PETUNJUK
KOLEKSI
ARKEOLOGI
Tim penyusun Drs. Bambang Soemadio
Anggauta Drs . Sulaiman Yusuf
Abu Ridho
Ora . Nuriah
Fotografer Waworuntu
Santoso Oetomo
Sampul Santoso Oetomo
Halaman
PENGANTAR
SU HITA (llelakang)
12
BUDHA
13
SIWA MAHADEWA
15
SARASWATI
LENCANA HIASAN
LENCANA HIASAN
17
GENTA GAJAH
18
PEDUPAAN
19
GANESHA
21
BHRI<.UTI
22
PRASASTI
35
Da lam susuna n ini ular melambangkan pihak pere mpuan . benua
bawah dan a ir. D i samping garuda yang tela h umum dianggap
sebagai pembawa a ir suei atau amrta maka naga dianggap demikian
pula . Tutup yang tinggi merupakan simbol gunung Mahameru yaitu
gunung te mpa t bersemayam dewa-dewa.
GENTA PENDETA
36
14. PEDUPAAN
Pe runggu: dari Gamping. Bangil.
Jawa Timur: abad 14: tinggi 14.2 em .
dia meter 8.5 em ; no . inv. 827 .
Be rbentuk eangkir. dinding luarnya dihias dengan daun -ddun bunga
teratai yang dike rja ka n dengan rapi. sehingga tampa !< keserasian
anta ra bentuk benda dengan hiasan dan fungsi be nda itu se ndiri.
yaitu sebagai a lat upaeara yang penuh kek hid matan . Kakin~·a
berbentuk batang bunga te ratai yang dihias de ngan n1akara \,:ang
dihubungkan de ngan pegangan .
PEDUPAAN
GENTA GAJAH
39
LAMPU GANTUNG
17 . ~PU GANTUNG
Perunggu; dari Yogyakarta;
abad 8-9: Ie bar 31 ,5 em. no . inv. llOla.
Berbentuk garuda bersayap dengan badan manusia dan berke pala
burung. berbaring sambil memegang sebuah siput (sangkha). Di kiri
kanan siput terdapat daun bunga te ratai yang tumbuh dari ujung
tangkai dan dibentul~ menjadi sebuah tempat menyimpan minyak .
Be nda ini digantungkan dengan se buah rantai yang disangkutkan
pada cincin yang terletak di punggung garuda . Di dala m mythologi
Hindu. garuda merupakan kendaraan dewa Wisnu karena itu di
dala m kese nian. lndonesia Kuna. garuda sering digambarkan be rsama-
sama denga n Wisnu atau dengan salah satu tanda dewa Wisnu
sepe1ii siput (sangkha). Sebelum adanya pengaruh Hindu di Indo ne-
sia te lah ada pemujaan ke pada burung; kemungkina n pemujaan
kepada burung garuda disatukan de ngan pemujaan terhadap burung
ya ng telah tua itu . Oi samping itu garuda juga terkenal sebagai
burung matahari atau rajawali mataha ri dan banyak sekali d ipakai
sebagai hiasan lampu atau pelita .
40-
18. LAMPU GANTUNG
Perunggu: dari Jawa T imur:
tinggi 14.1 em. panjang 16 em:
abad 13- 14: no.inv. 1102
·-
,.
19.TABUNG
Terracotta : da ri Mojo-
kerto. Jawa T imut
tinggi 30 em: abad 14-
15; no. inv. 6976 . Ber-
bentuk seperti tabung.
Dihias denga n relief
tokoh wanita yang
memakai hiasan telinga.
kalung dan gelang .
Tangan kirinya sedang
membetulkan sanggul.
Tangan kanan meme-
gang selendang untuk
membungkus pelita .
Sekeliling tokoh wanita
ini dihias dengan hiasan
karang. sedangkan
bagian belakangnya
dihias dengan hiasan
awan . Benda ini mung-
kin untuk melindungi
tiang-tiang dari bambu.
