Anda di halaman 1dari 4

Pemicu Pendikdikan keperawatan

Peretmuan ke 3
1. Apa yang sudara pahami tentang sistem pendidikan Keperawatan ???

Secara umum Pendidikan Keperawatan di Indonesia mengacu kepada Undang-Undang (UU)


Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mencakup tiga tahap, yaitu :

Pendidikan Vokasional, yaitu jenis Pendidikan Diploma Tiga (D3) Keperawatan yang
diselenggarakan oleh pendidikan tinggi keperawatan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi sebagai pelaksana asuhan keperawatan;

Pendidikan Akademik, yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan
terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu;

Pendidikan Profesi, yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus (program spesialis dan
doktor keperawatan).

3. Faktor-faktor apa saja yg mempengaruhi perkembangan keperawatan ??

Jawban selvi
1. Peran dan Sikap Masyarakat. Peran dan sikap masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan
sejarah keperawatan.
2. Perang. Sejarah mencatat dampak dari peperangan memberikan dapak terhadap perkembangan
sejarah keperawatan.
3. Pemimpin dalam Keperawatan.

Jawaban nanda

- Filosofi Florence Nigtingale. Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-
dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan. Mengidentifikasi peran perawat
dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya.

- Kebudayaan, Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori


keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan
keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita.Sebagai profesi
yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter.
Pada berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi
keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung
akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.

- Sistem Pendidikan. Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalamperkembangan
teori keperawatan. Dahulu pendidikan
keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas. Sekarang
keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada
pelayanan keperawatan.

- Pengembangan Ilmu Keperawatan.Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya


pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan
komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan. Ilmu keperawatan terus berkembang dan
tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu
keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan.

2, Jelaskan latarbelakang perkembangan pendidikan keperawatan ???

Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan sebagaimana halnya


pendidikan kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran gigi dan lain-lain.Pendidikan
keperawatan merupakan pendidikan profesi dimana polanya harus dikembangkan sesuai dengan
kaidah ilmu dan profesi yang dilandaskan oleh akademik dan keprofesian.

Pertemuan ke 4
1. 1. Jelasakan tentang Softskill dan Hard Skill ?

Hard Skill adalah ( Kemampuan Teknis ) Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan
keterampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmunya

- Soft Skill adalah ( Kemampuan Komunikasi ) ketrampilan personal yaitu ketrampilan


khusus yang bersifat nonteknis, tidak terwujud dan kepribadian yang menentukan
kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar yang baik, negosiator dan mediator
konflik. Softskill diartikan sebagai perilaku interpersonal dan intrapersonal yang mampu
mengembangkan dan memaksimalkan kinerja yang humanis

2. Jelasakan perbedaan soft skill dan HardSkill ?? dan utk menjadi  sukses didunia kerja
mana presentasi yg lebih bsr antara softSkill dan Hard Skll ??

Perbedaan Softskill dan Hardskill :

Softskill
1. Kecerdasan EQ
2. Membutuhkan otak bagian kanan
3. Didapatkan dari bakat, hoby, karakter
4. Dikembangkan dari dalam diri sendiri
5. Kemampuan bersosialiasi dengan orang lain dan diri sendiri
6. Non teknis, tidak berbentuk dan tidak keliahatan wujudnya

Hardskill
1. Kecerdasan IQ
2. Membutuhkan kinerja otak kiri.
3. Didapat di akademis
4. Dikembangkan disekolah, pendidikan, pelatihan, kursus kemampuan IT
5. Bernyanyi, melukis, menggambar
6. Teknis, berbentu ada wujudnya.

3. Jelaskan  Ciri -ciri Perawat Profesional ??


JAWABAN NI PUTU AYU KRISTIN

Ciri- ciri Perawat Profesional :

 Dari Segi Hard Skill  :

1. Perawat yang Kompeten (Perawat Dikatakan kompeten dimana seorang perawat mampu
melakukan tindakan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan, keterampilan, sikap
dan penilaian berdasarkan pendidikan dasar dan tujuan praktik keperawatan yang terukur
sesuai dengan kinerja perawat)

 Dari Segi Soft Skill : 

1. Disiplin
2. Jujur
3. Peka dan Peduli
4. Percaya Diri
5. Penuh Inisiatif 
6. Mampu Bekerja sama

Pertemuan ke 6
1.
Contoh dari pelaksanaan pembelajaran praktikum, yaitu :
Setelah mengikuti praktikum Keperawatan Anak ini mahasiswa akan dapat mengetahui
ciri tumbuh kembang pada anak, tindakan keperawatan yang dapat diberikan serta dapat
membuat asuhan keperawatannya.

2. Jelaskan strategi pembelajaran dengan metode pratikum ??


Strategi pembelajaran dengan metode praktikum, yaitu :
1. Mempelajari keterampilan dan teknik
Rumuskan secara jelas, keterampilan minimal yang harus dicapai dari kegiatan
praktikum.

2. Memahami proses penelitian atau penemuan ilmiah


- Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan
- Merumuskan hipotesis
- Menganalisis dan interpretasi data
- Mengkomunikasi temuan secara tulis atau lisan

3. Jelaskan tentang 4 pilar belajar menurut  Unesco  ??


1. Learning to Know (belajar untuk mengetahui, belajar untuk mencari tahu)
Pilar ini berisi tingkatan yang paling dasar dalam mencari ilmu pengetahuan, yakni untuk
dapat mengetahui dan kemudian memahami objek-objek riil maupun ide-ide abstrak yang
ada di sekitar mereka.

2. Learning to Do (belajar untuk melakukan sesuatu)


Artinya, seseorang belajar untuk dapat menggunakan pengetahuan tersebut secara
praktikal dalam kehidupannya sehari-hari.

3. Learning to Live Together (belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang lain)
Belajar ini berkaitan dengan keterampilan untuk dapat berkomunikasi dan berkolaborasi
dengan orang lain sehingga seseorang dapat mencapai target pribadi maupun target
bersama kelompok maupun yang sifatnya universal bagi kesejahteraan umat manusia.

4. Learning to be (belajar untuk menjadi)


Yang berarti bagaimana melalui pendidikan, seorang dapat belajar untuk menjadi
manusia-manusia yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia, unik sesuai ciri
khasnya masing-masing dan menyadari secara utuh bahwa ia dapat mengembangkan
seluruh kemampuannya dengan bertolak dari akal dan budi yang dibekali oleh Sang
Pencipta.

Anda mungkin juga menyukai