Abstract
This study aims to describe how the work of works forms with plasticine media by street
children in the community of caring for street children in Makassar. Data collection techniques in
this study use the practice technique of work, observation, interviews, and documentation. The
variables in this study are the ability to work art forming with plasticine media by street children
in the community of caring for the streets of Makassar City which are reviewed from several
aspects of assessment, namely shape, creativity, abright and finishing. This type of research is
descriptive qualitative, namely describing and interpreting data from each component analyzed
from the work of forming made by street children in the Community Care for the City of Makassar
City. The results of the study address that the ability of art work forms with plasticine media by
street children in the community of caring for street children in Makassar City is sufficient in the
work of art forming. This research is expected to be a reference for teachers in the community care
community, about forming with plasticine media to improve children's creativity, skills, expression
and imagination.
Abstrak
T Kuran Sangat
Sangat Miri
E g Tidak
Mirip p
M Mirip Mirip
A
F % F % F % F %
Fl
or 1 5 8 40 11 50 3 15
a
menggunakan media plastisin dengan karya finish sebanyak 8 orang atau 40%,
T Kuran Sangat jumlah anak yang memiliki karya kurang
Sangat Miri finish sebanyak 8 orang atau 40% dan jumlah
E g Tidak
Mirip p anak dengan karya sangat tidak finish
M Mirip Mirip
A sebanyak 1 orang atau 5%.
F % F % F % F %
Fl c. Kemampuan Membentuk Dengan
or 1 5 8 40 11 50 3 15 Media Plastisin Oleh Anak Jalanan di
a Komunitas Peduli Anak Jalanan Kota
tema flora pada aspek kreativitas Makassar Dengan Tema Bentuk Fauna
Berdasarkan tersebut diperoleh hasil 9. Aspek Ketepatan Bentuk
penilaian pada karya membentuk anak Tabel 4.1 Rekapitulasi nilai anak jalanan
jalanan melalui media plastisin dengan tema dalam berkarya membentuk
Flora. Dapat diketahui dari 20 anak jalanan menggunakan media plastisin dengan
terdapat 3 atau 15% anak yang memiliki tema flora pada aspek ketepatan bentuk
karya sangat kreatif, jumlah anak yang
memiliki karya kreatif sebanyak 8 orang atau Berdasarkan tersebut diperoleh hasil
T Kuran Sangat penilaian pada karya membentuk anak
Sangat Miri
E g Tidak jalanan melalui media plastisin dengan tema
Mirip p
M Mirip Mirip Flora. Dapat diketahui dari 20 anak jalanan
A terdapat 4 orang atau 20% yang memiliki
F % F % F % F %
karya sangat mirip, jumlah anak yang
Fl memiliki karya mirip sebanyak 7 orang atau
or 1 5 8 40 11 50 3 15 35%, jumlah anak yang memiliki karya
a kurang mirip sebanyak 6 orang atau 30% dan
40%, jumlah anak yang memiliki karya
kurang kreatif sebanyak 8 orang atau 40% T Kuran Sangat
Sangat Miri
E g Tidak
dan jumlah anak dengan karya sangat tidak Mirip p
M Mirip Mirip
kreatif sebanyak 1 orang atau 5%. A
8. Aspek Finishing F % F % F % F %
Tabel 4.1 Rekapitulasi nilai anak Fl
jalanan dalam berkarya membentuk or 1 5 8 40 11 50 3 15
menggunakan media plastisin dengan a
tema flora pada aspek finishing jumlah anak dengan karya sangat tidak mirip
sebanyak 3 orang atau 15%.
