Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS INVESTASI PADA

PT. ATLAS RESOURCES TBK.

BIDANG KEGIATAN
PKM-ARTIKEL ILMIAH

Oleh :
Radha Wahyu Prahesti 202010160311232
Keisha Laurinda 202010160311234
Devi Kusuma Wardani 202010160311237

Universitas Muhammadiyah Malang


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Riset Investasi Perusahaan PT.


Atlas
Resources Tbk.
2. Bidang Kegiatan : Artikel Ilmiah
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Keisha Laurinda
b. NIM : 202010160311234
c. Jurusan : Manajeman
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No. HP : Batu Bumiaji Ds. Sumbergondo
RT/RW 01/02
                                                      
HP.0811216103168                            
f. Email : laurindakeisha@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Warsono, M.M.
b. NIDN : 0020126701
c. Alamat Rumah : Jl. Margo Basuki VII/17
RT/RW:
001/003 Mulyoagung, Dau, Malang

Malang, 18 Juli 2022


Menyetujui, Ketua Pelaksana
Wakil Dekan III

(Keisha Laurinda)
(Eko Handayanto, Drs., M.M.) NIM. 202010160311234
NIP. 196805231992031001

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. Nur Subeki, ST., MT.) (Drs. Warsono, M.M.)


NIP. 108.9910.0356  NIDN. 0020126701
Daftar Isi

Deskripsi Bisnis................................................................................................ 1

Analisis Ekonomi Global dan Lokal.............................................................. 2

Tinjauan Industri dan Posisi Persaingan...................................................... 4

Analisis Keuangan............................................................................................ 5

Valuasi................................................................................................................ 11

Ringkasan Investasi.......................................................................................... 11

Resiko Investasi................................................................................................. 13

Tata Kelola Perusahaan................................................................................... 14


ANALISIS INVESTASI PADA SAHAM PT. ATLAS RESOURCE TBK

Deskripsi Bisnis

Atlas Resources Tbk (ARII) didirikan tanggal 26 Januari 2007 dengan


nama PT Energi Kaltim Persada dan mulai beroperasi secara komersial pada
Maret 2007. Kantor pusat Atlas Resources Tbk berlokasi di Sampoerna
Strategic Square, South Tower, Lt. 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 45 – 46,
Jakarta Selatan 12930 – Indonesia. Pemegang saham yang memiliki 5% atau
lebih saham Atlas Resources Tbk (30-Apr-2022), yaitu: PT Calorie Viva
Utama (pengendali) (34,83%), Abdi Andre (pengendali) (17,36%) dan DB Sg
Dcs Ac Japet Resources Pte. Ltd. (9,68%).
PT Calorie Viva Utama adalah induk usaha Perusahaan, sedangkan PT
Artha Jasa Sentosa (AJS) adalah pemegang saham akhir Perusahaan,
keduanya merupakan perusahaan terbatas yang didirikan di Indonesia. Pemilik
Manfaat Akhir (Ultimate Beneficial Ownership) dan pengendali Perseroan
adalah Andre Abdi. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan usaha ARII adalah bergerak dalam bidang jasa,
pembangunan/konstruksi, pengangkutan, reparasi mesin, percetakan,
perdagangan, perindustrian dan pertanian/kehutanan.
Saat ini, kegiatan utama ARII adalah ekspor-impor dan perdagangan
bahan bakar padat, yakni termasuk perdagangan batubara, batubara padat
(briket), batu abu tahan api serta kegiatan usaha terkait; dan transportasi
pertambangan dan batubara yang termasuk pengelolaan dan pemeliharaan
fasilitas transportasi di bidang pertambangan dan batubara serta kegiatan
usaha terkait.Perseroan telah memiliki banyak lahan konsesi yang secara
keseluruhan mencapai luas lebih dari 200.000 Ha. Kegiatan eksplorasi
maupun produksi batubara Perseroan dikoordinasikan melalui 6 hub, yaitu
Hub Mutara, Hub Kukar, Hub Berau, Hub Kubar, Hub Oku, Hub Papua.
Melalui anak perusahaannya, PT Hanson Energy (HE), Perseroan telah
menjalin kontrak jangka panjang (20 tahun) dengan PT PLN untuk memasok
batubara ke beberapa PLTU milik PT PLN diantaranya PLTU Tarahan Baru
(Lampung), PLTU 3 Banten (Teluk Naga), PLTU Teluk Sirih (Sumatera
Barat), dan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu) dan beberapa zonasi PLTU
seperti PLTU Bangka Baru, PLTU Labuhan dan PLTU Suralaya Baru.
ia (BEI) pada tanggal 08 November 2011.Selain itu, Perseroan juga
menyediakan sarana penunjang perusahaan pertambangan, antara lain dengan
melakukan penyewaan peralatan, kendaraan, barang-barang dan perangkat
penunjang lainnya untuk keperluan operasi penambangan batubara. Pada
tanggal 31 Oktober 2011, ARII memperoleh pernyataan efektif Bapepam –
LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ARII (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 650.000.000 saham dengan nilai nominal Rp200,- per
saham serta harga penawaran Rp1.500,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
1. Visi
Menjadi produsen batubara terkemuka melalui jiwa
kewirausahaan.
2. Misi
a. Membangun organisasi cerdas.
Menghasilkan pendapatan premium bagi pemegang saham.
b. Melakukan kemitraan bisnis dengan integritas.
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
d. Menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
e. Menjadi proaktif dalam melestarikan lingkungan hidup.
f. Mengelola keanekaragaman proyek dan kelestarian sumber
daya.
g. Menjadi pribadi yang tangguh
3. Nilai-nilai
a. Saling menghormati.
b. Sikap “Bisa!”.
c. Selalu berusaha menjadi inovatif.
d. Menghargai nilai keanekaragaman.