(
I
---
Tt\Bl!NC
42
20. PRAJNAPARAMITA
Batu: Singasari. Jawa Timur: a bad 13 -14: tingi 1. 26 em:
no. inv. 1430/N 1387
Pada tahun 1819 area ini d itemukan oleh Asiste n Residen Malang
D. monnen2au, kemudian diberikan kepada Prof. Re inwardt. Tahun
19 23 disera hkan ke Museum llmu Ba ngsa-Bangsa di Leiden dan
diberi Nomor 1403/ N 1387 . Pada tahun 1987 Prof. Pott Dire ktur
dari Museum tersebut me nyerahkan area ini kepada duta besar
Indonesia Sutopo Yuwono untuk diangkut kembali ke Indonesia .
Area ini me rupakan salah satu dari hasil kesenian yang sangat indah.
menggambarkan seorang dewi yang duduk dengan sil<ap wajraasana.
Tangannya bersikap dharmaeakra yaitu sikap tangan yang sedang
memutar roda hukum . Sikap tangan ini merupakan ciri khas meditasi.
Ia juga membawa buku yang terletak di atas bunga teratai mekar.
Dari ke tiga ciri tersebut di atas dapat ditentukan bahwa area ini
PRAJ APARAMITA
43
ada lah Prajnapa ram ita . P rajnaparamita adalah seorang dewi ya ng
mempunyai kedudukan te rti nggi di da lam a lit'an Budha Mahaya na .
Anta ra la in ia dia nggap sebagai sakti (istri) Budha a ta u Bodhisattwa
dan juga merupakan lambang ilmu pengetah uan yang sempurna.
Sedangkan a rti dari Prajnapa ramita itu sendiri ialah :
- prajna = ke bijaksanaan
- paramita = kebajika n
Seperti kebanyakan area-area yang be rasal dari Jawa Timur, maka
area ini ditafsirkan sebagai area perwujudan dari salah seorang ratu
mungkin Ke n Dedes. Area yang sama pe mbuatannya baik hiasan-
hiasannya ma upun 9ayanya ditemuka n di Muara Jambi . tetapi sayang
kepalanya telah hilang .
WAJRASPHOTA (5406)
Kedua Iangan dewa ini direntangkan ke depan dan masing-masing
memegang ujung rantai. Rantai ini' banyak terdapal pada area dari
pantheon Lama.
DHUPA (5408)
Tanga n kiri dewi ini terlelak di alas lutut dan memegang sebua h tangkai
yang palah. Tangan kanan berada di sisi lutut memegang gagang sebuah
pedupaan .
45
WAJRASPHOTA
DH UPA
46
SARASWATI (5423)
Pada pangkuan dewi ini terletak
sebuah.kecapi bertali tujuh helai,
bagia n atasnya dipegang oleh
tangan kirinya sedangkan tangan
kanan siap memetik tali kecapi
tersebut. Di antara pangkal dan
le her kecapi terdapat hiasan
sulur-suluran . Di dalam agama
Hindu Saraswati merupakan istri
Dewa Brah ma , sedangkan di
dalam agama Budha ia adalah
istri Manjusri.
SARASWATI
PUSPA (5502)
Seo rang de wi yang
seda ng menaburkan
bunga dari sebuah ping-
gan yang dip e gang
dengan tangan kirinya.
PUSPA
47
GANDHA
GAND H A (5928)
~ eorung de~..~·i \.iang sedang m emeya ng ::ebuah pinggan yang memuat
bunga seroja dengan ke dua belah t_<mgann~a
48
23. WISNU
Peruggu dari Palembang. Sumatra:
abad 14: .tinggi 57 em no . inv. 6032.