10. Aspek Kerapihan
Berdasarkan tersebut diperoleh hasil Tabel 4.1 Rekapitulasi nilai anak jalanan
penilaian pada karya membentuk anak dalam berkarya membentuk
jalanan melalui media plastisin dengan tema menggunakan media plastisin dengan
Flora. Dapat diketahui dari 20 anak jalanan tema flora pada aspek kerapihan
tidak terdapat anak yang memiliki karya Berdasarkan tersebut diperoleh hasil
sangat finish, jumlah anak yang memiliki penilaian pada karya membentuk anak
T Kuran Sangat jalanan melalui media plastisin dengan tema
Sangat Miri Flora. Dapat diketahui dari 20 anak jalanan
E g Tidak
Mirip p terdapat 1 anak aray 5% anak yang memiliki
M Mirip Mirip
A karya sangat rapi, jumlah anak yang memiliki
F % F % F % F %
karya rapi sebanyak 8 orang atau 40%,
Fl jumlah anak yang memiliki karya kurang rapi
or 1 5 8 40 11 50 3 15 sebanyak 11 orang atau 50% dan jumlah
a anak dengan karya sangat tidak rapi sebanyak
1 orang atau 5%. plastisin dapat dilakukan dengan cara
11. Aspek Kreativitas T Kuran Sangat
Sangat Miri
Tabel 4.1 Rekapitulasi nilai anak jalanan E g Tidak
Mirip p
dalam berkarya membentuk M Mirip Mirip
menggunakan media plastisin dengan A
F % F % F % F %
tema flora pada aspek kreativitas
Berdasarkan tersebut diperoleh hasil Fl
penilaian pada karya membentuk anak or 1 5 8 40 11 50 3 15
jalanan melalui media plastisin dengan tema a
Flora. Dapat diketahui dari 20 anak jalanan membentuk bahan dengan terampil, rapih,
terdapat 3 atau 15% anak yang memiliki pandai dalam membentuk plastisin sesuai
karya sangat kreatif, jumlah anak yang dengan imajinasi dan objek yang dibentuk
memiliki karya kreatif sebanyak 8 orang atau sehingga menjadi karya yang baik dan
40%, jumlah anak yang memiliki karya menjadi karya sesuai dengan keinginan.
kurang kreatif sebanyak 8 orang atau 40% Untuk mengetahui kemampuan berkarya seni
dan jumlah anak dengan karya sangat tidak membentuk dengan media plastisin oleh anak
kreatif sebanyak 1 orang atau 5%. jalanan di komunitas peduli anak jalanan kota
12. Aspek Finishing Makassar, dapat dilihat dari hasil tes kinerja
Tabel 4.1 Rekapitulasi nilai anak dan perolehan skor yang diberikan oleh
jalanan dalam berkarya membentuk ketiga tim penilai berdasarkan pada kriteria
menggunakan media plastisin dengan penilaian berkarya membentuk yang terdiri
tema flora pada aspek finishing dari empat aspek yaitu, ketepatan bentuk,
kreatifitas, kerapihan dan finishing. Dari
Berdasarkan tersebut diperoleh hasil hasil penilaian yang diperoleh dari ketiga tim
penilaian pada karya membentuk anak penilai menunjukkan bahwa kemampuan
berkarya seni membentuk dengan media
T Kuran Sangat plastisin oleh anak jalanan di komunitas
Sangat Miri
E g Tidak
Mirip p peduli anak jalanan kota Makassar dari
M Mirip Mirip
A keseluruhan aspek yang dinilai dikategorikan
F % F % F % F % cukup baik. Berikut ini penjabarannya pada
Fl setiap aspek penilaian:
or 1 5 8 40 11 50 3 15 a) Aspek Ketepatan Bentuk
a
jalanan melalui media plastisin dengan tema Berdasarkan hasil tes kinerja yang
Flora. Dapat diketahui dari 20 anak jalanan telah dinilai dapat dikatakan bahwa
tidak terdapat anak yang memiliki karya kemampuan berkarya seni membentuk
sangat finish, jumlah anak yang memiliki dengan media plastisin oleh anak jalanan di
karya finish sebanyak 8 orang atau 40%, komunitas peduli anak jalanan kota Makassar
jumlah anak yang memiliki karya kurang ditinjau dari aspek ketepatan bentuk
finish sebanyak 8 orang atau 40% dan jumlah dikatakan memiliki kemampuan yang cukup.