Analisa Ekonomi Global dan Lokal

1. Analisis Ekonomi Global


a. Harga Komoditas Melambung

Harga batu bara acuan pada Februari 2021 mengalami kenaikan seiring dengan
sentimen yang dibentuk oleh supercycle komoditas. Harga batu bara acuan (HBA)
Februari ditetapkan sebesar US$87,79 per ton atau reli sebanyak 15,7 persen dari
bulan sebelumnya sebesar US$75,84 per ton. Terjadi peningkatan harga komoditas
pada Tahun 2021 mempengaruhi penjualan, laba serta net profit perusahaan dan terus
naik pada 2022 seiring berjalannya pemulihan ekonomi global.

Boikot batu bara Rusia oleh Uni Eropa dan Jepang membuat harga emas hitam
melambung sepanjang pekan ini. Harga batu bara acuan Newcastle (Australia) ditutup
di US$ 349,75/ton, melonjak 9,26% dibandingkan sebelumnya. Faktor
melambungnya harga batu bara masih disebabkan ketatnya pasokan. Setelah Uni
Eropa dan Jepang melarang impor batu bara dari Rusia, pasar batu bara menjadi
sangat ketat karena ketidakseimbangan antara permintaan pasokan dan permintaan
makin melebar.

b. Makro Ekonomi dan Industri

Pada tahun 2020, ekonomi Indonesia mengalami penurunan dibanding tahun lalu
yaitu sebesar 2,07% dibanding tahun 2019 sebesar 5,02%. Selain itu, menurut Badan
Pusat Statistik, laju inflasi tahunan 2020 adalah sebesar 1.68% yaitu terendah dalam
20 tahun terakhir. Rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat di
tahun 2020 sedikit melemah sebesar Rp.14,572/1USD dibanding rata-rata kurs tahun
2019 sebesar Rp.14,146.33/1USD.

Sepanjang tahun 2020, Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk batubara dengan nilai
kalori 6.322 GAR mengalami penurunan cukup signifikan yaitu sebesar 9,52% dari
rata-rata sebesar USD 65,93/ton pada awal tahun 2020 menjadi USD 59,65/ton di
bulan Desember 2020. Penurunan harga ini menjadi faktor yang sangat besar dalam
menyumbang penurunan laba kotor di tahun 2020 dibanding tahun lalu.

2. Analisa Ekonomi Lokal

a. Kebijakan Fiskal PP Perpajakan di Sektor Batu Bara

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2022 tentang


Perlakuan Perpajakan dan/atau Penerimaan Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha
Pertambangan Batubara yang ditetapkan pada 11 April 2022. “PP ini menjadi
tonggak penting sebagai landasan hukum konvergensi kontrak yang nantinya berakhir
menjadi rezim perizinan dalam upaya peningkatan penerimaan negara”, kata Kepala
Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

Selain memberi kepastian dan kesesuaian dengan rezim, PP ini diharapkan mampu
menangkap momentum pertumbuhan positif sektor pertambangan batubara saat ini.
Hal ini terutama karena sektor ini mampu tumbuh positif sebesar 6,6% (yoy) di tahun
2021, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB nasional. PP ini menjadi relevan dalam
memanfaatkan momentum peningkatan kontribusi sektor pertambangan batubara
terhadap perekonomian melalui APBN.