Be rdiri di atas punggung Garuda. Bertangan empat. tangan kanan
belakang menyangga sebuah roda dengan jari telun)uknya. yang kiri
memegang siput. Tangan kanan dengan memegang tangkai senjata
wajra yang bergelang-gelang dan berujung lima , tangan kiri di depan
dada me megang tangkai mungkin tangkai bunga yang bunganya
kini sudah patah dan hilang . Ia memakai pakaian kebesaran kerajaan.
seperti mahkota tinggi hampir berbentuk silindris. Di atasnya terdapat
sebutir ratna. Ia juga memakai hiasan dahi yang Iebar yang
merupakan eiri khas dari seni khas Jawa Timur. Perhiasan lain nya
terdiri dari anti ng-anting. kalung leher. ta li kasta dan gelang tangan
Iebar. Pakaian berupa kain yang dipakai sampai di atas pergelangan
kaki dan penuh dengan hiasan gantungan serta diikat dengan ikat
pinggang hias. Garuda yang merupakan kendaraannya, berbadan
manusia yang gemuk dan berlutut dengan kaki kirinya. Tangannya
di sampiTJg pundak , paruhnya terbuka demikian juga sayapnya .
Perhiasannya berupa hiasan dahi, gelang tangan yang Iebar. kalung
le her dan ikat pinggang.
Sandara n belakang dari area dewa Wisnu ini berbentuk tinggi dan
berujung akulade . Di belakang kepalanya terdapat lingkaran cahaya
(siraseakra).
49
WIS NU
50
24. BRAHMAN
Pe runggu: d<1ri Boom Baru . Palembang.
Sumatra Sela tnn· abad 13-14: tinggi 5.4.5 em:
no. inv. 6033.
Be rdiri di atas punggung a ngsa yang terlelak pada alas persegi
panjang . Berkepala empat dan memakai mahkora tinggi berbentuk
ha mpir slindris. berta ngan e m pat. ke dua tangan depa n nya
m12megang sesuatu yang kurang jelas . Tangan kiri be lakang
memegang sangkha dan tangan kanan belakang memegang tombak.
Ia memakai pakaian kebesaran yang dihias dengan sangat indah
sekali seperti kalung. gelang lengan, gelang tangan . tali kasta (upawita)
dan ikat pinggang. Kepala a ngsa menengadah ke atas dan sayapnya
kelihatan jelas. Angsa ini memakai kalung dan gelang kaki.
25 . BUDHA BERDIRI
Perunggu; dari Sikendeng . Sulawesi Barat ;
abad 8; tinggi 75 em: no. inv. 6057.
Area ini d ipe rkirakan sebagai Bud ha Dipankara. yaitu dewa
pelindung para pelaut Budhis. Ia diarcakan dengan sikap berdiri.
bagian bawah clan ke dua tangan na Lelah hilang . Walaupun ke dua
tangannya telah h ilang, na mun dapat cliperkirakan, bahwa tangan
kanannya diarahkan ke atas dalam sikap abhaya-mudra 'yang berarti
menghalaukan rasa takut. seclangkan tangan kirinya memegang
lipatan jubah. Pakaiannya sangat sederhana. rne rnakai jubah yang
menutup p·undak kiri . sedangkan punclak kanan terbuka. Ujungnya
menyampir eli tangan kiri. Jubahnya adalah jubah seorang pcndeta
yang clibuat sepcrti dengan lipatan-lipatan yang tipis, rata . dan sejajar.
Gaya dernikian berasal clari Kesenian Arnarawati di lndi? Selatan. di
antara abad 2 dan 5. Gaya ini terus diikuti pacla abad-abad berikutnya.
Area yang scjc.mis dengan ini tetapi lebih kecil juga ditemukan di
Jember dan di Dong Duong. Vietnam
51
BRAHMA
BUDHA
52
MAITREYA
MAITREYA
Perunggu; dari Komering, Palembang. Sumatra Selatan ;
abad 8: tinggi 28 em: no. inv. 6025.
Ia diarcakan dalam sikap dudu, banlalan dan tatakan hilang, de mikian
juga sandaran belakang bahkan ke dua kakinya telah patah dan
hilang sebatas lututnya. Tangan kanan patah di bawah pundak.
tangan kiri patah di bawah siku. Oi bagian luar lengan kiri ini
terdapat bel<as tangkai · bunga. dan bungaya sendiri tela h hilang .
Me makai pakaian kebesaran seperti mahkota tinggi , dan puncaknya
dihias dengan tujuh helai daun bunga. sedangkan di bagian depannya
terdapat stupa dengan atas sebelas susun.
