Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“SIKLUS PENJUALAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MODERN”

Dosen pembimbing : Verni Juita, SE, M.Com (Adv), Akt

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi A4

OLEH KELOMPOK 1 :

1. Vivi Fadhilah Daulay : 2110531016

2. Aidil Fitra Yusuf : 2110532008

3. Vony Diva Putri : 2110532057

4. Maulana Irsyad : 2110532062

PRODI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ANDALAS

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahm
at dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Siklus Penjualan Menggunakan Teknologi Modern”.

Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rahmatun Lil’alamin ya


kni baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman j
ahiliyah ke zaman yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Makalah ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi A4 oleh Dosen Pengampu, Ibu Verni Juita, SE, M.Com (Adv),
Akt. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan baik penulis
maupun pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena i
tu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
agar kedepannya penulis dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Besar hara
pan penulis makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat bermanfaat.

Padang, 8 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………..……………………..……………………….… ii

DAFTAR ISI……………………………..…………….…………………….…… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………….………………………………………..……… 1

B. Rumusan Masalah……….………………………………………….…… 1

C. Tujuan Penulisan…………….…………………..…………………….… 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Siklus Penjualan Menggunakan Teknologi Modern…..…………………2

B. Contoh Siklus Penjualan PT PLN…………...………….……………….. 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………..…………………………………..… 13

B. Saran…………………………….………………………………………. 13

DAFTAR PUSTAKA……………………...………………………………………14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara sederhana, siklus pendapatan (penjualan) adalah rangkaian kegiatan


bisnis yang terjadi secara berulang-ulang terkait pertukaran barang jadi atau jasa
dengan uang tunai dalam suatu transaksi antara penjual dan pembeli.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak perusahaan mengubah sistem


informasi akuntansi manual menjadi komputerisasi untuk memudahkan dan
mendukung kegiatan perusahaan, termasuk dalam siklus pendapatan.

Siklus pendapatan dengan teknologi modern (advanced technology) diketahui


membuat prosesnya serba otomatisas. Hal ini tentu akan memberi keuntungan berupa
penghematan biaya dan pengurangan kesalahan.

Dalam siklus pendapatan berteknologi modern ini, prosedur akuntansi


tradisional dari penagihan, pengendalian persediaan, piutang dagang, dan buku besar
umum dilakukan oleh komputer. Namun, tugas operasional lainnya tidak terpengaruh
oleh tingkat teknologi ini. Penerimaan pesanan penjualan, pemeriksaan kredit,
gudang, dan pengiriman masih dilaksanakan dengan pada sistem manual.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu siklus penjualan menggunakan teknologi modern (advanced technology)?

2. Apa contoh siklus penjualan dengan teknologi modern pada perusahaan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu siklus penjualan menggunakan teknologi modern


(advanced technology).

2. Untuk mengetahui contoh siklus penjualan dengan teknologi modern pada


perusahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Siklus Penjualan Menggunakan Teknologi Modern (Advanced Technology)

 Pengertian

Secara sederhana, siklus pendapatan (penjualan) adalah rangkaian kegiatan


bisnis yang terjadi secara berulang-ulang terkait pertukaran barang jadi atau jasa
dengan uang tunai dalam suatu transaksi antara penjual dan pembeli.

Siklus pendapatan yang lebih kompleks memproses penjualan secara kredit.


Ada jeda waktu antara titik penjualan dengan titik penerimaan uang tunai berikutnya.
Jeda waktu ini membagi transaksi pendapatan menjadi dua fase, sebagai berikut:

1. Fase fisik, melibatkan transfer aset atau layanan dari penjual ke pelanggan.

2. Fase keuangan, melibatkan penerimaan kas (uang tunai) oleh penjual atas
pembayaran piutang oleh pembeli/pelanggan.

Untuk kenyamanan pemrosesan, sebagian perusahaan memperlakukan setiap


fase sebagai transaksi terpisah. Oleh karena itu, siklus pendapatan terdiri dari dua
subsistem utama, yaitu pemrosesan pesanan penjualan dan penerimaan kas.

