Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

LAYANAN GIZI PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)


DI PUSKESMAS RAWAT INAP TATAKARYA KABUPATEN LAMPUNG
UTARA TAHUN 2020

Oleh:

ELWISTI NUGRIA PAMUSY, S.Gz


NIP. 19930603 201903 2 003

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II TAHUN2020


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
2020

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Judul : Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi


Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap
Tatakarya Kabupaten Lampung Utara
Nama : Elwisti Nugria Pamusy, S.Gz
NIP : 19930603 201903 2 003
Jabatan : Nutrisionis Ahli Pertama
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan


Aktualisasi (EPA) Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan II Pemerintah
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2020 di Bapelkes Provinsi Lampung

Bandar Lampung, 19 November 2020


Menyetujui,

Coach Mentor

Zainul Karoman, S.I.P., M.M., M.A.P Suparman, S.Kep., Ns


NIP. 196012031987031004 NIP. 197007151990031003

ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Judul : Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi


Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap
Tatakarya Kabupaten Lampung Utara
Nama : Elwisti Nugria Pamusy, S.Gz
NIP : 19930603 201903 2 003
Jabatan : Nutrisionis Ahli Pertama
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya

Telah disahkan pada seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Latsar


CPNS golongan III Angkatan II pada hari Jumat tanggal 20 November 2020
di Badan Pelatihan Kesehatan Provinsi Lampung

Bandar Lampung, 20 November 2020


Menyetujui,

Coach Mentor

Zainul Karoman, S.I.P., M.M., M.A.P Suparman, S.Kep., Ns


NIP. 196012031987031004 NIP. 197007151990031003

Penguji

Dr.Elip Heldan AP, M.Si


NIP. 197411011993111001

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “ LAYANAN GIZI PADA IBU
HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS RAWAT INAP
TATAKARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA”
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran sejauh mana aktualisasi menanamkan nilai-nilai dasar PNS
yakni ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi) yang telah diinternalisasi selama pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Semoga laporan aktualisasi ini dapat menjadi
acuan dalam aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di
UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya Kabupaten Lampung Utara,
Provinsi Lampung.
Terimakasih penulis ucapkan kepada:
1. H.Budi Utomo, S.E., M.M selaku Bupati Lampung Utara
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Lampung Utara
3. Bapak Zainul Karoman, S.IP.,M.M., M.A.P selaku coach atas segala
bimbingan dan masukannya dalam penyusunan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
4. Bapak Suparman, S.Kep, Ns. selaku mentor dari UPTD Puskesmas
Rawat Inap Tatakarya Kabupaten Lampung Utara yang selalu
mendukung dan membimbing penyusunan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini
5. Bapak Dr. Elip Heldan AP, M.Si selaku penguji aktualisasi
6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pelaksanaan
aktualisai

iv
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran untuk pengembangan
selanjutnya.

Bandar Lampung, 20 November 2020

Penulis,

Elwsti Nugria Pamusy, S.Gz

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................. vii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Tujuan……………………………………………………… 2
C. Manfaat.......................................................................... 3
D. Ruang Lingkup............................................................... 3
BAB II. LAPORAN AKTUALISASI................................................ 5
A. Deskripsi organisasi....................................................... 5
1. Profil Organisasi...................................................... 5
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi dan Tusi........... 6
B. Analisis Isu..................................................................... 7
C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih................... 8
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS………………................. 9
E. Matrik Laporan Aktualisasi........................................... 19
F. Jadwal Laporan Aktualisasi........................................... 25
BAB III. CAPAIAN AKTUALISASI………………………………………26
A. Kegiatan 1………………………………………………….26
B. Kegiatan 2………………………………………………….28
C. Kegiatan 3………………………………………………….30
D. Kegiatan 4………………………………………………….33
E. Kegiatan 5………………………………………………….36
F. Jadwal kegiatan aktualisas………………………………39
BAB IV. PENUTUP……………….………………………………………40
A. Kesimpulan…………………………………………….40
B. Saran………………………………………………………40
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Layanan Gizi.......19


Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................25

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran ASN di bidang  kesehatan  melalui  kegiatan
mewujudkan pelayanan  kesehatan  yang  berkualitas  prima  di 
Puskesmas pelayanan  preventif, promotif,  kuratif,  dan  rehabilitatif.
Salah  satu upaya  kesehatan masyarakat  di  Puskesmas  yaitu
melalui  program  gizi masyarakat . Status  gizi  ibu  hamil  merupakan
salah  satu  indikator  dalam mengukur  status  gizi  masyarakat. Jika 
asupan  gizi  untuk  ibu  hamil  dari makanan  tidak  seimbang  dengan 
kebutuhan  tubuh  maka  akan  terjadi defisiensi  zat  gizi.  Kehamilan
menyebabkan  meningkatnya metabolisme  energi.  Karena  itu,
kebutuhan  energi  dan  zat  gizi  lainnya meningkat  selama
kehamilan.  
Peningkatan  energi  dan  zat  gizi tersebut  diperlukan  untuk 
pertumbuhan dan perkembangan  janin, pertambahan  besarnya organ
kandungan,  serta  perubahan  komposisi dan  metabolisme  tubuh ibu.
Termasuk  kekurangan  zat  besi  yang dialami  ibu  hamil,  sehingga
kekurangan zat  gizi  tertentu  yang diperlukan  saat 
hamil dapat menyebabkan  janin tumbuh  tidak sempurna.
Kekurangan  energi kronik (KEK) merupakan kondisi yang
disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara
energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak
tercukupi. Ibu  hamil  yang  menderita KEK (LILA kurang  dari 23,5 cm)
mempunyai  resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau
resiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) 5 kali
lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak KEK. Berdasarkan  data
Riskesdas 2013, di Indonesia masih terdapat masalah tingginya angka
anemia ibu hamil 37,1%; Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu

1
Hamil 24,2%,. Berdasarkan data Capaian Kinerja Program Gizi
Masyarakat tahun 2020 persentase Ibu Hamil KEK di Indonesia 11,9%,
persentase ibu hamil KEK di Lampung 9,9%. Berdasarkan laporan
Puskesmas di bulan September 2020, ibu hamil yang mengalami
Kurang Energi Kronik (KEK) 15,7%.

Apabila ibu mengalami risiko KEK selama


hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin
menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia,
pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal,
dan terkena penyakit infeksi.
Dari latar belakang diatas penulis tertarik pada isu kontemporer
yaitu “Frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
masih rendah” sehingga penulis memiliki gagasan untuk memperbaiki
pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya diharapakan
berkurangnya ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
Dari isu kompentorer tersebut penulis memilih judul “LAYANAN
GIZI PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI
PUSKESMAS RAWAT INAP TATAKARYA KABUPATEN LAMPUNG
UTARA”.

B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan tugas pelaksanaan aktualisasi ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
2. Mewujudkan nilai-nilai dasar profesi PNS yang dikenal dengan
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi.
3. Memenuhi satu syarat kurikulum latihan dasar CPNS golongan III
yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara.

2
C. Manfaat
Manfaat penulisan laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat terutama ibu hamil dapat mengetahui gizi seimbang
untuk mencegah Kurang Energi Kronik (KEK)

2. Bagi Puskesmas
Mewujudkan visi, misi, dan tata nilai dari Puskesmas Rawat Inap
Tatakarya

3. Bagi Penulis
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam proses pembelajaran
habituasi diharapkan dapat menjadikan pembiasaan diri bagi
peserta.

D. Ruang Lingkup
Laporan aktualisasi ini berjudul Layanan Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya dibatasi
dalam ruang lingkup sebagai berikut:
1. Pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di wilayah Puskesmas
Rawat Inap Tatakarya
2. Pelayanan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
3. Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan II
diselengarakan selama 56 hari kerja dari tanggal 14 September
2020 sampai 21 November 2020 yang terdiri dari 3 tahapan
a. Tanggal 14 September 2020 – 3 Oktober 2020 on Campus di
Bapelkes Lampung.
b. Tanggal 5 Oktober 2020 – 18 November 2020 off Campus untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi di unit kerja masing –
masing dalam hal ini untuk penulis di UPTD Puskesmas Rawat
3
Inap Tatakarya
c. Tanggal 19 – 21 November 2020 evaluasi aktualisasi di
Bapelkes Lampung
4. Kekurangan  energi  kronik  (KEK)  merupakan  kondisi  yang
disebabkan  karena adanya ketidakseimbangan asupan  gizi antara
energi  dan  protein, sehingga zat gizi yang  dibutuhkan  tubuh 
tidak tercukupi.  Ibu  hamil  yang  menderita KEK (LILA kurang 
dari 23,5 cm) mempunyai  resiko  kematian  ibu  mendadak  pada
masa  perinatal  atau resiko  melahirkan bayi dengan berat 
bayi lahir  rendah (BBLR)  5 kali lebih  besar  dibandingkan  ibu
hamil  yang tidak  KEK. KEK pada  ibu  hamil  dapat menyebabkan
resiko dan  komplikasi  pada ibu  antara  lain:  anemia, pendarahan,
berat badan ibu  tidak  bertambah  secara  normal, dan  terkena
penyakit  infeksi.

4
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI

A. Deskripsi organisasi
1. Profil Organisasi
Puskesmas Rawat Inap Tata Karya adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang penting karena
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kecamatan Abung Surakarta . Puskesmas Rawat
Inap Tata karya adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang
berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal
di wilayah Kecamatan Abung Surakarta.
Indikator utama yang harus dimiliki setiap Puskesmas
termasuk Puskesmas Rawat Inap Tatakarya adalah lingkungan
sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan derajat kesehatan penduduk kecamatan.

5
2. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Organisasi dan Tusi
a. Visi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Visi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya adalah “Mewujudkan
masyarakat Abung Surakarta sehat berkualitas dan mandiri”.
b. Misi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Dalam mewujudkan Visi kesehatan, UPTD Puskesmas Rawat
Inap Tatakarya mempunyai Misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima
2. Mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup bersih
dan sehat
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
5. Menjalin kerja sama lintas sektor
c. Tata Nilai Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Puskesmas
Rawat Inap Tatakarya mempunyai Tata Nilai “PASTI”, dengan
filosopinya (PASTI)

 P: Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan


dalam memberikan pelayan kesehatan yang baik
 A: Akuntable : Memiliki sifat yang dapat dipertanggung
jawabkan setiap memberikan pelayanan kepada
masyarakat
 S: Semangat : Memberikan pelayanan kepada
masyarakat sebaik mungkin dan memiliki motivasi yang
kuat
 T: Terampil : Memberikan pelayanan dengan
kemampuan yang cekatan
 I: Innovatif : Pengetahuan, keterampilan, sasaran dan
mutu yang selalu berkembang menuju perbaikan untuk
meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
Masyarakat.

