untuk tidak
kita Kristen dapat memiliki diam namun
mempunyai pengaruh yang baik bagi tetap
pengaruh ? dunia dan tida boleh bergerak dan
diam harus bergerak, bersuara
penulis menafisrkan untuk
dengan jelas tentang kebenaran.
garam dan terang dunia,
bagaimana dampak
doa,dan penginjilan,
kesaksian dan protes
serta di bandingkan
denga catatan sejarah
dan etika moral kristen
yang berdampak
menyeluruh untuk
kembali di pakai
mendobrka sikap diam
orang kristen masa kini.
 Namun pengaruh sosial
Kekristenan bukan di
Inggris atau Eropa saja,
melainkan sedunia. K.S
Latourette mengikhtisar
kannya dalam bab
penutup ketujuh jilid
buku karangannya,
History of the Expansion
of Christianity (Sejarah
perkembangan agama
Kristen). Dengan kata
yang berapi-api la
menunjuk kepada
dampak hidup Kristus
melalui para pengikut-
Nya. Tidak ada hidup
yang pernah dilalui di
atas planit ini yang
pengaruhnya demikian
menentukan atas ihwal
manusia Dari kehidupan
yang singkat dan pada
salib-Nya telah meng alir
suatu kuat kuasa seperti
yang belum pernah
dikenal umat manusia
sepanjang masa, yang
memberi kemenangan
pada manusia dalam
pertarungannya yang tak
habis-habisnya me
lawan kuasa-kuasa
kejahatan.... Melalui kuat
kuasa itu ratusan juta
orang telah diangkat dari
kebutaaksaraan dan
kebodohan, ditegakkan
pada jalan yang menuju
kepada kebebasan
intelek tual dan
penguasaan alam yang
semakin mantap. Kuat
kuasa itu impuls mana
pun yang dikenal
manusia untuk
menangkal kesakitan
fisik akibat penyakit dan
kelaparan. Kuat kuasa
itu telah membebaskan
jutaan orang dari
perbudakan harta benda
dan jutaan orang lain lagi
dari kecanduan kepada
kejahatan. Kuat kuasa
itu telah melindungi
puluhan juta ma nusia
dari pengeksploitasian
oleh sesamanya. Kuat
kuasa itu merupakan
sumber kekuatan dan
inspirasi bagi gerakan
gerakan yang bertujuan
mengurangi kengerian-
kengerian pe rang serta
menjalin hubungan antar
manusia dan antar bang
sa atas dasar keadilan
dan damal'.
 'Kamu adalah garam
dunia. Jika garam itu
menjadi tawar, dengan
apakah la diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan
diinjak orang. Kamu
adalah terang dunia.
Kota yang terletak di
atas gunung tidak
mungkin tersembunyi.
Lagi pula orang tidak
menyalakan pelita lalu
meletakkannya di bawah
gantang, melainkan di
atas kaki dian sehingga
mene rangi semua orang
di dalam rumah itu.
Demikianlah hendak nya
terangmu bercahaya di
depan orang, supaya
mereka melihat
perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapak-
mu yang di sorga' (Mat
5:13-16).
 Pertama, orang Kristen
berbeda secara asasi
dari non Kristen, atau
begitulah seharusnya.
Kedua metafora itu mem
pertentangkan kedua
masyarakat itu. Dunia ini
gelap, demi kianlah
dinyatakan Yesus secara
tidak langsung, tapi
kamulah yang harus
menjadi terangnya.
mengatakan bahwa
beda merek harus
seperti beda antara
terang dan kegelapan,
dan antara garam dan
kebusukan. Ini
merupakan tema akbar
dalam rehur sh Alkitab.
Allah meng angkat dari
dunia suatu umat bar
diriNva, dan panggilan
umat ini ialah untuk
menjadi "khus artinya
untuk menjadi "lain dari
yang lain' Jadilah kudus'
demi danlah setiap kali
lagi difirmankan-Nya,
'sebab Aku in kudus.
