PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sembuh spontan atau sempurna tanpa gejala sisa, serta tidak menyebabkan
(Kemenkes RI, 2011). Menurut Permenkes Nomor 1501 tahun 2010, KLB
yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu
wabah.
sekitar 400.000 orang per tahun dengan angka kematian hingga 800 jiwa.
1
2
berkaitan dengan tidak adekuatnya sistem sanitasi dan kebersihan diri. Hal
adanya pencemaran terhadap sumber air atau makanan serta alat makan
sebanyak 6 KLB dengan jumlah penderita 279. Pada tahun 2011 tercatat 9
KLB dengan jumlah penderita 550, pada tahun 2012 telah terjadi 4 KLB
Salah satu KLB Hepatitis A yang terjadi pada tahun 2019 adalah
rentang waktu bulan Mei hingga bulan Juli tahun 2019. Jumlah tersebut
(0,14%).
minggu bahkan bulan untuk proses penyembuhan. Hal ini akan semakin
meliputi 4 desa yaitu Sumberejo, Pager Lor, Pager Kidul dan Sukorejo.
penyediaan air bersih beralih ke sumber mata air untuk keperluan sehari –
perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Selain itu sanitasi jamban
Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
B. Rumusan Masalah
penderita sebanyak 609 dalam rentang waktu 3 bulan. Dari uraian tersebut
5
maka peneliti tertarik untuk mengetahui : “Apa saja faktor risiko KLB
2019?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
2. Lingkup Materi
3. Obyek Penelitian
4. Subyek Penelitian
5. Lokasi Penelitian
6. Waktu Penelitian
E. Manfaat
3. Bagi Masyarakat
air bersih, sanitasi jamban dan perilaku cuci tangan pakai sabun yang
selanjutnya.
F. Keaslian Penelitian
jamban.
3. Dwiastuti (2008) Menganalisis Lokasi yang pernah
Hubungan antara Kejadian Luar diteliti di Akademi
Faktor Lingkungan dan Biasa Hepatitis A Kepolisian, dan
Perilaku dengan dengan metode variabel yang akan
Kejadian Hepatitis A penelitian analisis diteliti oleh peneliti
pada Taruna Akademi deskriptif dengan yaitu kualitas
Kepolisian Tahun 2008 pendekatan penyediaan air
retrospektif. bersih sanitasi
jamban dan Lokasi
di wilayah kerja
Puskesmas
Sudimoro
4. Kurniasih (2012) Menganalisis Metode penelitian
Hubungan antara Kejadian Luar deskriptif korelatif,
Tingkat Pengetahuan Biasa Hepatitis A lokasi yang pernah
Siswa terhadap dengan diteliti di SMA
Penyakit Hepatitis A mengidentifikasi Negeri 4 Depok,
dengan Tingkat Risiko faktor risiko dan variabel yang
Penyakit Hepatitis A di personal hygiene akan diteliti oleh
SMA Negeri 4 Depok, peneliti yaitu
Kota Depok kualitas penyediaan
air bersih, sanitasi
jamban.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
1. Penyakit Hepatitis A
a. Pengertian
sakit.
b. Etiologi
10
11
c. Cara Penularan
immunocompromised.
yang tercemar, dan sanitasi yang buruk. Selain itu, walaupun bukan
e. Diagnosis
1) Pemeriksaan Klinis
sampai sebulan.
2) Pemeriksaan Serologik
3) Rapid Test
hingga 97,6%
IgA, IgM, dan hitung sel darah lengkap). Apabila tes lab
f. Pencegahan
1) Pencegahan Non-Spesifik
yang berbeda
dengan benar.
