Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan praktikum
yang berjudul “PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT” dapat tersusun
dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini kami ucapkan terima kasih kepada
kedua orang tua kami yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman
yang ikut membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................
DAFTAR ISI........................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................
A. Latar Belakang..................................................
B. Rumusan Masalah..............................................
C. Tujuan Penulisan................................................
A. Pengertian ..........................................................
B. Manfaat...............................................................
BAB IV Hasil.......................................................................
BAB V PEMBAHASAN.....................................................
BAB VI PENUTUP..............................................................
A. Kesimpulan.........................................................
B. Saran...................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan
nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita
dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan (daging, jeroan,
ikan sarden) (Almatsier, 2004).
Asam urat Sebagian besar diekskresi melalui ginjal dan hanya
sebagian kecil melalui saluran cerna. Ketika kadar asam urat meningkat,
disebut hiperuresemia, penderita akan mengalami pirai (gout). Penyebab
hiperuresemia karena produksi yang berlebihan atau ekresi yang menurun
(seperti pada gagal ginjal). Produksi yang berlebihan didapatkan pada
penderita dengan keganasan, terjadi turnover purin dan DNA sangat
tinggi. Penyebab lain hiperuresemia adalah alkohol, leukemia, karsinoma
metastatik, multiple myeloma, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus,
gagal ginjal, stress, keracunan timbal, dan dehidrasi akibat pemakaian
diuretik.
ACCU chek befungsi sebagai alat untuk mengukur kadar gula
darah, kolesterol dan asam urat. Dalam penggunakannya ACCU Chek
dibantu lancet atau bisa juga menggunakan jarum steril yang ditusukkan
pada jari tangan yang sudah disterilkan dengan alkhohol 70%.
B. Manfaat
Pemeriksaan secara dini dapat membantu mencegah terjadinya
suatu penyakit sehingga dapat mengetahui apa saja makanan yang dilarang
untuk tubuh, atau dalam mengkonsumsinya agar tidak secara berlebihan.
Pengecekan asam urat sangat lah pentimg karena di Indonesia banyak
sekali masyarakat yang mengidap asam urat, Hal ini karena masyarakat
sangat suka mengkonsumsi bahan makanan seperti kacang – kacangan
secara berlebihan. Untuk alat pengecek asam urat adlah accu chek
keuntungan alat ini adalah dapat menganalisa asam urat dengan sampel
darah dengan cepat. Dan bisa dilakukan dimana saja.
BAB III
METODOLOGI
3.2 Bahan
- Darah
- Alkhohol
3.3 Alat
-Kapas Steril
-Lancet
-ACCU Chek
2. lalu jari tangan ditusuk menggunakan lancet supaya darah yang akan
diambil menjadikan sampel bisa keluar.
4. Setelah diamati, mengeluarkan chip dari strip. Chip dan strip asam urat
berfungsi untuk menampilkan angka kadar asam urat yang disesuaikan
dengan standarisasi angkanormal kadar dari sampel.
BAB IV
4.2 Pembahasan
Uji asam urat adalah uji untuk mengetahui kadar asam urat
seseorang apakah normal atau tidak, sesuai dengan standar yang telah
ditentukan. Pada percobaan kali ini uji asam urat, dengan menggunakan
alat ACCU chek. ACCU chek befungsi sebagai alat untuk mengukur kadar
gula darah, kolesterol dan asam urat. Langkah-langkah kerjayang pertama
adalah terlebih dahulu jari tangan yang akan diambil darahnya disterilkan
dengan menggunakan alkohol 70% yang berfungsi untuk mensterilkan jari
tangan agar tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme, lalu jari tangan
ditusuk menggunakan lancet supaya darah yang akan diambil menjadikan
sampel bisa keluar, kemudian darah tersebut dioleskan ke strip,
dimasukkan kedalam Chip asam urat dan diamati hasilnya. Setelah
diamati, mengeluarkan chip dari strip. Chip dan strip asam urat berfungsi
untuk menampilkan angka kadar asam urat yang disesuaikan dengan
standarisasi angka normal kadar dari sampel.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pada sampel (wanita) kadar asam uratnya 3,5 mg/dL, tidak berpotensi
terkena penyakit asam urat dikarenakan kadar asam urat yang tidak
melewati batas normal. Kadar asam urat perempuan yang normal jika
kurang dari 6,0 mg/dL, sedangkan kadar asam urat seseorang tinggi jika
lebih atau sama dengan 6,0 mg/dL.Nilai rujukan yang digunakan dalam
analisis kuantitatif asam urat, yaitu untuk laki – laki 3,5 – 7,0 mg/dl,
perempuan 2,5 – 6,0 mg/dl, saat dalam kondisi panik > 12 mg/dl, dan
untuk anak – anak 2,5 – 5,5 mg/dl, serta lansia 3,5 – 8,0 mg/dl. (Riswanto,
2010)
5.2 Saran