53
TRAILOKYAWIJAYA
me megang sebuah wajra berujung dua . Area Tra ilokyawi}aya
berkepala empat dengan sebuah mahkota yang tinggi dan bertangan
delapan. Ta ngan-tangan ini dari atas ke bawah masing-masing
membawa busur, angkusa, dan sebuah. kaitan bergagang panjang .
Pe rhiasan te rdiri dari : anting-anting. kalung. gelang lengan dan
tangan . Paka iannya berupa dodot dan sampur dengan ujung yang
menutupi kedua o rang yang sedang be rbaring . Pada a las terda pal
go resan. tulisan huruf J awa Kuna yang sudah kurang jelas.
55
TANGKAl CERMIN
3 2. GANESA
Batu ; dari eandi Banon, Magelang ,
Jawa Tengah ; abad 8, tinggi 148 em;
no. inv. 186b.
Area ini digambat:kan duduk dengan sikap ke dua telapak kakinya
berhadapan (sitaasana). Biasaanya bertangan ernpat, tetapi kada ng-
kadang bertangan dua. Tangan-tangan belakang membawa kapak
(parasu) dan tasbih (aksarnala). sedang tangan-tangan depan
rnemegang mangkuk dengan ujung belalai berada di dalam rnangkuk
te rsebut yang melambangkan bahwa ia tidak putus-putusnya
rnenghirup ilmu. Pada sanggul terdapat lukisan bulan sabit dan
tengko rak (eandra-kepala) sedang di dahinya terdapat tonjolan (urna) ,
atau rnungkin juga mata ke tiga. Ia memakai tali kasta (upawita)
seekor ular. Dewa ini seringkali disebut Ganapati yang berarti
"pemimpin kaum gana". Di sam ping itu ia juga mempunyai sebulan
lain yailu Ekadanta yang berarti gigi satu (eka = satu. danta = gigi).
karena satu laringnya telah patah pada waktu berperang dengan
seorang raksasa yang bernarna Niwatakawaea. Di dalam bentuk
area ia dilukiskan berkepala manusia tetapi karena sesuatu hal
kepalanya hilang dan kemuJian dengan segera ia mendapat kepala
gajah sebagai gantin~•a.
Ganesa adalah putra dewa Siwa dengan islrinya Parwati . Ia dipuja
sebagai dewa pembasmi bahaya. karen<~ itu aream:a seringkali
59
ditemukan di tempat-tempat yang berbahaya seperti di tempat
pertemuan dua buah sungai atau di tepi jurang-jurang. Di samping
itu ia juga dianggap sebagai dewa K ebijaksanaan.
Area Ganesa banyak 'ditemukan di Ja~a Tengah dan seringkali
dihubungkan dengan Siwa . Durga. Siwa Guru alau Agastya. Mungkin
ia merupakan salah satu area dari suatu mandala. Selain itu Ganesa
seringkali clitemukan tidak bersama-sama dengan area lain dan
kadang-kadang ditemukan dalam jumlah yang besar. Di beberapa
tempat di Jawa Tengah area Ganesa ditemukan sedemikian
banyaknya sehingga diperkirakan adanya pemujaan l~epada Ganesa .
Di J awa Tumur area Ganesa ditemukan di atas alas yang dapat
didorong sehingga mudah untuk dipindahkan dari satu tem pat ke
tempat lain . Mungkin juga area-area tersebut dipuja pada waktu
upaeara agama yang bersifat tantra di suatu kuburan.
Di samping area Ganesa yang digambarkan duduk ada juga yang
digambarkan berdiri. D i India Ganesa yang digambarkan berdiri
kaki kanannya diangkat l~e alas
GANESHA
60
Arc<1 k.:>pal.t mi ll<'rcN:·d dt1ri .,alah . . atu rl.!lung c,mdt ljitnd (Dieng)
K,•,J.tid·kept~l 1 ~ang dnempatkan dt relung-relung camli Bm1,1 ini
keliilt~ l a nnyll . . ~akan ukan penonlott yang sedang menginlai. Cara
pt:lll't npatan kcpala area yang scdemikian ini menging.1l kan kit a
ke1 tdu ·ent pahat i\lathur~1 di lndtd Lrara.