 Tujuan

Tujuan utama dari siklus pendapatan (penjualan) adalah untuk menyediakan pr


oduk di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang tepat (sesuai) pula. Untuk me
ncapai tujuan ini, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan penting, di
antaranya:

- Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan setiap pelanggan;

- Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan;

- Menggunakan cara yang tepat untuk mengirimkan barang kepada pelanggan;

- Menentukan jumlah kredit yang harus diberikan kepada setiap pelanggan;


- Menentukan persyaratan kredit yang harus diberikan kepada pelanggan; dan

- Menentukan bagaimana pelanggan membayar sehingga dapat diproses untuk memak


simalkan arus kas.

Selain tujuan utama, siklus pendapatan juga memiliki tujuan khusus yang ingin
dicapai, di antaranya:

1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat.

2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen.

3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian.

4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara ya
ng benar.

5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat.

6. Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.

7. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinka
n.

8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

 Jenis

1. Siklus Pendapatan Konseptual (Conseptual Revenue Cycle)

2. Siklus Pendapatan Fisik (Physical Revenue Cycle)

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) fisik menggabungkan teknologi dan


aktivitas manusia. Sebagai aturan umum, bisnis kecil cenderung kurang
mengandalkan teknologi dan lebih banyak menggunakan prosedur manual.
Sedangkan perusahaan besar cenderung menggunakan teknologi canggih.

Sifat campuran teknologi dan manusia yang digunakan dalam sistem tertentu
memiliki pengaruh langsung pada sifat pengendalian internal yang diperlukan untuk
mengendalikan sistem.

a. Sistem Teknologi Dasar (Basic Technology System)

b. Sistem Teknologi Canggih (Advanced Technology System)


Teknologi canggih memungkinkan desainer sistem untuk mengintegrasikan
(menggabungkan) akuntansi dan fungsi bisnis lainnya melalui sistem informasi umum.
Tujuan dari integrate adalah untuk meningkatkan performa operasional dan mengura
ngi biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan tugas-tugas yang tidak membe
rikan nilai tambah (non value added).

1) Sistem pemrosesan order penjualan terintegrasi

Fungsi persetujuan kredit, pembaruan piutang, penagihan pelanggan, pembarua


n persediaan, dan posting ke buku besar dilakukan secara otomastis oleh sistem komp
uter pusat.

a) File akses sistem buku besar pembantu persediaan dan ketersediaan cek dari
permintaan item persediaan.

b) Jika kredit disetujui, sistem menambahkan file catatan faktur penjualan.

c) Terminal petugas gudang segera memproduksi sebuah print out hard copy
secara elektronik di transmisi dokumen rilis stok.

d) Departemen pengiriman melakukan tugas biasa dari merekonsiliasi barang


dengan slip pengepakan, mempersiapkan pengiriman, dan memilih pengirim.

e) Berdasarkan penerimaan pemberitahuan, sistem secara otomatis melakukan


tugas akuntansi.

Berikut contoh mengotomatiskan pemrosesan pesanan penjualan dengan


teknologi batch.
- User sebelum meminta dibuatkan program biasanya memberikan alur manual ke
programmer. Setelah program jadi, akan dites terlebih dahulu apakah dengan input
yang sama, setelah diproses dengan computer, akan menghasilkan output sesuai
dengan harapan user. Program akan digunakan jika hasilnya sudah sesuai dengan
kebutuhan user.
- Dari ilustrasi diagram diatas menjelaskan bahwa prosedur akuntansi tradisional dari
penagihan, pengendalian persediaan, piutang dagang, dan buku besar umum
dilakukan oleh computer. Namun, tugas operasional lainnya tidak terpengaruh oleh
tingkat teknologi ini. Penerimaan pesanan penjualan, pemeriksaan kredit, gudang, dan
pengiriman masih dilaksanakan dengan pada system manual.
- Dua keunggulan utama dari proses otomatisasi ini adalah penghematan biaya dan
pengurangan kesalahan.