 Kedua, orang Kristen
harus mast be dalam
masyarakat non-Kristen
Kendati orang Kristen
berbeda (atau
seharusnya berbeda)
secara moral dan
spiritual dari orang non-
Kristen, namun secara
social mereka skali call
tidak boleh memi sahkan
diri dari masyarakat
sekilar wa. Sebaliknya,
terang mereka harus
menyinari kegelapan tu.
dan garam mereka harus
meresap ke dalam
daging yan, membusuk
itu. Lampu tidak ada
gunanya kalau ditaruh di
bawah tempat tidur atau
ditudungi, dan garam tak
ada gunana kalau cuma
disimpan di gudang
garam. Demikian pula
oring Kristen tidak boleh
menyendiri lepas dari
masyarakat sebab kalau
demikian bagaimana la
dapat mempengaruhi
masyaral at? Orang
Kristen harus terjun ke
dalam masyarak, terlibat
dari kaki sampai kepala
dengan seluruh
kehidupanny Mereka
harus mem biarkan
terangnya bersinar agar
perbuatan baik mereka
ke lihatan kepada orang.
 Ketiga, orang Kristen
dapat mempengaruhi
masyarakat non Kristen.
Sebelum penemuan
lemari pendingin, garam
adalah bahan pengawet
yang paling dikenai
orang Ikan dan daging
digosok dengan garam,
atau direndam dalam air
garam. Dengan jalan itu
proses pembuskan
diperlambat, meskipun
tentu tak mungkin
dihentikan sama sekali
Dampak terang lebih
mencolok lagi jika lampu
dinyalakan kegelapan
akan benar-benar hilang.
Itulah yang dimaksur
Yesus, jika la katakan
bahwa orang Kristen
dapat menghindari
kebusukan sosial dan
menghilangkan kuasa
keg lapan. William
Temple berbicara
tentang suasana lestari
engeli ingi orang-orang
yang kepribadiannya
mirip deng in epribadian
Yesus, dan membias
dari mereka ke dalam
keh dupar dan hubungan
hubungan antar
manusia.
 Dengan kata lain, beda
mereka dari masyarakat
sekitarnya harus
demikian tuntas seperti
'beda air dari minyak'
yang tak kunjung larut
menjadi satu; Yesus
BAB Ancaman Penulis mengarahkan Peperangan YA
V Nuklir pandangannya tentan g bukanlah
isu terkini global yaitu rancangan
pembangunan senjata kekal Allah
nuklir yang mengancam bagi manusia
perdamaian global pada oleh karena
bab ini Stott membagi penting terus
lima sub yaitu Realitas menyuarakan
kontemporer yaitu adanya perdamaian
persaingan industri global, bagi seluruh
dan peperangan yang dunia.
dampakanya sangat
mengerikan,kedua adalah
refleksi dan moral
merupaan tanggapan
pasifisme
total,kompromisasi dan
pasifisme relative sifat
yang sering muncul dalam
kalangan kristen yang ke
tiga adalah pertanyaan
kualifikasi,menyangkut
klarifikasi dan kritikan
tajam mengenai
kekeliruan mana perang
secara umum dalam
membabi buta dalam
pembahasan ini penulis
mengangkap konsep
Alkitab, maupun kebijaan
politik dari para pemimpin
negara-negara adikuasa
dalam menentukan
rumusan terbatas dalam
suata perang. Yang ke
lima adalah berbicara
bagai kekristenan yang
membawa damai dengan
seruan agar orang kristen
hadir dalam sendi
kehidupan global dengan
masif untuk membawa
perdamaian sebagai
anak-anak Allah.
BAB Lingkungan Bab ini menjabarkan sikap Lingkungan YA
VI Hidup dan peranan orang kristen adalah
Manusia dalam menghadapi anugerah
tentang lingkungan hidup Allah bagi
dimana fenomena pemeliharaan
pertumbuhan penduduk untuk
yang tidak terkontrol kelangsunga
berdampak pada n hidup
perusakan lingkungan manusia dan
namun di bandingkan penting sekali
dengan pertanyaan punya orang kristen
siapakah bumi ini ? mengambil
namun penulis peranan
memberikan landasan penting
Alkitab dalam mazmur dalam
115:16 yang menjadi pemeliharaan
kunci dan penggera orang lingkungan
kristen terhadap hidup
permasalah lingkungan. manusia.
BAB Ketimpanga Bab ini merupakan Persaingan YA
VII n Ekonomi kritikan terhadap dan kompetisi
Utara- persaingan ekonomi perkekonomi
Selatan negara-negara maju an global
kepada negara-negara telah
ekonomi ke tiga yang menciptakan
mengkibatkan main ketimpangan
terpuruknya dalam
perekonomian.Oleh sebab perekonomia
itu penting sekali n negara
memegang prinsip kaya dan
berlandaskan AlKITAB negara
dimana bumi sebagai miskin yang
milik pusaka Allah yang di kaya semakin
percayakan kepada superior dan
manusia secara umum yang miskin
tanpa batasan dari semain
negara-negara super terjerambat
power yang di kelola dalam lilitan
untuk kepentingan hutang yang
bersama tanpa ada berdampak
penekanan sikap pada
nasionalisme yang kehidupan
membabi buta. manusia
yang adalah
gambaran
Allah yang
sempurna.