35. BH AIRA\\ir\
Ra111 . dari r\1cl,m g l~ncu . ~unqai l .,mgsat.
Sum llrd Tr.:n j-th: <1b.1d 1 l.
tin~~~ ..J.-tl m . no. iJ tV . ...J-()150.
Area mini b~ rcl i ri di dl 1'
punggung seorung ldkt-l.Jki
yang tidur tr.: rlipat pc1da
ban t alan t ercllrli dan
dikc lilingi o leh delcJpdn
buah t e ngko r c1 k . B er-
tangan dua: tangan kanc.1n
m en1egang pisC\u p CnJ o-
t o ng kurban kiri m e -
megang mangkuk tl.!ng -
kira k . Rambut disusun
linggi seperti bola lampu
dun dihias dengan ar ea
Aksobhnya y<~ng me-
nunjukkan balm·a area ini
bersifat kebuclhaan. f\ lnta
m elo tot. m emukai <mting-
anting. kalungtt~·a be r-
bentuk ular. Sedang kan
ikat pinggangn ya dih ias
kepala kala dengan jumbai
genta. M empunya i prabha
dan siraseakra di belakang
kepalanya.
36. KUWERA
Batu; dari Yogyakarta:
abad 9-1 0 : tinggi 128 em ;
no . inv. 207.
Dewa ini berbadan berat Clan be rperut "gendut" serta me rupaka n
dewa kemakmuran . Duduk dengan sikap /a l ita-asa na yaitu kaki kiri
ditekuk dan kaki kanan ·be rada di atas baaantala n yang diletakkan
pada guei. Bantalan tempat duduk berhiaska n bunga meka r yang
terl~:::tdk di atas tatakan tinggi bentuk pe rsegi.
Ling karan eahaya (pra bha) dihias dengan lida h api, sedang ka n
dibelaka ng kepalanya, terda pat siraseak ra . Be rtangan dua. Tangan
kanan bersandar pada lutut kanan dan patah , demikian juga ta ngan
kiri bersandar di lutut kiri dan memegang seekor ce rpe /a i (mon-
goose). Dari mulut eerpelai ini keluar sesuatu yang sekarang te lah
patah , mungkin sebuah kantung yang terbuat dari kulir binata ng
tadi.
Pakaian berupa kain ~ ang dipakai mulai dari pinggang sampai di
a tas lutut dan d ihias de ngan motif geom e tris . Ujung ka in
menggantung di antara dua kaki .
Perhiasan terdiri dari mahkota ti nggi dengan tiara , anting-anting
bentuk bunga. ka lung , tali kasta {upawita) yang menyele mpang dari
bahu kiri ke perut terus ke belakang melalui pergelangan ta ngan.
tali perut (udara-bandha) dan tali pinggang. Masing-masing lengan ,
tangan dan kaki me makai ke latbau , gela ng ta ngan da n gelang kaki.
Di bawah tatakan te rdapat alas yang d i a tasnya terletak tiga buah
guei. Gud-guci tersebut dihias dengan rangkaia n mutiara dan berisi
perhiasan yang melambangkan kekayaan .
64
KUWERA
3 7. HARIHARA
Batu; dari candi Sumberjati, sebe lah Sela tan Blitar,
Jawa Timur; abad 13:
tinggi_ 2 m : no . inv. 256/ 103.
Area ini mungkin perwujudan dari Kertarajasa Jayawardhana. yailu
raja pertama dari kerajaan Majapahit yang memerintah antara tahun
1293-1309. Ia digambarkan dalam bentuk H arihara . Ha ri ialah
Wisnu dan Hara ialah Siwa . Pada umumnya bertangan empat. Di
atas te lunjuk dari sala h satu tangan belakang terdapat siput (sangkha)
dan pada tangan lainnya terdapat roda (cakra) dengan nyala api di
atasnya. Tangan-tangan depan me megang tasbih (aksamala) dan
pemukul (gada). Mahkotanya dihias dengan simbar (antefix) dan
sala h satu dari simbar (a ntefix) itu seperti tengkorak. Ia me makai
kain de ngan pola kawung .
