LAPORAN AKTUALISASI Elwisti UJIAN 20NOV20
LAPORAN AKTUALISASI Elwisti UJIAN 20NOV20
Oleh:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Coach Mentor
Penguji
iii
KATA PENGANTAR
iv
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran untuk pengembangan
selanjutnya.
Penulis,
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Tujuan……………………………………………………… 2
C. Manfaat.......................................................................... 3
D. Ruang Lingkup............................................................... 3
BAB II. LAPORAN AKTUALISASI................................................ 5
A. Deskripsi organisasi....................................................... 5
1. Profil Organisasi...................................................... 5
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi dan Tusi........... 6
B. Analisis Isu..................................................................... 7
C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih................... 8
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS………………................. 9
E. Matrik Laporan Aktualisasi........................................... 19
F. Jadwal Laporan Aktualisasi........................................... 25
BAB III. CAPAIAN AKTUALISASI………………………………………26
A. Kegiatan 1………………………………………………….26
B. Kegiatan 2………………………………………………….28
C. Kegiatan 3………………………………………………….30
D. Kegiatan 4………………………………………………….33
E. Kegiatan 5………………………………………………….36
F. Jadwal kegiatan aktualisas………………………………39
BAB IV. PENUTUP……………….………………………………………40
A. Kesimpulan…………………………………………….40
B. Saran………………………………………………………40
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran ASN di bidang kesehatan melalui kegiatan
mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di
Puskesmas pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Salah satu upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas yaitu
melalui program gizi masyarakat . Status gizi ibu hamil merupakan
salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat. Jika
asupan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak seimbang dengan
kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan
menyebabkan meningkatnya metabolisme energi. Karena itu,
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama
kehamilan.
Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ
kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu.
Termasuk kekurangan zat besi yang dialami ibu hamil, sehingga
kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat
hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan kondisi yang
disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara
energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak
tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK (LILA kurang dari 23,5 cm)
mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau
resiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) 5 kali
lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak KEK. Berdasarkan data
Riskesdas 2013, di Indonesia masih terdapat masalah tingginya angka
anemia ibu hamil 37,1%; Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu
1
Hamil 24,2%,. Berdasarkan data Capaian Kinerja Program Gizi
Masyarakat tahun 2020 persentase Ibu Hamil KEK di Indonesia 11,9%,
persentase ibu hamil KEK di Lampung 9,9%. Berdasarkan laporan
Puskesmas di bulan September 2020, ibu hamil yang mengalami
Kurang Energi Kronik (KEK) 15,7%.
B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan tugas pelaksanaan aktualisasi ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
2. Mewujudkan nilai-nilai dasar profesi PNS yang dikenal dengan
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi.
3. Memenuhi satu syarat kurikulum latihan dasar CPNS golongan III
yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara.
2
C. Manfaat
Manfaat penulisan laporan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat terutama ibu hamil dapat mengetahui gizi seimbang
untuk mencegah Kurang Energi Kronik (KEK)
2. Bagi Puskesmas
Mewujudkan visi, misi, dan tata nilai dari Puskesmas Rawat Inap
Tatakarya
3. Bagi Penulis
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam proses pembelajaran
habituasi diharapkan dapat menjadikan pembiasaan diri bagi
peserta.
D. Ruang Lingkup
Laporan aktualisasi ini berjudul Layanan Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya dibatasi
dalam ruang lingkup sebagai berikut:
1. Pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di wilayah Puskesmas
Rawat Inap Tatakarya
2. Pelayanan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
3. Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan II
diselengarakan selama 56 hari kerja dari tanggal 14 September
2020 sampai 21 November 2020 yang terdiri dari 3 tahapan
a. Tanggal 14 September 2020 – 3 Oktober 2020 on Campus di
Bapelkes Lampung.
b. Tanggal 5 Oktober 2020 – 18 November 2020 off Campus untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi di unit kerja masing –
masing dalam hal ini untuk penulis di UPTD Puskesmas Rawat
3
Inap Tatakarya
c. Tanggal 19 – 21 November 2020 evaluasi aktualisasi di
Bapelkes Lampung
4. Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan kondisi yang
disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara
energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh
tidak tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK (LILA kurang
dari 23,5 cm) mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada
masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat
bayi lahir rendah (BBLR) 5 kali lebih besar dibandingkan ibu
hamil yang tidak KEK. KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan
resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan,
berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi.
