DOSEN PENGAMPU
OLEH
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pratik
mata kuliah pengindraan jauh dengan sub bahasan “interpretasi citra”. Penulisan laporan praktek
ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengindraan Jauh. kami mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kelompok yang sudah bekerjasama dengan baik,kepad bapak
EDWARDUS IWANTRI GOMA,S.Pd., M.Sc selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini yang
telah mengarahkan kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.Kami menyadari dalam pembuatan laporan pratikum ini masih banyak kekurangan, untuk
itu kami mohon saran dan masukan dari semua pihak. Kami berharap laporan pratikum ini dapat
bermanfaat untuk mahasiswa dan pembaca lainnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengolahan citra digital dimulai sekitar awal tahun 1920 an, dimana citra dikirim melalui
kabel bawah laut dari London menuju ke New York. Dan tahun 1960 an pengolahan citra
dengan computer ( pengolahan citra digital ), dan tahun 1964 perbaikan kualitas
citra.Pengolahan cira digital memiliki spectrum aplikasi yang sangat luas seperti dalam
bdang-bidang berikut :
1. Bidang Biomedis ( Biomedical )
Dalam bidang kedokteran ketika ditemukannya tomografi terkomputerisasi pada tahun
1970 an. Pengolahan citra digital dapat digunakan untuk deteksi tumor atau kanker
rahim, identifikasi penyakit paru-paru, hati, tuang dan lain-lainnya. Pengolahan citra
digital ini mampu menginterpretasikan sinar X ( x ray )
2. Bidang Penginderaan Jarak Jauh ( Remote Sensing )
Informasi seperti pertanian, perairan, kelautan, mineral, hutan, dan geologi apat
diperoleh dengan melakukan analisis citra terhadap citra satelitnya. Pencemaran air laut
, kerusakan wilayah, , dan pencemaran atau polusi udara dapat dilakukan dengan
menganalisis citra satelitnya. Aplikasi yang lain untuk mengetahui kapal laut yang
melewati perbatasan wilayah laut suatu Negara. Contoh gambar hasil citra satelit.
3. Bidang Biometrika
Teknologi pengamanan suatu system menalami erkembagan pengolahan citra pada
bidang biometrika. Sebagai contoh pemanfaatan sidik jari, iris, wajah, dan lainnya
untuk system identifikasi seseorang. Contoh gambar hasil pengolahan citra biometrika.
Konsep dasar P engolahan citra digital salah satunya adalah mengelolah citra yang
rusak agar menjadi lebih baik dengan menggunakan software ENVI. Aplikasi PJ saat
ini tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis
keragaman applikasinya. Pengembangan aplikasi PJ kedepannya mengarah kepada
applikasi berbasis Web. Salah satu contoh software pada PCD yaitu : ENVI (The
Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem pengolahan citra digital
penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research System, Inc (RSI). Sekarang
ENVI terbaru versi 4.8 memberikan fitur dan fungsionalitas lebih mempermudah alur
kerja dan mengurangi waktu untuk pengolahan citra digital penginderaan jauh dan
analisis. ENVI 4.8 berintegrasi dengan GIS yang dapat mempermudah menyadap
informasi terkini dari citra digital penginderaan jauh dengan memberikan alat analisis
citra digital penginderaan jauh secara langsung dari lingkungan ArcGIS. Fungsi terbaru
ENVI dapat menampilkan data LIDAR dan dapat secara langsung menggabungkan
data penginderaan jauh lain dengan data LIDAR. Kegunaan lain ENVI dirancang untuk
berbagai kebutuhan spesifik yang menggunakan data penginderaan jauh dari satelit dan
pesawat terbang. ENVI menyediakan data visualisasi yang menyuluruh dan analisa
untuk citra dalam berbagai ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu lingkungan yang
mudah dioperasikan dan inovatif untuk digunakan. ENVI menggunakan a Graphical
User Interface (GUI). Format data raster dan Ascii (text) sebagai header file. Data raster
disimpan sebagai „binary stream of bytes‟ berupa format Band Sequential (BSQ), Band
Interleaved by Pixel (BIP) dan Band Interleaved by Line (BIL). ENVI juga mendukung
berbagai tipe format lainnya seperti : byte, interger, long interger, floating-point,
double-precision, complex,dan double-precision complex. ENVI Penginderaan Jauh
ENVI memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display Window untuk
menampilkan semua tampilan citra dalarn full resolution yang dibatasi oleh kotak pada
scroll, The Scroll Window untuk menampilkan seluruh citra pada file, dan The Zoom
Window untuk menampilkan perbesaran dari main display window yang dibatasi oleh
kotak pada window.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana mengklasifikasikan unsur-unsur Interpretasi Citra pada Peta menggunakan
Google Earth?