6
d. Tugas Pokok Nutrisionis
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), kegiatan tugas
jabatan Nutrisionis Ahli Pertama adalah sebagai berikut :
1) Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama
petugas lintas program dan lintas sektoral terkait.
2) Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga), mengkoordinir kegiatan
penimbangan dan penyuluhan gizi di Posyandu.
3) Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi Vitamin A,
Tablet besi (Fe) dan Tablet Obat Cacing.
4) Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi/ Surveilans
Gizi Aktif).
5) Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP.
6) Mengkoordinir pelaksanaan PMT Penyuluhan dan PMT
Pemulihan balita KEP.
7) Melaksanakan konseling Gizi klinik maupun posyandu.
8) Bersama petugas lintas sektoral merencanakan, memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan PMT-ASI.
9) Bersama Dinas lintas sektoral terkait melaksanakan sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
10)Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program
gizi.
11)Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
atasan.

B. Analisis isu
Hasil observasi, diskusi penulis dengan mentor maka dapat
ditemukan hasil identifikasi sebagai berikut:
1. Frekuensi edukasi pada ibu hamil KEK masih rendah
2. Prevalensi Balita Stunting tinggi
3. Prevalensi Balita gizi kurang tinggi

7
Hasil identifikasi isu data di analisis dengan teknik USG:
Score
No. Identifikasi Isu Total Rangking
U S G

Frekuensi edukasi pada ibu 5 5 5 15 1


1. hamil KEK masih rendah

Prevalensi Balita Stunting 4 4 5 13 2


2.
tinggi

Prevalensi Balita gizi 4 4 5 13 3


3. kurang tinggi

Kriteria Penetapan :

Urgency Seriousness Growth


5 : Sangat mendesak 5 : Sangat Serius 5 : Sangat berdampak
4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak
3 : Cukup mendesak 3 : Cukup Serius 3 : Cukup berdampak
2 : Tidak mendesak 2 : Tidak Serius 2 : Tidak berdampak
1 : Sangat tidak 1 : Sangat tidak 1 : Sangat tidak
mendesak Serius berdampak

Setelah penulis melakukan identifikasi dan analisis di dapatkan isu


frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih
rendah dengan skor 15 dan rangking pertama.

C. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih


Dari hasil identifikasi isi dengan metode USG didapatkan prioritas
isu yaitu frekuensi edukasi pada ibu hamil KEK masih rendah. Isu ini
dianggap mendesak karena memiliki dampak dapat menyebabkan  janin
tumbuh  tidak sempurna, mempunyai  resiko kematian  ibu  mendadak 
pada  masa  perinatal  atau resiko  melahirkan bayi dengan berat 
bayi lahir  rendah (BBLR)  5 kali lebih besar  dibandingkan  ibu  hamil 
yang tidak  KEK.

8
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Dalam materi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, disebutkan bahwa PNS yang profesional adalah PNS yang
karakternya dibentuk oleh nila–nilai dasar profesi PNS sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat..
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi
yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggung jawaban
laporan kegiatan kepada atasannya.
Nilai-nilai dasar pada akuntabiltas, antara lain :

a. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban
untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang
berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan
yang berlaku.Dengan adanya integritas institusi, dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik
dan/atau stakeholders.
b. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi :

 Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama


antara kelompok internal dan eksternal
 Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak
seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan
 Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan
 Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada
pimpinan secara keseluruhan
c. Tanggung jawab

9
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga,
bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab
atas keputusan yang telah dibuat. Resposibilitas terbagi dalam
responsibilitas perseorangan dan resposibilitas institusi.
d. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas.Keadilan
harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada
lingkungan organisasinya.
e. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
f. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
g. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk
menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu
atau kelompok dalam melaksakan wewenang dan tanggung
jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang
apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
h. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan
memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja
yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.
Kata kunci: mempertanggungjawabkan, bertanggungjawab dan
siap mengambil resiko atas tugas yang diberikan.
2. Nasionalisme

10
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi
kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan endorong
bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk
membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan
negaranya. Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan
sekaligus menghormati bangsa lain.
Setiap pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam
pelaksaan fungsi dan tugasnya. Adapun fungsi dan tugas dari
pegawai ASN:
a. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
b. ASN sebagai pelayan publik
c. ASN sebagai pemersatu bangsa

Nilai-nilai dasar Nasionalisme, antara lain:

1. Cinta tanah air


Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
2. Tidak diskriminatif
Setiap perilku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan.Atau
tidak mengucilkan orang lain berdasarkan pada perbedaan
manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, gologan,
status sosial, status ekonomi, jenis kelamin.