b. Stabilitas Nilai Tukar

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15-16 Desember 2021
memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar
3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility
sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar
dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan
seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem
keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut.

c. Antisipasi Kebutuhan Batu Bara Dalam Negeri

Indonesia memiliki potensi sumber daya batubara yang cukup melimpah. Jumlah
cadangan batubara siap tambang yang ada di Indonesia hingga tahun 2008 tercatat
sebanyak 7,12 miliar ton. Produksi batubara Indonesia tahun 2008 mencapai 231,18
juta ton, penjualan batubara dalam negeri 69,44 juta ton dan ekspor sebesar 160,08
juta ton.Pada tahun 2025 nanti, kebutuhan batubara dalam negeri diperkirakan akan
mencapai angka 192,33 juta ton, masing-masing digunakan oleh PLTU sebesar 99,86
juta ton, industri semen 30,58 juta ton, industri tekstil 17,59 juta ton, industri kertas
2,92 juta ton dan industri lainnya sebanyak 41,39 juta ton.

Dari sisi ekspor, pada tahun 2025 diperkirakan ekspor batubara akan mengalami
kenaikan hingga 260,92 juta ton. PKP2B masih akan menjadi eksportir batubara
terbesar yang menguasai 94,03% pasar ekspor, sedangkan KP dan BUMN menguasai
3,55% dan 2,43%. Dengan asumsi adanya pemakaian batubara dalam negeri dan
ekspor tidak tercatat mencapai 51,66 juta ton, maka diperkirakan jumlah produksi
batubara Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 504,92 juta ton.

Sementara itu, laju pertumbuhan produksi dari tahun 2010-2025 diperkirakan akan
mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,9% per tahun.Berdasarkan kondisi tersebut,
maka cadangan batubara siap tambang sebesar 7,12 juta ton itu apabila tidak dikelola
dengan baik dikhawatirkan akan habis dalam kurun waktu yang relatif singkat. Oleh
karena itu, perlu langkah-langkah antisipatif berupa konsep kebijakan yang dapat
menjaga kelangsungan ketersediaan energi batubara dalam negeri secara
berkesinambungan.

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Terdapat perubahan atas sejumlah kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari
2020 yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan,
yakni:

1. PSAK 71 “Instrumen Keuangan”

2. PSAK 73 “Sewa”

e. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

a. Undang-Undang No. 3 Tahun 2020

Pada tanggal 10 Juni 2020, Pemerintah mengundangkan Undang-Undang terkait


Perubahan atas Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara (“UU Minerba”). Perseroan melalui anak usahanya menyesuaikan
ketentuan ini sebagai bentuk salah satu kepatuhan dalam kegiatan pertambangan
terkait dengan penyelenggaraan penguasaan mineral dan batubara yang sebelumnya
dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah, dalam UU Minerba
baru ini diubah menjadi hanya diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat.

b. Undang-Undang No.2 Tahun 2020

Pemerintah mengundangkan Undang-Undang pada tanggal 18 Juni 2020 terkait


Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Pemerintah telah menetapkan penurunan
tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk
perseroan terbuka.

c. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020

Pada tanggal 2 November 2020, Pemerintah mengundangkan Undang-Undang Cipta


Kerja (Omnibus Law) terkait instrumen legislatif komprehensif yang akan berlaku
untuk mengubah secara langsung sejumlah besar produk hukum di berbagai macam
sektor. Perseroan dan anak usahanya masih melakukan tinjauan dampak dari
peraturan baru tersebut. Khususnya review terkait hal hal yang berdampak langsung
terhadap aktivitas bisnis, seperti; penyederhanaan proses pemberian perizinan,
penyesuaian ketentuan di bidang ketenagakerjaan, kebijakan satu peta, perencanaan
terhadap pekerja asing,dan reformasi sistem regulasi lainnya dalam rangka
mempercepat pertumbuhan ekonomi.

d. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah terkait


Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19). Pemerintah menetapkan pembatasan sosial berskala
besar di masa pandemi kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Perseroan dan anak usahanya berupaya memenuhi ketentuan tersebut untuk


mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19, dengan menerapkan
beberapa rencana mitigasi seperti menerapkan jadwal roaster, WFH, menyesuaikan
prosedur berdasarkan kondisi lokasi & perubahan regulasi dari pemerintah,
menegakkan disiplin karyawan terkait menjaga jarak, dan melakukan penelusuran
sesegera mungkin jika ada kasus yang dikonfirmasi.
f. Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2020

