Anda di halaman 1dari 2

SISTEM RUJUKAN DI INDONESIA

Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui Sistem Rujukan Kesehatan di Indonesia

Sub Topik 1. Sistem Rujukan 2. Alur Sistem Rujukan 3. Bagan Jenis Rujukan 4. Jenis Rujukan 5. Contoh
Sistem Rujukan di Indonesia

Sistem Rujukan

Rujukan menurut SK Menteri Kesehatan RI Nomor 032/Birhub/72 tahun 1972, yakni:

“ melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang
berkemampuan cukup, atau secara horisontal dalam arti sesama unit yang setingkat kemampuannya “

Sistem Rujukan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2008):

“ suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab
timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih
mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya) “

• Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan ini dikembangkan atas dasar Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 032/Birhup/72 tentang pelaksanaan Referal System

Alur Sistem Rujukan


Bagan Jenis Rujukan

Jenis Rujuka

Secara garis besar rujukan dibedakan menjadi 2, yakni :

Rujukan medik: Rujukan ini berkaitan dengan upaya penyembuhan (kuratif) penyakit dan pemulihan
(rehabilitatif) kesehatan pasien. Disamping itu juga mencakup rujukan pengetahuan (konsultasi medis)
dan bahan-bahan pemeriksaan.

Rujukan kesehatan masyarakat: Rujukan ini berkaitan dengan upaya pencegahan penyakit (preventif)
dan peningkatan kesehatan (promosi). Rujukan ini mencakup rujukan teknologi, sarana dan operasional.

Rujukan Medis meliputi :

• Konsultasi penderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain
• Pengiriman bahan (spesiemen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap.
• Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu
pelayanan pengobatan setempat

Rujukan Kesehatan :

• Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya penyakit
menular.
• Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan di suatu wilayah.
• Penyidikan sebab keracunan, bantuan tekhnologi penanggulangan keracunan dan bantuan obat-obatan
atas terjadinya keracunan massal
• Pemberian makanan, tempat tinggal dan obat-obatan untuk pengungsi atas terjadinya bencana alam.
• Sarana dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi masyarakat
umum
• Pemeriksaan spesiemen air di Laboratorium Kesehatan dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai