Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIZKY SEPTU MAULANA

NIM : 3335220066

KELAS : C TEKNIK KIMIA

TUGAS 6

KIMIA ANALITIK

Soal!

1. Jelaskan pengertian Titrasi/Volumetri!


2. Jelaskan pengertian dari ; Titrat, Titran, dan titik akhir Titrasi!
3. Bagaimana syarat-syarat dari Volumetri?
4. Apa yang dimaksud dengan larutan Baku Primer dan Sekunder?
5. Sebutkan jenis-jenis volumetri!

Jawaban.

1. Pada dasarnya titrasi adalah merupakan metode kimia untuk bisa menentukan
konsentrasi larutan. Caranya adalah dengan mereaksikan larutan dalam volume
tertentu dengan larutan lain yang konsentrasi zatnya sudah diketahui. Larutan yang
sudah diketahui ini disebut larutan beku. Sementara tujuan titrasi sendiri adalah untuk
mengetahui tingkat pH sebuah zat kimia. Titik akhirnya adalah ketika terjadi
perubahan warna pada indikator.
2. Pengertian dari Titrat, Titran dan Titik akhir reaksi :
 Titrat, Titrat adalah larutan yang dititrasi untuk diketahui konsentrasi
komponen tertentu.
 Titrant, adalah larutan yang akan ditentukan atau dihitung konsentrasinya dan
ditempatkan dalam labu erlenmeyer.
 Titik akhir reaksi, Titik akhir adalah titik di mana titrasi selesai, yang
ditentukan dengan indikator. Idealnya indikator akan berubah warna pada saat
titik ekivalensi, di mana volume dari peniter yang ditambahkan dengan mol
tertentu sama dengan nilai dari mol larutan yang dititer.
3. Syarat-syarat Analisis Volumetri :
 Reaksinya harus sederhana dan bisa dinyatakan melalui persamaan reaksi
yang stokiometrik atau kuantitatif.
 Reaksinya harus berlangsung dengan sangat cepat.
 Harus ada sebuah perubahan yang tampak ketika titik ekuivalen telah tercapai,
baik itu secara kimia maupun fisika.
 Harus ada indikator apabila reaksi tidak dapat menunjukkan adanya suatu
perubahan kimia atau fisika. Indikator potensiometrik bisa juga digunakan.
4. Pengertian dari Larutan Baku Primer dan Baku Sekunder
 Larutan Baku Primer, Yaitu larutan dimana kadarnya dapat diketahui secara
langsung, karena diperoleh dari hasilpenimbangan. Pada umumnya kadarnya
dapat dinyatakan dalam N (mol.Equivalen/L) atau M (mol/L).Contoh larutan
baku primer adalah : NaCl, asam oksalat, Natrium Oksalat.
 Larutan Baku Sekunder, Yaitu larutan dimana konsentrasinya ditentukan
dengan jalan pembekuan, dengan larutan baku primeratau dengan metode
gravimetri yang tepat. Contoh : NaOH (dibakukan dengan primer asam
oksalat).
5. Jenis-jenis Volumetri :
 Gasometri adalah volumetri gas dan diukur (kuantitatif) ialah volume gas
yang direaksikan atau hasil reaksinya.
 Titrasi / titrimetri adalah pengukuran volume dalam larutan yang dibutuhkan
untuk bereaksi secara sempurna dengan sejumlah atau sevolume berat zat yang
akan ditetapkan. Pada setiap metode titrimetri selalu terjadi reaksi kimia antara
komponen analit dan zat pendeteksi (titran).
 Alkalimetri adalah sebuah metode yang dipakai dalam menentukan kadar
suatu zat yang sifatnya asam dengan menggunakan larutan standar yang
sifatnya basa.
 Asidimetri adalah sebuah metode yang dipakai dalam menentukan kadar
suatu zat yang sifatnya basa dengan menggunakan larutan standar yang
sifatnya asam. Dalam titrasi asidimetri terjadi penetralan asam basa menurut
reaksi.
 Permanganometri adalah suatu metode yang dipakai dalam menentukan
kadar suatu zat yang sifatnya reduktor dengan menggunakan larutan standar
KmnO4 yang sifatnya oksidator. Dalam titrasi permanganometri terjadi reaksi
redoks. Titrasi permanganometri tidak menggunakan indikator sebab KMnO4
sudah berfungsi sebagai suatu auto indikator.
 Iodometri adalah metode yang dipakai dalam menentukan kadar suatu zat
yang sifatnya reduktor dengan menggunakan larutan standar I2 yang sifatnya
oksidator. Penambahan amylum dilakukan menjelang TAT. Jika amylum
ditambahkan terlebih dahulu, maka akan mengganggu jalannya pengamatan
pada TAT karena 12 bisa mengikat amylum sehingga iod amylum sulit untuk
dipisahkan. Iodimetri ialah menentukan kadar zat yang sifatnya oksidator (12)
dengan menggunakan larutan standar yang sifatnya reduktor.

Anda mungkin juga menyukai