DINAS KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
KesehatanPerseorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakanUnit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup
dalam lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi :
paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan,
teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi
penyelenggaraan UKM tingkat pertama dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di
wilayah kerjanya.UKM tingkat pertama meliputi UKM esensial dan UKM pengembangan.
UKM esensial meliputi : pelayanan promosi kesehatan dan UKS / UKGS, pelayanan
kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan
gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, dan Keperawatan Masyarakat.
UKM pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, mempertimbangkan masukan dari masyarakat
dan / atau ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
1
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-
masing Puskesmas.
UKP tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk : rawat jalan, pelayanan gawat
darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care, rawat inap berdasarkan
pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. Untuk melaksanakan upaya kesehatan
tersebut di atas, Puskesmas harus menyelenggarakan : manajemen puskesmas, pelayanan
kefarmasian, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, dan pelayanan laboratorium
(Permenkes No. 75, 2014).
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas secara efektif
dan efisien. Manajemen puskesmas tersebut terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban.Seluruh kegiatan tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya. Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar
puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapaat
dipertanggungjawabkan (Perencanaan Tingkat Puskesmas, 2006).
Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan PP No. 25 Tahun
2000, daerah mempunyai wewenang yang besar untuk menentukan masalah kesehatan yang
harus diprioritaskan dan intervensi yang perlu dilakukan serta menentukan berapa besar
anggaran yang diperlukan. Disamping itu juga mempunyai kewenangan untuk melakukan
integrasi perencanaan dan anggaran. Melalui pelaksanaan otonomi-desentralisasi diharapkan
dapat terlaksana kegiatan-kegiatan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan berlakunya Permenkes No 75 th 2014 tentang Puskesmas, maka
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan pratama bagi masyarakat akan mengikuti
peraturan tersebut dengan mempersiapkan sumber daya kesehatan dan sarana prasarana
yang diperlukan dalam penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan Permenkes No 75 th
2014.
2
kesehatanmasyarakat.
2) Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya
alokasi sumber dana untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
2. Manfaat
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien yang telah ditetapkan
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.
“ SEHATI ”
BAB II
3
ANALISIS SITUASI
A. DATA UMUM
1. Wilayah Kerja Serta Fasilitas Pelayanan
Puskesmas Bulu terletak pada bidang tanah seluas 1996,25 m2 dan luas bangunan
±1872m2 milik Pemerintah Kabupaten Rembang di Jl. Rembang – Blora Km. 20 Bulu
UPT Puskesmas Bulu mempunyai wilayah kerja di sebagian Kecamatan Bulu
dengan membawahi 16desa dengan luas wilayah 10.239Ha. Kondisi geografis berupa
perbukitan. Letak UPT Puskesmas Bulu yang dekat dengan jalan raya utama Rembang
– Blora sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan umum, mobil ataupun motor.
Tabel 2.1
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bulu
No Jenis Data Keterangan
1 Luas wilayah Kerja Pusk 10.239Ha
2 Jumlah Desa / Kelurahan 16 Desa
3 Jumlah RW 48
4 Jumlah RT 179
Sumber: Data BPS Kecamatan Bulu Tahun 2016
4
5
Tabel 2.2
DATA WILAYAH DAN FASILITAS PELAYANAN UPT. PUSKESMAS BULU TAHUN 2016
JARAK KE PUSKESMAS
JUMLAH SEKOLAH JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH RUMAH
WAKTU TEMPUH
JUMLAH RT/RW
WILAYAH (km²)
KE PUSKESMAS
JUMLAH KK
PERAWAT PRAKTEK
( MENIT )
PRAKTEK SWASTA
KLINIK PRAKTEK
BIDAN PRAKTEK
KELURAHAN
LUAS
dr. PRAKTEK
LABORATORIUM
drg. PRAKTEK
SMP / MTS
SLTA / MA
RUMAH SAKIT
NO
dr. spesialis
SWASTA
PONPES
/ DESA
SWASTA
SWASTA
SWASTA
SWASTA
PUSTU
SD/MI
APOTEK
TK
1. Mlatirejo 383,10 18,0 30 9/2 326 377 1 1 - - - - -
2. Sendangmulyo 884,24 17,0 28 26/4 1421 1552 1 2 - - 1 - -
3. Pondokrejo 412,24 16,0 26 10/2 439 467 1 1 - - - 1 -
4. Warugunung 551,58 13,0 24 11/3 472 546 1 1 1 - - - -
5. Pinggan 476,13 14,0 24 12/2 403 456 2 2 - - - - -
6. Cabean 356,94 12,0 20 6/2 359 390 1 1 - - 1 1 -
7. Lambangan Kulon 159,00 11,0 20 5/1 297 482 1 1 1 1 - - -
8. Lambangan Wetan 293,19 10,0 10 11/3 409 350 1 1 - 1 - 1 -
9. Sumbermulyo 196,98 11,0 10 9/3 344 383 1 1 - - - 1 -
10. Karangasem 713,36 12,0 12 12/4 557 648 2 2 - - 1 - -
11. Pasedan 2251,37 3,0 10 28/10 1111 1266 2 3 - - 1 - -
12. Ngulaan 163,90 3,0 10 6/2 250 290 1 1 - - - - -
13. Jukung 731,29 2,0 5 13/4 586 675 1 1 1 - - - -
14. Bulu 301,66 0 0 6/1 266 295 1 1 - - 1 1 - -
15. Mantingan 970,77 1,0 5 11/4 476 533 1 1 - - - 1 -
16. Kadiwono 1391,81 2,0 5 4/1 278 337 1 1 - - - - -
6
Waktu tempuh rata-rata yang digunakan untuk mencapai ke fasilitas kesehatan
yaitu Puskesmas Bulu± 20 menit.Waktu tempuh yang terjauh ± 30 menit dan waktu
tempuh yang terdekat ± 3 menit, ini diukur dengan menggunakan kendaraan umum.
Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas adalah desa Mlatirejoyang berjarak ±18 km
dengan jarak tempuh ± 30 menit dengan menggunakan kendaraan umum.
2. Sumber Daya
a. Ketenagaan
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di dalam maupun di luar gedung
dilaksanakan oleh semua pegawai Puskesmas yang berjumlah 41 orang.
Tabel 2.3
Ketenagaan UPT. Puskesmas Bulu Berdasarkan Status Kepegawaian Dan
Kualifikasi Pendidikan Per 1 Desember 2016
1. Kepala Puskesmas 1 1 1 1 1 -
3. Dokter Umum 1 1 1 1 1 -
4. Dokter gigi - 1
5. Sanitarian 1 1 1 1 1 -
6. Tenaga Kesehatan
- 1
Masyarakat
7. Petugas Promkes 1 1 1 1 1 -
8. Ahli Gizi - 1
9. Perawat 8 1 9 7 2 9 9 -
14. Apoteker - 1
15. Tenaga RM 1 1 1 1 1 -
17. Sopir 1
18. Kebersihan 1 1 2 2 2 2 -
Jumlah 27 6 1 7 41 2 1 4 3 26 5 41 41 11
7
Dari 41 Pegawai di Puskesmas Bulu, terdapat 27 PNS, 6 PTT, 1 Honor Daerah dan
masih ada 7 pegawai berstatus THL yang semuanya mempunyai latar pendidikan cukup
untuk melakukan kinerja layanan puskesmas.
Tabel 2.4
Ketenagaan UPT. Puskesmas Bulu Berdasarkan Golongan Dan Jabatan
Tahun 2016
GOLONGAN JABATAN
JENIS
NO Non jabatan
KETENAGAAN GOL I GOL II GOL III GOL IV
Non ESELON ESELON Jabatan
STAFF (PTT , HD &
Golongan IVA IVB Fungsional
THL)
1. Kepala Puskesmas 1 1
2. Kepala Sub Bag TU 1 1
3. Dokter Umum 1 1
4. Dokter gigi
5. Sanitarian 1 1
6. Tenaga Kesehatan
Masyarakat
7. Petugas Promkes 1 1
8. Ahli Gizi
9. Perawat 3 5 1 8 1
10. Perawat Gigi 1 1
11. Bidan Puskesmas 2 1 4 3 4
12. Bidan Desa 7 6 7 6
13. Analis kesehatan 1 1
14. Apoteker
15. Tenaga RM 1 1
16. Staf Administrasi 1 1
17. Sopir
18. Kebersihan 2 2
19. Penjaga malam 1 1
Jumlah 1 12 13 1 14 - 1 24 2 14
Sumber : Bagian Kepegawaian UPT Puskesmas Bulu Tahun 2016
8
sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga dalam penyelenggaraan
puskesmas.
