Anda di halaman 1dari 5

PT.

FUJI BOLT INDONESIA

1. PENDAHULUAN
Metode ini digunakanuntukmenjelaskan urutan pekerjaan penyambungan besi dengan
sistem coupler clamping serta untuk memenuhi persyaratan inspeksi coupler.

2. DESAIN
Pekerjaan penyambungan besi dengan system coupler clamping Type-RII dari PT. Fuji
Bolt Indonesia.

・*1 Panjang penyisipan dapat di konfirmasi dengan marking setelah penjepitan.


・l adalah panjang coupler material sebelum di jepit.
・d adalah diameter coupler material sebelum di jepit.
・L adalah hasil panjang setelah penjepitan.
・L1 adalah panjang minimum yang dibutuhkan coupler diselipkan ke besi beton.
・D adalah nilai diameter setelah penjepitan.
・Setelah selesai proses Clamping, pastikan kedua sisi sleeve berada di dalam
marking yang
sudah ditentukan.

Halaman 1-5
PT.FUJI BOLT INDONESIA

3. MESIN DAN PERALATAN

(for D32-D36)

Halaman 2-5
PT.FUJI BOLT INDONESIA

4. URUTAN KERJA

1. Marking stek besi kolom


dengan mal alat marking yang
sudah ditentukan untuk setiap
diameter coupler. Siapkan sleeve,
besi beton, lalu semprotkan
dengan pilox dengan warna yang
mudah dilihat (Putih / Kuning) .

2. Memulai proses penjepitan


coupler pada 50% bagian
coupler. Posisi penjepitan coupler
disesuikan dengan posisi
marking.

3. Melanjutkan proses
penjepitan coupler 100% pada
besi yang akan disambungkan.

Halaman 3-5
PT.FUJI BOLT INDONESIA

4. URUTAN KERJA

4. Melaksanakan pengencekan
hasil penjepitan coupler
menggunakan :
- D Gauge (cek diameter 100%)
- Kaliper (cek ukuran 5 btg)
- Cek marking
lalu pengisian laporan inspeksi.
*Terlampir

5. Setelah inspeksi dinyatakan


lulus sesuai standard yang
ditentukan, besi beton yang sudah
di coupler dapat dirangkai
menjadi keranjang borepile.
- Disarankan menggunakan mal
agar posisi tulangan dapat sesuai
dengan jarak yang ditentukan.

Halaman 4-5
PT.FUJI BOLT INDONESIA

5. LAMPIRAN
Surat laporkan inspeksi yang akan diisi oleh operator coupler dan di cek bersama dengan
Kontraktor QC

Halaman 5-5

Anda mungkin juga menyukai