Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

BENGKEL PAK SUHAR PAITON


JL. Lap. Tembak Jl. Pesisir No.01, Dusun Pesisir, Sumberanyar, Kec. Paiton,
Probolinggo, Jawa Timur 67291.

DISUSUN OLEH :

Nama : MUHAMMAD NUR KOMARI


NIS : 5257/0973.040/TKRO
Kelas : XI TKRO 2
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomootif
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 KRAKSAAN
Jl. Diponegoro No. 05 KraksaanTelp.( 0335 ) 846407 Fax. 846407Probolinggo 67282
Website :www.smkn2kraksaan.sch.id email : smkn2kraksaan@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN

HASIL LAPORAN PRAKTEK INDUSTRI


DALAM RANGKAIAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA /PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
DI
BENGKEL PAK SUHAR PAITON
Nama Siswa : MUHAMMAD NUR KOMARI
Kelas : XI TKRO 2
Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Sekolah : SMK Negeri 2 Kraksaan

Yang dilaksanakan tanggal


18 Januari s/d 05 Mei 2021

Pembimbing Sekolah Pembimbing Industri

SIGIT PRASETYO, ST DUDI HARTANTO


NIP. 19780621 200903 1 001

Mengetahui

Kepala SMK Negeri 2 Kraksaan Kaproli TKRO

Drs. H. SAERI AGUS PRIYONO, ST


NIP. 19610804 198711 1 001
DAFTAR ISI

1.    BAB I PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang……………………………………………………….
1.2.         Tujuan Praktik Kerja Industri………………………………………
1.3.         Manfaat Praktik Kerja Industri……………………………………..
1.4.         Tujuan Penulisan Laporan…………………………………………..
1.5.         Metode Yang Digunakan…………………………………………….
1.6.         Landasan Hukum Praktek Kerja Industri…………………………..
1.7.         Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin …………………….
1.8.         Rumusan Masalah………………………………………………..........
1.9.         Daftar Isi……………………………………………………………….
2.    BAB II KONDISI PERUSAHAAN
2.1.          Sejarah Singkat Perusahaan…………………………………………..
2.2. Visi misi bengkel.............................
2.3.          Struktur Organisasi Perusahaan……………...
2.4. Kompetensi yang diajarkan di bengkel.............

3.    BAB III KAJIAN TEORI


3.1.      Rem Cakram…………………………………………………………...
1. Piringan (Disk)
2. Pad Rem
3. Jenis-jenis Kaliper
3.2.   Ball joint…………………………………………………………

4.    BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


4.1.    Mengganti Kanvas Rem Cakram Avanza…………………………….
1.      Alat dan Bahan
2.      Keselamatan Kerja
3.      Proses Kerja
4.2.    Mengganti ball joint……………….…..
1.  Alat dan Bahan
2.      Keselamatan Kerja
3.      Proses Kerja

5.    BAB V PENUTUP
5.1.     Kesimpulan
5.2.     Saran
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri di Bengkel Pak suhar dengan baik.

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh
selama melakukan prakerin di Bengkel Pak Suhar serta berdasarkan keterangan dari
pembimbing dan para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan kontribusi
bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Saya  ucapkan terimakasih kepada:


1. Bapak Drs. H. Saeri sebagai Kepala SMK Negeri 2 Kraksaan
2. Bapak Sigit Prasetyo, S.T. selaku Ketua Pokja Prakerin
3. Bapak Agus Priyono, S.T.  sebagai ketua program TKR
4. Bapak Sigit Prasetyo, S.T.  sebagai Pembimbing Sekolah
5. Bapak Suhar selaku kepala bengkel PAK SUHAR PAITON.
6. Bapak Sigit Prasetyo, S.T. selaku pembimbing PAK SUHAR PAITON.
7. Semua mekanik di bengkel pak suhar yang telah membimbing kita selama
prakerin.

Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
saya harap Laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita
semua. Amiin.

Kraksaan, 8 Mei 2021


Penulis

MUHAMMAD NUR
KOMARI
NIS: 5257/0973.040/TKRO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan dari sekolah kejuruan yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk merasakan pengalaman di lapangan kerja yang
sebenarnya. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan kejuruan di sekolah dan program pengusahaan di
tempat praktik. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan kompetensi keahlian
pada peserta kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

Kompetensi keahlian tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu
ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dipelajari dalam
kegiatan di sekolah, akan tetapi hal itu dapat dikuasai melalui proses pengerjaan langsung
pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang profesional di bidangnya.

Melalui pendidikan sistem ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang
profesional. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan dapat menerapkan ilmu
yang didapat selama praktik kerja industri.