anak dengan karya sangat tidak finish Terbukti pada perolehan nilai akhir yang
sebanyak 1 orang atau 5%. dicapai pada tema flora (dapat dilihat pada
tabel 4.1) bahwa bahwa hanya terdapat 3
Pembahasan orang anak (15%) yang mendapatkan nilai 1
(sangat tidak mirip) karena bentuk objek
a. Kemampuan Berkarya Seni yang dibuat tidak sesuai tema walau mirip
Membentuk Dengan Media Plastisin Oleh dengan objek aslinya, 6 orang anak (30%)
Anak Jalanan di Komunitas Peduli Anak memperoleh nilai 2 dengan kategori kurang
Jalanan Kota Makassar mirip karena saat melihat karyanya penilai
butuh waktu untuk menebak objek apa yang
Berkarya seni membentuk dari dibuat oleh anak, selain itu 7 orang anak
(35%) dari sampel mendapatkan nilai 3 Hal ini menunjukkan bahwa
dengan kategori mirip karena bentuk objek kemampuan anak jalanan dalam berkarya
yagn dibuat sesuai tema namun kurang mirip membentuk di tinjau dari aspek ketepatan
dengan objek aslinya, dan 4 orang anak bentuk di anggap cukup baik, dikarenakan
(20%) mendapatkan nilai 4 atau sangat mirip anak jalanan mampu dalam membentuk
karena penilai langsung bisa menebak bentuk plastisin walau kurang teliti dalam membuat
objek yang dibuat oleh anak. bentuk yang ingin dibentuk sehingga terdapat
Hasil tes pada tema fauna ditinjau beberapa karya yang memiliki bentuk kurang
dari aspek ketepatan bentuk dapat dikatakan jelas.
memiliki kemampuan yang cukup. Hal b) Aspek Kerapihan
tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai Berdasarkan hasil tes kinerja yang
akhir (dapat dilihat pada table 4.5 ) bahwa telah dinilai dapat dikatakan bahwa karya
hanya terdapat 1 orang anak (5%) yang seni membentuk dengan media plastisin oleh
mendapatkan nilai 1 (Sangat tidak mirip) anak jalanan ditinjau dari aspek kerapihan
dikarenakan objek yang dibentuk anak tidak dikatakan cukup baik pada tema flora.
sesuai dengan tema yang diberikan peneliti, Terbukti pada perolehan nilai akhir yang
selain itu, terdapat 3 orang anak (15%) yang dicapai (dapat dilihat pada tabel 4.2) bahwa
mendapatkan nilai 2 (kurang mirip) karena terdapat 1 anak (5%) yang mendapatkan nilai
peneliti butuh waktu menebak objek yang 1 (Sangat tidak rapi) dikarenakan bentuk
dibuat anak karena objek yang dibuat tidak objek yang anak buat sangat tidak rapi dan
mirip dengan objek aslinya , 12 orang anak terkesan berantakan, dan 8 orang anak (40%)
(60%) yang mendapatkan nilai 3 (Mirip) mendapatkan nilai 2 (Kurang Rapi) karena
karena bentuk yang dibuat oleh anak sudah objek yang dibuat kurang rapi, 11 orang
sesuai tema namun kurang mirip dengan anak (55%) dari sampel mendapatkan nilai 3
objek aslinya dan terdapat 4 orang anak (Rapi) objek yang dibuat sudah rapi namun
(20%) yang mendapatkan nilai 4 (Sangat ada beberapa bagian yang belum rapi, dan
Mirip) karena bentuk objek mirip dengan tidak seorang pun anak yang mendapatkan
objek aslinya walau belum mendetail. nilai 4 (Sangat Rapi).
