Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN

TENGGELAM (DROWNING)

No. Dokumen No. Revisi: Halaman


000/000.0 /2022 0 1/1

Ditetapkan:
Tanggal Terbit
STANDAR 01 September 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Putu Arya Nugraha,SP.PD
NIP. 19750601 200212 1 009
Pengertian Penanganan pasien tenggelam (drowning) adalah tindakan yang
dilakukan untuk menolong pasien yang tenggelam.
Tujuan 1. Menjadi suatu acuan untuk penangan pertama pada kondisi pasien
tenggelam serta mencegah kondisi pasien lebih buruk dan
meningkatkan pemulihan.
2. Untuk mencegah henti napas yang disebabkan oleh aspirasi cairan
kedalam saluran pernapasan
Kebijakan SK Direktur No 445/ 922.15/2018 tentang pelayanan Pasien
Tenggelam Di RSUD Kabupaten Buleleng
Prosedur A. Pesiapan
1. Kaji keluhan pasien:
a. Nyeri dada
b. Nyeri sendi
c. Kesemutan
d. Sesak
e. Gelisah
f. Telinga berdengung
g. Bercak-bercak kemerahan pada kulit
h. Riwayat menyelam ± 48 jam
B. Pelaksanaan
1. Stabilkan sistem A,B,C,D.
2. Berikan posisi supine.
3. Ganti pakaian dengan pakaian yang kering
4. Berikan O2 10 Lpm/mnt dengan NRM (Non Rebreathing Mask)
selama 2 jam, jeda 30 menit (mencegaah intoksikasi O2).
5. Beri terapi cairan, jika pasien sadar boleh di berikan air minum
sebanyak yang pasien inginkan.
6. Pada kasus decompresi
a. Berapa lama menyelam
b. Kedalaman menyelam
c. Waktu menyelam
d. Naik ke permukaan cepat atau lambat
e. Adanya berpergian naik pesawat setelah menyelam
F. Golden periodic kasus decompresi sicknes adalah 6 s/d 48
jam.
g. Pemberian terapi sesuai keluhan, tidak boleh memberikan
terapi steroid.
7. Konsul DPJP pertama ke bagian Neorologi.
8. MRS ke ruang ICU, ruang biasa atau pulang.
9. Pasang DC jika dikeluhkan tidak bisa BAK.
PENANGANAN PASIEN
TENGGELAM (DROWNING)

No. Dokumen No. Revisi: Halaman


000/000.0 /2022 0 2/1

10.Decompresi sicknes berat segera rujuk ke RSUP Prof Ngurah,


RS Bayangkara, RS Kasih Ibu agar segera mendapatkan
penanganan terapi Oksigen Hiperbalik.
C. Dokumentasi
1. Lakukan pencatatan.
2. lakukan pemantauan TTV

Unit Terkait 1. IGD


2. ICU
3. Instalasi Rawat Inap/IRJ
4. CSO
5. Tim Ambulan
1. Transper pasien ketinggian tidak boleh lebih dari 300 MDPL.
2. Alur perjalanan ( Singaraja, Pupuan, Tabanan, denpasar).
3. Evaluasi vital Sign dan keluhan dalam perjalanan.

Anda mungkin juga menyukai