Anda di halaman 1dari 2

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Publikasi adalah tahapan terakhir dalam menulis karya tulis ilmiah, sehingga dapat
disimpulkan bahwa publikasi merupakan publikasi karya tulis ilmiah merupakan penyiaran
(memberitahukan) sebuah hasil penelitian kepada halayak ramai (publik).

Selain itu, proses publikasi ilmiah memiliki peranan yangsangat penting dalam
hal menyebarluaskan informasi terkait dengan topik tertentu dalam dunia
pendidikan.Publikasi ilmiah juga dapat dijadikan sebagai trigger untuk menarik minat
parapeneliti lain untuk melakukan penelitian dalam rangka memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan.(Busyairi, Rokhmat, andGunada 2021)Publikasi merupakan sarana untuk
menyampaikan informasi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi
pengembangan wawasan ilmiah bagi seseorang. Dalam perguruan tinggi publikasi ilmiah
bisa berbentuk majalah, jurnal, ataupun koleksi digital berupa e-journaldan e-bookyang saat
ini sudah menjadi kebutuhan yang tak terbantahkan untuk digunakan bagi pendukung
proses belajar mengajar ataupun sebagai kegiatan proses kreatif segenap civitas akademika
untuk memunculkan ide ide segar sebagai pendukung penelitian.(Nugrohoadhi 2017),
Menyusun karya tulis ilmiah dan mempublikasikannya bukan hanya tanggung jawab guru,
peneliti, dan pengembang lain, melainkan tanggung jawab banyak orang. Oleh sebab itulah
publikasi karya ilmiah menjadi agenda penting bagi para akademisi, bukan hanya sebagai
prasyarat semata. Tetapi, hal tersebut juga dilakukan untuk masa depan bangsa Indonesia.
sebelum mempublikasikan karyanya, seorang penulis dituntut untuk mampu menyuarakan
pengetahuannya, memecahkan masalah dengan membaca keadaan sekitar, menstimulai
permasalahan dari berbagai sudut pandang atau sekadar mengungkapkan ekspresi emosionalnya
dalam memandang suatu permasalahan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah. tidak mudah bukan
dalam membuat serta mempublikasikan suatu karya tulis ilmiah., diperlukan pengetahuan serta
riset yang memadai sebelum kita dapat mempublikasikan suatu karya tulis ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan. Jika tidak mudah, lalu apa pentingnya bersusah payah mempublikasikan
karya tulis ilmiah?

Dengan mempublikasikan karya ilmiah, kita dapat berkontribusi untuk dapat


menyelesaikan sebuah permasalahan yang belum memiliki solusinya, Dengan banyak melakukan
publikasi, tentunya semua orang akan mengenal karya kita dan kita memiliki jaringan networking
cukup luas, sehingga dapat menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan kita, Itulah
pentingnya mempublikasikan karya ilmiah untuk kebermanfaatan khalayak banyak serta
menyelamatkan "harta karun" ini sebagai acuan (referensi) yang berguna bagi generasi yang akan
datang

Pentingnya publikasi ilmiah bagi guru

Guru pada zaman sekarang ini dituntut lebih  profesional, lebih handal, lebih kompeten, itu
sudah menjadi tuntutan masyarakat modern, maka wajar dan pantas bahwa sekarang ini menulis
dalam bentuk publikasi ilmiah adalah  sarana untuk meningkatkan kemmampuan guru dalam
pengembangan profesi mereka lebih maju, Publikasi ilmiah dapat dimaknai sebagai upaya untuk
menyebarluaskan suatu karya pemikiran atau gagasan  seseorang atau sekelompok orang dalam
bentuk ulasan ilmiah dan  laporan penelitian baik yang sederhana seperti Penelitian Tindakan
Kelas dan juga penelitian yang lebih kompleks, makalah, buku atau artikel.
Publikasi ilmiah yang dilakukan guru pada dasarnya merupakan  wujud dari profesionalisme
guru.  

Steven R.Covey, (BPSDM-Kemendikbud, 2012) menyebutkan bahwa kegiatan publikasi ilmiah


adalah salah satu bentuk upaya untuk memperbaharui mental.

seiring dengan dikukuhkannya guru sebagai jabatan fungsional (Kepmenpan No. 84/1993)

Isi Keputusan Menteri ini sebenarnya telah memberikan pesan tidak langsung kepada kita bahwa
pada dasarnya guru adalah seorang ilmuwan

Hal ini sejalan dengan pemikiran Oemar Hamalik (2003) bahwa salah satu peran guru adalah
sebagai ilmuwan, yang berkewajiban tidak hanya menyampaikan pengetahuan yang dimiliki
kepada muridnya, akan tetapi juga berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus
menerus memupuk pengetahuan yang dimilikinya.

Dengan kata lain, guru berkewajiban untuk membangun tradisi dan budaya ilmiah

Kegiatan publikasi ilmiah guru semakin diperkuat dengan hadirnya Permenpan dan RB No. 16
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.  Semula kewajiban publikasi ilmiah hanya
dikenakan kepada guru yang akan naik pangkat  dari Golongan IV.a ke atas, Namun berdasarkan
Permenpan dan RB ini, kegiatan publikasi ilmiah guru harus dilakukan oleh guru yang akan naik
ke golongan III.c. Merujuk pada Permenpan dan RB No. 16 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya,  berikut  ini disajikan bentuk-bentuk  kegiatan publikasi ilmiah yang dapat
dilakukan  guru dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan

SUMBER
Wali, M., & Salam, A. (2022). Pengembangan Access Open Journal System (AOJS) sebagai
Sistem Indeksasi dan Manajemen Pengelolaan Publikasi Jurnal. Journal Digital Technology
Trend, 1(1), 1-14.

Rosadi, A., Nur, R. A., Ridwan, D., & Apriandinata, I. (2022). Pelatihan Penulisan dan Publikasi
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Mahasiswa. Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat Nusantara, 3(1), 125-130.

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19732/6/BOOK_Danny
%20Tritjhajo_Penulisan%20Karya%20Ilmiah%20Tuntunan%20bagi%20Mahasiswa_Bab
%206.pdf

Anda mungkin juga menyukai