Pada tanggal 6 Maret 2020 Pemerintah mengundangkan Peraturan Menteri terkait


Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara. Perseroan dan anak usahanya menyesuaikan
ketentuan ini sebagai salah satu kepatuhan terkait dengan pedoman dalam proses
pemberian wilayah, perizinan dan pelaporan pada kegiatan pertambangan di setiap
anak usahanya. Dengan menyesuaikan aturan ini Perseroan Grup telah mereview
internal prosedur terkait dan mengimplementasikannya sehingga administrasi
kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tinjauan Industri dan Posisi Persaingan


1. Tinjauan Industri
a. Tinjauan Makro Ekonomi
Pada tahun 2020, ekonomi Indonesia mengalami penurunan dibanding tahun lalu
yaitu sebesar 2,07% di banding tahun 2019 sebesar 5,02%. Selain itu, menurut Badan
Pusat Statistik, laju inflasi tahunan 2020 adalah sebesar 1.68% yaitu terendah dalam
20 tahun terakhir. Rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat di
tahun 2020 sedikit melemah sebesar Rp.14,572/1USD di banding rata-rata kurs tahun
2019 sebesar Rp.14,146.33/1USD. (Sumber data: Bank Indonesia).
Sepanjang tahun 2020, Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk batubara dengan nilai
kalori 6.322 GAR mengalami penurunan cukup signifikan yaitu sebesar 9,52% dari
rata-rata sebesar USD 65,93/ton pada awal tahun 2020 menjadi USD 59,65/ton di
bulan Desember 2020. Penurunan harga ini menjadi faktor yang sangat besar dalam
menyumbang penurunan laba kotor di tahun 2020 dibanding tahun lalu. (Sumber
Data: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral).
b. Tinjauan Bisnis
Secara garis besar, Perseroan mencanangkan beberapa misi usaha, sebagai berikut:
1.Meningkatkan penjualan ke PLN dan ekspor.
2.Meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional secara berkelanjutan.
3.Fokus pada penyelesaian infrastruktur penunjang yaitu jalan angkut dan pelabuhan
untuk mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan. 4. Meningkatkan permodalan.
5.Menjual aset yang tidak produktif dan fokus pengembangan di daerah Sumatera
Selatan.
a. Kinerja Produksi
Kinerja produksi Perseroan selama tahun 2020 dapat dijabarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kinerja Produksi selama tahun 2020

sumber : Annual Report, Pt. Atlas Resource Tbk, 2020


Realisasi total produksi batubara Perseroan pada tahun 2020 mencapai 884,045 ton
turun sebesar 8% dibanding tahun 2019 sebesar 956.930 ton.
b. Pemasaran
Jumlah penjualan di tahun 2020 meningkat sebesar 28% dibanding tahun 2019.
Perseroan telah menjalin kesepakatan dengan beberapa mitra dalam hal pemasaran
dan penjualan. Di dalam negeri, Perseroan telah menjalin kontrak jangka panjang (20
tahun) dengan PT PLN untuk memasok batubara ke beberapa PLTU milik PT PLN
yaitu PLTU Tarahan Baru (Lampung), PLTU 3 Banten (Teluk Naga), PLTU Teluk
Sirih (Sumatera Barat), dan PLTU 2 Jawa Barat (Pelabuhan Ratu)dengan PLTU
Suralaya Baru, PLTU Labuan, PLTU Bangka Baru dan PLTU Pangkalan Susu.
c. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
Perseroan telah hampir menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Mutara berupa
tambahan hauling road yang akan menurunkan biaya angkut secara signifikan.
d. Karakteristik Pasar
Secara umum, karakteristik pasar yang dilayani Perseroan menunjukkan bahwa pasar
Jepang membutuhkan jenis batubara thermal berkalori tinggi sedangkan pasar China,
Korea maupun Taiwan lebih membutuhkan jenis batubara berkalori medium hingga
berkalori tinggi.
Di pasar-pasar yang telah terbentuk lama tersebut, Perseroan melayani kebutuhan
batubara di pabrik produksi baja, pembangkit listrik, pabrik semen atau fasilitas
manufaktur umum lainnya. Sementara itu, untuk pasar domestik, Perseroan memiliki
kesepakatan untuk memasok batubara thermal berkalori rendah untuk memenuhi
kebutuhan pembangkit listrik di daerah Jawa Barat dan Sumatera. Pangsa pasar
Perseroan di tahun 2020 didominasi oleh pelanggan export sebesar 80,71% dengan
tujuan Vietnam dan China.
e. Prospek Usaha
Mengelola aset dengan letak geografis yang beragam merupakan tantangan tersendiri
bagi Perseroan karena membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk mengubah
lahan yang masih belum dikembangkan (green-field) menjadi lahan tambang yang
siap dikomersialisasikan. Proyek Mutara yang terletak di Sumatera Selatan
menawarkan peluang bisnis yang besar, mengingat Sumatera Selatan sendiri memiliki
sumber daya dan cadangan batubara masing-masing sekitar 47 miliar ton dan 9,5
miliar ton.
Hub-hub yang belum menjadi fokus Perseroan saat ini akan dikembangkan di
kemudian hari untuk menunjang perluasan kegiatan Perseroan. Pasar batubara di
dalam maupun luar negeri menjanjikan pertumbuhan bisnis untuk jangka panjang.
Pertumbuhan pembangkit listrik bertenaga uap serta penggunaan batubara untuk
berbagai fasilitas manufaktur dengan sendirinya menciptakan peluang peningkatan
permintaan terhadap batubara.
Hingga kini Perseroan telah mengekspor lebih dari 8.8 juta ton batubara ke 9 pasar
utama ekspor, yaitu India, China, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Filipina,
Thailand, dan Hong Kong. Perseroan telah bekerjasama untuk memasarkan dan
menjual batubara melalui anak usaha Perseroan Hanson Energy antara lain dengan PT
Triaryani yang merupakan perusahaan penambangan batubara di Sumatera Selatan.
Selain itu, Perseroan juga telah meningkatkan peluang ekspor dengan melakukan
kerjasama dengan pihak Hartree Partners Singapore Pte Ltd. Memfokuskan ekspor ke
Cina, India, Australia, dan negara Asia lainnya sebagai pasar utamanya, Perseroan
menargetkan ekspor tersebut mencapai 5 juta ton dalam kurun waktu 4 tahun.
2. Posisi Persaingan