4
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI
A. Deskripsi organisasi
1. Profil Organisasi
Puskesmas Rawat Inap Tata Karya adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang penting karena
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Kecamatan Abung Surakarta . Puskesmas Rawat
Inap Tata karya adalah suatu unit pelaksanan fungsional yang
berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal
di wilayah Kecamatan Abung Surakarta.
Indikator utama yang harus dimiliki setiap Puskesmas
termasuk Puskesmas Rawat Inap Tatakarya adalah lingkungan
sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan derajat kesehatan penduduk kecamatan.
5
2. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Organisasi dan Tusi
a. Visi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Visi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya adalah “Mewujudkan
masyarakat Abung Surakarta sehat berkualitas dan mandiri”.
b. Misi Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Dalam mewujudkan Visi kesehatan, UPTD Puskesmas Rawat
Inap Tatakarya mempunyai Misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima
2. Mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup bersih
dan sehat
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
5. Menjalin kerja sama lintas sektor
c. Tata Nilai Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Puskesmas
Rawat Inap Tatakarya mempunyai Tata Nilai “PASTI”, dengan
filosopinya (PASTI)
6
d. Tugas Pokok Nutrisionis
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), kegiatan tugas
jabatan Nutrisionis Ahli Pertama adalah sebagai berikut :
1) Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama
petugas lintas program dan lintas sektoral terkait.
2) Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga), mengkoordinir kegiatan
penimbangan dan penyuluhan gizi di Posyandu.
3) Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi Vitamin A,
Tablet besi (Fe) dan Tablet Obat Cacing.
4) Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi/ Surveilans
Gizi Aktif).
5) Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP.
6) Mengkoordinir pelaksanaan PMT Penyuluhan dan PMT
Pemulihan balita KEP.
7) Melaksanakan konseling Gizi klinik maupun posyandu.
8) Bersama petugas lintas sektoral merencanakan, memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan PMT-ASI.
9) Bersama Dinas lintas sektoral terkait melaksanakan sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
10)Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program
gizi.
11)Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
atasan.
B. Analisis isu
Hasil observasi, diskusi penulis dengan mentor maka dapat
ditemukan hasil identifikasi sebagai berikut:
1. Frekuensi edukasi pada ibu hamil KEK masih rendah
2. Prevalensi Balita Stunting tinggi
3. Prevalensi Balita gizi kurang tinggi
7
Hasil identifikasi isu data di analisis dengan teknik USG:
Score
No. Identifikasi Isu Total Rangking
U S G
Kriteria Penetapan :
8
D. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Dalam materi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, disebutkan bahwa PNS yang profesional adalah PNS yang
karakternya dibentuk oleh nila–nilai dasar profesi PNS sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat..
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi
yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggung jawaban
laporan kegiatan kepada atasannya.
Nilai-nilai dasar pada akuntabiltas, antara lain :
a. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban
untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang
berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan
yang berlaku.Dengan adanya integritas institusi, dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik
dan/atau stakeholders.
b. Transparansi
Tujuan dari adanya transparansi :
9
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga,
bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab
atas keputusan yang telah dibuat. Resposibilitas terbagi dalam
responsibilitas perseorangan dan resposibilitas institusi.
d. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas.Keadilan
harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada
lingkungan organisasinya.
e. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
f. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
g. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk
menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu
atau kelompok dalam melaksakan wewenang dan tanggung
jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang
apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
h. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan
memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja
yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.
Kata kunci: mempertanggungjawabkan, bertanggungjawab dan
siap mengambil resiko atas tugas yang diberikan.
2. Nasionalisme
10
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi
kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan endorong
bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk
membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan
negaranya. Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan
sekaligus menghormati bangsa lain.
Setiap pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam
pelaksaan fungsi dan tugasnya. Adapun fungsi dan tugas dari
pegawai ASN:
a. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
b. ASN sebagai pelayan publik
c. ASN sebagai pemersatu bangsa
11
Bertaqwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan
sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan
umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan
menjauhi segala laranganNya.
5. Gotong royong
Contohnya yaitu kerjasama, saling membantu untuk
kepentingan umum dan bekerja giat dalam kelompok kerja.
6. Demokratis
Suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan untuk
mengutarakan kehendak dan pendapat serta menghormati
adanya perbedaan pendapat.
7. Rela berkorban
Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan
sesuatu yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja
walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan
terhadap diri sendiri.