Tabel 2.5
Keterangan :
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut di atas :
a. Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar puskesmas dapat
terselenggara dengan baik
b. Belum termasuk tenaga di puskesmas pembantu dan bidan desa
Sesuai Standar Ketenagaan sebagaimana tersebut di atas bahwa UPT
Puskesmas Bulu mempunyai ketenagaan yang sebagian besar sudah
tercukupi.Sedangkan ketenagaan Puskesmas Bulu yang belum tercukupi sudah
diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Badan Kepegawaian Daerah
yaitu Dokter Gigi, Tenaga Kesehatan Masyarakat, ahli gizi, bidan desa,
apoteker, administrasi, dan sopir.
9
b. Obat Dan Bahan Habis Pakai
Tabel 2.6
KEADAAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI
UPT. PUSKESMAS BULU TAHUN 2017
Perkiraan
Jumlah (Persediaan Dari Jumlah (Persediaan Dari
Kebutuhan
Gudang Farmasi) JKN 2016)
NO JENIS OBAT 2017
Tersedia Pemakaian Sisa Tersedia Pemakaian Sisa
1. Acyclovir 200 mg
2. Acyclovir 400 mg 817 30 787 817
3. Acyclovir Cream 387 - 387 6 6 - 252
4. Albendazol 400 mg (tablet
6459 6 6453 6875
kunyah)
5. Allopurinol 100 mg - - - 5986 730 5256 397
6. Ambroxol 30 mg 6630 - 6630 1000 - 68
7. Ambroxol syrup 18105 - 18105 838
8. Aminofilin 200 mg 1810 190 1606 3169
9. Aminofilin Injeksi
10. Amlodipin 10 mg 570 50 520 183
11. Amoxicilin 500 mg 22685 2905 19780 54884
12. Amoxicilin dry Syrup 478 58 420 1787
13. Amoxicilin Injeksi
14. Ampicilin Injeksi 25 - 25 19122 810 18312 7754
15. Antalgin 500 mg 4613 - 4613 28125
16. Antalgin injeksi
17. Antasida DOEN 500 mg 11331
18. Anti Bakteri/ Bacitracin
24
Cream
19. Anti Bisa Ular (ABU) 5 ml -
20. Anti Tetanus Serum (ATS)
15 - 15 30
Injeksi
21. Anti Haemorroid Supp
22. Aqua pro injeksi 25 ml 4 - 4
23. Artesdiaquin tablet
24. Artesdiaquin Injeksi
25. Asam Folat 1mg
26. Asam Ascorbat / vit. C 50
11185 1568 9617 18286
mg
27. Asam Mefenamat 500 mg 12169 1209 10960 14256
28. Asam Tranexamat
29. Asam Tranexamat Injeksi
30. As.Benzoat 3%+As.Salisilat
17 - 17 385
6%(Whitefield)Salep
31. As.Salisilat 2%+Belerang
22 - 22 53
Endap2%(2-4)salep
32. Attapulgit
33. Batugin Elixir 8713
34. Besi (II) Sulfas 17933 970 16963 1279
35. Betahistine Mesilat 6 mg
36. Betametason Cream 312 14 298 65
37. Bisacodyl/ Dulcolax tablet 176 4 172
38. Bisacodyl/ Dulcolax Supp 18 - 18 89
10
Anak 5 mg
39. Bisacodyl/ Dulcolax Supp
14 - 14 34
Dewasa 10 mg
40. Bisolvon Solution
41. Bromhexin Syrup
42. Calcium Gluconas 10%
12 - 12
Injeksi
43. Captopril 12,5 mg 1584
44. Captopril 25 mg 2910 1720 1190 7673
45. Cendo Pantocain tetes mata
0,5 %
46.
Cefadroxil 500 mg 439 312 144
127
47. Cefotaxim 1 gr Injeksi
48. Ceftriakson Injeksi
49. CHKM
50. Cimetidine 200 mg 4730 260 4470 1329
51. Ciprofloxacin 500 mg 496 121 375 2511
52. Citicolin 250 mg Injeksi
53. Clonidin 0,15 mg 1277
54. Clorfeniramin Maleat/ CTM
5732 2930 2802 5000 5000 - 42852
4 mg
55. Dexametason 0,5 mg 1600 - 1600 2000 2000 - 2169
56. Dexametason Injeksi 98 - 98
57. Dextromethorphan HBr 15
65 - 65 890
mg
58. Dextromethorphan HBr
90 - 90 54
Syrup
59. Diazepam 2 mg - - - 1445
60. Diazepam Injeksi
61. Diazepam Rectal Tube 5 mg 30 - 30 26
62. Diazepam Rectal Tube 10
7 - 7
mg
63. Diethylcarbamazin 100 mg
64. Difenhydramin Injeksi
65. Digoxin 0,25 mg 799 - 799 258
66. Diltiazem HCl 30 mg
67. Dimenhydrinate 50 mg 972 - 972 1068
68. Domperidon tablet
69. Domperidon Syrup
70. Doxicilin 100 mg 200 200
71. Efedrin HCl 25 mg
72. Epineprin/ Bitartrat
120 - 120 35
(Adrenalin) Inj.
73. Ergotamin Tartart Cofein
74. Erytromycin 500 mg 290 10 280
75. Erytromycin Dry Syrup 218
76. Etakridin/ Rivanol 0.1% 300
1 1
ml
77. Etambutol 250 mg
78. Etanol 70 % 1000 ml 78
79. Etil Chlorid Spray 8 - 8 21
80. Eugenol Cairan 2 - 2 8
81. Fenitoin 100 mg
82. Fenobarbital 30 mg 7
83. Fenobarbital Injeksi
84. Fitomenadion (Vit. K1) 10
1263 21 1242 2133
mg
85. Fitomenadion (Vit. K1)
Injeksi
86. Fletcher Serbuk + Cairan
87. Furosemide 40 mg 185 41 144 1499
88. Fitomenadion (Vitka Infant
Inj)
11
89. Garam Oralit 200 ml air 975 53 912 2217
90. Gemfibrozil 300 mg 510
91. Gentamycin Injeksi
92. Gentamycin Tetes Mata 25 25 530
93. Gentamycin Salep Kulit 1533
94. Gentian Violet 1% 5 ml
95. Glass Ionomer Cement
96. Glibenclamide 5 mg 3461 448 3461
97. Gliseril Guaiakolat 50 mg 4114 4114 21812
98. Glucose 5% 500 ml Infus 60 - 60 459
99. Glucose 40% 40 40
100. Griseofulvin 125 mg 1180 - 1180 486
101. Haemorocard
102. -
103. Hidrochlorotiazide /HCT 25
1641 88 1553 700 700 - 117
mg
104. Hidrocortison 2,5% Cream 308 4 304 24 24 - 14
105. Hyoscine-N-Butilbromid
2802 2802
Injeksi
106. Ibuprofen 200 mg - 1031
107. Ibuprofen 400 mg 100 - 100 732
108. Ichtiyol salep 1 1 43 43 24
109. Insulin Reguler Injeksi
110. Iodoform pasta 472 8 464
111. Isosorbide Dinitrat / ISDN - 161
112. Kalium Hidroksida Pasta
113. Kalium Permanganat Crystal 1124 120 1004 303
114. Kalsium Laktat 500 mg 800 800 - 10068
115. Kanamycin Injeksi
116. Karboadsorben
117. Ketokonazol 200 mg 738 - 738 1443
118. Ketokonazol 2% Cream 35 35 14
119. Keji Beling Capsul
120. Ketoprofen Injeksi
121. Kinin tablet
122. Kinin Injeksi
123. Kloramfenicol 250 mg 508 - 508 1050
124. Kloramfenicol Injeksi
125. Kloramfenicol Salep Mata 100 4 96 258
126. Kloramfenicol Syrup 41 41 80
127. Kloramfenicol Tetes Mata 117
128. Kloramfenicol Tetes Telinga 35 35 108
129. Klorpromazin 100 mg 280 280 457
130. Kodein 10 mg
131. Kombipak Anak
132. Kombipak Kategori I
133. Komb. Betametason +
Neomycin Cream
134. Komb. Kaolin Pektin Syrup 42
135. Kontrasepsi IUD
136. Kontrasepsi Tablet
137. Kontrasepsi Depo 3 Bulan 8 8 24