Hasil tes pada tema alam bebas Hasil tes pada tema fauna ditinjau dari
ditinjau dari aspek ketepatan bentuk dapat aspek kerapihan dapat dikatakan memiliki
dikatakan memiliki kemampuan yang cukup kemampuan yang sangat cukup. Hal tersebut
hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai akhir dapat dilihat dari perolehan nilai akhir (dapat
(dapat dilihat pada tabel 4.9) bahwa hanya dilihat pada tabel 4.4) bahwa tidak terdapat
terdapat 1 orang anak (5%) yang anak yang mendapatkan nilai 1 (Sangat tidak
mendapatkan nilai 1 (Sangat Tidak Mirip) rapi) selain itu, hanya terdapat 4 orang anak
karena objek yang dibuat tidak mirip dengan (20%) yang mendapatkan nilai 2 (kurang
objek aslinya, serta terdapat 4 orang anak rapi) karena objek yang dibuat kurang rapi,
(20%) mendapatkan nilai 2 (Kurang Mirip) serta terdapat 11 orang anak (55%) yang
karena bentuk objek yang dibentuk sesuai mendapatkan nilai 3 (Rapi) objek yang dibuat
tema namun peneliti butuh waktu menebak sudah rapi namun ada beberapa bagian yang
objek yang dibuat anak karena tidak mirip belum rapi dan terdapat 4 orang anak (20%)
dengan objek aslinya, 11 orang anak (55%) yang mendapatkan nilai 4 (Sangat Rapi)
yang mendapatkan nilai 3 (Mirip) karena karena bentuk yang dibuat oleh anak sudah
bentuk objek yang dibuat sesuai tema namun rapi dan halus.
kurang mirip dengan objek aslinya dan Hasil tes pada tema alam bebas
terdapat 4 orang anak (20%) yang ditinjau dari aspek kerapihan dapat dikatakan
mendapatkan nilai 4 (Sangat Mirip) bentuk memiliki kemampuan yang dikategorikan
objek yang dibuat mirip dengan objek aslinya kurang hal ini dapat dikihat dari perolehan
walau belum mendetail karena penilai bisa nilai akhir (dapat dilihat pada tabel 4.6)
langsung menebak bentuk yang dibuat anak. bahwa tidak terdapat anak yang mendapatkan
nilai 4 (Sangat Rapi), terdapat 1 orang anak mendapatkan nilai 4 (Sangat kreatif) bentuk
(5%) yang mendapatkan nilai 1 (Sangat objek berasal dari pemikiran anak memiliki
Tidak Rapi) dikarenakan bentuk objek yang keunikan dan juga ciri khas.
anak buat sangat tidak rapi, serta terdapat 8 Hasil tes pada tema alam bebas
orang anak (20%) mendapatkan nilai 2 ditinjau dari aspek kerapihan dapat dikatakan
(Kurang Rapi) karena objek yang dibuat memiliki kemampuan yang dikategorikan
kurang rapi, 11 orang anak (55%) yang cukup hal ini dapat dikihat dari perolehan
mendapatkan nilai 3 (Rapi) objek yang dibuat nilai akhir (dapat dilihat pada tabel 4.6)
sudah rapi namun ada beberapa bagian yang bahwa tidak terdapat anak yang mendapatkan
belum rapi. nilai 1 (Sangat Tidak Kreatif), terdapat 8
Berdasarkan uraian tersebut orang anak (40%) yang mendapatkan nilai 2
kemampuan anak jalanan dalam berkarya (Kurang kreatif) bentuk yang dibuat meniru
membentuk di tinjau dari aspek kerapihan di temannya, 10 orang anak (50%) yang
anggap cukup, dikarenakan anak jalanan mendapatkan nilai 3 (Kreatif), dan terdapat 2
kurang terampil dalam membentuk plastisin orang anak (10%) yang mendapatkan nilai 4
dan kurang teliti dalam membut bentuk yang (Sangat kreatif) bentuk objek berasal dari
ingin dibentuk sehinggah terdapat beberapa pemikiran anak memiliki keunikan dan juga
karya yang memiliki bentuk kurang rapih. ciri khas.
c) Aspek Kereativtas Hal ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil tes kinerja yang kemampuan anak jalanan dalam berkarya
telah dinilai dapat dikatakan bahwa karya membentuk di tinjau dari aspek kreativitas di
seni membentuk dengan media plastisin oleh anggap cukup baik, dikarenakan anak jalanan
anak jalanan ditinjau dari aspek kreatifitas cukup baik menggunakan pemikiran dan
dikatakan cukup pada tema flora. Terbukti imajinasi mereka dalam membentuk plastisin
pada perolehan nilai akhir yang dicapai namun terdapat beberapa karya yang
(dapat dilihat pada tabel 4.2) bahwa terdapat memiliki bentuk yang sudah banyak dibentuk
1 anak (5%) yang mendapatkan nilai 1 oleh temannya dan ditiru oleh temannya yang
(Sangat tidak kreatif) karena bentuk objek lain.