3. Etika Publik
12
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
4. Komitmen Mutu
Sesungguhnya konsep mutu berkembang seiring dengan
berubahnya paradigma organisasi terkait pemuasan kebutuhan
manusia, yang semula lebih berorientasi pada terpenuhinya jumlah
produk sesuai permintaan dan kini, ketika aneka ragam produk
telah membanjiri pasar, maka kepuasan customer lebih dititik
beratkan pada aspek mutu (kualitas) produk.
Komitmen mutu menekankan pada penerapan empat nilai
dasar, yakni:
13
a. Efektivitas
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakannya.
b. Efisiensi
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang
dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu.
c. Inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/ perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan
perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu
antara lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan
harapan, dan daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup,
peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi,
pengaruh globalisasi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
d. Mutu
Menjaga mutu adalah mempertahankan atau memastikan
bahwa kualitas dari output sudah baik
Kata kunci: inovasi, mengikuti prosedur, taat aturan-aturan
dan mutu
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dar 14ahasa latincorruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan.Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, salah satunya karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi sebagai berikut :
14
a. Jujur
Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran dan
norma yang berlaku
b. Peduli
Ikut merasakan apa yang orang lain rasakan dan
menolong tanpa pamrih
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak tergantung terlalu
banyak pada orang lain
d. Disiplin
Tepat waktu dalam segala pekerjaan dan melakukan
pekerjaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku
e. Kerja keras
Merupakan hal yang penting dalam rangka mencapai target
dari suatu pekerjaan
f. Sederhana
Menerima dengan tulus ikhlas terhadap apa yang telah
ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita
g. Adil
Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi
h. Berani
Berani untuk mengatakan hal yang benar dan salah.
Kata kunci: jujur dan integritas
6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam pelaksanaannya
15
manajemen ASN perlu menerapkan sistem merit, yakni kebijakan
dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
kecatatan. Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan
memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, obyektivitas
dan juga keadilan (Fatimah dan Irawati 2017). Asas
penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN, yaitu asas
kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan,
delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisien,
keterbukaan, non diskriminatid, persatuan dan kesatuan,
keadilan dan kesetaraan, dan kesejahteraan.
Kata Kunci: Saya bekerja sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa
16
Pola pikir ASN sebagai pelayan publik diperlukan agar ASN
dapat memberikan pelayanan publik yang professional, bebas
dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN).Prinsip yang terkandung dalam pelayanan
publik antara lain partisipatif, transparan, responsive, tidak
diskriminatif, akuntabel, aksesibel, berkeadilan, mudah dan
murah, serta efektif dan efisien.Prinsip tersebut menjadi dasar
dalam melaksanakan kegiatan terkait implementasi pelayanan
publik.
Kata kunci: melayani sesuai dengan kebutuhan, cepat merespon
keluhan pelanggan
17
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Isu Yang Diangkat Frekuensi edukasi pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih rendah
Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat Inap Tatakarya
Gagasan Pemecahan
Isu
18
E. MATRIKS EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Tabel 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Layanan Gizi Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Rawat
Inap Tatakarya
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyususu Mencari Hasil Whole Of Government: Dengan melakukan Kegiatan ini
Kegiatan informasi Dokumentasi Saya telah menyusun rencana menyusun rencana menguatkan
layanan gizi Membuat jadwal Layanan gizi kegiatan bekerjasama antara kegiatan dengan baik nilai-nilai inovatif
ibu hamil KEK rencana peserta latsar dengan mentor dapat saling mendukung dan gesit
kegiatan Manajemen ASN: kegiatan demi
Menetapkan Saya telah menyusun rencana terwujudnya Visi UPTD
tempat kegiatan untuk melaksanakan Puskesmas Rawat Inap
kebijakan publik Tatakarya “Mewujudkan
Pelayanan Publik: masyarakat Abung
Saya telah menyusun rencana Surakarta sehat
kegiatan sesuai dengan berkualitas dan mandiri“.
kebutuhan
Akuntabilitas:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan rasa
tanggung jawab
Nasionalisme:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan
menggunakan Bahasa
19
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Nasional, Bahasa Indonesia
Etika Publik :
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan
menggunakan bahasa yang
mudahdipahami.
