Anda di halaman 1dari 6

Ciri – ciri tingkah laku yang intelegen menurut Effendi dan Praja (1993):

1) Purposeful behavior, artinya selalu terarah pada tujuan atau mempunyai tujuan yang jelas.

2) Organized behavior, artinya tingkah laku yang terkoordinasi, senua tenaga dan alat – alat yang
digunakan dalam suatu pemecahan masalah terkoordinasi dengan baik.

3) Physical well toned behavior, artinya memiliki sikap jasmaniah yang baik, penuh tenaga, ketangkasan,
dan kepatuhan.

4) Adaptable behavior, artinya tingkah laku yang luas fleksibel, tidak statis, dan kaku, tetapi selalu siap
untuk mengadakan penyesuaian/perubahan terhadap situasi yang baru.

5) Success oriented behavior, artinya tingkah laku yang didasari rasa aman, tenang, gairah, penuh
kepercayaan, akan sukses/optimal.

6) Clearly motivated behavior, artinya tingkah laku yang memenuhi kebutuhannya dan bermanfaat bagi
orang lain atau masyarakat.

7) Rapid behavior, artinya tingkah laku yang efisien, efektif dan cepat atau menggunakan waktu yang
singkat.

8) Broad behavior, artinya tingkah laku yang mempunyai latar belakang dan pandangan luas yang
meliputi sikap dasar dan jiwa yang terbuka

......

LIHAT KE HALAMAN ASLI


Tutut Hardianti

nama saya Tutut hardianti. . saya seorang mahasiswi semester satu di Universitas Sebelas Maret
SUrakarta Kampus VI Kebumen.. dan saya berasal dari kota Kebumen. .

FOLLOW

Intelegensi dan Kreativitas, Adakah Hubungan di Antara Keduanya???

18 November 2010 09:47 |Diperbarui: 26 Juni 2015 11:30

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia itu dibekali dengan kecerdasan dan kreativitas yang berbeda-beda. sering kali kita
mendengar istilah "cerdas". apabila kita mendengar "orang itu cerdas", biasanya kita berpikir bahwa
orang tersebut pandai dan mempunyai prestasi yang baik dalam belajar. sebenarnya apa sih, pengertian
dari kecerdasan itu sendiri???. Secara umum kecerdasan atau intelegensi adalah kesanggupan mental
untuk memahami, menganalisis secara kritis, cermat, dan teliti, serta menghasilkan ide baru secara
efektif dan efisien. komponen utama dari intelegensi yaitu, kemampuan verbal, keterampilan
memecahkan masalah, kemampuan belajar dan beradaptasi dengan pengalaman dalam hehidupan
sehari - hari.

Apakah intelegensi itu bisa diukur?? lalu bagaimana cara mengukurnya???

Salah satu cara untuk mmengukur intelegensi ialah dengan menggunakan tes intelegensi atau sering
disebut tes IQ. untuk menghasilkan kualitas yang baik, diperlikan pengukuran yang signifikan serta valid
dan hasilnya bukan kebetulan. klasifikasi kecerdasan menurut Binet dan Simon yaitu; pertama, retardasi
mental yamg meliputi idiot ( IQ 30 ke bawah), embisil (IQ 31- 50), debil (IQ 51 – 70); kedua, slow-learner
(IQ 71-90); ketiga, normal atau rata-rata (IQ 91 – 110); keempat, rapid-learner (IQ 111 – 130) dan kelima
gifted (IQ 131 ke atas).
Adakah factor – factor yang berpengaruh terhadap perubahan intelegensi??. Tentu ada, diantaranya
lingkungan, lingkungan dapat meningkatkan atau menurunkan taraf kecerdasan anak. Rangsangan
dimasa kecil, hal ini bias mengubah ukuran dan fungsi kimiawi dari otak. Factor keturunan juga dapat
menentukan batas tertinggi bagi taraf kecerdasan anak. Anak sudah mencapai setengah dari
kemampuan kecerdasannya ketika berumur 4 tahun, pada umur 8 tahun, ia mencapai 80% kemampuan
kecerdasannya, setelah umur 8 tahjun kemampuan kecerdasanya hanya dapat diubah 20%.

Selanjutnya, pengaruh factor kecerdasan terhadap belajar dan perkembangan anak. Pada dasarnya
kemampuan manusia itu terdiri dari kemampuan intelek dan non-intelek. Intelektual terdiri atas
potensial dan actual yangmasing – masing dipresentasikan dengan kecerdasan dan prestasi belajar.
Factor kecerdasan juga sangat berpenngaruh terhadap perkembangan anak. Seorang anak yang
mempunyai kecerdasan tinggi, tentu ia akan cepat tanggap danmudah dalam belajar. Jika ditelaah,
prestasi belajaritu sangat ditentukan oleh factor kecerdasan.