138. Kontrasepsi Susuk 3 Tahun 60
139. Kotrimoksasol 120 mg 1491
140. Kotrimoksasol 480 mg 10161
141. Kotrimoksasol Suspensi
292 4 288 879
Syrup
142. Levertran Salep 38
143. Lidocain Injeksi 40 39 1 38
144. Lidocain Compositum
128 128 251
Injeksi
145. Lisol
146. Metoclopramid 2909 2000 909
12
147. Metformin 500 mg 7059
148. Metilergometrin Maleat
- 600
0,125 mg
149. Metilergometrin Maleat
370 370 10 10 -
Injeksi
150. Minyak Kayu Putih 30 ml 2
151. Minyak Telon 30 ml 396
152. Metronidazole 250 mg
153. Metronidazole 500 mg 2080 110 1970 1482
154. Metronidazole Syrup
155. MgSO4 20 % 15 15
156. MgSO4 40 % 5 5 -
157. Miconazol Cream - 66
158. Mineral Mix 225
159. Natrium Bikarbonat
160. Natrium Diclofenac 50 mg 1215 1215 915
161. Natrium Klorida 0.9% Infus 43 - 43 4245
162. Natrium Thiosulfat Injeksi
163. Natrium Tiroksin 100 mg
164. Neo Diaform 1625 1625 8568
165. Neurobion 5000 Injeksi
166. Nephrolit 366
167. Nifedipine 10 mg 1978 15 1963 653
168. Nistatin Suspensi
9
(Kandistatin) drop
169. OAT Kategori I 27
170. OAT Kategori II 303
171. OAT Sisipan
172. OAT Kategori Anak
173. Obat Batuk Hitam/ OBH
192 192 1023
Syrup
174. Ocugard 36
175. Omeprazole 30 mg 140 140 473
176. Oxytocin /Pitogin Injeksi 1 - 1 360
177. Oxytetrasiklin HCL Salep
44 44 360
Kulit 3%
178. Oxytetrasiklin HCL Salep
- 2145
Mata 1%
179. Papaverin HCL 100 100 101 100 1
180. Paracetamol 500 mg 15682 3979 11703 57411
181. Paracetamol Syrup 4 4 - 563
182. Paraformaldehide 1 gr
183. Pehacain Injeksi 38 38
184. Petidin Injeksi
185. Piracetam 1200 mg
186. Pirazinamid 500 mg
187. Piracetam Injeksi
188. Pirantel Pamoat 125 mg 200 - 200 120
189. Piridoxin HCl / Vit. B6 10
7218 600 6618 - 15840
mg
190. Piroxicam 10 mg 4686 774 3912
191. Piroxicam 20 mg 300 300 500 500 - 1302
192. Prednison 5 mg 4009 97 3912 1064
193. Primakuin
194. Prohoid (Hemorogard) 1003
195. Propanolol 40 mg 100 100 900
196. Propilthiourasil (PTU) 100
mg
197. Ranitidin 200 mg 3862 283 3579 1595
198. Ranitidin Injeksi 1990
199. Reserpin 0,25 mg
200. Rifampicin 450 mg
201. Ringer Laktat 500 ml Infus 88 6 82 12
13
202. Salbutamol 2 mg 1979 1979 350
203. Salicyl Talk 139 16 121 1520
204. Scabicid Cream
205. Semen Seng Fosfat
(serbuk+cairan)
206. Simvastatin 1887
207. Sinokobalamin/ Vit. B12 1518 215 1303 22318
208. Sinokobalamin/ Vit. B12
2826 2000 826
Injeksi
209. Spiramycin 500 mg
210. Spironolacton 54
211. Stopdiar
212. Sulfadimidin 500 mg 462
213. Sulfacetamide Tetes Mata 128
214. Sulfadoksin 525 mg
215. Timolol Tetes Mata 0,25 % 21
216. Timolol Tetes Mata 0,5 %
217. Tetrasiklin 250 mg 914
218. Tetrasiklin 500 mg
219. Thiamfenicol 500 mg 2376 147 2229 54
220. Thiamini Hcl/ Vit B1 50 mg
400 400 - 1409
tablet
221. Tramadol 50 mg 192
222. Tramadol Injeksi
223. Triheksilfenidil 2 mg
224. Vit. A / Retinol 100.000 UI
1110
(biru)
225. Vit. A / Retinol 200.000 UI
15612 1073 1073 465
(merah)
226. Vit. B. Complex tablet 15414
227. Yodin povidon 10% 30 ml 26 26 5
228. Yodin povidon 10% 300 ml 6 6 9
229. Zink 20 mg 1299 31 1268 276
230. Darplex
231. OB Herbal Syrup
232. MDT MB Dewasa
233. Mebendazole
234. Thiamin HCL / B1 100 mg
2994
tab
235. MDT PB
236. Molaneuron tab
237. Kaolin peptin syr
238. Taburia -
239. Septocain
TAMBAHAN
240. Gel Dopler
241. Ecare antiseptic surgical
hand scrub 10 btl@500 ml
242. hydrex surgical scrub 5 lt
243. Eugenol
244. CHKM
245. Endoseptone /Cresophen
246. Pulperyl
247. Hydcal
248. Zinc phospat cement
249. Dentorit
250. Glass Ionomer Posterior
251. Glass Ionomer Anterior
252. Devitalisasi Non Arsen
253. H2O2 irigasi
254. Amalgam Powder
255. Septocain (Articain)
14
256. Xylestein/Zeyco (Lidocain)
257. Jarum Citoject pjg 16 mm
258. Jarum Citoject 12 mm
259. Pasta Devital(merk
Caustinerf Rapida)/Pasta
Arsen
260. Tambalan Sementara(Merk
Ceivitron/Dentorit)
261. Etsa
262. Bonding Komposit
263. Komposit Warna A1
264. Komposit Warna A2
265. Komposit Warna A3
266. Endomethason
ALAT KESEHATAN
JUMLAH
Perkiraan
NO JENIS OBAT
TERSEDIA PEMAKAIAN SISA kebutuhan 2017
1. Bisturi No. 11 -
2. Catgut Plain 3/0 48 6
3. Folly Catheter No. 10
4. Folly Catheter No. 16
5. Folly Catheter No. 18
6. Handscoen non Steril
(M)
7. Handscoen non Steril
- 33
(L)
8. Handscoen non steril
(S)
9. Handscoen Panjang
10. I.V Catheter No. 20 105 -
11. I.V Catheter No. 22 103 - 9
12. I.V Catheter No. 18
13. Infus Set anak - 2
14. Infus Set dewasa - 12
15. Jarum Jahit SE ME 28
16. Jarum Jahit SE TE 29 5
17. Kapas Pembalut 250 gr 3 1 2 4
18. Kassa Pembalut 2 x 80
M
19. Kasa Pembalut 4 M X10
20
Cm
20. Kasa Pembalut 4 M X15
27
Cm
21. Kasa Pembalut Hidrofil
4 M X 3 Cm
22. Kasa Pembalut Hidrofil
5
36 M X 80 Cm
23. Kassa Kompres Steril
200
40 Cm x 40 Cm
24. Kassa Kompres Steril
20
16 Cm x 16 Cm
25. Masker ear loop
26. Pita LILA
27. Plester / Leukoplast 7,5
x 4,5 m
28. Silk 3/0 Black 36 - 26 4
29. Slang O2 Bayi 3 - 3
30. Slang O2 Dewasa
31. Spuit 1 cc
15
32. Spuit 3 cc 50 50 - 54
33. Spuit 5 cc 20 20 -
34. Cut Get Plain 2/0 24 - 24 8
35. Cut Get Chromic 2/0
36. Cut Get Chromic 3/0 8
37. Silk 2/0
38. Tensocrape No. 4
39. Tensocrape No. 6
40. Termometer Badan
41. Termometer
1 - 1
Ruangan/Kulkas
42. Tranfusi Set 10 - 10 100
43. Urine Bag
44. Insulin Needle 10 10 - 10
45. Hansdscoon steril 7 (S)
46. Kasa Pembalut Hidrofil
4 M X 5Cm
47. Handscoon steril 7,5
48. Handscoon non steril (L)
49. Jarum 3/0
50. Pespot
51. Spuit 0,5 cc
52. Spuit 10 cc
53. Hypafix / Fixomul 15 x
5m
54. Silk 3/0 + 1/2 gt 35 mm
REAGENSIA
Jumlah (Persediaan Dari Perkiraan
Jumlah (Persediaan Dari
JKN 2016) Kebutuhan
Gudang Farmasi)
NO JENIS OBAT 2017
Tersedia Pemakaian Sisa Tersedia Pemakaian Sisa
1. Bluetips
2. Deck Glass
3. Dempul Vitrex HT
4. Lancet 17 17 400 200 200 1500
5. Larutan Alkohol 96%
6. Larutan Amonium Oxalat
7. Larutan Anisol
8. Larutan Aquadest 500 ml
9. Larutan Asam Asetat
10. Larutan Asam Sulfosalisilat
20%
11. Larutan Barium Klorida
12. Larutan Bilirubin Total
13. Larutan Benedict
14. Larutan Cholesterol
15. Larutan Cholesterol Liq.
CHOD PAP Mono
16. Larutan Creatinin
17. Larutan EDTA 100ml 10ml 90ml 100ml
18. Larutan Eosin
19. Larutan Etanol Asam
20. Larutan Extran
21. Larutan Fouchet
22. Larutan Giemsa Stain 100ml 10ml 90ml 100ml
23. Larutan Glucosa Liquid
GOD-PAP Mono
24. Larutan Golongan Darah A 20ml 20ml - 10ml 5ml 5ml 30ml
25. Larutan Golongan Darah
20ml 20ml - 10ml 5ml 5ml 30ml
AB
26. Larutan Golongan Darah B 20ml 20ml - 10ml 5ml 5ml 30ml
16
27. Larutan GOT (ASAT) IFCC
28. Larutan GPT (ALAT) IFCC
29. Larutan Haemoglobin
30. Larutan HBs Ag
31. Larutan Hayem
32. Larutan HCl 0,1 N 100ml
33. Larutan HDL Cholesterol
Persipitant
34. Larutan Imersion Oil
Reagen
35. Larutan Karbol Fuksin 300ml 200ml 100ml 300ml
36. Larutan LDL Cholesterol
Direct
37. Larutan Lugol
38. Larutan Medonic Dual Pack
39. Larutan Metanol
40. Larutan Metilen Blue 0,3% 300ml 200ml 100ml 300ml
41. Larutan Natrium Citrat 3,8% 100ml
42. Larutan Pemeriksaan
Golongan Darah
43. Larutan Reesecker
44. Larutan Serum Control
Normal
45. Larutan Schlesinger
46. Larutan Total Protein
47. Larutan Trigliserid
48. Larutan Turk 100ml 50ml 50ml 100ml
49. Larutan Uric Acid
50. Larutan Widal AO
51. Larutan Widal BO
52. Larutan Widal H 5ml 2ml 3ml 5ml
53. Larutan Widal HA
54. Larutan Widal HB
55. Larutan Widal O 5ml 2ml 3ml 5ml
56. Obyek Glass 360 300 60
57. Rak Tabung Reaksi
58. Stick Test Asam Urat 9 9
59. Stick Test Cholsterol
181 125 56 50 50 - 250
Nesco
60. Stick Tes Hamil 551 551 60 60 - 400
61. Stick Tes Gula Nesco 10 10 300 80 220 400
62. Urine Screen 3 Parameter 436 436 - 100 50 50 750
63. Urine Screen 10 Parameter 237 237 - 400 70 330 500
64. Yellowtips
65. Whitetips
66. Larutan Drabkin 1000ml 1000ml - 1000ml 600ml 400ml 2000ml
67. Stick Test Cholesterol
Accutrend
68. Urine Rapid Test
69. Larutan Eter Alkohol
70. Kartu golongan darah 300 300 - 200 100 100 500
71. Pipet tes
72. Stick TG / Stick triglycerid
17
KONDISI KET
NO JENIS ALAT JUMLAH TIDAK
BERFUNGSI
BERFUNGSI
18
KEADAAN PERALATAN UMUM
19
5 Timbangan berat badan 1 1 0
6 Sphygmomanometer Mercurial 5 3 0
7 fundoscope kayu 2 2 0
8 Suction Pump 1 1 0
9 Halogen Examination 1 1 0
10 Partus set 1 1 0
11 Stetoscope 3 3 0
12 Inkubator Sederhana 1 1 0
13 Infusing Stand 1 1 0
14 Infant resusisator 1 1 0
15 Stetoscope Fetal 1 1 0
20
d. Pembiayaan Kesehatan
Tabel 2.8
Pembiayaan Kesehatan UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
1. JKN 1.391.140.000
JUMLAH 1.641.880.000
Sarana Transportasi
1. Kendaraan roda dua 9 buah
2. kendaraan roda empat 1 unit (PUSLING)
21
Tabel 2.9
Keadaan Sarana Prasarana Kesehatan
UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
KONDISI
NO JENIS SARANA /PRASARANA JUMLAH RUSAK RUSAK RUSAK KET
BAIK
RINGAN SEDANG BERAT
I GEDUNG
Bangunan gedung Puskesmas
1 1 1
Bulu
Bangunan gedung Kantor
2 1 1
Administrasi Bulu
Bangunan gedung Pelayanan
3 1 1
Pesalinan Normal Bulu
4 Bangunan gedung Pustu Bulu 1 1
5 Bangunan gedung Pustu Pasedan 1 1
6 Bangunan gedung Pustu Cabean 1 1
Bangunan gedung Pustu
7 1 1
Karangasem
Bangunan gedung Pustu
8 1 1
Sendangmulyo
Bangunan gedung PKD
9 1
Kadiwono 1
10 Bangunan gedung PKD Jukung 1 1
Bangunan gedung PKD
11 1
Mlatirejo 1
12 Bangunan gedung PKD Pinggan 1 1
13 Rumah Dinas Dokter Bulu 1 1
14 Rumah Dinas Paramedis Bulu 1 1
15 Rumah Dinas Paramedis Bulu 1 1
16 Rumah Dinas Dokter Cabean 1 1
17 Rumah Dinas Paramedis Cabean 1 1
II ALAT ALAT ANGKUTAN
1 Mobil puskesling 1 1
2 Sepeda Motor Yamaha Alfa 1 1
3 Sepeda Motor Yamaha Force 1 1 1
4 Sepeda Motor Yamaha YT 1 1
5 Sepeda Motor Honda / NF 100cc 1 1
6 Sepeda Motor Yamaha Vega 1 1
7 Sepeda Motor Revo 2 2
8 Sepeda Motor Honda / NF 100cc 5 5
III ALAT LISTRIK
1 GENSET 1 1
ALAT ALAT KANTOR DAN
IV
RUMAH TANGGA
22
1 Portable water Pump 2 2
2 Mesin ketik 8 1 7
3 Brankas 1 1
4 Rak Besi 3 3
5 Rak Kayu 1 1
6 Filling Kayu 3 3
7 Lemari Kaca 3 3
8 Almari Sorok PLastik 4 4
9 Lemari Kayu 30 29 1
10 Kursi Eselon IV 1 1
11 Kursi Staf 10 10
12 Kursi Kayu-Busa 13 13
13 Meja Kursi Tamu 3 2 1
14 Tempat Tidur Besi 2 1
15 Tempat Tidur Kayu 13 12 1
16 Meja Rapat 1 1
17 Meja Tulis 39 39
18 Meja Reseption 1 1
19 Meja Panjang 1 1
20 Kursi Putar 5 1 1 3
21 Kursi kayu 42 25 17
22 Bangku Tunggu 12 12
23 Meja Komputer 4 4
24 Kasur 2 2
25 Bantal 2 2
26 Kursi Plastik 40 37 3
27 Jam Dinding 10 10
28 Up Right Chiller /Frezzer 3 1 2
29 Lemari Es / Kulkas 2 1 1
30 AC Split 4 4
31 Kipas Angin 25 18 7
32 Televisi 4 2 2
33 Kamera/Tustel 1 1
34 Tangga Aluminium 1 1
35 Dispenser 3 3
36 Handy Cam 1 1
37 Scanner 2 2
38 Lemari Plastik 4 4
39 Lemari Arsip 5 5
40 Apar 2 2
V PERALATAN KOMPUTER
1 P.C Unit 5 2 1 2
2 Laptop 17 16 1
3 Printer 12 8 4
ALAT STUDIO DAN
VI KOMUNIKASI
1 Proyektor + Attachment 1 1
2 Handy Talky 1 1
3 Sound System 2 2
23
4 Megaphone 1 1
5 Microphone 3 2 1
6 Amplifier 1 1
7 Stabilisator 3 3
Tabel 2.10
Data Peran Serta Masyarakat
Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas BuluTahun 2016
Tokoh
Kelurahan Jumlah Jumlah Kader Tokoh Agama
No Masyarakat
/ Desa Posyandu
Dilatih Aktif Dilatih Aktif Dilatih Aktif
1. Bulu 3 2 15 - - - -
2. Cabean 3 2 15 2 2 1 1
3. Kadiwono 2 2 10 - - - -
4. Karangasem 4 2 20 - - - -
5. Lambangan 3 2 15 2 2 1 1
Wetan
6. Lambangan 3 2 15 1 1 1 1
Kulon
7. Mantingan 4 2 20 - - - -
8. Mlatirejo 1 2 5 - - - -
9. Ngulaan 2 2 10 1 1 1 1
10. Pasedan 8 2 40 1 1 - -
11. Pinggan 3 2 15 - - - -
12. Pondokrejo 3 2 15 - - - -
13. Jukung 4 2 20 1 1 - -
14. Sumbermulyo 3 2 15 1 1 - -
15. Sendangmulyo 7 2 35 - - - -
16. Warugunung 3 2 15 1 1 - -
Jumlah 56 32 280 10 10 4 4
Sumber : Data Promkes Tahun 2016
24
4. Penduduk dan Sasaran Program
Tabel 2.11
Penduduk dan Sasaran Program Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
25
Wilayah Kerja Puskesmas Bulu meliputi 16 desa di Kecamatan Bulu
Kabupaten Rembang dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 menurut
sumber data Kantor BPS Kecamatan Bulu sebanyak 27.552 jiwa terdiri dari
13.839 jiwa penduduk laki laki dan 13.713 jiwa perempuan dengan jumlah
Kepala Keluarga sebanyak 9.056 KK (Kepala Keluarga) . Jumlah penduduk
per-desa di wilayah kerja Puskesmas Bulu yang paling banyak adalah desa
sendangmulyo yaitu 4410 jiwa (16%), sedangkan penduduk yang paling
sedikit adalah desa Bulu yaitu 934 jiwa (3,4%).