Komitmen Mutu:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan sesuai prosedur
Anti Korupsi:
Saya telah menyusun rencana
kegiatan dengan jujur
20
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pendataan tidak diskriminatif
serta dengan bahasa yang
baik
Etika Publik :
Saya telah melakukan
pendataan dengan profesional,
tidak diskriminatif dan dapat
dipertanggung jawabkan
Komitmen Mutu:
Saya telah membuat dengan
efektif, efisien dan tetap
menjaga mutu
Anti Korupsi :
Saya telah membuat dengan
jujur, mandiri karena saya
perduli pasien
3. Membuat Mempersiapkan Output : Whole Of Government: Dengan melakukan Penguatan nilai
Leaflet alat dan bahan Leaflet Saya telah melakukan pencarian materi dan jujur dan
Mengumpulkan Foto atau kolaborasi dengan kepala konsultasi dalam akuntabilitas
materi video puskesmas danteman sejawat leaflet dengan baik
Pembuatan kegiatan saya dapat saling
leaflet Manajemen ASN : mendukung
Pencetakan Saya telah melakukan terwujudnya Misi
leaflet kegiatan ini sebagai media UPTD Puskesmas
melayani puplik Rawat Inap Tatakarya
Pelayanan Publik : yaitu Meningkatkan
Saya telah membuat leaflet profesionalisme
untuk menambah tenaga kesehatan dan
pengetahuan ibu hamil KEK Menyelenggarakan
21
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas: pelayanan kesehatan
Saya telah melakukan dengan yang prima
penuh tanggungjawab
Nasionalisme:
Saya telah membuat leaflet
dengan bahasa Indonesia
yang baik
Etika Publik :
Saya telah membuat leaflet
dengan tidak diskriminatif
Komitmen Mutu:
Saya telah membuat dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Saya telah membuat dengan
jujur.
4. Melakukan Koordinasi Output Whole Of Government: Dengan melakukan Dengan
kegiatan dengan bidan Hasil Postest Saya telah melakukan kegiatan layanan ibu menerapkan
Layanan ibu desa Dokumentasi kolaborasi dengan bidan desa hamil KEKdengan baik nilai-nilai aneka
hamil KEK Melakukan kegiatan dan kepala desa dapat saling mendukung pada kegiatan
pembinaan Manajemen ASN : kegiatan demi penyuluhan
pada ibu hamil Saya telah melakukan dengan terwujudnya Visi UPTD maka
KEK profesional. Puskesmas Rawat Inap diharapkan
Melakukan pre- Pelayanan Publik : Tatakarya “Mewujudkan dapat
postest Saya telah melakukan dengan masyarakat Abung memperkuat
Pemberian PMT tidak diskriminatif Surakarta sehat nilai organisasi
biskuit ibu hamil Akuntabilitas: berkualitas dan mandiri“. yaitu integritas,
Saya telah menyampaikan inovasi fokus
dengan penuh tanggung jawab pelanggan dan
22
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan profesional peduli.
Nasionalisme:
Saya telah menggunakan
bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Etika Publik :
Saya telah melakukan dengan
sikap sopan dan santun
Komitmen Mutu:
Saya telah melakukan
kegiatan sesuai sasaran dan
efektif.
Anti Korupsi:
Saya tidak memungut bayaran
atas tindakan apa yang akan
saya lakukan
5. Mengevaluasi Menentukan Dokumen hasil Whole Of Government: Dengan melakukan Dengan
kegiatan sampel evaluasi evaluasi Saya telah berkoordinasi evaluasi kegiatan dapat menerapkan
layanan ibu Melakukan dengan mentor dalam saling mendukung nilai-nilai aneka
hamil KEK evaluasi melakukan evaluasi terwujudnya Visi UPTD pada kegiatan
Merekap hasil Manajemen ASN : Puskesmas Rawat Inap evaluasi
evaluasi Saya telah melakukan evaluasi Tatakarya “Mewujudkan kegiatan
sebagai bentuk pelaksanaan masyarakat Abung diharapkan
kebijakan Surakarta sehat dapat
Pelayanan Publik : berkualitas dan mandiri“. memperkuat
Saya telah melakukan evaluasi nilai organisasi
dengan mengedepankan yaitu integritas
solutif. dan inovasi
Akuntabilitas:
23
No. Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Kontribusi terhadap Penguatan
Mata pelatihan visi misi organisasi Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya telah membuat hasil
evaluasi yang dapat
diperanggungjawabkan
Nasionalisme:
Saya telah menentukan
sampel evaluasi tanpa
membedakan suku ras dan
budaya
Etika Publik :
Saya telah melaksanakan
evaluasi dengan profesional
Komitmen Mutu:
Saya telah melakukan
interpretasikan hasil evaluasi
dengan berorientasi pada
mutu
Anti Korupsi:
Saya telah melakukan evaluasi
dengan jujur
F. Jadwal Kegiatan
24
No Kegiatan Oktober November
II III IV V I II III
3. Membuat leaflet
25
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
26
Pelayanan Publik:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
sesuai dengan kebutuhan
Akuntabilitas:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan rasa tanggung jawab
Nasionalisme:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan menggunakan Bahasa Nasional,
Bahasa Indonesia
Etika Publik :
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan menggunakan bahasa yang
mudahdipahami.
