2. Perspektif Humanistik
Dipelopori oleh Mary Parker Follet dan Chaster Barnard. Perspektif ini ialah
perspektif yang menekankan pentingnya memahami perilaku, kebutuhan, dan sikap
manusia di tempat kerja.
a) Perspektif humanistik : Gerakan hubungan manusia
Dipelopori oleh sebuah studi hawthorne di Inggris pada abad ke sembilan belas
dan lebih menekankan kepada gerakan hubungan antar manusia dalam pabrik.
b) Perspektif humanistik : Perspektif sumber daya manusia
Perspektif ini menyatakan bahwa pekerjaan harus dirancang untuk memenuhi
kebutuhan tingkat tinggi dari pekerja dengan menggunakan potensi yang
dimilikinya.
Di dalam perspektif ini terdapat teori hirarki dan teori X dan Y yang dipelopori
oleh Maslow dan McGregor.
c) Perspektif humanistik : Pendekatan ilmu perilaku
Perspektif ini menggunakan metode ilmiah dan memanfaatkan sosiologi,
psikologi, antropologi, ekonomi, dan ilmu lain untuk mengembangkan teori
mengenai perilaku dan interaksi manusia dalam organisasi.
3. Ilmu Manajemen
Dalam ilmu manajemen ini menekankan pada penerapan hal-hal yang bersifat
kuantitatif dalam penerapan manajemen. Perspektif kuantitatif ialah segala sesuatu
yang dapat diukur menggunakan matematika dan statistika untuk menolong
pengambilan keputusan manajer.
Tipe bagian perspektif ilmu manajemen:
- Manajemen operasi berfokus pada produksi fisik barang dan jasa
- Teknologi operasi memfokuskan teknologi dan perangkat lunak
- Peneliti informasi berdasar pada analisis kuantitatif yang kompleks