1.2.         Tujuan Praktik Kerja Industri


1.    Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja;
2.    Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/Industri dengan
lingkungan Sekolah;
3.    Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas;
4.    Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan;
5.    Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku sekolah;
6.    Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi
dasar jurusan; dan.
1.3.         Manfaat Praktik Kerja Industri
Kegiatan PKL mempunyai manfaat tersendiri antara lain :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian profesional, diantarnya
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan semangat kerja sesuai dengan tuntunan kerja.

2. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia usaha.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengelaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.

5. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai tuntunan zaman di era
teknologi informasi dan komunikasi.

1.4.         Tujuan Penulisan Laporan


1.    Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan
mengembangkan pengetahuan yang didapat di dunia industri saat prakerin
dalam bentuk laporan tertulis.
2.    Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
3.    Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
4.    Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

1.5.         Metode Yang Digunakan
Untuk menyusun laporan ini kami berusaha untuk mengumpulkan informasi
profil perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan
dengan Otomotif dan data-data yang diperoleh dari hasil prakerin
terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik berupa informasi suatu instansi
maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.

1.6.         Landasan Hukum Praktek Kerja Industri


1.    UU No.2 Tahun 1998
2.    PP No. Tahun 1990
3.    PP No.39 Tahun 1992
4.    Keputusan Mendikbud No. 0490-U/1992

1.7.         Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin


Kegiatan prakerin yang saya lakukan bertempat di Bengkel Pak Suhar
yang beralamat di Jl. Lap. Tembak Jl. Pesisir No.01, Dusun Pesisir, Sumberanyar, Kec.
Paiton, Probolinggo, Jawa Timur 67291. Waktu pelaksanaannya dimulai dari
tanggal 18 Januari 2021sampai dari 6 mei 2021.
1.8.         Rumusan Masalah
a.       Bagaimana cara membedakan mana Brake Pads rem cakram yang masih
bagus dan tidak
b.      Bagaimana cara mengganti ball joint yang sudah rusak

BAB II
KONDISI TEMPAT PRAKERIN

2.1.          Sejarah Singkat Perusahaan


A.      Sejarah singkat dan bidang usaha perusahaan

Bengkel Pak Suhar berdiri pada tahun 2003 bergerak pada bidang pelayanan perbaikan
mobil. Pendiri dari bengkel ini tak lain adalah Pak Suhar sendiri.

2.2. Visi, Misi Bengkel


Visi:

Untuk menjadi bengkel mobil terbaik di Paiton Probolinggo yang mngutamakan


pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan lengkap dan tenaga ahli
yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel kepada pelanggan.

Misi:

Membangun bengkel yang sehat dan terpecaya dengan :

1. Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kehati-
hatian.

2. Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.


3. Memberikan solusi yang cepat dan tepat mulai dari saat pelanggan ingin memperbaiki mobil,
proses menunggu s/d mobil selesaidiperbaiki.

4. Menciptakan interaksi kerja saling mendukung dan lingkungan kerja yang kondusif.

5. Meningkatkan hubungan komunitas melalui program tanggung jawab sosial,

2.3 Struktur organisasi Bengkel

Pemilik
bengkel

Mekanik
2.4. KOMPETENSI YANG DIAJARKAN BENGKEL

Memahami cara kerja mesin.

Memahami sistem suspensi, sistem rem, dll.

Menggunakan peralatan tangan.

Melakukan pekerjaan finishing.

Melakukan pengukuran.

Menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3)

BAB III
KAJIAN TEORITIS
3.1.      Rem Cakram
Rem cakram  (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang terbuat dari besi
tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disc pad) yang
mendorong dan menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc
pad dan cakram (disc).

Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi sendiri (self energizing
action), daya pengreman itu sedikit dipengaruhi oleh fluktualisi koefisien gesek yang
manghasilkan kesetabil tinggi. Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara,
radiasi panasnya terjamin baik, ini dapat mempengaruhi dan menjamin dari tekanan air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan ukuranya. Ukuran disc
tambahkan tekanan hidraulis yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang
efisien, juga pad akan lebih cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi
yang sederhana mudah pada perawatannya penggantian pad.
A. Piringan (disc)

Umumnya cakram atau piringan (disc rotor) dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa
(solid) dan berlubang-lubang untuk ventilasi.
Tipe cakram lubang terdiri dari pasangan piringan berlubang untuk menjamin
pendinginan yang baik,kedua-duanya untuk mencegah fading dan menjamin umur pad lebih
panjang atau tahan lama

B. Pad Rem
Pad (disc pad) biasanya dibuat campuran metalik fiber dan sedikit serbuk besi. Tipe ini
disebut dengan “semi metalik disc pad”. Pada pad diberi garis celah untuk menunjukan tabel pad
(batas yang diijinkan). Dengan dengan demikian mempermudah pengecekan keausan pad. Pada
beberapa pad, penggunaan metalik plat (disebut dengan anti-sequal shim) dipasang pada sisi
piston dari pad untuk mencegah bunyi disaat pengereman berlangsung.

C. Jenis-jenis Kaliper
Kaliper juga disebut dengan cylinder body, memanggang piston-piston dan dilengkapi
dengan saluran dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Kaliper dikelompokan sebagai berikut
menurut jenis pemasangannya:
1.  Type Fixed Caliper (double piston)

Kaliper dipasangkan tepat pada excel atau strut. Seperti digambarkan dibawah ini,
pemasangan caliper dilengkapi dengan sepasang piston. Daya pengereman didapat
apabila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua ujung piringan atau cakram.
Fixed Caliper adalah dasar desain yang sangat baik dan dijamin dapat bekerja lebih
akurat. Namun demikian radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada antara
cakram dan velg, menyebabkan sulit tercapainya pendinginan. Untuk ini membutuhkan
penambahan komponen yang banyak. Untuk mengatasi hal tersebut jenis Caliper Fixed
ini sudah jarang digunakan.
2. Type Floating Caliper (single piston)

Seperti terlihat pada gambar piston banyak ditempatkan pada satu sisi caliper saja.
Tekanan hidraulis dari master silinder mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan
pada rotor disc (cakram). Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad
(Reaksi b). Ini menyebabkan caliper bergeak kekanan dan menjepit cakram dan
terjadinya usaha tenaga pengereman.
3. Type semi Floating (Tipe PS)

Kaliper dipasangkan dengan bantuan dua buah pen pad torkue plit. Apabila rem
bekerja maka body bergerak masuk dengan adanya gerak piaton. Tekanan pengereman
yang berlaku pada pad bagaikan luar diterima oleh caliper dan meneruskan momen
kepada arah putaran. Kekuatan reaksi pada bagian dalam diterima langsung oleh plate.
Mekanisme tipe ini sangat sederhana, tipe caliper ini cenderung tidak berfungsi
sangat kecil, dan memenuhi syarat semua perawatan dan memiliki kemampuan
pengereman. Tipe ini sering digunakan pada cakram belakang yang rem parkirnya
terpasang didalamnya.

3.2.   Ball joint


Gambar 3. 7 Ball Joint

Ball joint adalah engsel 360 derajat, maksudnya engsel ini mampu berputar ke
segala arah dengan sudut 360 derajat. Lokasi ball joint ini ada pada ujung lower arm
yang terhubung keroda seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3. 8 Lokasi Ball Joint

Fungsi utama ball joint adalah untuk untuk memastikan roda mampu
bergerak ke segala arah. Ini dikhususkan pada suspensi depan, dimana selain harus
bisa bergerak keatas bawah, roda juga harus mampu belok kekanan dan kekiri. Dan
ball joint akan memastikan fungsi tersebut. Cara kerja ball joint yakni dengan
memanfaatkan sebiah ball bearing (bearing bulat) yang diletakkan dalam sebuah
frame yang juga berbentuk melingkar sehingga ball bearing tersebut mampu
bergerak kesegala arah.
BAB IV

KAJIAN PERMASALAHAN
4.1. Pemecahan Masalah
Mengganti Kanvas Rem Cakram Avanza
1.      Alat dan Bahan
a.       Alat
-          Air impact wrench
-          Kunci Ring 14 – 12 mm
-          Kunci Shock 21 mm
-          Kunci Momen
- Kunci Shock 14 mm
- Kunci Adaptor Shock 3/4F x 1/2 M
b.      Bahan
-          Brake pads
2.      Keselamatan Kerja
a.       Keselamatan Alat
-          Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai dengan SOP
( Standar Oprational Procedure ).
-          Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.
b.      Keselamatan Bahan
-          Hindari kerusakan pada bahan kerja.
-          Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
-          Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
c.       Keselamatan manusia
-          Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.
-          Gunakan sarung tangan dan masker.
-          Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.
3.      Proses Kerja
1.      Buka kap mesin.
2.      Tarik rem tangan, kemudian naikan car lift.
3. Kemudian kendorkan baut ban menggunakan Air impact wrench dan kunci shock
21 mm
4.      Lepas ban dan taruh di tempat rack ban.
5.      Kedorkan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring 14 – 12 mm,
simpan baut pada wadah yang disediakan agar tidak hilang.
6.      Buka caliper, dan lepas brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads
pada wadah yang di sediakan.
7. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan
Brake disc dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit,
maka brake disc harus di bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka
haluskan permukaan brake disc menggunakan amplas.
8.      Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya
dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun/menggunakan
Brake Cleaner.
9.      Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan
bantuan brake pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini bertujuan
untuk menyesuaikan pad baru dengan kaliper.
-          Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan
caliper. Kemudian  pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ).
Ungkit piston dengan menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini
hingga piston beserta sil nya masuk seluruhnya kedalam kaliper.
-          Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan
caliper. Kemudian  pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ).
10.  Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads
bagian dalam dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan
piston pada bagian belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah
pemasangan brake pads, tekan – tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem
keras.
11.  Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut
sub pin caliper pada caliper menggunakan kunci ring 14 – 12 mm, lalu di momen
dengan kunci momen dengan skala 380 cm.
12.  Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan
sebelum kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat
kendaraan diturunkan.
13.  Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan Air impact
wrench dan kunci shock 21 mm
14.  Kemudian turunkan car lift, setelah itu momen ban dengan skala 1600 cm
15.  Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire
pressure tester hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan =          30       Psi.
Tekanan udara ban belakang =          32        Psi.

4.2.    Mengganti Ball joint


1.      Alat Dan Bahan
a. Alat
- Dongkrak
- Jackstand-(ganjalan sasis)
- Kunci roda
- Kunci 12 ring dan ringpas
- Kunci 22 ringpas
- Tang dan palu
b. Bahan
- ball joint yang baru
2.      Keselamatan Kerja
a.       Keselamatan Alat
-          Gunakan peralatan kerja dengan benar.
-          Jangan biarkan alat kerja berserakan di lantai.
-          Simpan kembali alat kerja ke tempatnya apabila telah digunakan.
b.      Keselamatan Bahan
-          Pisahkan bahan kerja yang masih bagus dengan yang tidak.
c.       Keselamatan Manusia
-          Gunakan baju praktik yang sesuai dengan tubuh kita.
-          Gunakan sepatu pelindung untuk melindungi kaki.

3.      Proses Kerja
1. Langkah pertama yang perlu kita lakukan yaitu hanya mengendorkan baut roda terlebih dahlu,
kemudian dongkrak mobil pada bagian tengah tepat di sasis dan jangan lupa gunakan penahan
atau ganjalan jackstand untuk menahan mobil
2. Selanjutnya membuka roda
Setelah roda dilepas anda akan melihat dengan jelas semua sistem suspensi(kaki-kaki) panther
seperti gambar dibawah

3. Selanjutnya kita lanjut ketahap membuka balljoint atas mobil


panther, namun agar proses membuka balljoint menjadi lebih mudah sebaiknya membuka tierod
nya dulu , setelah tierod terlepas dari knuckle roda, selanjutnya membuka pin pengunci mur
balljoint lalu kendorkan mur baut balljoint sebanyak 4 butaran saja dengan kunci 22
ringpas(jangan lepas mur nya dulu)
4. pada tahap ini biasanya menggunakan alat sst pembuka balljoint dari knuckle yang menempel,
namun jika alat tidak ada anda bisa melakukan dengan cara memukul knuckle menggunakan
palu agar batang baut balljoint terlepas dari knuckle, setelah batang baljoint terlepas jangan lupa
mendongkrak di bagian sayap guna supaya tidak mental akibat tekanan torsi
5. Setelah di dongkrak baru kita melepaskan mur balljoint nya, lalu turunkan dongkrak secara
perlahan
6. Selanjut nya anda tinggal membuka 4 baut penghubung baljoint dengan sayap yang biasanya
menggunakan kunci sok 12 dan kunci 12 ringpas
7. Pada tahap ini anda sudah berhasil menyelesaikan tahap pertama, dan tahap ke2 yaitu
mengganti balljoint yang sudah rusak tadi dengan yang baru , untuk cara pemasangannya yaitu
kebalikan dari waktu cara membuka nya, lakukan dengan teliti dan hati-hati
BAB V
PENUTUP
5.1.      Kesimpulan
            Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan
oleh seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih
mantap lagi pendidikan kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga
dengan adanya praktek kerja industri ini siswa dapat memperoleh gambaran
sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan serta menerima
kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja
yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping
itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal
5.2.     Saran
1.   Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering
dilaksanakan, tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan
yang lainnya tidak,juga jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila
kami siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-
masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan prakerin.
2.    Para pembimbing seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin karena
saya melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan
prakerin yang baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya
tentang bagaimana cara pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.
3.    Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang
mencetak buku jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain
yang sangat menjauhkan nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih
baik pendesainan buku jurnal tersebut diserahkan atau di lombakan kepada
siswa seluruh sekolah atau kepada kami siswa prakerin khususnya jurusan
Otomotif.

Anda mungkin juga menyukai