Kreativitas

Kita sering mendengar istilah ‘ pentingnya mengembangkan kreativitas’. Apa sih, yang dimaksud dengan
kreativitas itu??. Orang yang menyulap sampah seperti cangkang telur menjadi kerajinan tangan seperti
hiasan dinding atau kaligrafi atau sesuatu yang bernilai lebih dari sebelumnya apakah bisa dikatakan
sebagai orang yang kreatif??.

Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuuan untuk berpikirsesuatu yang baru dan
tidak biasa dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. Perlu kita ketahui
ciri-ciri yang mencerminkan kepribadian kreatif, diantaranya, mempunyai daya imajinasi yang kuat,
mempunyai inisiatif dan minatyang luas, bebas dalam berpikir, bersifat ingin tahu, selalu ingin mendapat
pengalaman baru, percaya diri, penuh semangat dan berani mengambil resiko.

Hubungan intelegensi dan kreativitas

Intelegensi menyagkut pada cara berpikir konvergen (memusat) sedangkan kreativitas berkenaan
dengan cara berpikir divergen ( menyebar). Penelitian Torrance (1965) mengungkapkan bahwa anak
yang kreativitasnya tinggi mempunyai taraf intelegensi (IQ) di bawah rata-rata IQ teman sebayanya.
Dalam konteks keberbakatan, ia menyatakan bahwa IQ tidak dapat dijadikan sebagai criteria tungal
untuk mengidentifikasi orang-orang yang berbakat.

Berbagai penelitian mengenai hubungan intelegensi dan kreativitas melaporkan hasil yang berbeda –
beda. Pada intinya, penelitian itu membuktikan bahwa sampai tingkat tertentu terdapat hubungan
antara intelegensi dan kreativitas. Namun, pada tingkat IQ di atas 120, hamper tidak ada hubungan
antara keduanya.Artinya, orang yang IQ-nya tinggi, mungkin kreativitasnya rendah atau sebaliknya.
Dengan demikian, kreativitas dan intelegensi merupakan dua domain kecakapan manusia yang berbeda.
Baik intelegensi maupun kreativitas, dijadikan criteria untuk menentukan bakat seseorang.

HALAMAN SELANJUTNYA

Tulis Tanggapan Anda ...

Pendidikan

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya

KONTEN TERKAIT

Rusia di Antara Preman

Masih Adakah?

Masih Adakah?

Aku di Antara Kahwa dan Hampa

Kreativitas Tukang Foto Mencari Nafkah di Malioboro

Autisme dan Kecerdasan: Apakah Keduanya Berhubungan?

Antara Hobi dan Istri

Video Pilihan
TERPOPULER

Kerusuhan Kanjuruhan, Bisa Saja Indonesia Disanksi Berat oleh FIFA

Berita Polisi Official dan Komunitas Pakar SEO Indonesia Pray For Aremania

Cerita Dewasa: Surat Cinta di Pesan (WhatShapp)

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Bukti Sepak Bola Indonesia Masih Bobrok!

Kerusuhan Kanjuruhan, Kebiadaban yang Tidak Boleh Terulang

NILAI TERTINGGI

Pengalaman KKN Seru dan Bermakna di Kota Pelajar-Yogyakarta

Menulis Buku Catatan Kehidupan

Ciptakan Kedamaian Harumkan Ibu Pertiwi

Ketegaran Cinta

Tantangan Roti Unyil demi Sekolah Aku Rela

FEATURE ARTICLE

Tips Menjaga Hubungan Persahabatan Tetap Langgeng dan Awet

TERBARU

deskripsi diri

Ide 9 Outfit Cewek Buat Kencan dengan Referensi Pacar Member EXO, Kamu Tim Mana Nih?

Apakah Kita Wajib Taat Pajak atau kah Tidak ?

Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Berakhir Duka Untuk Sepakbola Indonesia

Tragedi Kanjuruhan; Gila yang Menggilai Bola

HEADLINE

Kopi Asia Semakin Dinamis

Kenangan dan Transformasi Kereta Api dari Masa Kecil sampai Dewasa
Ajarkan Anak untuk Mengurangi Makan Minum Manis

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Bukti Sepak Bola Indonesia Masih Bobrok!

Mengapa Presiden RI Selalu Berdarah Jawa?

Copyright b

.....

Anda mungkin juga menyukai