Anda di halaman 1dari 15

STUDIO PENYAJIAN & PRESENTASI

Profil Kelurahan EKATIRO

Disusun Oleh :
Kelompok 9
1. Amhusaid Ahmad (60800121096)
2. A. Fani Aulia Nur (60800121097)
3. Andi Faiz Akbar (60800121098)
4. Andi Firqatun Najiah (60800121100)
5. Ammar Ghiffari Nur (60800121101)
6. Andi Nur Wahid (60800121102)
7. Jaya Sakti Kurnia (60800121103)
8. Reza Alfiansa (60800121104)
9. Muh Alghifari Ramadhan (60800121105)
10. Ahmad Munawir (60800121106)
11. Muhammad Ismail Saleh (60800121108)

JURUSAN TEKNIK PERENCANA WILAYAH & KOTA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021/2022
A. PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Perencaan wilayah dan kota adalah perencanaan yang ruang lingkupnya
dilakukan berdasarkan skala spasial dimana aktivitas perencanaan tersebut
dilakukan. Sesuai dengan lingkupnya ini, maka secara spesifik dapat dibedakan
lingkup perencanaan wilayah dan perencanaan kota.
Perencanaan wilayah pada dasarnya merupakan kegiatan sistematis dalam
mewujudkan suatu wilaah yang lebih baik dengan memanfaatkan segenap
potensi sumber daya dan keterbatasan yang ada. Perencanaan pengembangan
wilayah berkaitan dimana suatu pengembangan akan dilakukan. Jadi, dalam
merencanakan pembangunan, tidak cukup hanya menentukan apa yang akan
dibangun, akan tetapi juga dimana pembangunan tersebut akan dilakukan.
Wilayah adalah daerah (kekuasaan, pemerintahan, pengawasan, dsb);
lingkungan daerah (provinsi, kabupaten, kecamatan). Menurut Nia K. Pontoh
(2008), wilayah secara umum merupakan suatu bagian dari permukaan bumi
yang teritorialnya ditentukan atas dasar pengertian, batasan, dan perwujudan
fisik-geografis. Bintarto dan Hadisumarno (1982) menyatakan bahwa secara
umum wilayah dapat diartikan sebagai permukaan bumi yang dapat dibedakan
dalam hal-hal tertentu dari daerah disekitarnya
Kota adalah tempat dengan konsentrasi penduduk lebih padat dari
wilayah sekitarnya karena terjadi pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan
dengan kegiatan atau aktivitas penduduknya. Kota merupakan kawasan
pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang
mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung
kehidupan warganya secara mandiri.
ٰٓ
‫ِئر يَّطِ ْي ُر ِب َج َنا َح ْي ِه ِااَّل ۤ ا ُ َم ٌم اَمْ َثا لُـ ُك ْم ۗ  َما َفرَّ ْط َنا‬
ٍ ‫ض َواَل ط‬ ِ ْ‫و َو َما ِمنْ دَٓا َّب ٍة فِى ااْل َ ر‬
‫ب ِمنْ َشيْ ٍء ُث َّم ا ِٰلى َرب ِِّه ْم يُحْ َشر ُْو َن‬
ِ ‫فِى ْالـك ِٰت‬
"Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu.
Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka
dikumpulkan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 38)

Dari ayat tersebut dapat kita ambil makna yang tersirat, bahwasanya setiap makhluk
hidup memiliki aktivitasnya masing-masing, dan setiap aktivitas tersebut akan dicatat dalam
kitab amal perbuatan. Dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar akan dicatat secara rinci
dan detail oleh malaikat. Dan kelak buku amalan tersebut akan menjadi saksi di Yaumul
Hisab. Untuk itu perlu adanya perencanaan dalam melalukan suatu aktivitas, karena
manusia berbeda dengan mahkluk hidup lainnya, manusia memiliki aktivitas yang dinamis,
berbeda dengan tumbuhan dan hewan. Karena manusia dibekali oleh akal pikiran, hal ini
merupakan faktor yang membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya di alam dunia.

2. Tujuan
- Mengetahui dan menyajikan kondisi geografis dan fisik Kel Ekatiro Kec.
Bontotiro, Kab. Bulukumba
- Mengetahui dan menyajikan data kependudukan Kel Ekatiro Kec. Bontotiro,
Kab. Bulukumba
- Mengetahui dan menyajikan data sarana dan prasarana Kel Ekatiro Kec.
Bontotiro, Kab. Bulukumba

3. Manfaat
- Menambah khasana keilmuan tentang perencanaan wilayah dan kota
- Memberikan informasi yang akurat untuk pembaca dan meningkatkan
pengetahuan mereka tentang Kel Ekatiro Kec. Bontotiro Kab. Bulukumba
- Memberikan kontribusi sumbangsi pemikiran kepada Kel Ekatiro Kec.
Bontotiro Kab. Bulukumba
- Meningkatkan kerja sama antar anggota kelompok dalam penyusunan profil
wilayah dan kelurahan.

B.PEMBAHASAN

1. Batas Geografis

Secara administrasi Kelurahan Ekatiro berada di Kecamatan Bontotiro,kabupaten bulukumba,


Provinsi Sulawesi Selatan dengan koordinat  64°25'12.07"N dan 100°10'15.24"W Kelurahan Ekatiro

2. Sejarah Ekatiro
Bontotiro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Bontotiro berasal dari Bahasa Konjo. Kata Bonto (daratan yang tinggi/bukit) dan Tiro (melihat), yang
berarti daratan yang tinggi di mana kita dapat melihat daerah sekitar. Hal ini dikarenakan kawasan
Bontotiro memang berada sedikit lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Mayoritas suku yang mendiami
daerah ini adalah Suku Konjo, Suku Bugis, Suku Makassar. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa
Konjo yang memiliki kemiripan dengan Bahasa Makassar maupun Bahasa Bugis.

3.Aspek fisik dasar


a.Topografi
Keadaan Topografi di Kelurahan Ekatiro bervariasi yakni terdapat daerah datarana rendah dengan
ketinggian antara 0 s/d 25 meter di atas permukaan laut yang meliputi daerah pesisir Kelurahan
Ekatiro, sekian itu juga terdapat daerah bergelombang dengan ketinggian antara 25 s/d 100 meter
dari permukaan laut.

Gambar . Letak wilayah Ekatiro dari sumber google earth

b.Jenis tanah dan batuan

Jenis tanah di Kelurahan Ekatiro terdiri atas beberapa material material hasil pelapukan batuan yang
berukuran lempung-kerikil dan terumbu karang. TMaterial sediment yang berukuran lempung-kerikil
bersifat tidak terkonsolidasi, sehingga mudah tererosi/terabrasi. Persebarannya dapat
dijumpai disekitar pesisir laut Kelurahan Ekatiro.

Kelurahan Ekatiro merupakan salah satu daerah yang berada di kabupaten


bulukumba kecamatan Bontotiro yang memiliki aspek dasar masing-masing
Dalam aspek fisik juga memiliki usnur-unsur seperti mata air dan iklim.Berikut
penjelasan aspek dasar yang ada dikelurahan ekatiro,yaitu;
1. Mata Air
di Kecamatan Bontotiro memiliki peranan yang sangat
penting dalam pengembangan obyek wisata yang ada di Kecamatan Bontotiro,adapun sumber air
bersih di Kecamatan Bontotiro bersumber dari mata air yakni terdiri dari sumber mata air sumur
manurung yang terdapat di Desa Tritiro dan sumber mata air yang terletak di Kelurahan Ekatiro yang
melayani sumber air bersih penduduk di Kecamatan Bontotiro

2. Iklim
Iklim di wilayah Kelurahan Ekatiro dikategorikan sebagai wilayah beriklim lembab
yang cenderung basah, hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim dalam wilayah gunung
Lompo Battang yang beriklim basah. Kelurahan Ekatiro mempunyai suhu rata-rata
berkisar antara 26,52 °C – 28,72 °C. Suhu pada kisaran ini sangat cocok untuk pertanian
tanaman pangan dan tanaman perkebunan..
4.penggunaan lahan
LAHAN JUMLAH (Ha)

Tanah Sawah 1.925,77

Perkebunan 1.260,10

Lahan Bukan Pertanian 66.502,69

5.Kependudukan
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatuwilayah yang terikat oleh
aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus /
kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempatiwilayah
geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara ataudaerahbisa didefinisikan menjadi
dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggaldi situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain. Kepadatan penduduk dihitung dengan
membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Penduduk salah satu
unsur yang paling penting dalam hal perubahan sosial dalam suatu masyarakat, baik sebagai
objek perubahan maupun subjek perubahan dalam masyarakat itu sendiri.
Pertumbuhan penduduk yang ada di kelurahan Ekatiro pada 5 tahun terakhir mengalami
penurunan mulai dari tahun 2015 mencapai 22.075, tahun 2016 mencapai 21.916, tahun 2017
mencapai 21.742, tahun 2018 mencapai 21.575, tahun 2019 21.390.
Berikut Tabel 2 akan diuraikan tentang jumlah penduduk 5 tahun terakhir di kelurahan
Ekatiro.

Tahun Jumlah
penduduk
2015 22 075
2016 21 916
2017 21 742
2018 21 575
2019 21 390
6.Kepadatan penduduk
Adapun kepadatan penduduk yang dialami kelurahan Ekatiro tahun 2015-2019 mengalami
ketidakstabilan pada jumlahnya dari tahun ke tahun. Hal tersebut terjadi disebabkan adanya
perpindahan dan pertambahan penduduk dari suatu daerah ke wilayah kelurahan Ekatiro dan
juga bertambahnya angka kelahiran dan kematian. Akan tetapi seperti yang kita lihat pada
tahun 2017 merupakan puncak kepadatan penduduk mencapai 435 jiwa dan di tahun terakhir
juga mengalami peningkatan dari tahun 2018, sehingga jika hal tersebut terus terjadi akan
membuat kepadatan penduduk di kelurahan Ekatiro mengalami peningkatan walaupun tidak
melonjak drastis. Berikut Tabel 3 menyajikan data-data kepadatan penduduk di kelurahan
Ekatiro.

Tahun Kepadatan
penduduk
2015 337
2016 310
2017 435
2018 325
2019 423

7. Agama

Agama Tahun Jumlah

islam 2019 3,516

8.Kelahiran & kematian

Tahun Kelahiran Kematian

2016 33 28

2017 30 45

2018 35 32

2019 34 21

2020 39 29
9.Migrasi & emigrasi

Perpindahan penduduk Laki-laki perempuan

Ekatiro 7 5

kedatangan Penduduk Laki-laki Perempuan

Ekatiro 210 212

Nama instansi Laki-laki Peremp Jumlah


uan

Kantor  14 14  28


10.penduduk kecamatan
menurut
pekerjaan
Kelurahan  5 4  9
ekatiro

Puskesmas  24 24  48


bontotiro

KUA  3 2  5

Pertanian  7 8  15

PPLKB  5 7  12

Babinsa  6 4  10

TNI  - -  -

Kamtibmas 2 4 6

Perikanan 2 - 1

Cabang Dinas - - -
Pendidikan
Perempua
no Variable Laki-laki
n
Penduduk berumur 15
1  331 437 
tahun keatas
Penduduk berumur 15
2 tahun keatas yang melek 331 437 
huruf
Persentase Pendidikan
3 tertinggi yang    
ditamatkan
  a. Tidak memiliki ijazah  343 342 
11.penduduk   b. SD/MI 388  388 menurut
pendidikan   c. SMP/MTs  228 227 
  d. SMA/MA  442 441 
  e. SMK  0 0 
  f. DiplomaI/Diploma II  13 12 

g. Diploma 3 23 23

h. S1 129 129

i.S2 7 7

12.Organisasi masyarakat
Nama Jumlah

Bank BRI 0

Kantor Kelurahan 1

Kantor KUA 1

13.Budaya dan Koramil 1 Tradisi Lokal


tradisi ziarah makam Kantor Pos 0 (pada makam-makam yang
dikeramatkan) adalah nilai irasional atau abstrak dari
tradisi tersebut yang diyakini oleh peziarahnya. Masyarakat sekarang yang mengalami
kemajuan yang pesat dan pengaruh globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
hal penting dari kehidupan manusia. Sikap rasional merupakan ciri khas masyarakatnya
tetapi nampaknya manusia menyadari bahwa kekuatan hebat dan luar biasa diluar dirinya
Tarian kreasi yang terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Bontotiro yang sebagian besar
mata pencahariannya adalah petani jagung baku' atau tobang adalah karya kreatif yang
terbuat dari daun talas, yang digunakan sebagai tempat untuk memanen jagung.

14.Sarana Perkantoran Swasta atau Pemerintah


15. Sarana Pendidikan;TK, SD, SMP, SMA, dan PT

Sekolah Jumlah

Paud 0

TK 1

SD 6

SMP 1

SMA 1

16. Sarana Perdagangan dan Jasa; Pasar, Minimarket, Toko, Koperasi

17. Sarana Peribadatan; Mesjid, Mushollah, Gereja, Vihara


Nama Perdagangan Jumlah
dan Jasa

Bank BRI 0

Pasar 1

Kantor Pos 0

Minimarket 0
Sarana Kesehatan Jumlah
Tempat Ibadah Jumlah
Puskesmas 1
Masjid 11
Posyandu 0
Mushollah 11
Apotik 1

18. Sarana Kesehatan; RS, Puskesmas, Poliklinik, Bidan, Apotik

19. Jaringan jalan; Kondisi


20. Jaringan drainase; Kondisi

21. Jaringan Persampahan; Kondisi


22. Jaringan Listrik; Kondisi

23. Jaringan Telekomunikasi; Kondisi


24.Jaringan Air Bersih; Kondisi
25. Data Penduduk menurut umur

No Kelompok Usia Jumlah

1 Usia 0-4 tahun 169

2 Usia 5-9 tahun 259

3 Usia 10-14 tahun 301

4 Usia 15-19 tahun 298

5 Usia 20-24 tahun 289

6 Usia 25-29 tahun 242

7 Usia 30-34 tahun 209

8 Usia 35-39 tahun 236

9 Usia 40-44 tahun 216

10 Usia 49-54 tahun 253

11 Usia 55-59 tahun 255

12 Usia 60-64 tahun 192

13 Usia 65-69 tahun 164

14 Usia 70-74 tahun 159

15 Usia 75 Tahun keatas 125

Anda mungkin juga menyukai