3. Cermat dan disiplin


Cermat berarti serius dan teliti dalam pelaksanaan tugas
jabatan.Disiplin berarti taat dan patuh terhadap tata tertib atau
peraturan yang berlaku.
4. Taqwa

11
Bertaqwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan
sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan
umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan
menjauhi segala laranganNya.

5. Gotong royong
Contohnya yaitu kerjasama, saling membantu untuk
kepentingan umum dan bekerja giat dalam kelompok kerja.
6. Demokratis
Suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan untuk
mengutarakan kehendak dan pendapat serta menghormati
adanya perbedaan pendapat.

7. Rela berkorban
Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan
sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja
walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan
terhadap diri sendiri.

Kata kunci: penggunaan produk dalam negri, Bahasa Indonesia,


tidak diskriminatif

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk,


benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan
yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.

12
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara Pancasila


2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
5. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
6. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik
7. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
8. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat,tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
9. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
10.Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
11.Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
12.Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
13.Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir
Kata kunci: sopan, santun

4. Komitmen Mutu
Sesungguhnya konsep mutu berkembang seiring dengan
berubahnya paradigma organisasi terkait pemuasan kebutuhan
manusia, yang semula lebih berorientasi pada terpenuhinya jumlah
produk sesuai permintaan dan kini, ketika aneka ragam produk
telah membanjiri pasar, maka kepuasan customer lebih dititik
beratkan pada aspek mutu (kualitas) produk.
Komitmen mutu menekankan pada penerapan empat nilai
dasar, yakni:

13
a. Efektivitas
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakannya.
b. Efisiensi
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang
dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu.
c. Inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/ perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan
perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu
antara lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan
harapan, dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup,
peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi,
pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
d. Mutu
Menjaga mutu adalah mempertahankan atau memastikan
bahwa kualitas dari output sudah baik
Kata kunci: inovasi, mengikuti prosedur, taat aturan-aturan
dan mutu

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dar 14ahasa latincorruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan.Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, salah satunya karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi sebagai berikut :

14
a. Jujur
Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran dan
norma yang berlaku
b. Peduli
Ikut merasakan apa yang orang lain rasakan dan
menolong tanpa pamrih
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak tergantung terlalu
banyak pada orang lain
d. Disiplin
Tepat waktu dalam segala pekerjaan dan melakukan
pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku
e. Kerja keras
Merupakan hal yang penting dalam rangka mencapai target
dari suatu pekerjaan
f. Sederhana
Menerima dengan tulus ikhlas terhadap apa yang telah
ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita
g. Adil
Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi
h. Berani
Berani untuk mengatakan hal yang benar dan salah.
Kata kunci: jujur dan integritas

6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam pelaksanaannya

15
manajemen ASN perlu menerapkan sistem merit, yakni kebijakan
dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
kecatatan. Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, obyektivitas
dan juga keadilan (Fatimah dan Irawati 2017). Asas
penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN, yaitu asas
kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan,
delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisien,
keterbukaan, non diskriminatid, persatuan dan kesatuan,
keadilan dan kesetaraan, dan kesejahteraan.
Kata Kunci: Saya bekerja sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa

7. Pelayanan Publik (PP)


Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan 25
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.Menurut Purwanto et al. (2017)
terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur
pertama adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik;
unsur kedua adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan; dan unsur
ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh
penerima layanan (pelanggan).

16
Pola pikir ASN sebagai pelayan publik diperlukan agar ASN
dapat memberikan pelayanan publik yang professional, bebas
dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN).Prinsip yang terkandung dalam pelayanan
publik antara lain partisipatif, transparan, responsive, tidak
diskriminatif, akuntabel, aksesibel, berkeadilan, mudah dan
murah, serta efektif dan efisien.Prinsip tersebut menjadi dasar
dalam melaksanakan kegiatan terkait implementasi pelayanan
publik.
Kata kunci: melayani sesuai dengan kebutuhan, cepat merespon
keluhan pelanggan

8. Whole Of Government (WoG)


Whole of Government dimaksudkan dengan perlu adanya
kolaborasi dalam rangka pemberian pelayanan publik yang
prima.Definisi Whole of Government (WoG) menurut United
States Institute of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang
mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah
untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal
dengan kolaborasi, kerjasama antar instansi, actor pelayanan
dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Dengan kata
lain, WoG menekankan pelayanan yang berintegrasi sehingga
prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam melayani
permintaan masyarakat dapat selesai dengan waktu yang
singkat.
Dampak negatif jika isu yang diangkat ini tidak diselesaikan
maka tingginya angka komplikasi berupa stroke. Akibat
komplikasi yang diderita maka akan meningkatkan angka
morbiditas dan mortalitas pasien.
Kata kunci: Koordinasi, kolaborasi dan kerjasama

17
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Unit Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya Lampung Utara


“Mewujudkan Masyarakat Abung Surakarta Sehat Berkualitas dan Mandiri”
Visi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima
2. Mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup bersih dan sehat
Misi
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
5. Menjalin kerja sama lintas sector
Adapun hasil Identifikasi isu yang didapatkan oleh penulis yaitu:
1) Frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih rendah
Identifikasi Isu 2) Prevalensi balita stunting tinggi
3) Prevalensi balita gizi kurang tinggi