Komitmen Mutu:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
sesuai prosedur
Anti Korupsi:
Saya telah menyusun rencana kegiatan
dengan jujur
27
turun ke lapangan
B. Kegiatan 2
Melakukan pendataan ibu hamil KEK
Judul Kegiatan no. Melakukan pendataan ibu hamil KEK
2
28
Dokumentasi kegiatan
Manajemen ASN :
Pelayanan Publik :
Akuntabilitas:
Nasionalisme:
Etika Publik :
Komitmen Mutu:
Anti Korupsi:
29
Saya tidak memungut bayaran atas tindakan
apa yang akan saya lakukan
C. Kegiatan 3
Membuat Leaflet
Judul Kegiatan no. Membuat Leaflet
3
30
2. Foto kegiatan
Volume 17 Lembar
Manajemen ASN :
Pelayanan Publik :
Akuntabilitas:
31
Nasionalisme:
Etika Publik :
Komitmen Mutu:
Anti Korupsi:
32
D. Kegiatan 4
Melakukan kegiatan layanan ibu hamil KEK
Dokumentasi kegiatan
33
Keterkaitan Nilai- Whole Of Government:
Nilai Dasar ASN
Saya telah melakukan kolaborasi dengan
bidan desa dan kepala desa
Manajemen ASN :
Pelayanan Publik :
Akuntabilitas:
Nasionalisme:
Etika Publik :
Komitmen Mutu:
34
Anti Korupsi:
E. Kegiatan 5
Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil KEK
Judul Kegiatan no. Mengevaluasi kegiatan layanan ibu hamil
5
KEK
35
Output Kegiatan Dokumentasi hasil kegiatan
Manajemen ASN :
Pelayanan Publik :
Akuntabilitas:
Nasionalisme:
36
Etika Publik :
Komitmen Mutu:
Anti Korupsi:
37
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
38
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan isu yang telah penulis angkat yaitu frekuensi edukasi
pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih rendah, kemudian
solusi penulis pecahkan dalam kegiatan aktualisasi yang
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Aktualisasi,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, serta
kedudukan dan peran ASN yaitu Whole Of Goverment dan Manajemen
ASN. Hasil yang diperoleh cukup berpengaruh dengan melakukan pretest
sebelum melakukan pembinaan dan mengalami peningkatan
pengetahuan pada saat posttest setelah pembinaan.
Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
berkontribusi dalam proses edukasi pada ibu hamil KEK. Setelah
dilakukan layanan gizi kepada ibu hamil KEK, dapat membantu
menurunkan kejadian ibu hamil KEK dan dilakukan terus menerus
sehingga dapat menciptakan dan mewujudkan Visi Puskesmas Rawat
Inap Tatakarya ”Mewujudkan masyarakat Abung Surakarta sehat
berkualitas dan mandiri”
B. Saran
Berdasarkan hasil aktualisasi yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:
39
2. Penulis berharap kedepannya seluruh ASN khususnya di
lingkungan Puskesmas Rawat Inap Ketapang dapat menerapkan
nilai-nillai ANEKA dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat
tercipta pelayanan publik yang bermutu dan memuaskan
40
DAFTAR PUSTAKA
41
Tim Penulis Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi negara: Jakarta.
Riskesdas 2013
42
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
Penguatan nilai
organisasi
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
Penguatan nilai
organisasi
43
Kegiatan 3: Membuat Leaflet
Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Mentor
Tahap Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
Penguatan nilai
organisasi
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
Penguatan nilai
organisasi
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
Penguatan nilai
organisasi
44
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
Penguatan nilai
organisasi
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
Penguatan nilai
organisasi
45
Kegiatan 3: Membuat Leaflet
Penyelesaian Catatan Paraf
Kegiatan Coach
Tahap Kegiatan
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
Penguatan nilai
organisasi
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Kontribusi terhadap Suparman, S.Kep, Ns
visi misi organisasi NIP. 197007151990031003
Penguatan nilai
organisasi
Output kegiatan
terhadap
pemecahan isu
Keterkaitan subtansi
mata pelatihan
Zainul Karoman, S.I.P., M.M.,M.A.P
Kontribusi terhadap
NIP. 196012031987031004
visi misi organisasi
Penguatan nilai
organisasi
46
47