Anda di halaman 1dari 22

PRINSIP FERGUSON DAN

MODEL KERJA OBAT


IRMA ANTASIONASTI, M. Sc
PRODI FARMASI-FMIPA
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
PRINSIP FERGUSON
✓ Ferguson mengamati bahwa sejumlah ciri fisik, yaitu: koefisien partisi,
tekanan uap, kelarutan dalam air, pengaruh terhadap tegangan permukaan air,
dan aktivitas kapiler, biasanya mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan geometrik dalam meningkatkan rangkaian homolog.
✓ Plot antara log nilai perkembangan geometris dan jumlah atom karbon akan
membentuk garis lurus.
✓ Jadi, masing-masing karakteristik fisik yang disebutkan sebelumnya,
menunjukkan distribusi fase yang heterogen pada kesetimbangan.
Prinsip Ferguson dan Aktivitas Termodinamik

• Banyak senyawa kimia dgn struktur berbeda tetapi mempunyai sifat fisik yg sama:
eter, kloroform, nitrogen oksida, dpt menimbulkan efek narkosis (anestesi sistemik).
• Ini menunnjukkan bhw sifat fisika lbh bperan dbandingkan sifat kimia. Dr
percobaan diketahui bahwa efek anestesi akan segera terjadi & dipertahankan pd
tingkat yg sama asalkan ada cadangan obat dlm cairan tubuh.
• Jika cadangan habis maka efek anestesi sgr b’akhir. Ini menunjukkan bhw ada
keseimbangan kdr obat pd fase eksternal (cairan luar sel) & biofase (reseptor)
• Pd banyak senyawa seri homolog aktivitas akan meningkat -sesuai dgn - jml atom C.
Prinsip Ferguson dan Aktivitas Termodinamik
• Fuhner (1904): utk mcapai aktivitas sama, anggota seri homolog yg lbh tinggi
memerlukan kadar lbh rdh sesuai persamaan deret ukur: 1/3^1, 1/3^2, 1/3^3,
1/3^4, ……. 1/3^n
• Cth: seri homolog O penekan SSP: trn alkohol, keton, amin, ester, uretan,
hidrokarbon.
• Perubahan sifat fisika dr suatu seri homolog: tek uap, kelarutan dlm air, teg
permukaan & distribusi dlm pelarut yg saling tdk campur, terkadang sesuai dgn
persamaan deret ukur.
• Nilai log sifat-sifat fisik n-alkohol primer jika dihubungkan dgn jml atom C ternyata
memberikan hubungan yg linier.
Prinsip Ferguson dan Aktivitas Termodinamik
Prinsip Ferguson dan Aktivitas Termodinamik

• Sifat Fisika secara umum melibatkan distribusi pd bbrp macam fase.


• Contoh:
1. kelarutan, melibatkan distribusi antara padatan atau cairan & larutan
jenuhnya.
2. Tegangan permukaan, melibatkan distribusi antara larutan & permukaan.
3. Tekanan uap, melibatkan distribusi antara cairan & uap.
Prinsip Ferguson dan Aktivitas Termodinamik

• Mnurut Ferguson, kadar molar toksik sangat ditentukan oleh keseimbangan


distribusi pada fasefase yg heterogen, yaitu fase eksternal, yg kdr seny dpt
diukur, dan biofase.
• Ferguson menyatakan bahwa sebenarnya tidak perlu menentukan kadar obat
dlm biofase (reseptor) krn pd keadaan kesetimbangan kecenderungan obat
utk meninggalkan biofase & fase eksternal adalah sama, walaupun kdr obat
dlm tiap fase berbeda.
• Kecenderungan obat utk meninggalkan fase disebut aktivitas termodinamik.
Prinsip Ferguson dan Aktivitas Termodinamik

• Cth hubungan aktivitas biologis obat dgn aktivitas termodinamik:


