PENGARUH POLA KEBIASAAN SOSIAL MANUSIA

TERHADAP TIPOLOGI ARSITEKTUR PASAR

Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Metodologi Riset Arsitektur

Dosen PJK :
Prof. Ir. Antariksa, M.Eng.

Disusun Oleh :
ATHIRAH ATIKAH
205060501111035
B

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
MALANG
2022
Judul
Hubungan antara Pola kebiasaan Sosial Manusia dengan Tipologi Arsitektur Pasar

Pendahuluan
Metodologi riset merupakan metodologi tentang pengembangan pengetahuan, yaitu
analisis teoritis dari tubuh metode dan prinsip-prinsip yang terkait dengan pengembangan suatu
pengetahuan. Jenis penelitian yang akan dibahas kali ini merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk menjelaskan keadaan objek atau persoalannya. Dalam hal ini, objek yang
diamati membahas tentang Arsitektur Pasar dan Manusia sebagai Penggerak Peradaban
Kota,yang bersumber dari jurnal ilmiah. Arsitektur dan manusia merupakan subjek utama dalam
membentuk karakter kota.Dengan menggerakkan perilaku manusia melalui sebuah arsitektur
secara teratur akan meng-create pola kebiasaan manusia sebagai subjek, yang kemudian pola
kebiasaan manusia secara komunal akan membentuk kebudayaan atau karakter lokal. Tipologi
arsitektur pasar tradisional dirasa paling berperan dalam pembentukan karakter kota, dimana ia
adalah ruang sosial/publik terbesar dalam skala kota yang kental realisasinya akan proses
interaksi antar manusia.

Metode riset yang digunakan adalah metode behavior mapping dari Ittelson yang
dikembangkan sejak tahun 1970. Metode Behavioral mapping digambarkan dalam skema dan
diagram mengenai suatu wilayah dimana manusia melakukan berbagai kegiatannya. Tujuannya
adalah untuk menganalisa perilaku serta menunjukkan kaitan antara perilaku dengan wujud
perancangan yang spesifik melalui pemetaan. Metode perancangan menggunakan teori
Architectural programing untuk mempermudah alur berfikir dalam menentukan permasalahan
desain yang kemudian ditarik menjadi perwujudan kriteria konsep desain. Sehingga perancangan
dapat menjadi trigger dalam menciptakan keberadaan arsitektur yang akan mengembalikan
harmonisnya kehidupan sosial yang arif dan humanis
Data primer
Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari objek penelitian atau
data-data yang diperoleh langsung dari sumber utama. Karena itu, Data primer dianggap
memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama dan diberi prioritas dalam pengumpulan data.
Pengumpulan data Primer dapat dilakukan melalui obeservasi lapangan dan wawancara.

Sumber data Jenis Data Kegunaan Data

Data kualitatif

Observasi ● Kondisi Lingkungan pada Lokasi Untuk Mengetahui Bagaimana

Lapangan ● Pola pergerakan pengunjung pasar
di periode waktu tertentu
● Proses sosial yang terjadi di pasar
pada jam – jam tertentu
kondisi eksisting Pada lokasi yang
diamatidan Mengetahui bagaimana
pola sirkulasi yang terdapat di
lokasi.Sehingga akan sangat
membantu saat proses mendesain

Mengetahui bagaimana pola

pola-pola komunikasi antar
pengguna

Wawancara ● Kebiasaan Pelaku Untuk mengetahui bagaimana

kebiasaan para pedagang maupun
pengunjung saat berada di pasar.
Sehingga nantinya dapat membantu
saat proses perancangan desain pasar
Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang digunakan sebagai bahan arahan atau tambahan
maupun pertimbangan dalam melakukan penelitian. Jenis data sekunder ini dapat didapatkan
melalui instansi pemerintah terkait maupun sumber-sumber literatur yang mendukung penelitian
yang sedang dilakukan.

Sumber Data Jenis Data Kegunaan Data

Sumber Literatur
● Jurnal Tentang · Sebagai sumber teori
● Jurnal mengenai Interaksi Perilaku Untuk mengetahui
tema pembahasan pada suatu kawasan Bagaimana sosial
yang sama publik budaya mengenai
● Buku ● Ilmu sosial mengenai Lokasi objek yang akan
kebudayaan diteliti
● Lingkungan psikologi · Untuk mengetahui
mengenai manusia bagaimana manusia
dan pengaturan berinteraksi pada
fisiknya kawasan publik

Dokumen Resmi
● Laporan Data Mengetahui Data dan
● Dinas Perindustrian Pedagang Kab Pati pengelompokan Pedagang
dan Perdagangan tahun 2017 yang terdapat di Kab.Pati

Variabel
Dalam kegiatan penelitian, variabel penelitian merupakan objek yang ‘menempel’
(dimiliki) pada diri subjek. Objek tersebut berupa suatu data yang dikumpulkan dari subjek
penelitian yang menggambarkan suatu kondisi atau nilai masing-masing subjek penelitian. Setiap
subjek penelitian memiliki kondisi atau nilai yang beragam. Data berupa kondisi atau nilai
tersebut dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan suatu teknik pengumpulan data, yang
sudah ditentukan secara tepat
Variabel penelitian pada penelitian ini adalah :
1. Tipologi Arsitektur Pasar
2. Perilaku sosial manusia
Diagram alur penelitian
Desain survey

Tujuan Variabel Data Sumber Data

Melakukan penelitian ● Tipologi ● Kondisi Lingkungan

mengenai pola kebiasaan
sosial manusia guna
melakukan Re-design ● Perilaku sosial
pada Pasar induk di
Kabupaten Pati dengan
memperhatikan aspek
aspek Tipologi arsitektur
Arsitektur pada Lokasi ● Narasumber
Pasar ● Pola pergerakan ● Sumber
pengunjung pasar di Literatur
manusia periode waktu tertentu ● Dokumen
● Proses sosial yang resmi
terjadi di pasar pada jam ● Data kondisi
– jam tertentu lingkungan
● Kebiasaan Pelaku
● Interaksi Perilaku pada
suatu kawasan publik
● Ilmu sosial mengenai
kebudayaan
● Lingkungan psikologi
mengenai manusia dan
pengaturan fisiknya
● Laporan Data Pedagang
Kab Pati tahun 2017

Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data Output

● Observasi Lapangan Metode Analisis Deskriptif Melakukan penelitian

● Wawancara mengenai pola kebiasaan sosial
● Dokumentasi manusia guna melakukan
Re-design pada Pasar induk di
Kabupaten Pati dengan
memperhatikan aspek aspek
Tipologi arsitektur

Daftar Referensi

Ibrahim, R. M., & Mahendra, A. S. (2018). Arsitektur Pasar dan Manusia sebagai
Penggerak Peradaban Kota. JURNAL SAINS DAN SENI ITS , Vol. 7, No. 2.
Diambil kembali dari
https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/34439 (15 September
2022)

Mulyadi, M. (2012). RISET DESAIN DALAM METODOLOGI PENELITIAN.

JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA, Vol. 16 No. 1 . (15 September
2022)