Runtuhnya permintaan batu bara tahun 2020 ternyata lebih kecil dari
perkiraan. Bahkan sebelum pandemi, batubara menghadapi prospek yang sulit untuk
tahun 2020. Permintaan ditekan oleh musim dingin yang sejuk di Utara Belahan
bumi, harga gas alam yang rendah dan pertumbuhan energi terbarukan yang kuat.
Ketika permintaan listrik dan harga gas alam anjlok seiring krisis Covid-19
meningkat, pembangkit listrik tenaga batu bara menanggung beban dampak.
Berkurangnya aktivitas industri juga memukul batu bara permintaan, meskipun
dengan cara yang lebih terbatas (Abdi, 2020).

Di Indonesia, produksi batu bara nasional September 2020 mengalami


penurunan 9,8% menjadi 418,47 juta ton dari 463,9 juta ton pada periode Januari-
September 2019. Dari sisi ekspor batu bara, selama sembilan bulan tahun ini tercatat
telah mencapai 226,76 juta ton, turun 32,9% dari periode yang sama 2019 yang
mencapai 338,16 juta ton. Bila dibandingkan dengan rencana ekspor tahun ini sebesar
395 juta ton, ekspor sampai September ini artinya baru mencapai 57,4% dari target
penuh tahun ini.

IEA mengungkapkan ada sedikit tanda bahwa konsumsi batu bara dunia akan
menurun secara substansial di tahun-tahun mendatang, dengan meningkatnya
permintaan di beberapa negara Asia yang mengimbangi penurunan di tempat lain.
penurunan akan lebih tajam lagi tanpa pemulihan ekonomi yang kuat di China yang
merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia pada paruh kedua tahun ini.
Ekonomi China, India, dan Asia Tenggara bertanggung jawab atas sebagian besar
pertumbuhan, meskipun Amerika Serikat dan Eropa mungkin juga mengalami
kenaikan konsumsi batu bara pertama mereka dalam hampir satu dekade.

Masa depan batubara sebagian besar akan ditentukan di Asia. Saat ini, Cina
dan India menyumbang 65% dari permintaan batu bara global. Dengan memasukkan
Jepang, Korea, Taiwan dan Asia Tenggara, pangsa itu meningkat menjadi 75%.
China, yang saat ini menyumbang setengah dari konsumsi batu bara dunia, akan
sangat berpengaruh. Dari 27 perusahaan tambang yang terkenal di Indonesia PT.
Atlas Resource Tbk menduduki posisi ke terakhir untuk saat ini . Posisi pertama di
pegang oleh PT. Bayan Resource Tbk.