65
38. PARWATI
Batu; dari eandi Rimbi, dekat Majawarna,
Jombang , Jawa Timur;
abad 13; tinggi 2m; no. inv. 256a/ 103b.
Area ini dipe rkirakan perwujudan seorang. ratu Majapahit, yaitu
permaisuri raja Ke rtarajasa Jayawardhana. Dan ada persamaannya
antara area Parwati sebagai Sakti Siwa dengan area Harihara sebagai
perwujudan raja Ke rtarajasa Jayawardhana.
Begitu pula banyak yang beranggapan bahwa area-area tersebut
berasal dari sebuah candi dan merupakan perwujudan suami dan
istri . Tetapi ada lagi anggapan lainya yang mungkin mendekati
kebenaran, bahwa area Kertarajasa berasal da ri eandi Sumberjati
sedangkan permaisurinya dewi Parwati dijumpai di · eandi Rimbi
(Ngrimbi).
Kedua a rc:a ini mempunyai banyak persamaan , mungkin dibuat oleh
seorang seniman yang sama. Sebagai Parwati ia digambarkan
be rta ngan empat. Tanga n-tangan belakang memegang tasbih
(aksamala) dan kebut lalat (eamara). Pada mahkota tidak terdapat
eandra-kapala . Oi sebelah kiri dan kanan area terdapat .pohon terata i
yang keluar dari jambangan. Te ratai yang keluar dari jambangan
merupakan ciri khas dari seni pahat jaman Majapahit.
66
HARl HARA
PARWATI
67
Di berbagai tempat di Indonesia jambangan dipergunakan untuk
menyimpan tulang-tulang manusia yang telah meninggal. Maka
jambangan merupakan lambang kema tia n sedangkan te rata i
merupakan lambang ke hidupan .
Karena teratai dalam jambangan merupakan ciri khas dari seni pahat
jaman Majapa hit. maka Bernet Kempres di dalam bukunya Ancient
Indonesian Art menduga bahwa area ini Tribhuwana yaitu ibu dari
Rajasanagara (Hayam Wuruk).
Area Parwati ini tidak ada bandingannya ditinjau dari segi ikonografi
maupun dari segi keindahannya , sangat harmonis dan indah sesuai
dengan wujudnya sebagai ratu . Rupa-rupanya a rea Parwa ti dan
Harihara ini telah dibuat ole h seorang seniman yang amat mahir.
ARCA PERWUJUDA
69
40. CHAITYA
Terracotta; dari Jawa Timur;
abad 13; tinggi 37 em; no. inv . .451.
Benda ini merupakan sebuah bangunan chaitya dan berfungsi sebagai
tempat menyimpan benda-benda suci (relik).
Dibuat seperti bentuk seni bangunan candi gaya Jawa Timur, yaitu
bentuk bangunannya ramping, atapnya merupakan perpaduan tingkat
dan puncaknya berbentuk kubus. Pada puncak benda ini terdapat
lubang untuk memasukkan benda-benda suci, tidak bertutup. Setiap
sisi badannya dihias dengan pola hiasan tumbuh-tumbuhan. Bagian
kakinya berbentuk segi empat bertingkat dan setiap sisinya dihias
dengan hiasan bunga.
CHAil"YA
70
RELIEF
41 . RELIEF
Terracotta: dari Palembang :
Sumatra Selatan; abad 8;
Iebar 4 5 em ; no. inv. 440 .
Re lie f ini merupakan seni hias pola tumbuh-tumbuhan . Di dalamnya
terdapat gambar seeko r burung kakaktua yang disamarkan de ngan
pola hiasan tumbuh-tumbuhan. Burung kakaktua ini kelihatan sedang
terbang . Relief ini banyak kita jumpai pada hiasan-hiasan p(mgisi
bidang pada bangunan suci. Pada umumnya untuk mengisi bida ng
yang kosong pada suatu bangunan dipakai pola hiasan tumbuh-
tumbuhan dan mahluk yang dianggap suci .
71
42. BHAIRAWA
Terracotta; dari Surabaya :
a bad 11-12: tinggi 56 em: no. inv. 23 3 .
!kat kepala bagian tengah Ielah rusak dan hilang. Duduk dengan
gaya lutut kaki kanan diangkat dan kaki kiri terletak di atas alas
be rbentuk bantalan te ratai bundar tinggi . Be rtangan dua . Tangan
kanan memegang gada palah. Iangan kiri terletak di atas lutut.
Hiasan kepala tinggi dan rambutnya dirapihkan ke belakang .
Di dahi terdapat urno, mata meloto t. gigi berraring. dan alis mala
berbentuk le ngkung-lengkung kecil. Pakaia n berupa celana dan
sampur yang menggantung di depan.
Perhiasan terdiri dari ikat dahi, anting-anting, kalung yang ber-
bentuk bunga. dan di masing-masing lengan , tangan dan kaki ter-
dapal kelatba u. gelang tangan dan gelang kaki.
BHAIRAWA
72
RELIEF
43 . RELI EF
Terracotta; tempat asal tidak diketahui:
abad 13: tinggi 32 em. Iebar 37 em.
no i~:n. 440 e.
Bagian dari sebuah bangunan yang JibLkll dan terracol ld dengan
hiasan sebuah relief. Di c.lalam -relief int terdapol gambar sebuah
hia:;on karangan bunga ~.'ang kiri kunannyC\ diapit oleh seuuah tiang
dengan hiasan rumbuh ·tumbuhan Di bagt 111 ata ·.mnya pun terdapat
hia-.an Relief ini diperkirakan mL'nggamh.trkan · ebuah gapura.
73
RELIEF
44 . RELIEF
Batu: dari Kediri : Jawa Tin1ur:
abad 13: tinggi 40 em. Iebar 74 em:
no. inv. 296a .
Relief ini menggambarkan sualu adegan dari ..;ebuah eeritera yan9
tidak diketahui dengan pasti. Di sini digambarkan seorang laki-laki
diapil uleh dua orang wanita . Terlihat pula s<:!orang ~~ang seclang
menglr,JLlap dengan sikap mem ohon sesuatu Ia dise1:tai seoraFlg
lain dengan diiringi oleh tiga ekor kera.
Diperk irakan relief ini menggambarkan salah :-.alu udegan dalam
suatu CL'!'i tera ~·a ng Llipl?rik dari kesu cbteraan kuna
74
45 . RELIEF
TerracCJ tta: da ri J awa Timur:
abaci 14. ringgi 48 em: no inv 44tlc
Relie f ini rnerupakan sebuah hiasan dit1dt1tg bangunan .. Dibuar dengan
hiasan yang sangat indah . Be rl>entuk .:;egi empat. H iasann~:a berupa
sebuah Jambangan dengan seranqkaia11 karangan bunga yang di.::usun
seeara bagus ,~kal i .
46 . BHRKUTI
Batu : dari ·eandi J ago. Tumpa ng. Malang.
Jawa timur: abad 13: tinggi 138 em .
no. inv. 11 2a.
Berd iri eli atas bantala n teratai Be rta ngan e rnpat. Tangan kiri
belakang m emegang trisula. tangan kanan belakang terleta k di sisi
ke pala dengan te lapaknya m e nghadap ke depan . Tangan kiri de pan
memegang ke ndi dan Iangan kanan de pan rne megang tasbih . Di
kiri dan kanan a rea terdapat pohon teratai yang keliha tan akarn~:a
Po ho n teratai yang sedemikian ini meru pakan ciri khas dari a rea-
area hasil seni pahat jaman Singasari. b<:'rheda de ngan ~·ang te rdapat
pada kesenian iVlajapah it. ~:ai tu ierarat \.d f1g rumbuh dari jam bangan.
Di sini ke pala a rea te rcla pat tu lisan yang berl>unyi bharali bhrkuti.
75
RELIEF
BHRKUTI
iii
Perpus
JendE