Isu Yang Diangkat Frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih rendah

Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Gagasan Pemecahan
Isu

18
E. MATRIKS EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

Tabel 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat
Inap Tatakarya

No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyususu  Mencari Hasil Whole Of Government: Dengan melakukan Kegiatan ini
Kegiatan informasi  Dokumentasi Saya telah menyusun rencana menyusun rencana menguatkan
layanan gizi  Membuat jadwal Layanan gizi kegiatan bekerjasama antara kegiatan dengan baik nilai-nilai inovatif
ibu hamil KEK rencana peserta latsar dengan mentor dapat saling mendukung dan gesit
kegiatan Manajemen ASN: kegiatan demi
 Menetapkan Saya telah menyusun rencana terwujudnya Visi UPTD
tempat kegiatan untuk melaksanakan Puskesmas Rawat Inap
kebijakan publik Tatakarya “Mewujudkan
Pelayanan Publik: masyarakat Abung
Saya telah menyusun rencana Surakarta sehat
kegiatan sesuai dengan berkualitas dan mandiri“.
kebutuhan
Akuntabilitas:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan rasa
tanggung jawab
Nasionalisme:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan
menggunakan Bahasa

19
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Nasional, Bahasa Indonesia
Etika Publik :
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan
menggunakan bahasa yang
mudahdipahami.
Komitmen Mutu:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan sesuai prosedur
Anti Korupsi:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan jujur

2. Melakukan  Membuat form Output: Whole Of Government: Dengan melakukan Kegiatan


pendataan ibu pendataan  Form Saya telah berkolaborasi pendataan dengan melakukan
hamil KEK  Berkoordinasi pendataan dengan bidan desa baik dapat saling pendataan ini
dengan lintas ibu hamil Manajemen ASN : mendukung sesuai tata nilai
program  Terdapat data Saya telah melakukan terwujudnya Misi UPT Puskesmas
 Menentukan ibu hamil kegiatan ini dengan Puskesmas Rawat Rawat Inap
sasaran  Dokumentasi profesional Inap Tatakarya yaitu Tatakarya yaitu
kegiatan Pelayanan Publik : Meningkatkan Pasti
Saya telah mendata dengan profesionalisme
sopan dan santun tenaga kesehatan
Akuntabilitas:
Saya telah melakukan
pendataan dengan tanggung
jawab
Nasionalisme:
Saya telah melakukan

20
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pendataan tidak diskriminatif
serta dengan bahasa yang
baik
Etika Publik :
Saya telah melakukan
pendataan dengan profesional,
tidak diskriminatif dan dapat
dipertanggung jawabkan
Komitmen Mutu:
Saya telah membuat dengan
efektif, efisien dan tetap
menjaga mutu
Anti Korupsi :
Saya telah membuat dengan
jujur, mandiri karena saya
perduli pasien
3. Membuat  Mempersiapkan Output : Whole Of Government: Dengan melakukan Penguatan nilai
Leaflet alat dan bahan  Leaflet Saya telah melakukan pencarian materi dan jujur dan
 Mengumpulkan  Foto atau kolaborasi dengan kepala konsultasi dalam akuntabilitas
materi video puskesmas danteman sejawat leaflet dengan baik
 Pembuatan kegiatan saya dapat saling
leaflet Manajemen ASN : mendukung
 Pencetakan Saya telah melakukan terwujudnya Misi
leaflet kegiatan ini sebagai media UPTD Puskesmas
melayani puplik Rawat Inap Tatakarya
Pelayanan Publik : yaitu Meningkatkan
Saya telah membuat leaflet profesionalisme
untuk menambah tenaga kesehatan dan
pengetahuan ibu hamil KEK Menyelenggarakan

21
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas: pelayanan kesehatan
Saya telah melakukan dengan yang prima
penuh tanggungjawab
Nasionalisme:
Saya telah membuat leaflet
dengan bahasa Indonesia
yang baik
Etika Publik :
Saya telah membuat leaflet
dengan tidak diskriminatif
Komitmen Mutu:
Saya telah membuat dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya telah membuat dengan
jujur.
4. Melakukan  Koordinasi Output Whole Of Government: Dengan melakukan Dengan
kegiatan dengan bidan  Hasil Postest Saya telah melakukan kegiatan layanan ibu menerapkan
Layanan ibu desa  Dokumentasi kolaborasi dengan bidan desa hamil KEKdengan baik nilai-nilai aneka
hamil KEK  Melakukan kegiatan dan kepala desa dapat saling mendukung pada kegiatan
pembinaan Manajemen ASN : kegiatan demi penyuluhan
pada ibu hamil Saya telah melakukan dengan terwujudnya Visi UPTD maka
KEK profesional. Puskesmas Rawat Inap diharapkan
 Melakukan pre- Pelayanan Publik : Tatakarya “Mewujudkan dapat
postest Saya telah melakukan dengan masyarakat Abung memperkuat
 Pemberian PMT tidak diskriminatif Surakarta sehat nilai organisasi
biskuit ibu hamil Akuntabilitas: berkualitas dan mandiri“. yaitu integritas,
Saya telah menyampaikan inovasi fokus
dengan penuh tanggung jawab pelanggan dan