Banyak tambang batu bara di Indonesia, tambang skala kecil maupun skala
besar. Untuk saat ini PT. Atlas Resource menduduki peringkat ke 27 dari perusahaan
tambang yang terkenal di Indonesia. Posisi PT. Atlas Resource untuk saat ini menjadi
following dan peringkat bisa berubah sewaktu waktu dilihat dari penjualan, laba serta
net profit perusahaan.
Analisis Keuangan
PT. Atlas Resources Tbk didirikan pada tanggal 26 Januari 2007 di PT. Atlas
Resources Tbk (perusahaan kami) adalah salah satu produsen batubara terkemuka di
Indonesia. Selama 10 tahun beroperasi, kami telah mencapai pertumbuhan bisnis
yang pesat melalui akuisisi, upaya eksplorasi dan pengembangan, yang awalnya
berfokus pada area pertambangan batubara regional kecil. Sejak awal, kami telah
terlibat dalam pengembangan banyak proyek, termasuk proyek eksplorasi dan
produksi di lahan milik tambang PT. Atlas

Tabel 1.1 Hasil Analisis Rasio Keuangan PT.Atlas Resource Tbk.

Rasio Keuangan 2019 2020

Current Ratio 0,21 0,24


Rasio
Likuiditas Cash Ratio 0,01 0,0018

Quick Ratio 0,22 0,19

Inventory Turnover 9,74 8,29


Rasio
Aktivitas Assets Turnover 0,17 0,12

Fixed Assets Turnover 0,21 0,14

Profit Margin -0,09 -0,39

Rasio Return on Investment -0,02 -0,05


Profitabilitas
Return on Equity -0,12 –0,058

Gross Profit Margin 0,00065 -0,13

Operating Profit Margin -0,09 -0,43

Rasio Debt to Equity Ratio 6,90 11,79


Solvabilitas
Total Debt to Total Asset 0,87 0,92
Ratio
Sumber : Annual Report, PT.Atlas Resource Tbk, 2020-2021
Tabel 1.2 Hasil Analisis Rasio Keuangan Perusahaan dan Industri

TAHUN NOPAT CAPITAL EVA


CHARGES

2019 -22.384 -43.222 20.838

2020 -22.832 -16.091 -6.741

2021 -21.104 18.413 -39.517

Sumber : Annual Report, PT. Atlas Resource Tbk, 2020

Pada tahun 2019 PT. Atlas Resource Tbk. mengalami EVA yang positif
yaitu sebesar 20.838 selanjutnya pada tahun 2020 mengalami kembali EVA
yang negatif yaitu sebesar -6.741 dan tahun 2021 mengalami EVA negatif
sebesar -39.517. Apabila EVA>0 maka perusahaan mempunyai nilai tambah dan
berarti laba yang dihasilkan perusahaan sudah melebihi harapan investor serta
mampu menutupi biaya yang timbul untuk memperoleh keuntungan tersebut. Namun
jika EVA<0 maka perusahaan tidak mempunyai nilai tambah dan laba yang
diperoleh perusahaan tidak sesuai dengan harapan tingkat pengembalian yang
diharapkan oleh investor serta biaya-biayanya tidak tertutupi.

Artinya PT. Atlas Resources, Tbk ini tidak mampu menciptakan nilai
tambah selama 2 tahun (tahun ,2015,2016). Pada tahun 2019 memiliki nilai tambah.
Nilai Economic Value Added (EVA) yang negatif pada PT. Atlas Resources, Tbk
terjadi karena adanya penurunan terhadap laba sebelum bunga dan pajak. Di
mana peunurunan laba terjadi pada setiap tahun selama periode penelitian.
Penurunan laba terjadi karena beberapa faktor diluar penelitian, diantaranya
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk lebih memperketat
urusan birokrasi di sektor pertambangan serta adanya penurunan aktivitas
ekonomi global yang menyebabkan permintaan batubara melemah.

Valuasi
Valuasi adalah proses analisis untuk menentukan proyeksi nilai atau nilai
terkini dari sebuah perusahaan. perhitungan nilai perusahaan tersebut biasanya
dilakukan dengan mengukur jumlah keseluruhan aset dari perusahaan. Nilai valuasi
perusahaan pun berubah-ubah, tergantung dengan performa dan kondisi keuangan
perusahaan. Terdapat beberapa rasio yang digunakan untuk menilai valuasi
perusahaan diantaranya price to earning ratio (PER), price to book value (PBV), PER
to growth (PEG), EV/EBITDA, RNAV dan DCF. PER dan PBV adalah valuasi yang
paling umum digunakan oleh kalangan investor. Namun, peneliti hanya menggunakan
rasio PBV dan PER untuk menilai perusahaan PT Atlas Resource, Tbk.
Rumus : V = Do (1+g) / ( k - g)
Keterangan :
V = harga wajar suatu saham
D1 = Dividen tahun sebelumnya
g = Long term growth
k = cost of equity
Berikut perhitungan harga wajar PT. Atlas Resources, Tbk.
V = Do (1+g) / (k-g)
= Do (1+g) / (k-g)
= 8.450.000 (1+0,05) / (4,8 - 0,05)
= 1.867.895 / lembar
Jadi, harga wajar untuk PT. Atlas Resources Tbk. adalah 1.867.895 / lembar.
Ringkasan Investasi

Resiko Investasi

Tata Kelola Perusahaan

Sebagai entitas bisnis yang mengembangkan usahanya di wilayah hukum


Republik Indonesia, Perseroan memiliki komitmen untuk menjadi Good Corporate
Citizen, yang mematuhi segala peraturan perundang undangan yang berlaku serta
menghormati aspek-aspek budaya dan etika berbisnis yang benar. Oleh karenanya,
guna merealisasikan nilai-nilai dalam Good Corporate Citizenship, Perseroan
menerapkan prinsip tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG)
yang baik agar terwujud organisasi Perseroan yang bertanggung jawab, transparan
dan akuntabel di mata investor, pemegang saham, pemangku kepentingan dan
masyarakat.
Melalui pelaksanaan GCG ini, setiap unsur di dalam organisasi perusahaan
diharapkan dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi dan tanggung jawabnya serta
bertindak dalam koridor yang sesuai kebijakan perusahaan maupun praktik-praktik
terbaik (best practices). Pelaksanaan GCG yang baik didasarkan pada nilai-nilai yang
dijunjung tinggi secara universal, yaitu:
1. Transparansi
Aspek ini diterapkan dalam penyediaan akses terhadap seluruh
informasi yang bersifat material dan relevan kepada pemangku
kepentingan sesuai hak masing masing.
2. Akuntabilitas
Prinsip ini diterapkan melalui pembagian tugas kepada setiap orang
dalam organisasi secara jelas sesuai fungsi dan tanggung jawabnya
dalam rangka menerapkan sistem pengendalian yang seimbang disertai
dengan penerapan sistem penghargaan dan sanksi yang adil dan
bijaksana.
3. Tanggung Jawab
Prinsip ini diterapkan dengan menegakkan kepatuhan terhadap
peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama
mengacu pada praktik bisnis tambang yang terbaik dengan
mengedepankan tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup.
4. Independen
Prinsip ini diterapkan di lingkungan perusahaan melalui penerapan
profesionalisme dan objektivitas yang tinggi dalam pengelolaan usaha
sehingga sedapat mungkin meminimalisir potensi benturan
kepentingan.
5. Adil
Aspek ini merupakan salah satu aspek yang penting diterapkan dalam
memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada semua pemangku
kepentingan, termasuk juga menerima saran maupun kritik demi
kemajuan perusahaan.

a. Struktur Organisasi
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Atlas Resource Tbk

Sumber : Annual Report, PT. Atlas Resource Tbk


b. Dewan Direktur
Gambar 3. Nama dan Jabatan Direksi
Sumber : Annual Report, PT. Atlas Resource Tbk.
Lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi:
1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap pemanfaatan dan upaya untuk menjaga
aset perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Bertugas untuk mewakili perusahaan di dalam maupun di luar
pengadilan.
4. Bertugas untuk melaksanakan transaksi dalam batas ketentuan tertentu
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

c. Dewan Komisaris
Gambar 4. Nama dan Jabatan Komisaris

Sumber : Annual Report, PT. Atlas Resource Tbk.


Lingkup tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan
sehari-hari oleh Direksi.
2. Memberikan masukan dan saran terhadap Direksi terkait pengelolaan
hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian.
3. Memberikan persetujuan atas pelaksanaan transaksi tertentu
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Independensi Dewan Komisaris


Persentase jumlah Komisaris Independen yang dimiliki oleh Perseroan sebesar 50%
dan sudah melebihi ketentuan minimum yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan, yaitu 30%. Komisaris Independen Perseroan bukan merupakan orang yang
bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali pada periode berikutnya.