lemari pendingin
a. Penetapan KLB
yang sama
sampai ikterus (kekuningan) yang terlihat pada kulit dan mata, dapat
memiliki gejala klinis yang bervariasi mulai dari tanpa gejala , ringan
a. Agent
(Budiarto, 2003) :
b. Host
c. Lingkungan
1) Fisik
- Sumur gali
kemungkinan kontaminasi
c) Sanitasi Jamban
d. Biologi
HOST Agent
(Virus Hepatits A)
PERILAKU
PHBS
1. PHBS
CTPS
HEPATITIS A LINGKUNGAN
(Environment)
Fisik :
Kualitas Air Bersih
Sanitasi Jamban
3. Makanan/Minuman
Makanan/Minuman
Biologi :
Keberadaan lalat
Keberadaan kecoa
Keberadaan tikus
Sosial Ekonomi
Budaya
Keterangan :
diteliti
tidak diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
N
n= 2
1+ N (d )
609
n = 2
1+ 609(0,1 )
609
n= = 99,83
6,1
28
27
n = 100 Penderita
Keterangan :
N = Besarnya populasi
n = Besarnya sampel
yaitu
a) Desa Sudimoro :
184
Prosentase populasi = × 100% = 30,2 % = 30 %
609
×100 = 30 penderita.
b) Desa Ketanggung
28
26
Prosentase populasi = × 100% = 4,2 % = 4 %
609
×100 = 4 penderita
c) Desa Klepu :
34
Prosentase populasi = × 100% = 5,6 % = 6 %
609
= 6 penderita
124
Prosentase populasi = × 100% = 20,3 % = 20 %
609
214
Prosentase populasi = × 100% = 35,1 % = 35 %
609
f) Desa Sembowo :
27
Prosentase populasi = × 100% = 4,4 % = 4 %
609
×100 = 4 penderita
2010).
n (sampel) : 30 orang
30
3. Responden
1. Lokasi Penelitian
Kabupaten Pacitan.
2. Waktu Penelitian
1. Variabel penelitian
31
2. Definisi Operasional
Ya = 1 Tidak = 0
Skala : Ordinal
Skala : Ordinal
b. Sanitasi Jamban
meter.
Ya = 1 Tidak = 0
Skala : Ordinal
Selalu =4
Sering =3
Kadang – kadang = 2
Tidak Pernah =1
Kategori :
Skala : Ordinal
34
F. Instrumen Penelitian
1. Checklist
2. Kuesioner
G. Tahapan Penelitian
1. Tahapan Persiapan
Pacitan.
2. Tahap Pelaksanaan
dirancang.
H. Pengolahan Data
1. Data Cleaning
itu juga sehingga apabila terdapat data yang dianggap kurang bisa
2. Entry
3. Tabulating
I. Analisis Data
F
P= × 100 %
n
Keterangan :
P = presentase
38
J. Etika Penelitian
a. Informed Consent
hak responden.
human dignity)
determination).
yang orang lain tidak boleh tahu. Peneliti akan berusaha untuk
penelitian (confidentiality).
jelasnya.
banyaknya.
40
41
Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo.(2010) ‘Metodologi Penelitian Kesehatan’, in. Jakarta:
Rineka Cipta.
Oswari dkk.(2005) ‘Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di SMPN 259 Jakarta
Timur’.
Permenkes RI. (2010) ‘Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan’, in Jakarta.
Permenkes RI (2014) ‘Sanitasi Total Berbasis Masyrakat’. Jakarta
Proverawati, E. (2012) ‘Perilaku Hidup Bersih dan Sehat’, in. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Stanhope (2004) ‘Community and Public Health Nursing’, in. St. Louis: Mosby.
Suharjo (2009) ‘Hepatitis A cegah penularannya’, in. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Sulaiman (2009) ‘Virus Hepatitis A sampai E di Indonesia’, Ikatan Dokter
Indonesia.
Sulistiani, D. (2015) ‘Gambaran Perilaku Personal Hygiene Dan Kejadian
Hepatitis a Pada Siswa’. Jakarta
Synder (2000) ‘Hepatitis A sampai E’, in. Jakarta: EGC.
WHO (2007) Hepatitis A. Available at:
http://www.who.int/csr/disease/hepatitis/HepatitisA_whocdscsredc2000_.
41
42