1. Seri homolog n-alkohol primer, kadar antibakteri thd Bacillus typhosus
bvariasi antara 0,0034 – 10,8 mol/L, sdg aktivitas termodinamiknya berkisar
antara 0,33 – 0,88
2. Obat penekan SSP yg berupa gas atau uap: nitrogen oksida, etil klorida,
kloroform, asetilen, dietil formaldehid & eter, kadar isonarkotik bervariasi
antara 0,5 – 100%, sdg aktivitas termodinamiknya berkisar antara 0,01 –
0,07.
Model Kerja Obat
• Berdasarkan model kerja farmakologinya, secara umum Obat dibagi mjadi
dua golongan, yaitu:
1. Senyawa berstruktur tidak spesifik : Obat anestesi sistemik & Insektisida
2. Senyawa berstruktur spesifik : O antikanker, antimalaria, antibiotika,
adrenergik, antihistamin, diuretika
Model Kerja Obat
• Senyawa berstruktur tidak spesifik :
1. struktur kimia bervariasi,
2. tdk berinteraksi dgn reseptor spesifik,
3. aktivitas biologisnya tdk secara langsung dipengaruhi oleh struktur kimia tetapi
lebih dipengaruhi oleh Sifat Fisika-Kimia: derajat ionisasi, kelaruta, aktivitas
termodinamik, tegangan permukaan & potensial redoks.
4. Terlihat bhw efek biologis terjadi karena terkumpulnya obat pd daerah penting dr
sel shg menyebabkan ketidakteraturan rantai proses metabolisme
Model Kerja Obat
• Senyawa berstruktur tidak spesifik :
1. struktur kimia bervariasi,
2. tdk berinteraksi dgn reseptor spesifik,
3. aktivitas biologisnya tdk secara langsung dipengaruhi oleh struktur kimia tetapi
lebih dipengaruhi oleh Sifat Fisika-Kimia: derajat ionisasi, kelaruta, aktivitas
termodinamik, tegangan permukaan & potensial redoks.
4. Terlihat bhw efek biologis terjadi karena terkumpulnya obat pd daerah penting dr
sel shg menyebabkan ketidakteraturan rantai proses metabolisme
Model Kerja Obat
• Karakteristik senyawa berstruktur tidak spesifik :
1. Efek biologis berhubungan langsung dgn aktivitas termodinamik (a = 0,01-1) →
dosis relatif besar,
2. Walaupun perbedaan struktur kimia besar, tp aktivitas termodinamik hampir sama
akan memberikan efek yg sama,
3. Ada kesetimbangan kadar obat dlm biofasa dan fasa eksternal → aktivitas
termodinamik msg-msg fasa harus sama
4. Pengukuran aktivitas termodinamik pd fasa eksternal mencerminkan aktivitas
termodinamik biofasa
Model Kerja Obat
• Karakteristik senyawa berstruktur tidak spesifik :
5. Senyawa dgn derajat kejenuhan sama, mempunyai aktivitas termodinamik
sama sehingga derajat efek biologis sama pula → larutan jenuh senyawa dgn
struktur yg berbeda dpt memberikan efek biologis sama,
6. Aktivitas termodinamik (a) dr obat yg berupa gas atau uap :

Untuk obat yg berupa larutan:


Model Kerja Obat
• Hubungan kadar
isoanestesi beberapa
obat anestesi (uap
atau gas) dengan
aktivitas
termodinamik, pd
manusia (37^C)
Model Kerja Obat
• Hubungan kadar
bakterisid insektisida
yg mudah menguap
terhadap Salmonella
typhosa dengan
aktivitas
termodinamik
Model Kerja Obat
• Senyawa berstruktur spesifik :
→ senyawa yg memberikan efek dengan mengikat reseptor spesifik.
Aktivitas tdk bergantung pd aktivitas termodinamik (a<0,01) → lebih
tergantung pd struktur kimia yg spesifik.
Reaktvitas kimia, bentuk, ukuran dan pengaturan stereokimia molekul,
distribusi gugus fungsional, efek induksi dan resonansi, distribusi elektronik dan
interaksi dgn reseptor → berperan untuk menentukan terjadinya aktivitas
biologis.
Model Kerja Obat
• Karakteristik senyawa berstruktur spesifik :
1. Efektif pd kadar rendah,
2. Melibatkan kesetimbangan obat dlm biofasa dan fasa eksternal, pd keadaan ini →
aktivitas biologis maksimal
3. Melibatkan ikatan kimia yg lbh kuat dibanding senyawa berstruktur tdk spesifik
4. Sifat fisik dan kimia berperan dlm menentukan efek biologis
5. Mempunyai struktur dasar karakterisitk yg bertanggung jawab terhadap efek
biologis senyawa analog
Model Kerja Obat
• Sedikit perubahan struktur dpt mempengaruhi aktivitas biologis obat

Senyawa Kolinergik

Turunan Feniletiamin
Model Kerja Obat
• Sedikit perubahan struktur dpt mempengaruhi aktivitas biologis obat

Turunan Pirimidin
Model Kerja Obat
• Pd obat tertentu → struktur
berbeda, efek farmakologis
sama, dan perubahanstruktur
tdk mempengaruhi efek.
• Contoh: obat diuretik →
struktur kimia bervariasi →
msg2 turunan mempengaruhi
proses biokimia yg berbeda
DAFTAR PUSTAKA
• KAR, A., 2007. MEDICINAL CHEMISTRY FOURTH EDITION. NEW
AGE INTERNATIONAL. NEW DELHI. INDIA.
• SISWANDONO, 2015. KIMIA MEDISINAL JILID 1 EDISI KEDUA.
AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS. SURABAYA.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai