1
bidang. Salah satu persyaratan pengembangan jenjang karir profesional baik sebagai
Perawat manajer, Perawat Pendidik dan Perawat Klinik adalah mempunyai kualifikasi
sebagai Perawat/Bidan Klinik. Jenjang Karir perawat/bidan dijelaskan sesaui dengan
skema, berikut :
Untuk peningkatan ke jenjang karir yang lebih tingggi perawat klinik harus memenuhi
persyaratan tingkat pendidikan, pengalaman kerja klinik keperawatan dan persyaratan
kompetensi yang ditentukan sesuai dengan area praktik, sebagai berikut :
2
Perawat Klinik II (Advance Beginner) adalah perawat lulusan D III Keperawatan
dengan pengalaman kerja 5 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja 3 tahun dan
mempunyai sertifikat PK-II.
3. Perawat Klinik III (PK III)
Perawat Klinik III (competent) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman kerja 9 tahun atau Ners dengan pengalaman klinik 6 tahun atau Ners
Spesialis dengan pengalaman kerja 0 tahun, dan memiliki sertifikat PK-III. Bagi
lulusan D-III keperawatan yang tidak melanjutkan ke jenjang Ners tidak dapat
melanjutkan ke jenjang PK-IV dan seterusnya.
4. Perawat Klinik IV (PK IV)
Perawat Klinik IV (Proficient) adalah Ners dengan pengalaman kerja 9 tahun atau
Ners dengan pengalaman kerja 2 tahun atau Ners Spesialis dengan pengalaman
kerja 2 tahun, dan memiliki sertifikat PK-IV, atau Ners Spesialis Konsultan dengan
pengalaman kerja 0 tahun.
5. Perawat Klinik
JENJANG
V (PKKARIR
V) PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN
KERJA
Perawat klinik V (Expert) adalah Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 4 tahun
atau Ners Spesialis Konsultan dengan pengalaman kerja 1 tahun, dan memiliki
sertifikat PK-V. S2 KEP
PK V
Ners
PK IV
Ners - D3 Kep
PK III
>6.5 tahun - 10.5 thn
4 tahun
Ners - D3 Kep
3 tahun
Ners - D3 Kep
2 tahun 3
Ners - D3 Kep
PRA PK
> 6 bulan - 1.5 tahun
1 tahun
PM 1 PM 1
Pra Perawat Klinik (Pra PK) adalah perawat lulusan D-III atau Ners yang telah
menyelesaikan masa magang selama satu tahun di 4 area praktik klinik meliputi
medikal bedah, anak dan maternitas. Setelah selesai mengikuti masa magang satu
tahun perawat memperoleh Serifikat Kompetensi Inti Keperawatan (Core
Competence).
a. PPB I Tahun II :
2) PPB I Tahun II :
5
Kredensial Kompetensi Perawat Klinik I (PK I) perawat lulusan Ners dilaksanakan
pada tahun pertama untuk memperoleh Sertifikat PK I. Selanjutnya Kredensial
Kompetensi Perawat Klinik I (PK I) perawat lulusan D-III Keperawatan
dilaksanakan pada tahun kedua dan memperoleh sertifikat PK I.
Perawat klinik I (Novice) adalah perawat lulusan D-III telah memiliki pengalaman
kerja >2-5 tahun atau Ners dengan pengalaman kerja >1-4 tahun, dan mempunyai
sertifikat Core Competence dan PK-I.
Perawat Klinik III (competent) adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan
pengalaman kerja >8 tahun (perawat lulusan D-III Keperawatan dengan masa kerja
>3 tahun dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Ners dengan pengalaman kerja 3
tahun) atau Ners dengan pengalaman klinik 8-11 tahun atau Ners Spesialis dengan
pengalaman kerja 0-2 tahun, dan memiliki sertifikat PK-III. Bagi lulusan D-III
keperawatan yang tidak melanjutkan ke jenjang Ners tidak dapat melanjutkan ke
jenjang PK-IV dan seterusnya.