BAB Hak-hak Bab ini berbicara tentang Setiap pribadi YA
VIII Asasi pelanggran ha asasi harus lahir
Manusia manusia yang di kutib merdeka,
Dari berbagai sumber dan mendapatkan
penulis menggambarkan hak yang
kembali pelanggaran dan harus ia
kepicikan sudut pandang terima
terhadap manusia dengan sebagai
kembali berkaca pada gambaran
nilai-nila– teologi yang Allah yang
menegaskan bahwa
setiap jiwa manusia sempurna.
memilik hak yang penuh
dalam dirinya yang tidak
bisa di rebut oleh
siapapun karena setiap
jiwa adalah karakter Allah
yang sangat berharga.
BAB Masalah Bab ini menjelaskan Orang kristen YA
IX Kerja dan tentang permasalahan tidak bisa
Penganggur dalam bidang pekerjaan diam atau
an yang masih kurang mengjhindar
sehingga menyebabkan dari problem
meningkatnya angka lapangan
penggangguran di pekerjaan.
berbagai belahan bumi Orang kristen
yang harus menjadi harus hadir
perhatian juga bagi orang dalam
kristen. Kehadiran orang memberikan
kristen sedapat mungkin solusi,
memberikan pengaruh semangat
bagi masalah lowongan dan
pekerjaan dan mendorong menyediakan
masyarakat untuk terus lapangan
berusaha dalam pekerjaan.
memenuhi setiap
kebutuhan mereka,
kegiatan-kegiatan yang di
buka agar menjadi tempat
produktif yang baru serta
landasan dari Alkitab agar
semua orang mau bekerja
keras dalam memenuhi
kebutuhanya setiap hari.
BAB Hubungan- Tujuan utama bab ini Industrilisasi YA
X Hubungan bagaimana menciptakan tak
Industrial semacam etika kerja yang terbendung
berdasar pada iman saat ini yang
kristen. dilihat dari banyak
hubungan kerja dalam menciptkan
perjanjian baru seperti lapangan
prinsip saling melayani serta
dan mendahulukan dan menyerap
pemimpin harus menjadi tenaga kerja
pelayan dengan harapan yang banyak
agar terciptanya suatu namun
pengertian yang membuat
berdasarkan etika kristen keseimbanga
yang menyeluruh dalam n lingkungan
hubungannya dengan global rusak
dunia industri.
BAB Mimpi Isu yang sangat sensitif di Tidak ada YA
XI Tentang negara Eropa dan ruang bagi
Masyarakat Amerika harapan tentang sikap rasial di
Multi Rasial masyarakat yang multi dunia ini.
rasial yang terjadi di Kebenaran
negara-negara adikuasa Firman
di mana perbudakan Tuhan sangat
menjadi isu rasial membantu
sangatlah tinggi. Negara- orang kristen
negara adikuasa untuk
menjadikan isu ini seperti berperan aktif
warisan nenek moyang dalam
yang mendapat kritik dari kampenya
penulis yang anti rasis di
menganggkat dasar seluruh
Biblikal yang berlawan
dengan tindakan rasis dan dunia.
penulis dengan tegas
menyatakan “ Hanya
teologi sejati,yakni
pernyataan Allah dalam
Alkitab yang dapat
melepaskan kita dari
keangkuhan dan sikap
rasial.
BAB Kemiskinan, Bab ini memaparkan Kemiskinan YA
XII Kekayaan fakta sesuai hasil survey bukan hanya
dan Hidup yang tragis mengenai tentang
Sederhana kemiskinan. Salah materi dan
satunya adalah fakta miskin akhlak
tentang kemiskinan di dan nurani
india , dimana dari ¼ juta sangat
penduduknya hidup berbahaya
mengglandang di jalanan dalam
hal ini berbeda dengan peradaban
pandangan kemiskinan manusia
menurut penulis yaitu
miskin materi, miskin
akibat penindasan yang di
tinjau secara politik dan
miskin rendah hati
tinjauan secara
kerohanian dan di akhir
bab ini penulis
mengangkat tema Alkitab
yang kontras dengan
sikap Tuhan Yesus dan
gereja purba dalam
memandang dan
menggunaan kekayaan.
