Makalah Ideologi - Agri D
Makalah Ideologi - Agri D
Dosen :
Dr. Sriyadi, MP
Disusun Oleh :
Ahmad Ammar Ra'if Sailani (20210220099)
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022/2023
Daftar Isi
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 4
A. Aspek Politik .......................................................................................................................... 4
B. Aspek Ekonomi ...................................................................................................................... 4
C. Aspek Hukum ......................................................................................................................... 5
D. Aspek Agama ......................................................................................................................... 6
E. Aspek Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat .......................................................... 7
F. Ciri Khas ................................................................................................................................. 8
BAB III ........................................................................................................................................... 9
PENUTUP....................................................................................................................................... 9
Kesimpulan.................................................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ideologi berasal dari kata idea, ide yang berarti pengertian. Kata kerja Yunani oida =
mengetahui, melihat dengan kebijaksanaan. Kata "logi" berasal dari bahasa Yunani logo, yang
berarti pengetahuan. Oleh karena itu, ideologi memiliki arti pengetahuan tentang gagasan,
pengetahuan tentang gagasan, ilmu tentang gagasan, atau pendidikan dalam arti dasarnya.
Menurut Kaelan, “ide” sama dengan cita-cita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
perkembangannya, terdapat pemahaman tentang ideologi yang diwakili oleh beberapa ahli.
Istilah ideologi pertama kali diusulkan pada tahun 1796 oleh orang Prancis Desutted Tracy.
Menurut Tracy, ideologi adalah "ilmu tentang gagasan" dan merupakan program yang
diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Prancis.
Pancasila merupakan ideologi yang diterapkan di Indonesia, pancasila juga menjadi dasar
negara yang berlaku yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pancasila
ditetapkan saat Sidang PPKI 18Agustus 1945. Ideologi ini bersumber dari jiwa dan kepribadian
bangsa Indonesia sendiri dan bernilai luhur. Dalam tubuh pancasila merupakan simbol
kehidupan bangsa Indonesia
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan ideologi-ideologi berdasarkan aspek politik!
2. Jelaskan ideologi-ideologi berdasarkan aspek ekonomi!
3. Jelaskan ideologi-ideologi berdasarkan aspekh ukum!
4. Jelaskan ideologi-ideologi berdasarkanaspekagama!
5. Jelaskan ideologi-ideologi berdasarkan aspek pandangan terhadap individu dan
masyarakat!
6. Jelaskan aspek ciri khas dari setiap ideologi!
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Politik
1. Kapitalisme
Kebebasan ekonomi (kapitalisme) harus sejalan dengan kebebasan politik (demokrasi).
Keduanya merupakan bentuk ekspresi yang menentang sentralisasi kebebasan individu dan
kekuasaan negara. Tapi di sini masalah intervensi politisi sangat terbatas. Komunisme
Komunis di beberapa negara hanya memiliki partai yang mendominasi, hal ini karena negara
komunis membatasi kebebasan berpendapat masyarakat. Jadi dalam sebuah negara komunia
sangat mustahil ditemukannya banyak partai seperti di negara Indonesia.
2. Sosialisme
Negara yang menganut paham sosialisme umumnya memiliki tingkat kebersamaan yang
tinggi hal ini dikarenakan kebersamaan antara individu dalam masyarakat dan sosialnya
sangat dijunjung tinggi oleh pemerintah. Sama seperti halnya negara kapitalisme sosialisme
juga hanya memiliki 1 partai unggul.
3. Pancasila
Pancasila yang merupakan ideologi yang hanya diterapkan di Indonesia memiliki siatem
demokrasi, yang artinya masyarakat bebas dalam menentukan pendapat mereka dan
memiliki hak dan kewajiban yang sama antar masyarakat. Dengan adanya pancasila
diharapkan dapat menjunjung tinggi rasa keadilan dan menyelaraskan antar individu
sehingga dapat berjalan dengan aturan tanpa membatasi kebebasan.
B. Aspek Ekonomi
1. Kapitalisme
menentukan keseimbangan harga yang baru. Sehingga negara memilili peran yang sangat
minimdalamsistem perekonomiannya.
2. Komunisme
Negara yang menganut Komunis memiliki kekuasan mutlak atas keberlangsungan sistem
pasar disuatu negaranya. Semua sektor dari bahan mentah hingga barang produksi
dimiliki oleh negara. Akibatnya terjadi banyak individu yang tidak bekerja sesuai dengan
keahliannya karena harus patuh terhadap aturan pemerintah.
3. Sosialisme
Dalam negara penganut sosialisme, kegiatan ekonomi dilakukan sebagai keselarasan dan
keseimbangan antar individu. Artinya antar individu harus rela untuk berbagi sehingga
akan terjadi pemerataan. Pemerintah sebagai pengendali agar setiap individu mampu
saling membantu dan menciptakan kesejahteraan dan pemerataan antara individu satu
dengan lainnya. Pemerintah juga ikut intervensi dalam membentuk harga yang terjadi
dalam siklus mekanisme pasar. Sehingga individu berperan menjalankan fungsi setiap
proses produksi yang dipegang oleh pemerintah.
4. Pancasila
Dalam ideologi pancasila sangat menjaga sistem kinerja di dalam pasar perdagangan
terlebih dalam mengatasi monopoli perdagangan dan mencegah harga dikendalikan oleh
satu individu demi memberi kesejahteraan masyarakat.
C. Aspek Hukum
1. Kapitalisme
Negara dengan penganut kapitalis biasanya memiliki negara-negara bagian dalam suatu
wilayah negara federal, sehingga setiap negara bagian memiliki aturannya sendiri, dalam
bidang hukum liberalisme dan kapitalisme memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada
setiap individu namun tetap patuh dan bertanggung jawab kepada hukum yang berlaku
serta negara juga memberikan kepastian hukum kepada setiap individu.
2. Komunisme
Negara yang menganut ideologi komunis memiliki sumber hukum yaitu keputusan
tertinggi yang dibuat oleh penguasanya serta harus ditaati oleh setiap warga negara.
Dalam negara komunis kebebasan untuk berpendapat dibatasi oleh pemerintah sehingga
pendapat yang melewati jalur batasan tidak akan ditoleransi.
3. Sosialisme
Negara penganut sosialisme menjadikan penguasa sebagai sumber hukum. Hukum yang
berlaku diutamakan untuk kepentingan umum bukan kepentingan pribadi. Sehingga setiap
individu dibatasi pendapatnya jika yang dibicarakan mengenai kepentingan pribadi. Hal
ini bertujuan untuk menyejahterakan kepentingan bersama.
4. Pancasila
Dalam pancasila memiliki hukum yang adil terhadap semua individu. Setiap individu
mendapatkan kebebasan atas kepentingan pribadinya dalam batas aturan pemerintah. Hal
ini bertujuan supaya masyarakat sejahtera dan mampu menjalankan hak kepribadiannya.
D. Aspek Agama
1. Kapitalisme
Ideologi kalitalisme didasarkan dari pemisah agama dengan kehidupan atau biasa disebut
sekulerisme. Kapitalisme mempercayai bahwa Tuhan hanya sebagai pencipta, dan
manusia berhak menjalankan kehidupannya sendiri.
2. Komunisme
Negara yang menganut komunis membebaskan rakyatnya untuk beragama, namu
kenyataannya hal memeluk agama sangat dibatasi karena terdapat pemisah antara hak
beragama dengan kegiatan bernegara. Yang berarti komunisme bersifat sekuler.
3. Sosialisme
Dalam sistem sosialisme kebebasan agama diberikan untuk setiap individu, dan juga
memperbolehkan individu yang tidak mempercayai Tuhan. Hal ini dikarenakan sosialisme
tidak menyangkut pautkan agama dengan kehidupan bernegara atau di sebut juga sekuler.
4. Pancasila
Di Indonesia kebebasan agama diberikan untuk memeluk agama yang telah diakui oleh
negara, Indonesia juga memfasilitasi tempat ibadah dan memberi keamanan setiap
individu dalam beribadah. Teruntuk individu atheis, di Indonesia hal itu sangat tidak
diterima, karena salah satu syarat untuk menjadi warga negara Indonesia adalah memeluk
salah satu agama yang diyakini.
1. Kapitalisme
Negara penganut kapitalis umumnya memiliki ciri khas dibidang ekonomi, dimana
individu menolak pemerintah dalam campur tangan terhadap berjalannya mekanisme
pasar. Kapitalis juga terkenal akan ketidak bebasan dalam berideologi antar setiap
individu.
2. Komunisme
Ciri yang paling menonjol dalam ideologi komunis ialah dalam bidang ekonomi, dimana
semua kegiatan ekonomi dipegang oleh penguasa dari bahan mentah hingga produksi
suatu barang semua itu dipengang dan dikendalikan oleh penguasa.
3. Sosialisme
Sosialisme memiliki ciri khas yang terletak pad kebersamaan antar individu untuk menjaga
supaya tidak terjadiny kesenjangan sosial diantara mereka. Saling membantu antar sesama
merupakan kewajiban untuk menciptakan kehidupan sosial yang baik.
4. Pancasila
Indonesia adalah satu-satunya negara yang menganut ideologi pancasila yang menjadi ciri
khas paling menonjol serta ciri khas utama ideologi pancasila yaitu sifat persatuan
terhadap masing-masing daerah, serta menjujung tinggi keadilan dalam suatu bangsa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ideologi memiliki makna suatu gagasan dalam pola hidup yang biasanya digunakan pedoman oleh
setiap negara. Ideologi juga dapat menjadi tonggak politik dalam suatu negara. Ideologi pada setiap
negara umumnya didasari pada kondisi masyarakat yang telah tercipta sejak zaman dahulu. Setiap
ideologi memiliki berbagai kesamaan dan perbedaan dalam proses pelaksanaannya. Ideologi
dipercaya dapat menjadi arahan bagi masyarakat di setiap negara
Daftar Pustaka
Artikel Pengertian Ideologi. (2016, Oktober 7). Diambil kembali dari disdikpora:
https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/artikel-pengertian-ideologi-35
Laily, I. N. (2022, Januari 21). Ideologo adalah Gagasan, Pahami Pengertian, Ciri-ciri dan
Contohmya. Diambil kembali dari Katadata:
https://katadata.co.id/amp/safrezi/berita/61ea18b9dd06b/ideologi-adalah-gagasan-pahami-
pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya
Perbedaan Ideologi Pancasila dan Kapitalisme. (2022, Maret 18). Diambil kembali dari
Kompas.com: https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/03/18/04000031/perbedaan-
ideologi-pancasila-dan-kapitalisme