Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME FILSAFAT ILMU

BERIKAN PENDAPAT, DAN ASUMSI DASAR SERTA BANDINGKAN


PENILITIAN DARI KEDUA PENELITI TERSEBUT MELALUI FILM
AFRICA’S FORGOUTEN KINGDOM

Disusun Oleh

Julfilkar Adnan Irnu


(22/455381/PKU/20242)

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA


FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2022
A. Film Africa’s Forgouten Kingdom

Dalam film Africa’s Forgouten Kingdom, kita akan dapat melihat bagaimana
peneliti melakukan penelitian terhadap suatu daerah di pedalaman afrika untuk mencari
kota legenda yang telah hilang. Dalam filem ini ada 2 sudut pandang berbeda dari kedua
peneliti yaitu Karl Mauch dan Gertrude Caton Thompson.

1. Peneliti pertama: Karl Mauch

Dari cerita yang terdapat pada filem tersebut akan dapat kita hubungkan
berbagai prosess dan kejadian yang ada dengan pengertian ilmu menurut K.Merton.
Pada tahun 1871, seorang warga negara jerman karl mauch memiliki keinginan
melakukan penilitian untuk mencari kota legenda di pedalaman afrika serta
menemukan reruntuhan peradaban kuno satu-satunya yang ada di benua tersebut,
Karl Mauch melakukan aktifitas pemahaman tentang ilmu-ilmu pendukung penilitian
seperti dengan membaca alkitab, mempelajari pemetaan geologi, dan ilmu lainya
serta penemuan tentang adanya sebuah legenda yang telah hilang di pedalaman afrika
yang akan diteliti olehnya. Karl Mauch menulis surat kepada institute geografi jerman
dengan harapan akan mendapatkan dukungan untuk melakukan penjelajahnya di
afrika. Ternya balasanya tidak sesuai harapan karena permintaanya di tolak karena
menurut institute tersebut untuk menjelajahi afrika harus dilakukan oleh ahlinya
dalam artian mereka yang berada pada tingkat sosial lebih tinggi. Kemudian pada
tahun 1864 Karl Mauch berhasil sampai di afrika dengan menjadi seorang awak kapal
untuk berlayar sampai di afrika. Awalnya dia merasa asing dengan lingkungan
barunya, namun dia berusaha untuk terus menyesuaikan diri, di waktu senggang
selama perjalanan menuju kota legenda yang hilang dia selalu melakukan proses
dalam mendapatkan ilmu yaitu dengan mencatat, menggambar dan meneliti segala
sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam perjalananya, Kembali ditemukan adanya
perlakuan yang tidak manusiawi bangsa kulit putih terhadap bangsa kulit hitam
(penduduk asli setempat), hal ini terjadi karena bangsa kulit hitam bukanlah manusia
sehingga pantas untuk diperlakukan secara tidak adil. Karl Mauch juga terus
menyusuri pedalaman afrika hingga akhirnya menemukan reruntuhan dinding batu
yang telah hancur dimana dulunya diyakini sebagai kebudayaan di sahara afrika, Karl
mauch melakukan penelitian tentang asal mula dibangunya dinding batu tersebut, Dia
mulai beprasangka bahwa bangsa eropa ikut andil dalam proses pembangunanya. Hal
ini diyakini karena Karl Mauch beranggapan bahwa warga afrika biasanya
membangun rumah dari rumput dan tinggal di daratan yang luas, Untuk mendapatkan
bukti lain bahwa peradaban itu dulunya berasal dari luar afrika, Karl Mauch Kembali
meneliti dengan mengambil cungkilan kayu yang aromanya seperti pohon cedar yang
merupakan bahan baku pensil. Kayu ini berasal dari Lebanon dan bukan afrika, untuk
meyakinkan jawaban atas apa yang ditemukanya Kael Mauch Kembali membaca
Alkitab dan legenda yang telah ada selain itu, Karl Mauch telah melakukan penelitian
dengan terlebih dahulu dia memiliki dugaan tentang apa yang akan di telitinya lalu
tinggal bagaimana Karl Mauch dapat mempertahankan netralitasnya dalam penilitian
yang di lakukan didepan masyarakat ilmiah apakah hal tersebut akan disetujui atau
bahkan mendapatkan penolokan. Saat Karl Mauch menjelaskan hasil penilitianya di
depan masyarakat, ternyata dia mendaptkan bantahan dan penolakan tentang
penemuan besarnya karena apa yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan
masyarakat ilmiah. Karena tekanan tersebut Karl Mauch memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada tahun 1875.

2. Peneliti kedua: Gertrude Caton Thompson

Berkisar 50 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1929, seorang ahli purbakala
bernama Gertrude Caton Thompson melakukan penjelajahan di reruntuhan Zimbabwe
tempat yang sebelumnya telah di teliti oleh Karl Mauch. Gertrude Caton Thompson
dapat di katakana sebagai ahli purbakala yang meneruskan peneliti dari Karl Mauch.
Saat akan melakukan penilitian, semua bukti yang ada sudah terhapus, namun hal
tersebut tidak membuat Gertrude Caton Thompson menyerah. Yayasan Anglo-
Rodesia mendekati Gertrude Caton Thompson untuk menawarkan bantuan yang di
perlukan dalam kegiatanya melakukan penggalian di Zimbabwe dalam rangka
penilitian. Apa yang dilakukan Yayasan tersebut bukanlah tanpa pamrih, mereka
menginginkan dalam waktu 8 bulan Gertrude Caton Thompson sudah memberikan
hasil tentang apa yang ditelitinya. Tentu saja mereka juga menginginkan apa yang di
hasilkan sesuai dengan yang mereka harapkan. Sebelumnya, Gertrude Caton
Thompson mengalami cobaan dimana dana bantuanya untuk penilitianya di mesir
dihentikan, namun hal tersebut tidak membuatnya menyerah dan terus maju.

Seiring berjalanya waktu, ternyata Universalisme terus terjadi di daratan


Afrika. Warga kulit putih yang merupakan pendatang melakukan hal-hal yang tak
adil terhadap warha kulit hitam hal tersebut juga di temukan saat Gertrude Caton
Thompson mulai melakukan penilitian, hasil awal yang didapatkan Gertrude Caton
Thompson menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menyatakan jika bangunan yang
telah di runtuhkan tersebut dibangun oleh bangsa kulit putih. Gertrude Caton
Thompson melakukan penilitian dengan menggunakan pesawat dan merupakan
pertama kalinya ada penilitian yang menggunakan pesawat. Dari atas pesawat
tersebut Gertrude Caton Thompson dapat melihat adanya garis yang dari tanah
disamarkan oleh daun-daun. Jalur itu menuju keteras di bawah dinding bukit yang
belum pernah dipakai selama beberapa tahun.

Menimbang dari apa yang dilihatnya, Gertrude Caton Thompson kemudian


memindahkan timnya ke lokasi tersebut dan mendapatkan banyak obyek yang
menjelaskan bahwa objek-objek tersebut asli Afrika. Dari apa yang dilakukan
Gertrude Caton Thompson kita Kembali dapat melihat bahwa adanya suatu proses
dalam ilmu. Apa yang di peroleh membutuhkan pemahaman dan penemuan untuk
dapat memastikan apa yang akan dihasilkan. Sampai pada waktu 8 bulan yang di
berikan Yayasan kepada Gertrude Caton Thompson, akhirnya Gertrude Caton
Thompson menarik kesimpulan bahwa “Zimbabwe meupakan kota kulit hitam Afrika
sejak abad 9-14. Gertrude Caton Thompson menyampaikan hal tersebut di depan
seluruh anggota Yayasan, dan ternyata apa yang disampaikan tidak dapat di terima
karena anggota Yayasan menyakini bahwa bangsa Afrika tidak dapat membuat
peradaban seperti itu.
B. Perbandingan metode penilitian yang di kemukakan kedua tokoh:
1. (Metode yang dipakai dalam penilitian Karl Mauch) yaitu
Metode survey analitik yaitu karl mauch mencoba mengumpulkan informasi dari
berbagai sember dan juga pengamatan yang obyektif sehingga dari berbagai
pengamatan dan asumsi-asumsi tersebut dapat di simpulkan dalam bentuk teori
ilmiah.
2. (Metode yang dipakai dalam penelitian Gertrude Caton Thompson) yaitu
Metode survey analitik observasional yaitu Gertrude Caton Thompson
mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung dan mengobservasi semua
bentuk yang di teliti dan mendeskripsikan menjadi sebuah teori ilmiah.
Catatan: dari kedua metode penilitian tersebut sekilas sama tapi yang
membedakannya adalah Karl Mauch menjadi yang pertama untuk meneliti sedangkan
Gertrude Caton Thompson yang melanjutkan dari penilitian Karl Mauch untuk itu
dari segi literatur dan informasi lebih memudahkan Gertrude Caton Thompson.
C. Pendapat dari penilitian tersebut:

Dari hasil penilitian dari kedua peneliti tersebut saya berpendapat bahwa ada
perbedaan dari kedua peneliti tersebut dimana hasil penelitian dari Kaerl Mauch
mengenai Zimbabwe yang merupakan peninggalan bangsa kulit putih yang ternyata
terbantahkan oleh teori Gertrude Caton Thompson yang menyatakan bahwa
Zimbabwe merupakan peninggalan bangsa kulit hitam. Oleh karena itu belum ada
jaminan bahwa teori tersebut benar karena dari teori Gertrude Caton Thompson juga
masih terdapat bantahan.

D. Asumsi dasar dari kedua tokoh dalam penilitianya:


1. Karl Mauch berasumsi bahwa adanya sebuah legenda yang telah hilang di
pedalaman afrika yang menyangkut orang kulit hitam dan putih yang berada di afrika,
begitu juga dengan Gertrude Caton Thompson yang asumsinya sama dengan Karl
Mauch karena meneruskan peneliti dari Karl Mauch.

Anda mungkin juga menyukai