22
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan profesional peduli.
Nasionalisme:
Saya telah menggunakan
bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Etika Publik :
Saya telah melakukan dengan
sikap sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya telah melakukan
kegiatan sesuai sasaran dan
efektif.
Anti Korupsi:
Saya tidak memungut bayaran
atas tindakan apa yang akan
saya lakukan
5. Mengevaluasi  Menentukan Dokumen hasil Whole Of Government: Dengan melakukan Dengan
kegiatan sampel evaluasi evaluasi Saya telah berkoordinasi evaluasi kegiatan dapat menerapkan
layanan ibu  Melakukan dengan mentor dalam saling mendukung nilai-nilai aneka
hamil KEK evaluasi melakukan evaluasi terwujudnya Visi UPTD pada kegiatan
 Merekap hasil Manajemen ASN : Puskesmas Rawat Inap evaluasi
evaluasi Saya telah melakukan evaluasi Tatakarya “Mewujudkan kegiatan
sebagai bentuk pelaksanaan masyarakat Abung diharapkan
kebijakan Surakarta sehat dapat
Pelayanan Publik : berkualitas dan mandiri“. memperkuat
Saya telah melakukan evaluasi nilai organisasi
dengan mengedepankan yaitu integritas
solutif. dan inovasi
Akuntabilitas:

23
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya telah membuat hasil
evaluasi yang dapat
diperanggungjawabkan
Nasionalisme:
Saya telah menentukan
sampel evaluasi tanpa
membedakan suku ras dan
budaya
Etika Publik :
Saya telah melaksanakan
evaluasi dengan profesional
Komitmen Mutu:
Saya telah melakukan
interpretasikan hasil evaluasi
dengan berorientasi pada
mutu
Anti Korupsi:
Saya telah melakukan evaluasi
dengan jujur

F. Jadwal Kegiatan

Tabel 2.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

24
No Kegiatan Oktober November

II III IV V I II III

1 Menyusun rencana kegiatan

2. Melakukan pendataan ibu hamil KEK

3. Membuat leaflet

4. Melakukan kegiatan layanan ibu hamil KEK

5. Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil KEK

25
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis membuat 5 kegiatan yang telah


dilaksanakan 5 kegiatan tersebut dengan tahapan kegiatan pada setiap
kegiatan, dengan uraian sebagai berikut:
A. Kegiatan 1
Menyusun Kegiatan layanan Gizi Ibu Hamil KEK
Judul Kegiatan no. Menyusun rencana kegiatan layanan
1

Tanggal 5-10 Oktober 2020


Pelaksanaan
Kegiatan

Tahapan Kegiatan 1. Mencari informasi


2. Membuat jadwal rencana kegiatan
3. Menetapkan tempat
Output Kegiatan Dokumen layanan gizi

Keterkaitan Nilai- Whole Of Government:


Nilai Dasar ASN
Saya telah menyusun rencana kegiatan
bekerjasama antara peserta latsar dengan
mentor
Manajemen ASN:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
untuk melaksanakan kebijakan publik

26
Pelayanan Publik:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
sesuai dengan kebutuhan
Akuntabilitas:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan rasa tanggung jawab
Nasionalisme:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan menggunakan Bahasa Nasional,
Bahasa Indonesia
Etika Publik :
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan menggunakan bahasa yang
mudahdipahami.
Komitmen Mutu:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
sesuai prosedur
Anti Korupsi:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan jujur

Kontribusi Hasil Dengan melakukan menyusun rencana


Kegiatan Terhadap kegiatan dengan baik dapat saling
Visi Misi Organisasi mendukung kegiatan demi terwujudnya Visi
UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
“Mewujudkan masyarakat Abung Surakarta
sehat berkualitas dan mandiri“.

Kontribusi Terhadap Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai inovatif


Penguatan Nilai- dan gesit
Nilai Organisasi

Analisis Dampak Dampak Posisif:

Menyusun rencana kegiatan ini terlaksana


dapat memberikan kemudahan pada saat

27
turun ke lapangan

B. Kegiatan 2
Melakukan pendataan ibu hamil KEK
Judul Kegiatan no. Melakukan pendataan ibu hamil KEK
2

Tanggal 12-17 Oktober 2020


Pelaksanaan
Kegiatan

Tahapan Kegiatan 1. Membuat form pendataan


2. Berkoordinasi dengan lintas program
3. Menentukan sasaran
Output Kegiatan Form pendataan ibu hamil

Terdapat data ibu hamil

28
Dokumentasi kegiatan

Keterkaitan Nilai- Whole Of Government:


Nilai Dasar ASN
Saya telah melakukan kolaborasi dengan
bidan desa dan kepala desa

Manajemen ASN :

Saya telah melakukan dengan profesional.

Pelayanan Publik :

Saya telah melakukan dengan tidak


diskriminatif

Akuntabilitas:

Saya telah menyampaikan dengan penuh


tanggung jawab dan profesional

Nasionalisme:

Saya telah menggunakan bahasa Indonesia


yang baik dan benar.

Etika Publik :

Saya telah melakukan dengan sikap sopan


dan santun

Komitmen Mutu:

Saya telah melakukan kegiatan sesuai


sasaran dan efektif.

Anti Korupsi:

29
Saya tidak memungut bayaran atas tindakan
apa yang akan saya lakukan

Kontribusi Hasil Dengan melakukan pendataan dengan baik


Kegiatan Terhadap dapat saling mendukung terwujudnya Misi
Visi Misi Organisasi UPT Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
yaitu Meningkatkan profesionalisme tenaga
kesehatan

Kontribusi Terhadap Kegiatan melakukan pendataan ini sesuai


Penguatan Nilai- tata nilai Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Nilai Organisasi yaitu Pasti

Analisis Dampak Dampak Positif:


Melaksanakan kegiatan pendataan ibu hamil
dengan sungguh-sungguh dan
mementingkan kepentiangan masyarakat.
Apabila kegiatan ini dilakukan maka
terpantau sasaran ibu hamil yang KEK

C. Kegiatan 3
Membuat Leaflet
Judul Kegiatan no. Membuat Leaflet
3

Tanggal 19-24 Oktober 2020


Pelaksanaan
Kegiatan

Tahapan Kegiatan 1. Mempersiapkan alat dan bahan


2. Mengumpulkan materi
3. Pembuatan Leaflet
4. Pencetakan Leaflet

Output Kegiatan 1. Leaflet

30
2. Foto kegiatan

Volume 17 Lembar

Keterkaitan Nilai- Whole Of Government:


Nilai Dasar ASN
Saya telah melakukan kolaborasi dengan
kepala puskesmas dan teman sejawat saya

Manajemen ASN :

Saya telah melakukan kegiatan ini sebagai


media melayani puplik

Pelayanan Publik :

Saya telah membuat leaflet untuk


menambah pengetahuan ibu hamil KEK

Akuntabilitas:

Saya telah melakukan dengan penuh


tanggungjawab

31
Nasionalisme:

Saya telah membuat leaflet dengan bahasa


Indonesia yang baik

Etika Publik :

Saya telah membuat leaflet dengan tidak


diskriminatif

Komitmen Mutu:

Saya telah membuat dengan efektif dan


efisien

Anti Korupsi:

Saya telah membuat dengan jujur.

Kontribusi Hasil Dengan melakukan pencarian materi dan


Kegiatan Terhadap konsultasi dalam leaflet dengan baik dapat
Visi Misi Organisasi saling mendukung terwujudnya Misi UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tatakarya yaitu
Meningkatkan profesionalisme tenaga
kesehatan dan Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang prima

Kontribusi Terhadap Penguatan nilai jujur dan akuntabilitas


Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi

Analisis Dampak Dampak positif:


Mengumpulkan materi leaflet sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap tugas,
sehingga kegitan dapat berjalan baik
Pemilihan materi leaflet yang sesuai
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan
efektif dan efesien

32
D. Kegiatan 4
Melakukan kegiatan layanan ibu hamil KEK

Judul Kegiatan no. Melakukan kegiatan layanan ibu hamil KEK


4

Tanggal 26 Oktober- 6 November 2020


Pelaksanaan
Kegiatan

Tahapan Kegiatan 1. Koordinasi dengan bidan desa


2. Melakukan pembinaan pada ibu hamil
KEK
3. Melakukan pre-post test
4. Monitoring PMT
Output Kegiatan Hasil pre-post test

Dokumentasi kegiatan

33
Keterkaitan Nilai- Whole Of Government:
Nilai Dasar ASN
Saya telah melakukan kolaborasi dengan
bidan desa dan kepala desa

Manajemen ASN :

Saya telah melakukan dengan profesional.

Pelayanan Publik :

Saya telah melakukan dengan tidak


diskriminatif

Akuntabilitas:

Saya telah menyampaikan dengan penuh


tanggung jawab dan profesional

Nasionalisme:

Saya telah menggunakan bahasa Indonesia


yang baik dan benar.

Etika Publik :

Saya telah melakukan dengan sikap sopan


dan santun

Komitmen Mutu:

Saya telah melakukan kegiatan sesuai


sasaran dan efektif.

34
Anti Korupsi:

Saya tidak memungut bayaran atas tindakan


apa yang akan saya lakukan

Kontribusi Hasil Dengan melakukan kegiatan layanan ibu


Kegiatan Terhadap hamil KEKdengan baik dapat saling
Visi Misi Organisasi mendukung kegiatan demi terwujudnya Visi
UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
“Mewujudkan masyarakat Abung Surakarta
sehat berkualitas dan mandiri“
Kontribusi Terhadap Dengan menerapkan nilai-nilai aneka pada
Penguatan Nilai- kegiatan penyuluhan maka diharapkan
Nilai Organisasi dapat memperkuat nilai organisasi yaitu
integritas, inovasi fokus pelanggan dan
peduli.
Analisis Dampak Dampak Positif:
Kejelasan dan keterbukaan dalam kegiatan,
sehingga kegiatan mendapat hasil yang
sesuai tujuan yaitu kuisioner pre-test dan
post-test

E. Kegiatan 5
Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil KEK
Judul Kegiatan no. Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil
5
KEK

Tanggal 07-18 November 2020


Pelaksanaan
Kegiatan

Tahapan Kegiatan 1. Menentukan sampel evaluasi


2. Melakukan evaluasi
3. Merekap hasil evaluasi

35
Output Kegiatan Dokumentasi hasil kegiatan

Keterkaitan Nilai- Whole Of Government:


Nilai Dasar ASN
Saya telah berkoordinasi dengan mentor
dalam melakukan evaluasi

Manajemen ASN :

Saya telah melakukan evaluasi sebagai


bentuk pelaksanaan kebijakan

Pelayanan Publik :

Saya telah melakukan evaluasi dengan


mengedepankan solutif.

Akuntabilitas:

Saya telah membuat hasil evaluasi yang


dapat diperanggungjawabkan

Nasionalisme:

Saya telah menentukan sampel evaluasi


tanpa membedakan suku ras dan budaya

36
Etika Publik :

Saya telah melaksanakan evaluasi dengan


profesional

Komitmen Mutu:

Saya telah melakukan interpretasikan hasil


evaluasi dengan berorientasi pada mutu

Anti Korupsi:

Saya telah melakukan evaluasi dengan jujur

Kontribusi Hasil Dengan melakukan evaluasi kegiatan dapat


Kegiatan Terhadap saling mendukung terwujudnya Visi UPTD
Visi Misi Organisasi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
“Mewujudkan masyarakat Abung Surakarta
sehat berkualitas dan mandiri“.
Kontribusi Terhadap Dengan menerapkan nilai-nilai aneka pada
Penguatan Nilai- kegiatan evaluasi kegiatan diharapkan dapat
Nilai Organisasi memperkuat nilai organisasi yaitu integritas
dan inovasi
Analisis Dampak Dampak Positif:
Melakukan evaluasi dengan sungguh-
sungguh, sehingga kegiatan bisa berjalan
dengan baik serta membuat evalusi hasil
dengan jujur sehingga akan diperoleh hasil
yang baik, berkualitas, dan sebenarnya

37
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

38
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan isu yang telah penulis angkat yaitu frekuensi edukasi
pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih rendah, kemudian
solusi penulis pecahkan dalam kegiatan aktualisasi yang
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Aktualisasi,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, serta
kedudukan dan peran ASN yaitu Whole Of Goverment dan Manajemen
ASN. Hasil yang diperoleh cukup berpengaruh dengan melakukan pretest
sebelum melakukan pembinaan dan mengalami peningkatan
pengetahuan pada saat posttest setelah pembinaan.
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
berkontribusi dalam proses edukasi pada ibu hamil KEK. Setelah
dilakukan layanan gizi kepada ibu hamil KEK, dapat membantu
menurunkan kejadian ibu hamil KEK dan dilakukan terus menerus
sehingga dapat menciptakan dan mewujudkan Visi Puskesmas Rawat
Inap Tatakarya ”Mewujudkan masyarakat Abung Surakarta sehat
berkualitas dan mandiri”

B. Saran
Berdasarkan hasil aktualisasi yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:

1. Penulis berharap kedepannya hasil kegiatan aktualisasi ini dapat


dijadikan bahan pertimbangan kegiatan lain yang ada di Puskesmas
Rawat Inap Tatakarya yaitu dengan menggunakan media serta
melakukan pre-test dan post-test atau tanya jawab langsung
dengan peserta kegiatan sehingga hasil yang dicapai lebih optimal

39
2. Penulis berharap kedepannya seluruh ASN khususnya di
lingkungan Puskesmas Rawat Inap Ketapang dapat menerapkan
nilai-nillai ANEKA dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat
tercipta pelayanan publik yang bermutu dan memuaskan

40
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas.


Lembaga Administrasi negara: Jakarta.

Tim Penulis Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Lembaga


Administrasi negara: Jakarta.

Tim Penulis Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Lembaga


Administrasi negara: Jakarta.

41
Tim Penulis Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi negara: Jakarta.

Tim Penulis Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN.


Lembaga Administrasi negara: Jakarta.

Riskesdas 2013

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang


Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia

42
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Elwisti Nugria Pamusy, S.Gz


NIP : 19930603 201903 2 003
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Jabatan : Nutrisionis Ahli Pratama
Isu : Frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik
(KEK) masih rendah
Gagasan : Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya

Kegiatan 1: Menyusun rencana kegiatan layanan


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Mentor
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 2: Melakukan pendataan ibu hamil KEK


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Mentor
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
 Penguatan nilai
organisasi

43
Kegiatan 3: Membuat Leaflet
Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Mentor
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 4: Melakukan kegiatan layanan ibu hamil KEK


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Mentor
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 5: Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil KEK


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Mentor
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
 Penguatan nilai
organisasi

44
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Elwisti Nugria Pamusy, S.Gz


NIP : 19930603 201903 2 003
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Jabatan : Nutrisionis Ahli Pratama
Isu : Frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik
(KEK) masih rendah
Gagasan : Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya

Kegiatan 1: Menyusun rencana kegiatan layanan


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Coach
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
 Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 2: Melakukan pendataan ibu hamil KEK


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Coach
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
 Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

45
Kegiatan 3: Membuat Leaflet
Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Coach
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
 Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 4: Melakukan kegiatan layanan ibu hamil KEK


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Coach
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 5: Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil KEK


Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Coach
 Tahap Kegiatan

 Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
 Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
 Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

46
47

Anda mungkin juga menyukai