yang dibuat tidak memiliki keunikan, dan 8 d) Aspek Finishing
orang anak (40%) mendapatkan nilai 2 Berdasarkan hasil tes kinerja yang
(Kurang kreatif) bentuk yang dibuat meniru telah dinilai dapat dikatakan bahwa karya
temannya, 8 orang anak (40%) dari sampel seni membentuk dengan media plastisin oleh
mendapatkan nilai 3 (kreatif) bentuk unik anak jalanan ditinjau dari aspek finishing
namun tidak memiliki ciri khas, dan terdapat dikatakan cukup pada tema flora. Terbukti
3 orang anak (15%) yang mendapatkan nilai pada perolehan nilai akhir yang dicapai
4 (Sangat kreatif) bentuk objek berasal dari (dapat dilihat pada tabel 4.2) bahwa terdapat
pemikiran anak memiliki keunikan dan juga 1 anak (5%) yang mendapatkan nilai 1
ciri khas. (Sangat tidak finish) masih banyak bagian-
Hasil tes pada tema fauna ditinjau dari bagian objek yangtidak lengkap dan kasar ,
aspek kreativitas dapat dikatakan memiliki dan 8 orang anak (40%) mendapatkan nilai 2
kemampuan yang sangat cukup. Hal tersebut (Kurang finish) karena masih ada beberapa
dapat dilihat dari perolehan nilai akhir (dapat bagian objek yang belum lengkap, 11 orang
dilihat pada tabel 4.4) bahwa tidak terdapat anak (55%) dari sampel mendapatkan nilai 3
anak yang mendapatkan nilai 1 (Sangat tidak (finish) karena masih ada bagian objek yang
kreatif) selain itu, hanya terdapat 3 orang kurang namun sudah mewakili objek yang
anak (15%) yang mendapatkan nilai 2 maksud, dan tidak terdapat anak yang
(kurang kreatif) bentuk yang dibuat meniru mendapatkan nilai 4 (Sangat finish) semua
temannya, terdapat 10 orang anak (50%) bagian-bagian objek yang dibuat tidak perlu
yang mendapatkan nilai 3 (kreatif) dan lagi bagian yang ditambahkan.
terdapat 7 orang anak (35%) yang Hasil tes pada tema fauna ditinjau dari
aspek finishing dapat dikatakan memiliki Telkomas minat anak jalan kota Makassar
kemampuan yang cukup. Hal tersebut dapat cukup antusias, terlihat dari respon dan
dilihat dari perolehan nilai akhir sebagai keterlibatan dalam kegiatan berkarya seni
berikut, terdapat 1 anak yang mendapatkan membentuk sehingga menghasilkan karya
nilai 1 (Sangat tidak finish) masih banyak yang cukup memuaskan.
bagian-bagian objek yangtidak lengkap dan Pada umumnya, faktor yang
kasar. selain itu, terdapat 3 orang anak (15%) menghambat anak jalanan kota Makassar
yang mendapatkan nilai 2 (kurang finish) dalam berkarya seni yaitu adanya latar
karena masih ada beberapa bagian objek belakang yang berbeda-beda, banyak diantara
yang belum lengkap, terdapat 11 orang anak mereka yang kurang memeroleh pendidikan
(55%) yang mendapatkan nilai 3 (finish) dan dan kurang memahami cara berkarya seni
terdapat 5 orang anak (25%) yang membentuk. Kesulitan dalam kegiatan
mendapatkan nilai 4 (Sangat finish) semua berkaya seni membentuk pada anak jalanan
bagian-bagian objek yang dibuat tidak perlu yaitu beberapa anak jalanan yang kurang
lagi bagian yang ditambahkan. memahami teknik membentuk dengan baik
Hasil tes pada tema alam sekitar sehingga karya yang dihasilkan bentuk yang
ditinjau dari aspek finishing dapat dikatakan abstrak.