Sex ratio merupakan perbandingan penduduk laki-laki dengan
banyaknya penduduk perempuan dalam satu daerah dan waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki untuk tiap 100
penduduk perempuan (Lembaga Demografi, FEUI dalam Supartini: 2005)
Rasio jenis kelamin biasanya dihitung dengan menggunakan jumlah
pria yang terdapat dalam penduduk tertentu dan kemudian di bagi oleh jumlah
perempuan yang temasuk kedalam penduduk itu juga, dengan demikian ratio
jenis kelamin sesuai dengan definisi tersebut akan mencerminkan 100
penduduk perempuan.
Rasio jenis kelamin penduduk wilayah kerja Puskesmas Buludapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
13.893
Sex Ratio = X 100
13.713
= 101,13 %
Berdasarkan dari data yang ada ternyata jumlah penduduk laki-laki di
wilayah kerja Puskesmas Bulu (13.893 jiwa), lebih banyak dari jumlah
penduduk perempuan (13.713 jiwa) dengan Sex Ratio 101,13 %, oleh
karenanya selain perlu memberikan perhatian pada penduduk golongan laki-
laki sebagai pencari nafkah pada keluarga, perlu juga dilakukan perhatian
terhadap penduduk golongan perempuan.
26
Tabel 2.12
Jumlah Kepala Keluarga dan Kepadatan Penduduk Tahun 2016
Dilihat dari tabel diatas dapat diketahui bahwa desa Lambangan Kulon paling
tinggi tingkat kepadatan penduduknya yaitu 927 jiwa per km2, dan paling
rendah adalah desa Kadiwono dengan tingkat kepadatan penduduk 72 jiwa per
km2.
Berdasarkan UU No. 56/1960 tentang kategori jumlah penduduk, maka kriteria
kepadatan pendudukadalah sebagai berikut
1 – 50, Jiwa / km2 Tidak padat
51 – 250 Jiwa / km2 Kurang padat
251 – 400 Jiwa / km2 Cukup Padat
≥ 401 Jiwa / km2 Sangat padat
Luas wilayah kerja Puskesmas Bulu adalah kurang lebih 10.239,24 km2
meliputi 16 desa. Dengan cara pembagi jumlah penduduk dengan luas daerah
maka dapat diketahui Rata-rata kepadatan penduduk desa di wilayah kerja
27
Puskesmas Bulu 269 jiwa/km2. Klasifikasi kepadatan penduduknya tergolong
cukup padat.
Tabel 2.13
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas Bulu yang berada pada golongan
usia antara usia 15 – 59 tahun sebanyak 18.274 jiwa ( 66 % ) dimana golongan
usia tersebut merupakan golongan usia produktif serta merupakan sasaran
program yang paling efektif.
9.278
Beban Tanggungan = x 100 = 50,7
18.274
Tingginya rasio beban tanggungan yang mencapai angka 50,7 ini merupakan
faktor penghambat pembangunan ekonomi karena sebagian pendapatan yang
28
diperoleh oleh golongan usia produktif, harus dikeluarkan untuk memenuhi
kebutuhan usia yang tidak produktif.
Tabel 2.14
Jumlah dan Proporsi Penduduk Miskin Tahun 2016
Tabel 2.15
29
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016
SD / SMP / SMA /
D1-D3 S1—S3
SEDERAJAT SEDERAJAT SEDERAJAT
NO DESA
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
1. Bulu 325 45 37 9 25
2. Cabean 428 350 192 11 12
3. Kadiwono 117 49 30 7 20
4. Karangasem 974 297 233 - 29
NO URAIAN JUMLAH %
1 Tamat SD/sederajat 8.330 30,2
2 Tamat SMP/sederajat 4.758 17,3
3 Tamat SMA/sederajat 2.967 10,8
4 D1 –D3 117 0,4
5 S1 – S3 273 0,9
JUMLAH 16.445 59,7
Sumber: Data BPS Kecamatan Bulu Tahun 2016
30
Perlu adanya antisipasi kedepan dengan bekerjasama antara Lintas Sektoral
seperti desa, Kecamatan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan agar tidak
bertambah lagi jumlah anak yang hanya lulusan SD, maupun yang hanya bisa
baca tulis saja namun tidak lulus SD karena kedaan tersebut berpotensi
menimbulkan berbagai masalah di masyarakat seperti masalah ekonomi,
kesehatan dan keamanan seperti Kriminalitas, Narkoba, Miras maupun PSK.
Oleh karena salah satu penentu keberhasilan pembangunan salah satunya
adalah bidang pendidikan. Diharapkan dengan lebih meningkatnya pendidikan
masyarakat, dapat mengungkit pembangunan diberbagai sektor.
Dalam menjalankan kegiatan operasional pelayananan progam kesehatan,
Puskesmas Bulu mempunyai sasaran kelompok rentan yang akan menerima
pelayanan kesehatan dipuskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin dan
neonatus, balita dan PUS
5. Data Sekolah
Tabel 2.16
Data Sekolah Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
31
Sarana Air Minum JAMBAN KELUARGA
JUMLAH RUMAH TPM TTU SPAL
KELURAHAN Yang Layak SEHAT
NO PENDUDUK
/ DESA RUMAH MEMEHUHI MEMENUHI Penduduk RUMAH DENGAN
DIPERIKSA % DIPERIKSA % DIPERIKSA % % DARI TARGET PEMAKAI % DARI TARGET %
SEHAT SYARAT SYARAT PEMAKAI SPAL
JAGA SEHAT
1. BULU 266 227 85,34 15 11 73,33 2 2 100 720 80,45 812 90,73 91 34,21
2.
CABEAN 359 299 83,29 6 4 66,67 1 1 100 1088 85,08 1113 87,02 85 23,68
3.
KADIWONO 278 231 83,09 9 7 77,78 1 1 100 866 85,28 813 80,10 97 34,89
4.
KARANGASEM 557 448 80,43 9 6 66,67 2 2 100 1306 71,17 1076 58,64 117 21,01
5.
LAMBANGAN WETAN 409 322 78,73 9 5 55,56 2 2 100 1172 79,70 1012 68,80 86 21,03
6.
LAMBANGAN KULON 297 239 80,47 3 2 66,67 3 2 66,70 868 81,93 823 77,70 67 22,56
7.
MANTINGAN 476 393 82,56 16 13 81,25 1 1 100 1167 75,05 1257 80,90 145 30,46
8.
MLATIREJO 326 270 82,82 5 3 60,00 1 1 100 901 87,09 889 85,98 77 23,62
9.
NGULAAN 250 210 84,00 5 3 60,00 1 1 100 818 85,73 815 85,40 64 25,60
10.
PASEDAN 1111 883 79,48 11 7 63,64 3 3 100 2764 74,80 2749 74,40 240 21,60
11.
PINGGAN 403 331 82,13 7 4 57,14 2 1 50 1066 74,03 1133 78,68 94 23,33
12.
PONDOKREJO 439 348 79,27 7 5 71,43 1 1 100 1066 74,03 1004 76,50 101 23,01
13.
JUKUNG 586 479 81,74 8 6 75,00 2 2 100 1549 76,06 1577 77,40 135 23,04
14.
SUMBERMULYO 344 288 83,72 6 4 66,67 1 1 100 1046 84,94 930 75,50 80 23,26
15.
SENDANGMULYO 1421 1107 77,90 12 8 66,67 2 2 100 3429 78,42 3098 70,90 313 22,03
16.
WARUGUNUNG 472 371 78,60 7 5 71,43 2 2 100 1376 84,80 1084 66,80 105 22,25
32
JUMLAH 7.994 6.449 80,67 135 93 68,8 27 25 92,60 21.201 79,08 20,186 75,30 1.897 23,73
6. Data kesehatan lingkungan Tabel 2.17 Kesehatan Lingkungan UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
33
B. DATA KHUSUS
1. STATUS KESEHATAN
a. Data Kematian
Tabel 2.18
Data Kematian UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
JENIS
KELOMPOK USIA
KELAMIN
PENYEBAB
NO JUMLAH
KEMATIAN LAKI- USIA
Pr BAYI 0-1 BALITA PUS LANSIA
LAKI SEKOLAH
1. DM 1 - - - - - - 1
2. LANSIA 1 3 - - - - - 4
3. KECELAKAAN - - - - - - - -
4. TB PARU - - - - - - - -
5. HIPERTENSI 1 1 - - - - - 2
6. Ca. CERVIK - 1 - - - - - 1
7. KANKER - - - - - - - -
8. GAGAL GINJAL 1 3 - - - - - 4
JUMLAH 4 8 - - - - - 12
34
b. Data Kunjungan Kesakitan
Tabel 2.19
JUMLAH 2988 4424 7412 300 539 839 704 983 1687 23 65 88 27 222
35
KIA-KB
1. JANUARI 19 23 42 35 - 35 45 - 45 7 8 15 - 2 2 16 16
2. FEBRUARI 20 28 48 17 - 17 56 - 56 29 3 52 - - - 9 9
3. MARET 21 31 52 14 - 14 53 - 53 26 4 30 - - - 21 21
4. APRIL 9 29 38 14 - 14 43 - 43 32 18 50 - - - 23 23
5. MEI 13 27 40 32 - 32 46 - 46 10 17 27 - - - 8 8
6. JUNI 13 37 50 24 - 24 44 - 44 13 5 18 - - - 18 18
7. JULI 16 30 46 24 - 24 38 - 38 3 5 9 - - - 24 24
8. AGUSTUS 15 31 46 27 - 27 48 - 48 29 18 47 - - - 13 13
9. SEPTEMBER 13 35 48 28 - 28 16 - 16 12 30 42 - - - 8 8
10. OKTOBER 24 28 52 4 - 4 45 - 45 9 13 22 - - - 24 24
11. NOVEMBER 20 30 50 3 - 3 45 - 45 19 24 43 - - - 12 12
12. DESEMBER 26 40 66 8 - 8 40 - 40 7 8 15 - - - 12 12
JUMLAH 209 369 578 230 - 230 519 - 519 196 153 349 - 2 2 188 188
36
Tabel 2.20
Data Kunjungan Kesakitan Per Pustu Tahun 2016
Pustu Bulu Pustu Pasedan Pustu Cabean Pustu Karangasem Pustu Sendangmulyo
BAYAR JKN JUMLAH BAYAR JKN JUMLAH BAYAR JKN JUMLAH BAYAR JKN JUMLAH BAYAR JKN JUMLAH
1.
JANUARI 19 15 34 66 117 183 122 55 177 95 145 240 81 416 497
3. MARET 5 1 6 91 107 198 163 110 273 112 133 245 142 441 583
JUMLAH 136 202 338 695 674 1369 1403 492 1895 983 1096 2079 873 1477 2350
37
Tabel 2.21
Data Kunjungan Kesakitan Tahun 2016
4
Pustu Cabean 1403 492 1895
6
Pustu Sendangmulyo 873 1477 2350
38
c. Pola Penyakit ( Sepuluh Penyakit Terbanyak )
Tabel 2.22
Pola Penyakit (Sepuluh Penyakit Terbanyak)
UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
KODE
NO JENIS PENYAKIT TOTAL
PENYAKIT
Grafik 2.1
Pola Penyakit (Sepuluh Penyakit Terbanyak)
UPT. Puskesmas Bulu Tahun 2016
39
5000
4500 4360
4000
3500
3000
2500
2000
1498 1392
1500
925
1000 751 749 656
450 Jumlah
500 291 152
0
za ut i ia e .. i us tis
ns ps ar b. ks an
uen Go tr e pe Di y e
infe
ellit ati l aka
In
fl pe Di
s en it M rm e
Hi ip kul tes De Kec
u e
ta
h kit ab
ike n ya Di
kd Pe
td
yg
am
em
D
JUMLAH
NO JENIS KLB LOKASI MENINGGAL TINDAK LANJUT
KASUS
Penanganan KLB:
1. PE
2. Fogging Focus
Desa
1. DBD 6 1 3. Koordinasi Linsek
Pasedan
4. Gebug ( Gerakan
BerantasUget-uget) /
PSN
40
baru 4 sekolah yang
disurvey karena
keterbatasan
anggaran
3 Angka Bebas Jentik 95 76,76 Kurangnya
kesadaran dan peran
serta masyarakat
dalam melaksanakan
PSN.
4 Pembinaan dan pengembangan UKBM
41
b. Program Kesehatan Lingkungan
No Indikator Target Capaian Keterangan
(%) (%)
1 Penduduk yang memiliki 68 79,08
akses air minum yang
layak
2 Penyelenggara air 100 88,44 Masih ada
minum yang memenuhi kebocoran
syarat Instalasi
3 Penduduk yang memiliki 77 80,54 -
akses sanitasi yang layak
4 Kecamatan telah 100 0 Belum ada desa
melaksanakan STBM / desa
kecamatan/kawasan yang
sehat melaksanakan 5
pilar STBM
5 Desa Stop BABS 100 62,5 Dari 16 desa di wilaya
UPT Puskesmas Bulu
10 desa sudah Stop
BABS
6 desa belum Stop
BABS
6 Cakupan tempat-tempat 83 79,22 Faktor yg
umum yang memenuhi mempengaruhi
syarat ekonomi dan
pengetahuan
7 Cakupan rumah yang 86 80,75 Faktor yg
memenuhi syarat mempengaruhi
ekonomi dan
pengetahuan
8 Desa yang melaksanakan 80 93,75 Desa yang
Sanitasi Total Berbasis sudah
Masyarakat melaksanakan
pemicuan
STBM 15desa.
1 desa belum
melaksanakan
STBM
9 Cakupan Tempat 71 68,89 Faktor yg
Pengelolaan Makanan mempengaruhi
yang memenuhi syarat ekonomi dan
kesehatan pengetahuan
10 Kecamatan yang 100 0 Belum ada desa
melaksanakan Kawasan STBM / desa
sehat yang sesuai yang
standart sebesar 50% menjalankan 5
pilar STBM
42
2 K4 95 91,4 341 373 - K1 akses
sehingga tidak
bisa K4
- Ada kasus
Abortus
- Ibu Hamil
pindah
- K1 belum
saatnya K4
3 Persalinan 95 100,28 357 356 -
Nakes
4 KF 3 90 100,6 358 356 -
5 Deteksi Faktor 100 172 129 75 Jumlah kasus resti
resiko meningkat
dikarenakan:
- Meningkatnya
pernikahan
diusia muda
- Meningkatnya
Kehamilan di
usia kurang
dari 20 tahun
dan lebih dari
35 tahun
- KEK
- Anemia
- Ibu hamil
dengan
penyakit
penyerta
- Deteksi dini
terhadap faktor
resiko
dilaksanakan,
sehingga
banyak
terjaring kasus
43
resti
6 Penanganan 100 121,3 91 75 - Meningkatnya
Komplikasi jumlah resiko
Obstetri
tinggi
7 KN I 90 105 356 339 -
8 KN 3 90 104,4 354 339 -
9 Penanganan 100 78,4 40 51 - Tinginya kasus
Komplikasi BBLR
Neonatus
- Kelahiran
dengan
kelainan
congenital
- Persalinan
dengan
tindakan
10 Kunjungan 90 100 339 339 -
Bayi
11 MTBS 100 63,2 347 Masih ada balita
sakit yang belum
di MTBS,
keterbatasan
tenaga yang
terlatih
12 Kunjungan 80 85,31 1202 1409 Belum
Balita waktunya
kunjungan
Ada balita yg
pindah tempat
Kurangnya
kesadaran ortu
balita utk ikut
posyandu
13 Cakupan 75 88,5 5335 6030 -
peserta KB
aktif
d. Program Gizi
No Indikator Target Capaian Keterangan
44
1 Cakupan pemberian Vitamin A pada 90 96,91 -
ibu Nifas, Bayi umur 6-11 bulan,
Balita umur 12-59 bulan
2 Cakupan pemberiaan Zat besi pada 90 90,3 -
ibu hamil
3 Cakupan pemberian Formula 75, 100 100 -
Formula 100 dengan mineral mix
4 Cakupan balita gizi buruk 100 100 -
mendapatkan perawatan
5 Cakupan pemberian makanan 100 100 -
pendamping asi pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
6 Gizi Buruk ( BB/TB ) 0.050 0,0033 - Kelainan
Kongenital
- Riw.
Kelahiran
BBLSR
- Penyakit
infeksi
- Pola asuh
dan cara
pemberian
makanan yg
kurang
bagus
7 Gizi Kurang ( BB/U ) 6,42 0,095 - Penyakit
infeksi
- Pola asuh dan
cara
pemberian
makanan yg
kurang bagus
8 ASI Ekslusive 6 bulan 50 34,96 - Kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang
pentingnya
pemberian
ASI
Eksklusive
- Terlalu dini
memberikan
makanan
tambahan
- Ibu
45
bekerja
9 ASI Ekslusive 0-6 bulan 80 106,69 Tingginya
keberhasilan
ASI
Eksklusive 0-
6 bln
dikarenakan
relaktasi
10 Cakupan penimbangan ( D/S ) 85 77,42 Kurangnya
peran serta
masyarakat
untuk datang
ke Posyandu
11 Cakupan Penimbangan ( N/D ) 80 79,23 - Sering
terserang
penyakit
infeksi
- Pemberian
makanan
yang kurang
berkualitas
46
kurang
3 Angka Keberhasilan Pengobatan 85 100 -
Penderita TB Paru BTA+
4 Cakupan penemuan kasus 0 0 -
resistensi obat
5 Presentasi pasien TB yang 0 0
mengetahui status HIV
6 Penderita DBD yang ditangani 100 100 -
7 Penemuan Penderita Diare 100 100 -
8 Jumlah kasus Penyakit Menular 0 0 -
yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I)
9 Angka Kesakitan Demam < 52/ 100 rb 123/100 rb - PSN kurang
- ABJ rendah
Berdarah Dengue (DBD) per-
100.000 Penduduk
10 Angka Kematian Demam 0 2,94 Keterlambatan
keluarga untuk
Berdarah Dengue (DBD)
memeriksakan
secara dini
keluarganya
dikarenakan
ketidak tahuan
keluarga
mengenali
masalah
kesehatannya
11 Cakupan Desa/ kelurahan 85 99,6 -
“Universal Child Immunization”
(UCI)
12 Imunisasi dasar lengkap pada 85 100,6 -
bayi
13 Jumlah kasus HIV 0 11 kasus -
F. Program PERKESMAS
47
Hipertensi, DM, TB dan HIV
48
b. Cakupan Penemuan Dan Penanganan - - - 60
Penderita Pneumonia Balita
c. Cakupan Penemuan Dan Penanganan 31 20 65 70
Pasien Baru TB BTA Positif
d. Cakupan Penemuan Dan Penanganan 34 34 100 100
Penderita DBD Yang Ditangani
e. Cakupan Penemuan Dan Penanganan - - 100 90
Penderita Diare
14. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar - - 100 100
Masyarakat Miskin
B Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan - - 100 100
pasien masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan gawat darurat - - 100 100
level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di kabupaten
Rembang
C. Penyelidikan Epidemiologi Dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /
KLB
1. Cakupan desa/kelurahan mengalami 100 100
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
D Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Cakupan desa siaga aktif 16 16 100 80
4. HASIL SURVEY
a. SMD
No Kegiatan Lokasi Hasil
49
- Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
4. SMD Jukung - Ditemukan kasus DBD
29 April 2015 - Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
- Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
- Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
5. SMD Pasedan - Ditemukan kasus TB, gizi buruk, diare, DBD (3 kasus,
18 April 2015 meninggal 1)
- Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
- Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
6. SMD Ngulaan - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
16 April 2015 masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
- Ditemukan kasus TB
7 SMD Sumbermulyo - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
20 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
- Ditemukan kasus DBD, Diare
8 SMD Karangasem - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
13 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
- Ditemukan kasus DBD, Diare, TB, Gizi buruk
9 SMD Lambangan - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
Wetan - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
14 April 2015 masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus Diare
10 SMD Lambangan - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
Kulon - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
15 April 2015 masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus Diare, DB, Gizi buruk
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
11 SMD Cabean - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
9 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus Diare, DB, Gizi buruk, TB
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
50
masih rendah
12 SMD Warugunung - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
21 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus DB, Gizi buruk, TB
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
13 SMD Pinggan - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
17 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus DB, Gizi buruk, TB, kematian bayi
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
14 SMD Sendangmulyo - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
6 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus DB, Diare, TB
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
15 SMD Pondokrejo - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
7 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus TB
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
16 SMD Mlatirejo - Ditemukan kasus risiko pada ibu dan bayi
8 April 2015 - Pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup yang sehat
masih kurang
- PSN belum optimal, masih ditemukan jentik
- Ditemukan kasus DB, Gizi buruk
- Kepemilikan jamban, SPAL, tempat sampah tertutup
masih rendah
MMD
No Kegiatan Lokasi Hasil
1. MMD Kadiwono - Masih banyak warga yang membuan sampah dan BAB
11 April 2015 sembarangan
- Minta Bidan Desa
2. MMD Mantingan - Masih ada warga yang belum mempunyai jamban
27 April 2015 terutama RT 1 RW 1
- PAMSIMAS belum dikelola dengan baik sehingga
belum semua wilayah mendapatkan air bersih
3. MMD Bulu - Tidak ada usulan
28 April 2015
4. MMD Jukung - Masih banyak warga yang BABS terutama RT 2 RW 2
29 April 2015 - PAMSIMAS belum dikelola dengan baik sehingga
belum semua wilayah mendapatkan air bersih
51
5. MMD Pasedan - PHBS masih kurang, masih ada warga yang BABS
18 April 2015 - Masih ditemukan jentik-jentik sehingga perlu adanya
kegiatan pemantauan jentik.
- Program jambanisasi dan bank sampah di tahun 2017
6. MMD Ngulaan - Pemeriksaan jentik
16 April 2015 - PMT Balita
- Jambanisasi 2016
7 MMD Sumbermulyo - Sudah ODF, namun ada salah satu rumah yang belum
20 April 2015 punya jamban
8 MMD Karangasem - Ada yang masih BABS di sungai
13 April 2015 - Suspect TB masih banyak
9 MMD Lambangan - Ada kasus DBD karena PSN belum jalan
Wetan
14 April 2015
10 MMD Lambangan - Dana ADD untuk kader, PMT, dan Posyandu
Kulon - Jambanisasi tahun 2016
15 April 2015
11 MMD Cabean - Telah dianggarkan untuk bidang kesehatan melalui dana
9 April 2015 ADD
- Diupayakan jamban untuk kelompok
- Keperluan Posyandu sudah diatasi desa
- Perlu adanya penanganan masalah bau dari peternakan
bebek dan limbah dari industri kulit dan sisik ikan
- Pelaksanaan PSN belum maksimal
12 MMD Warugunung - Jambanisasi pada tahun 2017
21 April 2015 - Dana ADD untuk Posyandu
13 MMD Pinggan - PHBS di masyarakat masih kurang, masih banyak
17 April 2015 hewan ternak yang dikandangkan didalam rumah
14 MMD Sendangmulyo - PHBS dimasyarakat masih kurang, masih banyak warga
6 April 2015 yang buang sampah sembarangan
15 MMD Pondokrejo - Masalah KEK Bumil dan Gizi buruk
7 April 2015
16 MMD Mlatirejo - Jentik-jentik masih ditemukan
8 April 2015 - Supect TB masih ada
- Minta Bidan Desa
52
7 Karangasem Tidak ada usulan
53
JUMLAH *) 3,097 **) 77,44
Keterangan :
U1 s.d U14 : Unsur-Unsur Pelayanan
NRR : Nilai Rata-Rata
IKM : Indeks Kepuasan Masyarakat
*) : Jumlah NRR IKM Tertimbang
**) : Jumlah NRR Tertimbang x 25
NRR Per Unsur : Jumlah Nilai Per Unsur dibagi Jumlah KuisenerTerisi
NRR Tertimbang Per Unsur : NRR Per Unsur x 0,071
Mutu Pelayanan :
A ( Sangat Baik) : 81,26 – 100,00
B ( Baik) : 62,51 – 81,25
C ( Kurang Baik) : 43,76 – 62,50
D (Tidak Baik) : 25,00 – 43,75
54
2. Saran Inovasi Terhadap Pelayanan Di Dalam Gedung
