WELDED JOINT
(SAMBUNGAN LAS)
KELOMPOK I:
MUHAMMAD FADLI
YUDHI LEOPARD SILABAN
RIZAL SYAHPUTRA SIBORO
OSIN PUTRA NADEAK
SYAHREZA PRATAMA
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan kita rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Analisis dudukan Mesin”.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kelemahan baik dalam
kemampuan berpikir, tetapi dengan dorongan rasa keyakinan tidak ada jalan yang tidak dapat ditempuh,
akhirnya penulisan ini dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis menerima kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi untuk perbaikan penulisan selanjutnya.
Makalah ini dibuat bukan hanya untuk menyelesaikan dan melengkapi tugas mata kuliah bahasa
indonesia tapi juga diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih luas guna meningkatkan
pengetahuan yang mendalam bagi para mahasiswa dalam bidang Pendidikan dan pembelajaran.
Medan, 24-Oktober-2022
MUHAMMAD FADLI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan...................................................................................................................
Bab II Pembahasan...................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. SAMBUNGAN LAS
Sambungan las adalah sebuah memperoleh sambungan permanen dengan peleburan sisi dua bagian yang
disambung bersamaan, dengan atau tanpa tekanan dan bahan pengisi. selanjutnya untuk peleburan bahan
membutuhkan Panas untuk memperoleh pembakaran gas (untuk pengelasan gas) atau bunga api listrik (untuk las
listrik).adapun saya paparkan metode pengerlasan di bawah ini:
1. Electric Arc Welding : panas diaplikasikan oleh busur listrik antara elektroda las dengan benda kerja.
Berdasarkan (1) aplikasi logam pengisi dan (2) perlindungan logam cair thd atmosfir,
3. Gas Welding : umumnya menggunakan pembakaran gas oxyacetylene untuk memanaskan logam pengisi
dan permukaan benda kerja yang disambung. Proses pengelasan ini lambat, manual sehingga lebih cocok
untuk pengelasan ringan dan perbaikan.
4. Laser beam welding : teknik pengelasan yang digunakan untuk menggabungkan potongan-
potongan logam atau termoplastik melalui penggunaan laser.
5. Solid state welding : proses penyambungan dengan mengkombinasikan panas dan tekanan untuk
menyambungkan benda kerja. Temperatur logam saat dipanaskan biasanya dibawah titik cair material
B. Jenis-jenis Sambungan Las
- Butt joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja berada pada bidang yang sama dan
disambung pada ujung kedua benda kerja yang saling berdekatan.
- Lap joint merupakan sambungan yang terdiri dari dua benda kerja yang saling
bertumpukan.
- T-joint merupakan sambungan di mana salah satu benda kerja tegak lurus dengan benda kerja
lainnya sehingga membentuk huruf “T”.
- Edge joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan
catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama.
- Corner joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja membentuk sudut sehingga
keduanya dapat disambung pada bagian pojok dari sudut tersebut.
C. Simbol las
diberikan pada gambar teknik dan gambar kerja sehingga komponen dapat difabrikasi secara
akurat. Simbol las distandardkan oleh AWS (American Welding Society).
Beban yang bekerja pada struktur sambungan dengan tipe fillet dapat berbentuk beban paralel, beban melintang
(transverse), beban torsional, dan beban bending. Untuk menganalisis tegangan yang terjadi pada sambungan las
terlebih dahulu perlu diperhatikan geometri sambungan las.
Struktur sambungan las akan mengalami kegagalan geser pada penampang terkecil yaitu pada bagian leher. Hal
ini berlaku baik untuk pembebanan paralel maupun pembebanan melintang
3. Beban Torsional
Untuk struktur sambungan las yang mendapat beban torsional maka resultan tegangan geser yang terjadi pada
suatu grup sambungan las adalah jumlah vektor tegangan geser melintang dengan tegangan geser torsional.
4. Beban Bending
Pada pembebanan bending, sambungan lasa akan mengalami tegangan geser melintang dan juga tegangan normal
akibat momen bending.
B. Kekuatan Material Sambungan Las
Elektroda yang digunakan pada electric arc welding ditandai dengan huruf E dan diikuti empat digit angka.
Contoh E6018. Dua angka pertama menandaka kekuatan material setelah menjadi sambungan dalam ribuan
pound per inchi kuadrat (ksi). Angka ke tiga menunjukkan posisi las seperti misalnya posisi flat, vertikal, atau
overhead. Sedangkan angka terakhir menandakan variabel dalam pengelasan seperti misalnya besarnya arus.
Pada saat konstruksi sambungan las mendapat beban bolak-balik (cyclic) maka kemungkinan kegagalan fatigue
adalah merupakan pertimbangan utama dalam perancangan.
Keuntungan
Sambungan las akan lebih kuat dibandingkan dengan kekuatan bahan awal jika saat proses pengelasan
menggunakan bahan tambah atau pengisi dan teknik pengelasan yang tepat dan sesuai.
Pada umumnya proses penyambungan logam dengan pengelasan lebih hemat dan ekonomis dilihat dari segi biaya
dan penggunaan materialnya.
Pengelasan dapat digunakan atau dilakukan di lapangan, tidak hanya digunakan dalam lingkungan pabrik saja.
Kelemahan/Kerugian
Pengelasan yang dikerjakan atau dilakukan di lapangan umumnya masih dilakukan secara manual sehingga
membutuhkan biaya untuk operator yang mahal.
Pada umumnya proses pengelasan untuk mencairkan logam membutuhkan energi panas yang sangat besar
sehingga cenderung berbahaya.
Hasil las-lasan sulit untuk dibongkar karena hasil dari pengelasan merupakan sambungan permanen sehingga jika
kontruksi yang dilas ingin diganti atau membutuhkan perbaikan maka las-lasan pada kontruksi tersebut harus
dirusak.
Sambungan pada proses pengelasan dapat menutupi atau menyelubungi cacat pada bahan sehingga akan membuat
cacat tersebut tidak akan terlihat. Cacat yang terjadi pada bahan maka akan mengurangi kekuatan dari bahan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sambungan Las Adalah Sambungan Yang memiliki banyak macam Jenisnya,dmana sambungan ini juga
banyak di gunakan pada dunia industri mesin,selain kuat dan tahan lama,sambungan las juga dapat
meminimalisirkan tempat atau menyesuaikan tempat dan keaadaan,penggunaan sambungan las pun juga sering
menjadi andalan dan juga menjadi satu satunya sambungan yang menggunakan listrik dan gas,dan apabila
sambungan las di buat rapi dan bagus maka semakin kuat daya tahan las tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pengelasan.net/sambungan-las
https://www.allpro.co.id/sambungan-las