memiliki kemampuan yang dikategorikan Menurut ibu Mutmainnah, S.E., untuk
cukup hal ini dapat dikihat dari perolehan meningkatkan kemampuan anak jalan di
nilai akhir (dapat dilihat pada tabel 4.6) komunitas peduli anak jalanan kota Makassar
bahwa tidak terdapat anak yang mendapatkan dalam berkarya seni membentuk yaitu
nilai 1 (Sangat Tidak finish) dan 4 (Sangat dibutuhkan perhatian masyarakat dan
finish), terdapat 9 orang anak (45%) yang kesadaran pemerintah akan pentingnya
mendapatkan nilai 2 (Kurang finish) karena melatih wawasan anak jalalan dalam
masih ada beberapa bagian objek yang belum berkarya seni dikarenakan anak jalanan juga
lengkap, 11 orang anak (55%) yang merupakan generasi penerus bangsa yang
mendapatkan nilai 3 (finish). berhak memeroleh pendidikan
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
anak jalanan dalam berkarya membentuk di KESIMPULAN DAN SARAN
tinjau dari aspek finishing di anggap cukup,
Adapun hasil penelitian dan analisis
dikarenakan anak jalanan kurang terampil
data yang telah diolah mengenai kemampuan
dalam membentuk plastisin dan kurang teliti
membentuk dengan media plastisin oleh anak
dalam membentuk yang ingin dibentuk
jalanan di komunitas peduli anak jalanan
sehinggah terdapat beberapa karya yang
kota Makassar, maka dapat disimpulkan,
memiliki bentuk yang masih belum tuntas.
kemampuan berkarya seni membentuk
b. Kendala Anak Jalanan di dengan media plastisin oleh anak jalanan di
Komunitas Peduli Anak Jalanan Kota komunitas peduli anak jalanan kota Makassar
Makassar Dalam Berkarya Membentuk dikategorikan cukup baik. Hal ini dapat
Dengan Media Plastisin dibuktikan dengan hasil penilaian terhadap
karya seni membentuk pada anak jalanan
Untuk mengetahui kendala yang menggunakan media plastisin dengan Tema
menghambat anak jalanan dalam kegiatan Flora, Fauna dan alam sekitar pada Aspek
berkarya seni dengan teknik membentuk Ketepatan Bentuk rata-rata mendapatkan
menggunakan media plastisin, peneliti nilai 3 yang artinya dikategorikan Cukup
melakukan wawancara langsung kepada mirip dengan objek yang ingin dibentuk
pihak pengurus komunitaspeduli anak karena ketika objek yang dibentuk oleh anak
jalanan kota Makassar untuk memeroleh data langsung bisa ditebak.
yang akurat dalam penelitian ini. Hasil penilaian terhadap karya
Menurut ibu Mutmainna, S.E., saat di membentuk pada anak jalanan menggunakan
wawancarai di pondok belajar area binaan
media plastisin dengan Tema Flora, Fauna penelitian yang lebih luas agar
dan alam pada Aspek Kerapihan sekitar rata- mendapatkan hasil penelitian yang
rata mendapatkan nilai 3 yang artinya lebih akurat lagi.
dikategorikan Cukup Rapi yang artinya DAFTAR PUSTAKA
bentuk yang dibuat anak jalanan sudah rapi Arifin. 2007. Pendidikan Anak Berkonflik
walaupun ada bagian yang belum halus. Hukum. Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur
Hasil penilaian terhadap karya seni
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
membentuk pada anak jalanan menggunakan
Jakarta. Rieneka Cipta.
media plastisin dengan Tema Flora, Fauna
Bambang, B.S. 1993. Meninos de Ruas dan
dan Alam Sekitar pada Aspek Kreativitas
Kemiskinan.
rata-rata mendapatkan nilai 3 yang artinya
Byham. 1996. Competency and
dikategorikan Cukup kreatif yang artinya
Organizational Succes. Pitburg :
bentuk yang dibuat anak berasal dari
Monograph Development Dimensions
imajinasi anak yang bentuknya unik
Internasional Press.
walaupun belum memiliki ciri khas.
