Komunikasi antara dokter atau perawat dengan pasien maupun keluarga antara lain:
1. Memberi salam kepada pasien dan keluarga, perkenalkan diri dan jelaskan apa yang akan
dilakukan
2. Pertahankan rasa percaya diri pasien
3. Coba untuk mengamati kondisi pasien bahkan saat wawancara
4. Mengumpulkan data subyektif dan obyektif untuk penilaian cepat dengan menggunakan
bahasa awam dan sederhana
Mengkaji alasan kenapa pasien dibawa ke rumah sakit. Pedoman pengkajian terdiri dari
pengkajian riwayat pasien/keluarga dan pengkajian menggunakan 5 panca indra termasuk
akal sehat dengan waktu maksimal 2 menit
5. Dalam pengkajian gunakan pertanyaan terbuka
6. Tanyakan keluhan utama pasien
7. Kumpulkan informasi untuk menentukan keakutan, termasuk mekanisme cedera pada trauma
8. Rencanakan intervensi yang sesuai
9. Dokumentasi yang lengkap sebagai dasar komunikasi selanjutnya
10. Menginformasikan rencana pelayanan kepada pasien/ keluarga
a. Dokter menyampaikan pada pasien bahwa pasien diperiksa dan
dibuat diagnosis kerja.
b. Dokter menyampaikan pada pasien pemeriksaan/tindakan apa yang
akan dilaksanakan.
c. Dokter menyampaikan kemungkinan manfaat dan resikonya
terhadap tindakan
d. Dokter memastikan apakah pasien sudah paham
e. Dokter mempersilahkan kepada pasien untuk menanyakan sesuatu
apabila belum jelas.
B. Komunikasi dalam Registrasi dan Admisi di Rumah Sakit
1. Pendaftaran Pasien
a. Petugas pendaftaran memberikan salam hangat kepada pasien/keluarga pasien yang datang
ke bagian pendaftaran
b. Petugas pendaftaran mewawancari pasien atau keluarga pasien terhadap identitas pasien
c. Untuk data nama pasien dilakukan eja huruf oleh pasien/keluarga pasien atau diulang oleh
petugas pendaftaran dengan mengeja huruf sehingga tidak terjadi kesalahan nama pasien
d. Petugas pendafataran memberikan informasi tentang:
- Hak Dan Kewajiban Pasien
- Identifikasi Pasien
- Jenis Pelayanan
- Fasilitas Ruangan/Pelayanan
- Tarif Ruangan
- Tarif Tindakan
2. Pendaftaran Pasien Rawat Inap
a. Pasien/keluarga pasien datang ke bagiun pendaftaran untuk melakukan pendaftaran rawat
inap.
b. Petugas pendafataran memberikan informasi tentang:
- Hak Dan Kewajiban Pasien
- ldentifikasi Pasien
- Jenis Pelayanan
- Fasilitas RuanganlPelayanan
- Tarif Ruangan
- Tarif Tindakan
3. Setelah pasien setuju dengan informusi biaya dan tindakan medis, petugas pendaftaran
menginformasikan ke unit terkait.
4. Jika terjadi perubahan kriteria tindakan dari ruang tindakan akan menginfomasikan kepada
keluarga pasien
Komunikasi yang jelas sangat diperlukan dalam rencana tindak lanjut pada perawatan pasien,
antara lain:
a. Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan rumah sakit, pasien sebaiknya dipulangkan dan
memperoleh discharge planning yang sesuai. Pastikan terjadinya komunikasi efektif antara
pelaksanaan perawatan primer, sekunder, dan sosial untuk menjamin bahwa setiap pasien
menerima perawatan dan penanganan yang sesuai dan adekuat
b. Yang berwenang memutuskan bahwa pasien boleh pulang atau tidak adalah DPJP / konsultan
penanggungjawab pasien (atau oleh orang lain yang mendapat delegasi kewenangan dari
konsultan).
c. Pastikan bahwa pasien dan keluarganya berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan
pemulangan pasien.
d. Lakukan penilaian pasien secara menyeluruh (holistik)
e. Nilailah kondisi fisik, mental, emosional, dan spiritual pasien
f. Pertimbangkan juga aspek sosial, budaya, etnis, dan finansial pasien
g. Tentukan tempat perawatan selanjutnya (setelah pasien dipulangkan dari rumah sakit) yang
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Penentuan tempat ini dilakukan oleh
DPJP dan tim perawatan bersama dengan penanggungjawab pasien. Jika tempat perawatan
selanjutnya tidak memadai (tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien), maka pasien tidak
dapat dipulangkan.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemulangan pasien yaitu:
a. Tim discharge planners (DPJP, PPJP, Karu, Tim PKRS)harus berusaha untuk mencari
tempat perawatan yang dapat menunjang kebutuhan pasien.
b. Petugas rumah sakit sebaiknya melakukan komunikasi dengan dokter keluarga pasien / tim
layanan primer mengenai rencana pemulangan pasien.
c. Identifikasi pasien-pasien yang memerlukan perawatan khusus / ekstra seperti kebutuhan
perawatan kebersihan diri, sosial, dan sebagainya. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan berikan dukungan tambahan.
d. Diskusikan kembali dengan pasien dan buatlah kesepakatan mengenai rencana keperawatan
e. Finalisasi rencana keperawatan dan aturlah proses pemulangan pasien
f. Pastikan bahwa pasien dan keluarga / pendamping telah memperoleh informasi yang
adekuat.
D. Komunikasi dalam Transportasi Pasien