Berikut contoh mengotomatiskan pemrosesan pesanan penjualan dengan


teknologi real-time.

- Penjualan
Staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan memroses tiap transaksi
secara terpisah pada saat itu juga. Sistem mengakses file pembantu persediaan dan
memeriksa ketersediaan barang. Kemudian, system memeriksa kredit dengan
menelusuri data kredit pelanggan. Jika kredit disetujui, system memperbaharui saldo
pelanggan untuk merefleksikan penjualan dan mengurangi persediaan sesuai jumlah
pesanan. Lalu system secara otomatis mengirim pesan elektronik ke bagian gudang
dan dokumen pengiriman ke departemen pengiriman serta menyelesaikan record
penjualan,
- Gudang
Terminal computer staf gudang mencetak dokumen pengeluaran barang yang
dikirim secara elektronik, mengambil barang dan mengirimkannya bersama Salinan
dokumen pengeluaran barang ke departemen pengiriman.
- Pengiriman
Staf pengiriman mencocokkan antara barang, dokumen pengeluaran barang,
dan juga slip pengepakan yang dibuat oleh terminal computer, lalu memilih kurir dan
menyiapkan barang untuk dikirim. Selanjutnya mengupdate record pesanan penjualan
secara real-time dan menutup proses transaksi ini.

2) Sistem penerimaan kas terintegrasi

- Ruang penerimaan dokumen


Disini dipisahkan cek dengan permintaan pembayaran dan menyiapkan daftar
pembayaran untuk kemudian dikirimkan ke departemen penerimaan kas. Selanjutnya
dokumen permintaan pembayaran dan salinan daftar pembayaran dikirim ke
departemen piutang dagang.
- Departemen penerimaan kas
Staff mencocokkan cek dan daftar pembayaran serta menyiapkan slip setoran.
Melalui computer, staff membuat record voucher jurnal dari total kas yang diterima,
lalu menyetorkan uang terebut ke bank, serta menyimpan dokumen daftar
pembayaran dan salinan slip setoran.
- Departemen piutang dagang
Menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dan daftar pembayaran.
Melalui computer, dibuat transaksi peneimaan kas berdasarkan dokumen pembayaran
dan menyimpan kedua dokumen tersebut.
- Departemen pemrosesan data
Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file
transaksi penerimaanks dan mengupdate buku besar pembantu piutang dagang serta
akun pengendali buku besar umum. Terakhir, system membuat daftar transaksi yang
akan direkonsiliasi oleh staff piutang dagang dengan daftar pembayaran.

Rekayasa Ulang Prosedur Penerimaan Kas

- Staf penerimaan dokumen meletakkan kumpulan amplop yang belum dibuka ke


mesin yang secara otomatis membuka dan memisahkan antara dokumen permintaan
pembayaran dan cek. Saat amplop dibuka, mesin mengetahui bahwa dokumen yang
pertama dalam amplop adalah dokumen permintaan pembayaran dan yang kedua
adalah cek.
- Sistem tersebut menggunakan peranti lunak validasi transaksi khusus yang
menggunakan kecerdasan buatan yang mempunyai kemampuan untuk mengenali
tulisan. Sistem memindai dokumen permintaan pembayaran dan cek untuk
mencocokkan bahwa jumlah uang pada masing-masing dokumen adalah sama dan
memastikan cek sudah ditandatangani.
- Kemudian system menyiapkan file penerimaan kas yang dapat dibaca oleh computer
yang akan dibukukan ke akun pelanggan dan akun buku besar umum. Kumpulan cek
dikirim ke departemen penerimaan kas untuk disetorkan ke bank. Daftar transaksi
dikirim ke manajemen departemen piutang dagang, penerimaan kas, dan buku
besarumum untuk dilakukan pemeriksaan dan audit.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa pada sistem penerimaan kas terinte
grasi ini:

a) Ruang penerimaan (mail); petugas menerima dan membuka pesan berisi cek d
an permintaan pembayaran dari pelanggan kemudian pembayaran diteruskan kep
ada bagian penerimaan kas.