Daryanto, 2013. Inovasi Pembelajaran
Hasil penilaian terhadap karya seni Efektif. Bandung: Yrma Widya.
membentuk pada anak jalanan menggunakan Dinas sosial. 2010. Pengertian anak jalanan.
media plastisin dengan Tema Flora, Fauna Yogyakarta. Dinas sosial
dan alam sekitar pada Aspek Finishing rata- Djamarah Syaiful Bahri. 2002. Strategi
rata mendapatkan nilai 3 yang artinya Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
dikategorikan Cukup Finish yang artinya Cipta
masih ada bagian objek yang kurang. Gordon. 1994. Cara Mengasah Keterampilan
Pada Anak. Jakarta: Rajawali Press
Adapun kendala yang dialami oleh
Hajar Pamadhi, Evan Sukardi S. 2008. Seni
anak jalanan dalam membentuk
Ketrampilan Anak. Jakarta:
menggunakan media plastisin yaitu
Universitas Terbuka.
membentuk menggunkan plastisin masih
Hamzah, B Uno. 2007. Model Pembelajaran
tergolong kegiatan yang baru dilakukan oleh
(Menciptakan Proses Belajar Mengajar
anak jalanan di komunitas peduli anak
yang Kreatif dan Efektif). Jakarta : PT
jalanan kota Makassar, sehingga masih ada
Bumi Aksara
beberapa anak yang masih kaku dalam
Mayesky,Mary.2001. creative activities for
membentuk.
young children. Cengage Learning;
Sehubungan dengan adanya
10th edition
kesimpulan penelitian di atas, maka peneliti Mc Shane dan Von Glonow. 2007.
mengajukan saran-saran sebagai berikut: Organizational Behavior : Essentials.
1. Saran atau masukan dari peneliti Newyork: McGraw Hill
terhadap Komunitas Peduli Anak Sumantri. 2005. Pengembangan
Jalanan kota Makassar untuk kiranya Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
dapat melatih dan membimbing anak Jakarta: Dinas Pendidikan.
jalanan dalam membentuk dengan Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari.
media selain plastisin seperti tanah liat 1992. Instrumen Penelitian Bidang
atau menggunakan media yang lebih Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
aman (foodgrade) untuk digunakan University Press.
sebagai bahan pembelajaran, agar anak Poerwandari, E.K. 2007. Pendekatan
anak aman ketika tidak sengaja tertelan kualitatif untuk penelitian perilaku
atau sengaja menjilati tangannya. manusia. Jakarta : LPSP3 Fakultas
2. Kepada mahasiswa yang akan Psikologi Universitas Indonesia.
mengadakan sebuah penelitian yang
serupa hendaknya menggunakan
media yang berbeda dan objek
Ruseffendi, E.T. 2010. Dasae-Dasar Soemarjadi, Muzni Ramanto, & Wikdati
Penelitian Pendidikan dan Bidang non- Zahri. 1991. Pendidikan Keterampilan.
Esakata Lainnya. Bandung: Tarsito. Jakarta: Depdikbud.
Sanjaya, Yasin. 2012. Pengertian Minat Sudjana, Nana. 1987. Dasar-Dasar Proses
Belajar Siswa. Belajar Mengajar. Bandung. Sinar
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pe Baru Algesindo
ngertian-minat-belajar- Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian
siswamenurut.html diunduh pada Kualitatif. Bandung. Alfabeta.
tanggal 30 Juli 2021 pada pukul 20.09 Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
Soehardi, 2003. Esensi Perilaku Kuantitatif. Bandung. Alfabeta
Organisasional. Yogyakarta : Bagian Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas
Penerbit Fakultas Ekonomi Seni Rupa Anak TK. Jakarta:
Sarjanawiyata Tamansiswa. Departemen Pendidikan Nasional.
Soelaiman. 2007. Manajemen Kinerja : Suyanto, Bagong, 2010, Masalah Sosial
Lngkah Efektif untuk Membangun, Anak, Jakarta: Kencana
Mengendalikan dan Evaluasi Kerja,. Tjandraningsih, Indrasari. 1995.
Jakarta : PT. Intermedia Personalia Pemberdayaan Pekerja Anak (Studi
Utama Mengenai Pendampingan Pekerja
Anak. Bandung: Yayasan Akatiga.