Perawat Klinik IV (Proficient) adalah Ners dengan pengalaman kerja >11-18 tahun
(perawat lulusan D-III Keperawatan dengan masa kerja >5 tahun melanjutkan
jenjang pendidikan Ners dengan pengalaman kerja 4 tahun) atau Ners Spesialis
dengan pengalaman kerja 2-4 tahun, dan memiliki sertifikat PK-IV, atau Ners
Spesialis Konsultan dengan pengalaman kerja 0-2 tahun.
6
Perawat klinik V (Expert) adalah Ners Spesialis dengan pengalaman kerja > 4 tahun
atau Ners Spesialis Konsultan dengan pengalaman kerja >2 tahun, dan memiliki
sertifikat PK-V.
PK IV
Masa kerja
Ns >10 Th
Ns, Sp > 1 Th
PK III
Masa kerja
D-III 7-11 Th
Ns 6-10 Th
Ns, Sp 0 Th
PK II
Masa kerja
D-III 4-7 Th
Ns 3-6 Th
PK I
Masa kerja
BK III D-III 1-4 Th
Masa kerja
Ns 1-3 Th PM I
D-III >7 Th
Kepala
Bd >6 Th Departemen
Keperawatan
PRA PK Ketua Komite PP I
Keperawatan
BK II Masa kerja 0-12 Clinical Mentor/
bulan
Masa kerja Clinical Instructur
C. Skema Jenjang Karir Bidan
D-III 4-7 Th
Bd 3-6 Th
BK I
Masa kerja
D-III 1-4 Th
7
Bd 1-3 Th
PRA BK
Masa kerja 0-12
bulan
A. Kredensial & Rekredensial
DEFINISI
8
6. Asesmen kompetensi klinis adalah evaluasi kompetensi yang ditampilkan melalui
pelaksanaan profesional asuhan klinis dan dibandingkan dengan standar klinis yang
telah ditetapkan. (Kredensial dan Rekredensial Keperawatan sesuai SNARS, 2018).
7. Mitra bestari adalah sekelompok perawat dengan reputasi dan kompetensi yang baik
untuk menelaah segala hal yang terkait dengan perawat dan bidan (PMK. No. 49
Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan).
8. Logbook adalah catatan aktifitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh perawat yang
mendukung pengajuan kredensial perawatdan bidan Logbook merupakan proses
pencapaian aktifitas yang dilaksanakan oleh individu perawat dalam menjalankan
peran dan tugas dalam memberikan asuhan keperawatan. (Kredensial dan
Rekredensial Keperawatan sesuai SNARS, 2018).
9. White paper/ Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh perawat . yang digunakan untuk menentukan Kewenangan Klinis.
(PMK. No. 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan).
BAB II
RUANG LINGKUP
Sesuai dengan PMK No. 40 tahun 2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir
Profesional Perawat Klinis maka Direktur Mitra Keluarga menetapkan proses kredensial
dan re-kredensial perawat disesuaikan dengan area klinis yang selanjutnya memberikan
Surat Penugasan Klinis (Clinical Appointment) dengan melampirkan Rincian Kewenangan
Klinis (Clinical Previlige) berdasarkan rekomendasi dari Komite Keperawatan.
Perawat di area klinis medikal bedah; anak; maternitas meliputi jenjang karir PK I
sampai PK IV, area klinis gawat darurat dan ruang khusus meliputi jenjang karir PK II
sampai PK IV. Untuk menentukan jenjang karir pada area klinis tersebut maka diperlukan
9
proses evaluasi kewenangan klinis perawat yang dilakukan melalui kredensial dan
rekredensial.
10
BAB III
TATALAKSANA
1. Ketua Komite Keperawatan menerima surat permohonan dari bagian Personal and
Recruitment (PAR) untuk melakukan kredensial perawat dan bidan. baru.
2. Ketua Komite Keperawatan mendelegasikan Ketua Sub Komite Kredensial untuk
melakukan kredensial.
3. Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dokumen bukti. Adapun
dokumen yang diverifikasi meliputi :
a. Administrasi: Lamaran kerja, curriculum vitae, KTP, Foto, dan lain-lain.
b. Salinan Ijasah D3/ Ners ,D3 Keb dengan legalisir asli.
c. Sertifikat uji kompetensi perawat ..
d. Salinan STR (Surat Tanda Registrasi) dengan legalisir asli.
e. Surat pengalaman kerja (tempat kerja sebelumnya), bila ada.
f. SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat) dan SIPB (Surat Ijin Praktik Bidan) asli
dari tempat kerja sebelumnya, bila ada.
g. Sertifikat pelatihan yang menunjang
4. Sub Komite Kredensial melakukan kredensial perawat dan bidan melalui proses
wawancara dan demonstrasi keterampilan klinis (bila diperlukan).
5. Sub Komite Kredensial memberikan hasil kredensial dan rekomendasi kepada Ketua
Komite Keperawatan.
6. Ketua Komite Keperawatan memberikan surat rekomendasi hasil kredensial kepada
Personal and Recruitment (PAR).
7. Ketua Komite Keperawatan merekomendasikan kewenangan klinis kepada Direktur Mitra
Keluarga.
8. Direktur menerbitkan SPK (Surat Penugasan Klinis) dan RKK (Rincian Kewenangan
Klinis) Pra PK dengan kompetensi dibawah supervisi yang berlaku selama 1 tahun.
9. Ketua Komite Keperawatan memberikan SPK (Surat Penugasan Klinis) dan RKK
(Rincian Kewenangan Klinis) kepada perawat pemohon.
Perawat yang telah diterima akan menjalani proses orientasi meliputi orientasi umum
dan khusus selama 3 hari, kemudian dilakukan evaluasi orientasi. Selanjutnya perawat . akan
mendapatkan penugasan di unit dan menjalani proses mentoring selama 3 bulan dibawah
supervisi Clinical Mentor. Setelah proses mentoring selesai, perawat akan dilakukan evaluasi
awal kerja (3 bulan pertama). Bila perawat dinyatakan lolos evaluasi, maka perawat bisa
melanjutkan kewenangan klinis Pra PK selama 9 bulan berikutnya.
a. Pengajuan kenaikan jenjang karir perawat melalui asesmen kompetensi yang diarahkan
pada kemampuan dan kompetensi pada jenjang diatasnya.
b. Penambahan kewenangan klinis yang tidak dimiliki sebelumnya. Setelah perawat
tersebut mengikuti pelatihan/sertifikasi keperawatan misalnya: pelatihan Keperawatan
kritis, hemodialisa, instrumen bedah, dan lain-lain. Perawat tersebut dapat mengajukan
permohonan tambahan kewenangan klinis kepada ketua komite keperawatan. Selanjutnya
komite keperawatan akan melakukan proses rekredensial untuk kompetensi tersebut.
c. Penentuan kelayakan kewenangan klinis. Pada kondisi tertentu misalnya setelah cuti
panjang, atau setelah sembuh dari kondisi sakit dengan mengajukan rekredensial untuk
menentukan apakah pemohon masih layak mendapatkan kewenangan klinis di jenjang
karir sebelumnya.
d. Pemulihan kewenangan klinis, Kewenangan klinis yang dicabut dapat diberikan kembali
apabila perawat dan bidan tersebut telah pulih kompetensinya melalui proses pembinaan
dan asesmen ulang.
1. Kewenangan klinis sementara, diberikan kepada perawat yang bukan karyawan tetap dan
bekerja dalam kontrak/ periode waktu tertentu saja.
2. Kewenangan klinis bersyarat yaitu kewenangan klinis dalam keadaan darurat, dimana
perawat melakukan dapat tindakan demi menyelamatkan nyawa pasien di bawah
pengawasan Ketua Tim atau Kepala Bagian.
DOKUMENTASI