Strategi utama muncul MB Sistem zonasi • Input lebih beragam, • Terapiutik/konseling • Pendampingan pada siswa PPDB perlu pendampingan • Agen Pencegahan yg tak terakomodasi/ tak khusus dapat sekolah • Ada siswa yang • Pemantauan dan tidak terakomodasi, pendampingan pada input tidak diterima di yg kurang memadai sekolah manapun • Pemberian informasi ttg sistem zonasi PPDB • Pemberian konseling Penggantian • Literasi dan • Assesmen • Menjadi koordinator survey Ujian Nasional numerasi rendah • Koordinator karakter (UN) dengan • Karakter belum • Agen pencegahan • Pemberian informasi ttg Asesmen menggambarkan • Agen perubahan karakter dan asesmen Kompetensi profil pelajar karakter Minimal pancasila • Pemberian pelatihan tentang (AKM) dan membaca skimming, Survey karakter scanning • Pemberian pelatihan penguasaan literasi dan numerasi • pelatihan berfikir kritis, pengembangan kreativitas, literasi media, Penyederhanaan RPL belum 1 lembar • Koordinator Mengikuti pelatihan dan RPP/RPL • Agen perubahan deseminasi hasil pelatihan Membangun Pelaksanaan BK Koordinator Mengembangkan e-lbk Platform Pend. belum berbasis Pengembang karir Fasilitator kegiatan BK secara berbasis platform teknologi Agen perubahan online Teknologi Menjadi konten creator ttg BK Membangun Ada sekolah yg tidak Konseling/ psikoterapi Mendukung sekolah Ramah sekolah masa ramah anak Agen penc gahan anak, penanganan bullying depan yang Masih banyak terjadi Agen perubahan aman dan bullying eksklusif Heutagogi (self Siswa belum terbiasa Konseling/ psikoterapi Memberi informasi dan Determinate menentukan target Agen pencegahan pelatihan ttg heutagogi Learning) belajar sendiri Pengembang karir Pemberian konseling pada siswa belum terbiasa menentukan target belajar sendiri Guru Pengerak Belum banyak guru Agen perubahan Mengikuti program guru BK yg terlibat menjadi konsultan penggerak guru penggerak Pendekatan Berbasis kebutuhan Pengembang karir Melaksanakan perencanaan berbasis secara umum Konsultan individual dan peminatan kebutuhan Konseling individu dan Agen pencegahan berpusat pada siswa