a. Ruang Pendaftaran :
Ditambahi AC agar nyaman
Tidak Usah membayar Pendaftaran
b. Ruang Tindakan ( Gawat Darurat ) :
Petugas standbye 24 jam guna antisipasi laka lantas
c. Pelayanan KIA/KB :
Pelayanan USG
d. Klinik Bersalin :
Ada Incubator untuk bayi yang baru lahir yang butuh perawatan
khusus
Dipasang CCTV
Jemput bola Ibu Hamil
55
Pelayanan Kesehatan lingkungan
Pelayanan oleh dokter di Pustu
Ada program pelayanan kesehatan di desa-desa terutama untuk lansia
Kegiatan jumat berolah raga
Kegiatan yang sudah ada :
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Kunjungan Ibu Hamil
Sosialisasi makanan yang bergizi dan sehat bagi Ibu Hamil
Pemantapan penyuluhan kepada bumil dan suami
Kegiatan sudah cukup
2. Gizi :
Kegiatan di laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas,
dan tepat waktu
Kegiatan sudah cukup
Pelatihan Kader
3. Pemberantasan Penyakit Menular
Penyuluhan tentang DBD pada Masyarakat
Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat
Kegiatan sudah cukup dan di laksanakan dengan sebaik-baiknya
Perlu koordinasi dengan BABINSA
Diperbanyak sosialisasi ke masyarakat
Kalau bisa 1-2 bulan sekali di cek di Lapangan ( penyelidikan
epidemiologi penyakit menular )
Diadakan pertemuan yang rutin
GeBUg tolong digiatkan lagi
Jumlah kasus penderita HIV bertambah
4. Kesehatan Lingkungan
Memberi penyuluhan dan bantuan pada Masyatrakat
Pelatihan Kader Kesehatan Desa
Lomba Lingkungan dan rumah sehat
Pengecekan ke depot air isi ulang
Sering melakukan monitoring dan mengingatkan desa
Pelaksanaan kegiatan lebih optimal
Sosialisasi percepatan ODF
Pendampingan bagi desa yang belum ODF
56
5. Promosi Kesehatan :
Memberikan bantuan obat-obatan
Lomba kader FKD
Kegiatan sudah cukup dan dilakukan sesering mungkin sampai
pelosok desa
Sebelum Kegiatan Jambore Kader FKD perlu dilaksanakan senam
bersama dulu dan pemberian kisi-kisi soal
6. Kegiatan Pengembangan :
Kegiatan Puskesling ke desa lebih optimal
Memberikan Bantuan obat secara Berkala dan terus-menerus
Untuk pemberian obat cacing Balita dan anak SD, setiap anak di
cek dulu secara nyata anak-anak yang terkena cacing
Mengurus Lansia dan orang-orang Jompo
Kegiatan sudah cukup
57
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN DAN STRATEGI PUSKESMAS
58
lebih dari 35
tahun
- KEK
- Anemia
- Ibu hamil
dengan penyakit
penyerta
- Deteksi dini
terhadap faktor
resiko berjalan
baik sehingga
banyak terjaring
kasus resti
3. Penanganan komplikasi 100 121,3 % Meningkatnya 1. Pemantapan P4K
obsetri jumlah resiko 2. ANC berkualitas
tinggi 3. Kunjungan rumah
ibu hamil resiko
tinggi
4. Kelas ibu hamil
5. KRR, untuk
menekan angka
pernikahan usia
muda
4. Penanganan komplikasi 80 104,4 % - Tinginya kasus 1. Pemantapan P4K
neonatus BBLR 2. ANC berkualitas
- Kelahiran 3. Kunjungan rumah
dengan kelainan neonatal resiko
congenital tinggi
- Persalinan 4. Kelas ibu hamil
dengan tindakan 5. KRR, untuk
- Meningkatnya menekan angka
jumlah kasus pernikahan usia
resiko tinggi muda
pada ibu hamil
5. MTBS 80 63,2 % Masih ada balita Mengajukan petugas
untuk pelatihan MTBS.
sakit yang belum
59
di MTBS,
keterbatasan
tenaga yang
terlatih MTBS
6. Kunjungan Balita 90 85,31 % Kunjungan Balita 1.Meningkatkan
tidak memenuhi kerjasama dengan
target, kader kesehatan di
dikarenakan ada desa sehingga peran
beberapa balita serta masyarakat
yang tidak untuk datang ke
memenuhi posyandu meningkat.
kriteria untuk 2.Meningkatkan
masuk ke cakupan SDIDTK
Kunjungan Balita
60
Posyandu
Upaya PROMKES
III.
dan UKS
70 17,65 Dari 9.066 RT, baru Merencanakan kegiatan
1.600 RT yang survey untuk semua RT
Program PHBS : disurvey
A. Tatanan RT dikarenakan
1. keterbatasan
anggaran dan
keterbatasan
petugas.
61
seharusnya
dilakukan 2x
setahun
Upaya P2 (Pengendalian
1V.
Penyakit)
70 65,33 - Kurangnya Petugas
kesadaran suspect
Meningkatkan
untuk
Penemuan CNR memeriksakan kerjasama dengan
1. secara dini
Kasus TB kader kesehatan
- Kekhawatiran
suspeck TB kalau untuk menjaring
mengetahui
suspeck TB
penyakitnya
70 65 Pengiriman sampel Petugas
kurang sehingga Meningkatkan
untuk mendapatkan
CDR Kasus TB BTA kerjasama dengan
2. CDR sesuai target
+ masih kurang kader kesehatan
untuk menjaring
suspeck TB
Angka Kesakitan <52/ 123/ - PSN kurang Meningkatkan
3. - ABJ rendah
Demam Berdarah 100 rb 100 rb kegiatan PSN
4. Angka 0 2,94 Keterlambatan Meningkatkan
Kematian keluarga untuk pengetahuan
memeriksakan
Demam masyarakat untuk
secara dini
Berdarah keluarganya bisa mengenali
Dengue dikarenakan ketidak masalah
tahuan keluarga
(DBD) kesehatannya
mengenali masalah
kesehatannya
Upaya Kesehatan
V.
Lingkungan
1 Penyelenggara 100 88,44 Masih ada Pemantauan kualitas
62
air minum kebocoran air minum
yang Instalasi
memenuhi
syarat
V. PERKESMAS
1 Cakupan asuhan 100 % 100 % - -
keperawatan
63
2 Cakupan asuhan 70 % 6,75 % -Pada saat -Meningkatkan
keperawatan dikunjungi yang koordinasi lintas
keluarga rawan bersangkutan tidak program dalam kegiatan
dengan penyakit berada dirumah, kunjungan rumah
Hipertensi, DM, -Meningkatkan kualitas
TB dan HIV -Keterbatasan dan kuantitas tenaga
tenaga kesehatan, keperawatan
banyak tugas -Mengaktifkan
tambahan di penanggung jawab
puskesmas. Darbin
1 Puskesmas 50 % 100 % - -
membina kelompok
usia lanjut
64
4. Pengukuran kepuasan pelanggan dan survey kebutuhan masyarakat
5. Perbaikan dan peningkatan sarana prasarana sesuai dengan standar dan
implementasi sistem oleh semua staf karyawan secara terus-menerus.
B. STRATEGI PUSKESMAS
1. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
a. Meningkatkan kompetensi dasar SDM, agar mampu melakukan pelayanan
sesuai standar kinerja pelayanan publik
b. Peningkatan kualitas pelayanan bermutu , terjangkau dan terpercaya
c. Mengupayakan sarana dan prasarana kesehatan, yang menjangkau kebutuhan
masyarakat
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan
dengan mengutamakan upaya promotif dan Preventif,
a. Meningkatkan Promosi kesehatan
b. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi Ibu, Bayi ,Anak, Balita dan lansia.
d. Meningkatkan status gizi Ibu, Bayi dan Balita
e. Meningkatkan mutu Upaya pelayanan Klinis
3. Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kemitraan
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dengan mendorong terlaksananya SMD
MMD
b. Menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas program untuk mencapai PHBS,
tanggap darurat kesehatan dan siaga bencana
c. Revitalisasi peran dan fungsi Posyandu
d. Menjalin kerjasama dengan institusi lain sebagai mitra pelayanan
e. Penyelenggaraan pelaksanaan JKN.
4. Penguatan manajemen
a. Pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan kesehatan
melalui pemerintah dan sektor swasta
b. Terwujudnya managemen kesehatan yang bermutu dan kompeten
c. Optimalisasi managemen dalam perencanaan, pengawasan pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan program
d. Peningkatan manajemen dan pemanfaatan data dan sarana informasi kesehatan
kesehatan
e. Terwujudnya sistem informasi, pelaporan dan rekam medik
f. Pengelolaan ketatausahaan
65
Dengan Visi, Misi, Strategi serta tata nilai yang jelas, maka diharapkan arah
pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Bulu dapat berjalan
dengan baik dan bermutu, serta inovatif sehingga bermanfaat yang optimal bagi
masyarakat
66
BAB IV
PENUTUP
bagi Peningkatan Kinerja Puskesmas Bulu dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan
Perencanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu
optimal berdasarkan besarnya masalah yang dihadapi dan kemampuan sumber daya yang
ada, dengan tetap mengembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam upaya
diperlukan dalam penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini. Dukungan Dinas
Kesehatan Kabupaten juga diperlukan untuk kelancaran dan keberhasilan proses dan
dr.Ismailliati Oksuharyani
67
NIP. 197710302005012008
68