Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Diksi

Diksi ialah pilihan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan
kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”. Dari pernyataan itu tampak bahwa
penguasaan kata merupakan satu unsur sangat penting, akan mempengaruhi kegiatan
berbahasa seseorang , termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan. Pilihan kata baik
dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata
yang setepat-tepatnya untuk menyatukan suatu maksud, kita tidak dapat berpaling dari
kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata.

2. Syarat Ketepatan Diksi

Ketepatan diksi adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang sama
pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis
atau pembicara, maka setiap penulis atau pembicara harus berusaha secermat mungkin
memilih kata-katanya untuk mencapai maksud tersebut. Ketepatan tidak akan menimbulkan
salah paham.
Selain pilihan kata yang tepat, efektivitas komunikasi menuntut pesyaratan yang harus di
penuhi oleh pengguna bahasa, yaitu kemampuan memilih kata yang sesuai dengan tuntutan
komunikasi.

3. Fungsi Diksi

Fungsi Pilihan kata atau Diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah
daya ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan
sesuai. Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan
antara penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan
kalimat agar terasa lebih indah. Dan juga dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi
untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas
mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.
4. Manfaat Diksi

4.1 Dapat membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan
hapir bersinonim, kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
4.2 Dapat membedakan kata-kata ciptaan sendiri dan juga kata yang mengutip dari
orang yang terkenal yang belum diterima dimasyarakat. Sehingga dapat
menyebabkan kontroversi dalam masyarakat.

5. Contoh pilihan kata dan pengunaannya

A. Kata dari dan daripada
Contoh :
-       Kertas itu terbuat dari kayu jati (keterangan asal)
-       Peristiwa itu timbul dari peristiwa seminggu yang lalu (keterangan
sebab)
-       Buku itu ditulis dari pengalamanya selama di Jerman (menyatakan
alasan)
B. Kata pada dan kepada
Contoh :
-     Buku catatan saya ada pada Astuti (pengantar keterangan)
-       Saya ketemu dengan dia pada suatu sore hari. (keterangan waktu)
C. Kata di dan ke
Contoh :
-       Atik sedang berada di luar kota  (fungsi kata depan di)
-       Di saat usianya sudah lanjut, orang itu semakin malas belajar
(keterangan waktu)
D. Kata dan dan dengan
Contoh :
-       Ayah dan Ibu pergi ke Jakarta kemarin
-       Ibu memotong kue dengan pisau
E. Kata antar dan antara
Contoh :
-       Kabar ibu belum pasti, antara benar dan tidak (menyataan pemilihan)
-       Dia akan tiba antara jam 04.00 sampai jam 06.00 (jangka waktu)

Anda mungkin juga menyukai