Selain itu, Komisaris Independen tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan
serta tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
d. Pedoman dan Kode Etik Dewan Komisaris dan Direksi (Board Charter)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dan Direksi
mengacu kepada sebuah Pedoman Kerja (Board Charter) yang memungkinkan
mereka untuk dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Pedoman Kerja ini, di
antaranya memuat keanggotaan dan masa jabatan, tugas dan tanggung jawab, serta
rapat-rapat.
e. Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 28 Agustus 2020, Dewan Komisaris
memiliki wewenang untuk menentukan besarnya gaji atau remunerasi dan tunjangan
lainnya atau fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Pada tahun 2020,
Perseroan telah memberikan paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
sebesar US$0,148 juta dan Direksi sebesar US$0,856 juta
f. Hubungan antara Remunerasi dengan Kinerja Perseroan
Hubungan remunerasi dan kinerja Perseroan diatur dalam Kebijakan Perseroan dalam
hal Sumber Daya Manusia terkait Kompensasi dan Imbalan.
Daftar Pustaka

Abdi, M. N. (2020). Krisis Ekonomi Global dari Dampak Penyebaran Virus Corona

(Covid-19). AkMen Jurnal Ilmiah, 17(1), 90-98.

Damayanti, R. (2018). Abu batubara dan pemanfaatannya: Tinjauan teknis

karakteristik secara kimia dan toksikologinya. Jurnal Teknologi Mineral dan


Batubara, 14(3), 213-231.

Harlen.2019. Analisis Penggunaan Model Altman (Z-Score) Untuk


Memprediksi Potensi Kebangkrutan (Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2016). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 66 No. 1 Januari
2019 Hal 79-88.

Kusno, F. (2020). Krisis Politik Ekonomi Global Dampak Pandemi Covid-19.


Anterior Jurnal, 19(2), 94-102.

Mowen, Maryanne M, Don R. Hansen, dan L. Heitger. 2017. Dasar-Dasar


Akuntansi Manajerial Edisi 5. Diterjemahkan oleh Catur Sasongko dan Tim
Editor. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Primasari,Savitri Niken. 2017. Analisis Altman Z-Score, Grover Score, Springate dan
Zmijewski sebagai Signaling Financial Distress (Studi Empiris Industri
Barang-Barang Konsumsi di Indonesia). Accounting and Management Journal
Vol. 1 No. 1. Hal 23-43

Setyawan, Fajar Hari, Burhanudin, dan Rochmi Widayanti. 2018. Analisis Financial
Distress sebagai Prediktor Delisting PT Berau Coal Energy, Tbk. Jurnal
Manajemen dan Keuangan Vol. 7 No. 1.

Lampiran Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Identitas Ketua Kelompok
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Keisha Laurinda

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Manajemen

4 NIM/NIDN 202010160311234

5 Tempat dan Tanggal Lahir Batu, 25 Juni 2002

6 Email laurindakeisha@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081216103168

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN SMPN 4 SMAN 3


Sumbergondo 1 Batu Batu

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2008-2014 2014-2017 2017-2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam
pengajuan Makalah Penelitian.

Malang, Juli 2022

(Keisha Laurinda)
Identitas Anggota 1
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Radha Wahyu Prahesti

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Manajemen

4 NIM/NIDN 202010160311232

5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 6 juni 2001

6 Email radhawahyu0@gmail.com
7 No. Telp. / HP 089652824857

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Percobaan 2 SMP 15 SMKN 1


Malang malang Malang

Jurusan - - Administrasi
Perkantoran

Tahun Masuk-Lulus 2008-2014 2014-2017 2017-2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Makalah Penelitian.

Malang, Juli 2022

(Radha Wahyu Prahesti)


Identitas Anggota 2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Devi Kusuma Wardani

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Manajemen

4 NIM/NIDN 202010160311237

5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 10 April 2002


6 Email devikusuma234@gmail.com

7 No. Telp. / HP 081227142842

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN SMPN 1 SMAN 1


Martopuro 1 Purwosari Purwosari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2008-2014 2014-2017 2017-2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Makalah Penelitian.

Malang, Juli 2022

(Devi Kusuma Wardani)


Identitas Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Warsono, M.M

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Mata kuliah Teori Portofolio Analisis Investasi

4 NIM/NIDN 0020126701

5 Tempat dan Tanggal Lahir Tumanggung, 20 Desember 1967

6 Email Warsono1967@umm.ac.id

7 No. Telp. / HP
082233322727
B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Universitas -


Jenderal Muhammadiyah
Soedirman Malang

Jurusan Fakultas - -
Ekonomi dan
Bisnis

Tahun Masuk-Lulus 1992 1999

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Makalah Penelitian.

Malang, Juli 2022

(Drs. Warsono, M.M)

Anda mungkin juga menyukai