LAS GESEK
Oleh :
2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“las Gesek” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah elemen mesin. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang las gesek bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
Daftar Isi
JUDUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Ulir.....................................................................................5
B. Pengertian dan Fungsi Ulir Pengangkat...............................................9
C. Manfaat Ulir Pengangkat...................................................................10
D. Cara Menghitung Ulir Pengangkat....................................................10
A. Kesimpulan .......................................................................................14
B. Saran...................................................................................................14
C. Contoh Soal........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Friction Welding adalah metode pengelasan yang simple dan
efisien yang sekarang ini mulai banyak digunakan dalam proses produksi
pada perusahaan-perusahaan di dunia produksi, metode pengelasan ini
sangat sederhana dan tidak menggunakan logam pengisi atau filter dimana
2 buah permukaan logam yang digesekkan akan menimbulkan panas,
kemudian diberkan tekanan agar menyatu [Serope & Steven R. Oswald,
Kalpakjian 2001]. Selain itu kelebihan dari las gesek yaitu mampu
memberikan las yang kuat, meminimalisir cacat yang ditimbulkan dan
dapat digunakan untuk jenis material yang berbeda. Head Affected Zone
(HAZ) yang terbentuk relatif kecil, namun metode ini dipengaruhi
beberapa faktor yaitu waktu gesekanm tekanan aksial dan gesekan.
1.1 Aplikasi penggunana pegas
Pegas termasuk sebuah elemen mesin elastis yang berfungsi untuk
mencegah distorsi pada saat pembebanan dan menahan pada posisi semula
pada saat posisinya dirubah. Pegas juga merupakan elemen mesin flexibel
yang digunakan untuk memberikan gaya,torsi, dan juga untuk menyimpan
atau melepaskan energi. Energi disimpan pada benda padat dalam bentuk
twist, stretch, atau kompresi. Energi di-recover dari sifat elastis material yang
telah terdistorsi. Pegas haruslah memiliki kemampuan untuk mengalami
defleksi elastis yang besar. Beban yang bekerja pada pegas dapat berbentuk
gaya tarik, gaya tekan, atau torsi (twist force). Pegas umumnya beroperasi
dengan ‘high working stresses’ dan beban yang bervariasi secara terus
menerus.
Pengelasan gesek merupakan sistem pengelasan tanpa pencairan (solid
state proses), yang mana pengelasan terjadi karena proses laju putaran benda
kerja yang dilakukan dengan gaya tekan yang dikaukan oleh benda yang
berputar. Pertemuan antara 2 benda tersebut akan menimbulkan gesekan yang
nantinya akan menyatukan kedua benada tersebut. (Astrom, dkk.2006).
Teknologi las gesek sudah tidak asing lagi di dunia mekanikm
pasalnya teknik ini sudah banyak digunakan di dunia industri seperti pada gear
levers, stanley tools, truck banjo axlem dan masih banyak lagi contoh
penerapannya (Uskut, dkk. 2012). Pengelasan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, maka dari itu tidak sedikit para peneliti yang
melakukan penelitian terhadap pengembangan untuk proses pengelasan.
1.2 Tujuan
Mahasiswa memahami tentang pengelasan gesek.
Mahasiswa mampu menyebutkan kelebihan dan kekurangan tentang
teknik pengelasan gesek.
Mahasiswa mampu mengetahui langkah proses pengelasan gesek.
1.3 Manfaat
Mengatahui apa itu pengelasan gesek.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pengelasan gesek.
Mengetahui langkah proses pengelasan gesek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tegangan tarik dari material sampel uji yang telah dilakukan proses penyambungan
dengan metode las gesek memiliki hasil yang baik karena terjadi deformasi pada
beda uji. Sample uji terjadi penambahan panjang serta terjadi penyusutan diameter
pada sampel uji. Parameter tersebut menandakan bahwa kekuaran tarik pada sampel
uji tergolong dalam kategori baik dan komtruksi sambugan las gesek dikarenakan
titik putus pada sampel uji benda berada tepat pada daerah sambungan las.
Struktur mikro dari material sampel uji yang telah dilakukan proses penyambungan
dengan metode las gesek memiliki struktur mikro di daerah HAZ berwarna dominan
gelap dibandingkan warna terang. Warna gelap menandakan strukrur mikro pearlite
sedangkan warna terang menandakan ferrite. Struktur mikro pearlite menandakan
bahwa kandungan carbon di daerah HAZ lebih banyak dibandingkan di daerah base
material, sehingga daerah tersebut lebih keras namun getas.
DAFTAR PUSATAKA
Callister, William D, 1994, Materials Science And Engineering, John Willey &
Sons,Inc.USA