BAB Wanita,Pria Bab ini membahas Allah YA
XIII dan Allah tentang kritikan terhadap menciptakan
isu derajat pria dan wanita manusia
yang berisiskaan analisan sepadan
penulis mengenai latar dalam
belakang budaya dan pengertian
perkembangannya tidak
sehingga ,melahirkan penunduduka
pergerakan feminisme. n satu
Beberapa krtikan tajam dengan yang
juga di alamtkan kepada lain antara
budaya Yahudi dimana laki-laki dan
sikap perendahan yang perempuan
tida patut tercermin dalam namun
doa mereka pada keduannya
talmud.Kritikan juga harus salang
kepada Tertullian bapak menghargai
gereja dalam slah satu dan
tulisannya yang dinilai menghormati
kurang pantas bagi sebagai
seorang kristen. gambaran
Kesamaan derajat di Allah yang
hadapan Allah sejati
seharusnya di pahami da
diterapkan secara
konsisten oleh Orang
kristen.
BAB Perkawinan Statistk tengang angkah Apapun YA
XIV dan perceraian yang terus alasan dan
perceraian meningkat tajam yang dalilnya
akibatkan oleh masalah percersisn
ekonomi,tekanan hidup, tidak
emansipasi wanita, berkenan di
hingga legalnya hadapan
perundangan Allah, oleh
menyebabkan perceraian sebab itu
merupakan hal yang perlunya
biasa. Disisi lain bimbingan
pendorong perceraian terhadap
akibat tergerusnya makna pernikahan
perkawinan dalam konsep yang baik
kristen. Oleh sebab itu untuk
penulis menyoroti mencegah
perdebatan mengenai dan
alasan perceraian dari mengurangi
sudut pandang Alkitab, angka
sejarah budaya, dan juga perceraian
menyajikan saran-saran Global
bagi pelayanan pastoral
dalam rangka
mempersempit ruang
gerak perceraian.
BAB Masalah Angka aborsi menurut Aborsi adalah YA
Aborsi, statistia sangat suatu
XV Suatu mengherankan yang kejahatan di
Dilema legal maupun ilegal di di sengaja
seluruhdunia pada tahun dan di
1968, di perkirakan antara komersilakan
30 sampai 35 juta kasus namun aborsi
aborsi. Stott mengkritik juga dapat di
hasil yang pertimbangka
memprihatinkan i ni n apabila
dengan mengatakan mengancam
aborsi jaman modern keselamatan
lebih jahat dari aborsi ibu
jaman Romawi karena
jaman ini aborsi di
komersilakan. Penulis
menuliskan aborsi
merupakan perampasan
hak hidup manusia, namu
juga menyangkut ha
prerogatif Allah sebagai
pemberi dan penentuan
kehidupan. Stott
menfsirkan secara
mendalam dalam Mazmur
139 sebagai pedoman
orang kristen, agar bukan
hanya mencegah namun
juga aktif menyeruakan
penolaan terhadap aborsi.
BAB Pasangan Pemahaman dasar dari Pendekatan YA
XVI Hidup nilai-nilai Kristen serat yang baik
Homoseksu saran-saran praktis dan
al mengenai penanggulang penerangan
terhadap aktivitas Homo dengan
seksual yang sangat firman yang
melenceng dari menghangatk
kebenaran kristen serta an kehidupan
kehidupan manusia yang para
sangat jauh keluar dari homoseksual
ketetapan dan rencana yang merasa
Allah dalam penciptaan kesepian dan
manusia, Penulis juga kehilangan
menyingkapakan jati diri yang
penyebab dari di dorong
homoseksual adalah oleh kuasa
tersembunyi rasa jahat maka di
kesepian, kelaparan butuhkan
manusiawi yang alami orang-orang
cinta dan kasih, suatu Kristen sejati
pencarian identitas, dan untuk
kerinduan aan merangkul
kelengkapan, penulis mereka
pelau homoseksusal dalam kasih
dapat di ubahkan dengan Kristus.
pendekatan yaitu bersedia
mendukung mereka
dengan persahabat dan
doa bukan dengan sikap
membenci dan menolak
kehadiran mereka.
 Panggilan Kristiani untuk
menaruh iman iman
merupa kan respons
manusia atas penyataar
ilahi; iman berarti
percaya akan Firman
Allah.
 Kedua, iman
mengaminkan kasih
karunia Allah. Pantangan
melakukan hubungan
seksual adalah baik, jika
Allah me manggil kita
untuk hidup melajang,
dan tidak mustahil pula.
Tapi, bagi banyak orang
itu tak bisa berterima.
Mereka berkata, 'Anda
toh tahu betapa tak
berdayanya orang
terhadap naluri seks'.
'Menurut seseorang,
menahan diri itu tak
masuk akal. Itu begitu di
luar kemampuan
manusia, demikianlah
tulis Norman Pittenger,
'sehingga omong kosong
kalau mau
membicarakannya'.
 (2) Panggilan Kristiani
untuk berharap.
Sekarang marilah
menyinggung soal
kesembuhan orang-
orang homoseksual, tapi
bukan diartikan
kemapanan dalam soal
menahan diri, melainkan
pemutar balikan
predispes si seksual
mereka. Harapan kita
mungkin akan
tergantung terutama dari
penge tahuan kita
tentang sebab musabab
seseorang menjadi
homo seksual yang
disebut aetiologi atau
ilmu tentang sebab
musabab penyakit
sementara sampa
sekarang para ilmu wan
masih belum sampai
kepada sual
kesepakatan. 'Riset
untuk mengetahui
penyebab
homoseksualitas,
demikianlah tulis D. J
West, telah membiarkan
ta dengan sejumlah
misteri yang tak
terpecahkan. Namun
menurut dia, 'anak-anak
tidak dilahirkan dengan
naluri seks yang tertuju
secara spesifik kepada
salah satu seks,.
 (3) Panggilan Kristiani
untuk mengasihi. Masa
kini dalam mana kita
hidup, adalah suatu
antar masa', antara kasih
karunia yang oleh iman
kita pegang erat-erat
(sebagai tempat
bergantung kita) dan
kemuliaan (yang bakal
datang nanti) yang kita
antisipasi dalam
pengharapan. Kasih
berada di antara
keduanya.
BAB Kepemimpin Gambaran ideal pemimpin Pempin yang YA
XVII an Kristiani kristen harus memiliki lima ideal adalah
unsur utama dan saling sesuai
berkaitan yaitu: visi yang dengan
jelas, kerja keras, firman Tuhan
ketekunan yang penuh agar fokus
ketabahan, pelayanan dan terarah
dengan rendah hati, dan ke tujuan
disiplin baja. Tanpa hal- yang pasti
hal tersebut pemimpin
kristen bagaikan kapal
yang terombang-ambing
tanpa arah dan tujuan
yang jelas.
 'Bila tidak ada wahyu,
menjadi liarlah rakyat',
demikianlah dikatakan
dalam Ams 29:18. Dan
ciri khas dari masa
sesudah Pentakosta
ialah bahwa 'teruna-
terunamu akan
mendapat penglihatan-
penglihatan' dan 'orang-
orangmu yang tua akan
mendapat mimpi' (Kis
2:17).
 'Wahyu', 'penglihatan',
'mimpi', betapa aneh
kedengaran dan begitu
tidak realistis. Tapi,
itulah yang tertulis dalam
Alkitab. Dan apa yang
dikatakan dalam Alkitab,
itu benar. Barangkali
orang-orang masa kini
akan lebih mengerti
maksud nya, kalau
ketimbang ketiga kata itu
kita pakai kata 'visi'. Kata
ini lebih kontemporer
kedengaran, sedang
artinya sama. Di
samping kata ini masih
ada kata-kata lain lagi,
yang lebih sehari-hari,
yang lazim dipakai oleh
pakar manajemen, politik
dan kemiliteran, seperti
misalnya 'sasaran',
manifesto', 'stra tegi',
namun yang dimaksud
toh tidak lain daripada
'visi'.
 Jadi, visi itu apa artinya?
Visi adalah suatu ihwal
melihat, suatu ihwal
mendapat persepsi
tentang sesuatu yang
imajinatif, yang memadu
pemahaman yang
mendasar tentang situasi
masa kini dengan
pandangan yang
menjangkau jauh ke
depan.
 Dalam Perjanjian Baru,
orang yang cita-citanya
tetap utuh sampai
kepada akhir hayatnya,
adalah Paulus. Juga dia
meng hadapi
perlawanan yang pahit
dan ganas. Ia harus
menahan penderitaan
badani yang berat, dan
pada berbagai kesem
patan la dipukuli, dirajam
dan dipenjarakan. Ia
juga menderita secara
mental, sebab jejak-
jejaknya diikuti oleh nabi-
nabi palsu, yang
menentang ajarannya
serta merusak namanya.
la juga mengalami
kesepian yang
mendalam. Menjelang
akhir hidupnya ia
menulis, 'semua mereka
yang di daerah Asia
Kecil berpaling
daripadaku' dan 'pada
pembelaanku yang
pertama semuanya
meninggalkan aku' (2
Tim 1:15; 4:16). Namun,
satu detik pun ia tak
kunjung kehilangan
visinya tentang umat
Allah yang diperbaharui
dan diselamatkan, serta
la tak pernah ingkar atau
alpa
memproklamasikannya.
Dalam selnya di penjara
bawah tanah itu, dari
mana orang tak mungkin
lolos kecuali kalau sudah
sekarat, la mampu
menulis: 'Aku telah
mengakhiri pertandingan
yang baik, aku telah
mencapai garis akhir,
dan aku telah
memelihara iman' (2 Tim
4:7). la bertekun sampai
akhir.
 Namun, alasan utama
Yesus menitikberatkan
peranan me layani dari
seorang pemimpin, ialah
karena dengan melayani
orang lain kita diam-diam
mengakui harkat orang-
orang selaku manusia.
Saya pernah merasa
kurang enak tatkala
melihat model
kepemimpinan yang
'melayani' ini dipinjam
oleh dunia sekular dan
dipromosikan
berdasarkan alasan
yang sama sekali salah
kaprah. Robert K.
Greenleaf, misalnya,
seorang ahli dalam
bidang riset dan
pendidikan manajemen
menulis pada tahun
1977 sebuah buku tebal
yang berjudul Servant
Leadership
(Kepemimpinan yang
Melayani), yang
diberinya sub-judul yang
menimbulkan ingin tahu
orang 'A journey into the
nature of legitimate
power and greatness'.
Menurut dia konsep
'hamba sebagai
pemimpin' datang
kepadanya sesudah
membaca buku cerita
karangan Hermann
Hesse, Journey to the
East, dalam mana Leo,
pesuruh serombongan
penjelajah, pada
akhirnya ternyata adalah
pemimpin mereka yang
sesung guhnya selama
perjalanan.Jadi, tugas
para pemimpin Kristen
adalah melayani, dan
yang mereka layani
bukan kepentingan diri
sendiri, melainkan
kepentingan orang lain
(Flp 24). Dengan
demikian prinsip
sederhana ini
mengeluarkan pemimpin
itu dari individualisme
yang berlebih-lebihan,
dari isolasi yang ekstrim
dan dari pembentukan
kerajaan sendiri. Sebab,
sistem yang terbaik
untuk melayani orang
lain adalah sistem
pelayanan secara tim,
secara kelompok.
Kepemimpinan secara
tim adalah lebih sehat
daripada kepemimpinan
yang tunggal. Ada
berbagai alasan untuk
itu. Pertama, anggota tim
saling melengkap saling
memanfaatkan kekuatan
masing-masing dan
saling menetralisir
kelemahan masing-
masing. Tidak ada
pemimpin yang bisa
memborong semua
kebolehan, jadi seorang
pe mimpin tidak boleh
memegang semua
kendali kepemimpinan
dalam satu tangan.
Kedua, para anggota tim
adalah saling
mendorong, artinya
mereka dapat
mengidentifikasi
kekuatan masing-masing
sehingga bisa saling
memotivasi untuk me
ngembangkan serta
memanfaatkannya.
Ketiga, anggota-ang
gota tim adalah
bertanggung jawab satu
kepada yang lain.
Pekerjaan yang
dilakukan bersama-
sama, tanggung
jawabnya adalah juga
yang dipikul bersama-
sama. Karena itu kita
dengar-dengaran satu
kepada yang lain dan
belajar satu dari yang
lain. Kekeluargaan
adalah konteks daripada
solidaritas. Jalan orang
bodoh lurus dalam
anggapannya sendiri,
tetapi siapa
mendengarkan nasihat,
ia bijak' (Ams 12:15)
 Namun, teladan agung
kita adalah Tuhan Yesus
sendiri. Sering dikatakan
orang, bahwa waktu-Nya
selalu tersedia bagi
semua orang. Itu tidak
benar. Orang tidak selalu
bisa menun tut
perhatian-Nya. Ada
kalanya orang banyak itu
la suruh pergi.

Anda mungkin juga menyukai