b) Departemen penerimaan kas; merekonsiliasi cek dan permintaan pembayaran


dengan daftar pembayaran kemudian mempersiapkan slip setoran.

c) Prosedur pemrosesan data otomatis; ketika data penerimaan kas sudah lengkap,
sistem secara otomatis akan menutup faktur yang tercakup pada cek pelanggan,
memposting ke akun buku besar, mempersiapkan dan mendistribusikan berbagai
laporan manajemen.

d) Departemen pengendalian; secara periodik akan merekonsiliasi daftar pembay


aran, slip setoran bank, jurnal penerimaan kas, dan akun kas pada buku besar.

Tujuan pengendalian internal (internal control) adalah untuk mengurangi r


isiko dari kesalahan dan penipuan. Risiko utama yag terkait dengan transaksi sikl
us pendapatan, sebagai berikut:

- Penjualan kepada pelanggan yang tidak layak kredit;

- Pengiriman barang atau kuantitas yang salah kepada pelanggan;

- Secara tidak akurat mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas pada jurna
l dan akun-akun;

- Penyalahgunaan penerimaan kas dan persediaan; dan

- Akses yang tidak sah terhadap catatan akuntansi dan laporan rahasia.

 Kontrol Fisik (Physical Controls)


 Kontrol TI (IT Controls)

Selain kontrol yang terdapat dalam gambar di atas, ada tiga teknik kontrol TI
tambahan khusus untuk sistem teknologi canggih (advanced technology system),
sebagai berikut:

1) Pemeriksaan kredit otomatis (automated credit checking)

Logika sistem (bukan manusia) memberikan/menolak kredit berdasarkan


riwayat kredit pelanggan yang terdapat dalam file riwayat kredit. Namun, untuk
memungkinkan fleksibilitas operasional dalam keadaan yang tidak biasa, sistem
menyediakan opsi penggantian manajemen yang hanya dapat dilakukan oleh penyelia
(manajer di bawah koordinasi manajer menengah yang memikul tanggung jawab
pelaksanaan). Pengabaian manajemen harus didokumentasikan sepenuhnya dalam
catatan riwayat kredit dan dalam laporan manajemen.

2) Keamanan bertingkat (multilevel security)

Dalam sistem teknologi canggih, pemisahan tugas dilakukan melalui prosedur


keamanan bertingkat. Keamanan bertingkat menggunakan teknik terprogram yang
memungkinkan akses simultan (serentak) ke sistem pusat oleh banyak pengguna
dengan hak akses yang berbeda, tetapi mencegah mereka mendapatkan informasi
yang tidak memiliki otorisasi. Metode keamanan bertingkat, sebagai berikut:

a) Daftar kontrol akses (ACL); memberikan hak istimewa seperti hak untuk
melakukan prosedur program komputer dan mengakses data file secara langsung
kepada individu.

b) Kontrol akses berbasis peran (RBAC); melibatkan pembuatan tugas standar


(misalnya, pemrosesan penerimaan kas) yang disebut peran dan pemberian hak
akses peran ke data dan prosedur tertentu.

3) Posting otomatis (automated posting)

- Aplikasi komputer memutuskan akun mana yang akan diperbarui dan seberapa
banyak.

- Penghapusan elemen manusia dari aktivitas akuntansi tersebut mengurangi


potensi kesalahan dan peluang penipuan.