C. Tujuan
Untuk mengetahui unsur-unsur interpretasi citra pada google earth
BAB II
Objek Rona Warna Bentuk Ukuran Tekstur Bayangan Pola Situs Asosiasi
1. Rona
Rona, adalah tingkat kecerahan/kegelapan suatu objek yang terdapat pada citra. Air laut
memantulakn rona gelap sedangkan pasir memantukan rona terang
2. Warna
Warna, adalah wujud tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit
dari spektrum tampak. Misalnya warna cokelat kekuningan pada air menandakan air
tersebut keruh.
3. Bentuk
Ukuran, adalah atribut objek yang meliputi jarak, luas, volume, ketinggian tempat dan
kemiringan lereng. Ukuran merupakan faktor pengenal yang dapat digunakan untuk
membedakan objek-objek sejenis yang terdapat pada foto udara sehingga dapat dikatakan
bahwa ukuran sangat mencirikan suatu objek.
5. Tekstur
Tekstur, sering dinyatakan dengan kasar, sedang, dan halus. Contohnya pohon besar
memiliki tekstur kasar, perkebunan sedang dan tanah kosong memiliki tekstur halus.
6. Pola
Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek bentukan
manusia dan bagi beberapa objek alamiah. Contoh aliran sungai di daerah pegunungan
memiliki pola aliran radial sentrifugal.
7. Bayangan
Bayangan, bersifat menyembunyikan detail atau objek yang berada di daerah gelap. Objek
atau gejala yang terletak di daerah bayangan biasanya hanya tampak samar-samar atau
bahkan tidak tampak sama sekali. Meskipun bayangan membatasi gambaran penuh suatu
objek pada foto udara, kadang justru menjadi kunci penting dalam interpretasi terutama
untuk mengenali suatu objek yang justru kelihatan lebih tampak/jelas dengan melihat
bayangannya.
8. Situs
Situs adalah tempat kedudukan suatu objek dengan objek lain di sekitarnya. Situs bukan
merupakan ciri objek secara langsung tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.
Contohnya pola pemukiman yang memanjang sejajar dengan jalan.
9. Asosiasi
Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek satu dengan objek lain. Adanya
keterkaitan itu, maka terlihatnya suatu objek sering merupakan petunjuk bagi objek lain.
Contohnya stasiun kereta berasosiasi dengan rel kereta di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil yang telah saya coba dengan teman – teman dengan menggunakan aplikasi
google earth dapat di simpulkan kita dapat membuat Interpretasi citra yang dapat
menunjukan Rona,Warna, Bentuk, Ukuran, Tekstur, Pola, Bayangan, Situs, dan Asosiasi
suatu objek dari ketinggian yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-pengolahan-citra-digital/
http://nugrahamirko.blogspot.co.id/2015/03/tugas-1-pcd-kelas-pengertiancitra_18.html
http://www.citrasatelit.com/envi-pengolah-data-penginderaan-jauh/
http://codename-romance.blogspot.co.id/2012/03/definisi-software-envi45-untuk-sig.html