- Otomatisasi juga sangat meningkatkan efisiensi operasi.

c. Sistem Titik Penjualan (Point of Sales System)

Sistem Point-of-Sales (POS) banyak digunakan pada toko grosir, mall, dan ber
bagai perusahaan retail. Perusahaan tidak menyediakan akun piutang pelanggan,
melainkan semua transaksi dilakukan secara tunai, cek, ATM atau kartu kredit. Persed
iaan juga disimpan pada rak-rak di toko, bukan pada gudang yang terpisah. Pelanggan
mengambil sendiri barang yang diinginkan dan membawanya ke kasir yakni tempat tr
ansaksi dimulai.
B. Contoh Siklus Penjualan PT. PLN

Dengan kemajuan teknologi informasi, PT. PLN (Persero) telah


mengubah sistem akuntansi informasi manual menjadi terkomputerisasi untuk
mendukung kegiatan perusahaan. Dengan begitu, akses semua informasi secara real-
time dan akurat.
Sistem informasi PT. PLN (Persero) menggunakan sistem yang memudahkan
pegawai dalam melaksanakan tugasnya karena menggunakan sumber daya manusia
yang dipadukan dengan teknologi informasi, khususnya dalam pengendalian siklus
pendapatan.

Komponen pengendalian internal COSO (Committee of Sponsoring) untuk


sistem informasi akuntansi dalam siklus pendapatan PT. PLN (Persero) yang menjadi
dasar pembahasan dan evaluasi pengendalian intern adalah, sebagai berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
Adanya pembagian tanggung jawab dan fungsi tergantung pada struktur
organisasi, adanya control langsung dari kantor pusat melalui sistem AP2T dan
P2APST, Penggunaan CCTV di setiap tempat kerja dan sistem otorisasi dijalankan
secara otomatis melalui sistem.
2. Penilaian Risiko
Bagian manajemen menerapkan sistem informasi akuntansi yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan untuk meminimalkan risiko.
3. Aktivitas Pengendalian
PT. PLN (Persero) memiliki tahapan dalam melakukan setiap pelayanan.
Setiap dokumen dan catatan akuntansi telah dicatat dalam sistem, memudahkan
penyimpanan. Menerapkan sistem e-Procurement untuk mendukung tata kelola
perusahaan yang baik.
4. Informasi dan Komunikasi
Pertukaran informasi secara lebih real time dengan menggunakan sistem
AP2T, komunikasi dapat dilakukan melalui surat elektronik (e-mail).
5. Pemantauan
Adanya pengawasan fisik oleh staf PT. PLN (Persero), menerapkan quality of
service level untuk memberikan wawasan mengenai quality of service (mutu
pelayanan).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Siklus pendapatan dengan sistem teknologi canggih (advanced technology


system) dapat meningkatkan performa operasional dan mengurangi biaya dengan men
gidentifikasi dan menghilangkan tugas-tugas yang tidak memberikan nilai tambah
(non value added). Dengan kata lain, keunggulan utama dari proses otomatisasi
dengan sistem ini yaitu peningkatan performa operasional, penghematan biaya serta
pengurangan kesalahan.

B. Saran

Diharapkan dengan membaca makalah ini, baik penulis maupun pembaca


dapat lebih memahami mengenai siklus pendapatan terutama siklus pendapatan yang
menggunakan teknologi modern dan mengetahui contoh penerapannya pada
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Power Point Accounting Information System, 8 Edition Chapter 4 The Revenue Cycle
by James A. Hall
Chapter 4 Revenue Cycle - A. Revenue Cycle Definition The revenue cycle is a series
- StuDocu diakses pada Sabtu, 8 Oktober 2022
Chapter 4 Revenue Cycle | PDF (scribd.com) diakses pada Sabtu, 8 Oktober 2022
http://apatara.mhs.uksw.edu/2013/05/siklus-pendpatan.html diakses pada Sabtu, 8
Oktober 2022
https://www.coursehero.com/file/p3u5e0h/Teknologi-Canggih-Siklus-Pendapatan-
Advanced-Technology-Revenue-Cycle-Teknologi/ diakses pada Minggu, 9
Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai