Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PANCASILA

MEMBAHAS KELEBIHAN KOMUNISME


LIBERALISME DAN PANCASILA

KELOMPOK 2
Anggota :
1. Anita Eka Tiara 3112201006
2. Doni Wenfery 3112201041
3. Elsa Rosana Pratiwi 3112201052
4. Isfahani Afina Putri 3112201019
5. Neni Lisnawati 3112201123
6. Rona Adianto 3112201036
7. Syahfriza Dwi Oktavian 3112201046
8. Muhamad Hikam Anugrah 3112201141

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan Makalah Pancasila
yang bertema Membahas Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila. Tidak lupa
shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan
kita nantikan kelak.

Makalah berjudul “Membahas Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila” merupakan


sedikit contoh Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila di sekitar kita. Isi makalah ini
membahas Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila. Adapun penulisan makalah
bertema Pancasila ini dibuat untuk memenuhitugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Penulis
tidak hanya membahas Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila dari segi Kampung
Amarata saja, tetapi juga pengembangan teori-teori terkait.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dengan kerendahan hati, penulis
memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis
terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb

Bandung, 17 November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Dan Kelebihan Komunisme ..............................................................
B. Pengertian Dan Kelebihan Liberalisme...............................................................
C. Pengertian Dan Kelebihan Pancasila ..................................................................

BAB III. PENUTUPAN


A. Kesimpulan..........................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila adalah seperangkat ide asasi tentang
masyakarat dan seluruh realitas yang dijadikan sebuah pendoman dan cita-cita hidup untuk
kedepannya. Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila juga sebagai kumpulan gagasan-
gagasan ide, keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang
kehidupan masyarakat. Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila dalam arti yang
menjadi suatu sistem untuk seluruh masyarakat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya
merupakan asas kerokhanian.
Dalam makalah ini kami selaku penyusun akan menjelaskan tentang latar belakang
Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila yang ada didunia. Kami akan mengambil 3
yaitu Komunisme Liberalisme Dan Pancasila. Semoga dengan adanya makalah kami dapat
mengetahui lebih jauh lagi tentang Kelebihan Komunisme Liberalisme Dan Pancasila tersebut.
Makalah ini juga dibuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

B.Rumus Masalah
1. Jelaskan latar belakang dan kelebihan Komunisme ?
2. Jelaskan latar belakang dan kelebihan Liberalisme ?
3. Jelaskan latar belakang dan kelebihan Pancasila?

C.TUJUAN
1. Menjelaskan tentang latar belakang dan kelebihan Komunisme.
2. Menjelaskan tentang latar belakang dan kelebihan Liberalisme.
3. Menjelaskan tentang latar belakang dan kelebihan Kelebihan Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN

1.A. Komunisme
Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common,
universal)adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang
tujuan utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial
ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang,
dan negara.  Komunis atau komunisme merupakan ideologi yang berkenaan dengan filosofi,
politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat komunis
dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya
kelas sosial, uang, dan negara. 

Komunis adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh
dunia. Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambilalihan alat-alat
produksi melalui peran Partai Komunis. Komunisme sebagai anti-kapitalisme menggunakan
sistem partai komunis sebagai alat pengambilalihan kekuasaan dan sangat menentang
kepemilikan akumulasi modal pada individu.

Komunis adalah paham yang memiliki prinsip semua direpresentasikan sebagai milik
rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi
keterwakilan yang dilakukan oleh anggota partai komunis, yang sangat membatasi langsung
demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis. Oleh karena itu, dalam
paham komunisme tidak dikenal hak perorangan sebagaimana terdapat pada paham liberalisme.

Komunis adalah ideologi politik dan ekonomi yang memposisikan dirinya berlawanan
dengan demokrasi liberal dan kapitalisme. Liberalisme sendiri adalah ideologi yang menganut
doktrin politik yang melindungi dan meningkatkan kebebasan individu menjadi masalah sentral
politik. Menurut Britannica, Kaum liberal biasanya percaya bahwa pemerintah diperlukan untuk
melindungi individu agar tidak dirugikan oleh orang lain, tetapi mereka juga mengakui bahwa
pemerintah itu sendiri dapat menjadi ancaman bagi kebebasan.

Sedangkan sosialisme merupakan ideologi yang menyerukan agar individu tidak hidup
atau bekerja sendiri-sendiri, tetapi hidup dalam kerjasama satu sama lain. Lebih jauh lagi, segala
sesuatu yang diproduksi orang dalam arti tertentu adalah produk sosial, dan setiap orang yang
berkontribusi pada produksi suatu barang berhak mendapatkan bagian di dalamnya.

Keyakinan ini menempatkan sosialisme sebagai oposisi kapitalisme, yang didasarkan


pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan memungkinkan pilihan individu dalam
pasar bebas untuk menentukan bagaimana barang dan jasa didistribusikan.
1.B. Liberalisme.
Liberalisme adalah faham yang kemudian menghendaki adanya kebebasan kemerdekaan
individu di semua bidang, baik itu di dalam bidang politik, ekonomi ataupun juga agama. Secara
umum, liberalisme tersebut ini ialah mencita-citakan masyarakat yang bebas, yang kemudian
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi tiap-tiap atau masing-masing individu. Di dalam
masyarakat modern, liberalisme tersebut akan tumbuh di dalam sistem demokrasi, hal tersebut
disebabkan oleh karena ke-2nya itu sama-sama dilandaskan pada kebebasan mayoritas.
Sejarah Liberalisme Awal kemunculan paham liberalisme ini pada saat kejadian atau
peristiwa revolusi Perancis yang terjadi diabad 18 silam. Peristiwa/kejadian tersebut disebabkan
oleh karena adanya kepincangan sistem serta juga kesenjangan sosial di masyarakat yang begitu
mencolok. Di waktu itu di negara Perancis masih terdapat penggolongan terhadap masyarakat,
yang mana golongan tertentu itu mendapatkan keistimewaan yang tidak mungkin bisa untuk
didapatkan golongan lainnya.

Kenyamanan tersebut hanya dapat atau bisa dirasakan oleh mereka dari keluarga kerajaan
serta pemuka agama, sedangkan untuk masyarakat lainnya (baik yang kaya serta yang miskin)
harus patuh pada masyarakat dari golongan istimewa. Masyarakat dari golongan tanpa hak
menuntut sebuah kemerdekaan serta kebebasan mereka. Dab puncaknya, itu ditahun 1789,
terjadilah sebuah revolusi yang kemudian menjadi pembuka atau awal dari terbentuknya
golongan liberal. Liberalisme tersebut kemudian menyebar luas ke segala macam negara lainnya
di Eropa yang setelah itu diterima serta mendapat dukungan Liberalisme.

Biasanya Liberalisme tersenit ditandai oleh 2 ciri utama yakni kebebasan masyarakat dan
juga keterbatasan peran pemerintah. Kebebasan Masyarakat Tiap-tiap masyarakat yang tinggal di
negara yang menganut dari paham liberalisme tersebut bebas melaksanakan apa saja (selama hal
yang dilakukannya itu tidak melanggar hukum) di dalam segala macam aktivitas atau pun
kegiatan seperti misalnya gaya hidup, perdagangan, serta juga penganutan agama/kepercayaan.
Keterbatasan Peran Pemerintah

Di dalam pemerintahan liberal, pemerintah itu biasanya hanya menetapkan peraturan dasar
yang penting saja. Masalah – masalah yang kemudian dianggap tidak penting seperti misalnya
penentuan harga jual produk (meskipun didalamnya terkandung hajat hidup orang banyak)
biasanya hal tersebut akan diserahkan pada mekanisme persaingan pasar.

Selain ciri diatas terdapat lagi ciri dari liberalisme sebagai berikut :
1.    Didalam liberalisme, masyarakatnya itu mempunyai kesempatan yang sama yakni untuk
bekerja serta mempunyai sesuatu hal,
2.    Masyarakatnya pun juga tentu diperlakuan yang sama di dalam menyelasikan masalah untuk
menghilangkan egoisme,
3.    Pemerintahan kemudian ditentukan oleh adanya persetujuan rakyat atau juga masyarakat
yang diperintah,
4.    Mempunyai hukum yang berjalan untuk membela serta juga memakmurkan rakyat, dan
5.    Negara adalah alat di dalam mewujudkan tujuan yang lebih besar.
1.C. Pancasila
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima śīla berarti dan  prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima
ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
Sekalipun terjadi perubahan isi dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam
beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati
bersama sebagai hari lahirnya Pancasila. Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung
(K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Dalam pidato pembukaannya, Dr. Radjiman antara lain
mengajukan pertanyaan kepada anggota-anggota Sidang, "Apa dasar Negara Indonesia yang
akan kita bentuk ini?"
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
yaitu:

 Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei


1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan,
Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima
sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan
yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan
pidato Yamin tersebut.
 Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato
spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Soekarno
mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme,
Kemanusiaan atau internasionalisme, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial,
Ketuhanan yang berkebudayaan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam
pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan
ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini
dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya
asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal
dan abadi.
Sebelum sidang pertama itu berakhir, dibentuk suatu Panitia Kecil untuk:

 Merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar Negara berdasarkan pidato yang diucapkan
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
 Menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamasikan Indonesia Merdeka.
Dari Panitia Kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan Panitia Sembilan, untuk
menyelenggarakan tugas itu. Rencana mereka itu disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 yang
kemudian diberi nama Piagam Jakarta.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen
penetapannya ialah:

 Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945


 Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 - tanggal 18 Agustus 1945
 Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27
Desember 1949
 Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15
Agustus 1950
 Rumusan Kelima: Rumusan Pertama menjiwai Rumusan Kedua dan merupakan suatu
rangkaian kesatuan dengan Konstitusi (merujuk Dekret Presiden 5 Juli 1959)
Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016 telah menandatangani Keputusan Presiden
(Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila sekaligus menetapkannya
sebagai hari libur nasional yang berlaku mulai tahun 2017.
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30
September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi
mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya. Akan tetapi, otoritas militer dan
kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan
usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai
Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam jenderal dan satu kapten serta berberapa orang lainnya dibunuh oleh
oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat
G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde
Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30
September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
2.A. Kelebihana Komunisme.
Secara umum, setiap pemahaman atau ideologi yakni mempunyai suatu kelebihan Dan untuk
memahami komunisme itu sendiri, ada beberapa kelebiha, yakni:

 Di bidang ekonomi, negara-negara yang memahami ini umumnya akan dapat mengontrol
pengangguran, inflasi, dan masalah lainnya dengan lebih mudah. Karena pemerintah
memegang kendali penuh.
 Setiap orang mempunyai sebuah posisi yang sama, sehingga tidak ada pihak yang melihat
dirinya lebih unggul dari yang lain.
 Sangat jarang untuk masalah ekonomi seperti krisis ekonomi atau kelaparan. Karena
pemerintah telah mengatur semua masalah yang ada dan orang hanya harus menaatinya.
 Seluruh orang dianggap sama, sehingga tidak ada yang merasa lebih unggul.
 Lebih mudah mengendalikan pengangguran, inflasi, dan keburukan ekonomi. Hal itu
disebabkan pemerintah mempunyai kekuasaan penuh dalam segala hal.
 Jarang terjadi krisis.

2.B. Kelebihan Liberalisme.


Di dalam tiap-tiap ideologi itu pasti terdapat kelebihan masing-masing. Demikian juga halnya
dengan liberalisme ini. dibawah ini merupakan kelebihan liberalisme diantaranya sebagai
berikut:

 Adanya keinginan serta inisiatif dari masyarakat untuk berkembang menjadi lebih baik.
 Tiap-tiap orang itu mendapat hak serta kebebasan yang sama di dalam bermasyarakat.
 Terjadi persaingan yang positif pada masyarakat sehingga semua orang ingin
menghasilkan produk bermutu tinggi.
 Kebebasan individu didalam mempunyai partai politik tanpa intervensi dari pihak lain.
 Pers memilik hak serta kebebasan didalam memberikan kritik tajam terhadap pemerintah
tentunya dengan batasan serta etika pers yang berlaku.
 Munculnya motif mencari keuntungan pada masyarakat sehingga aktivitas ekonomi
menjadi lebih efektif serta juga efisien.

2.C. Kelebihan Pancasila

Di dalam tiap-tiap ideologi itu pasti terdapat kelebihan masing-masing. Demikian juga halnya
dengan pancasila ini. dibawah ini merupakan kelebihan pancasila diantaranya sebagai berikut:

 Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideology


 Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.
 Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah sehingga
tidak mengorbankan rakyat.
 Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman.
BAB III

PENUTUPAN

A.Kesimpulan

Komunis adalah ideologi politik dan ekonomi yang memposisikan dirinya berlawanan
dengan demokrasi liberal dan kapitalisme. Liberalisme sendiri adalah ideologi yang menganut
doktrin politik yang melindungi dan meningkatkan kebebasan individu menjadi masalah sentral
politik. Menurut Britannica, Kaum liberal biasanya percaya bahwa pemerintah diperlukan untuk
melindungi individu agar tidak dirugikan oleh orang lain, tetapi mereka juga mengakui bahwa
pemerintah itu sendiri dapat menjadi ancaman bagi kebebasan. Sedangkan sosialisme merupakan
ideologi yang menyerukan agar individu tidak hidup atau bekerja sendiri-sendiri, tetapi hidup
dalam kerjasama satu sama lain. Lebih jauh lagi, segala sesuatu yang diproduksi orang dalam arti
tertentu adalah produk sosial, dan setiap orang yang berkontribusi pada produksi suatu barang
berhak mendapatkan bagian di dalamnya.

Liberalisme adalah faham yang kemudian menghendaki adanya kebebasan kemerdekaan


individu di semua bidang, baik itu di dalam bidang politik, ekonomi ataupun juga agama. Secara
umum, liberalisme tersebut ini ialah mencita-citakan masyarakat yang bebas, yang kemudian
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi tiap-tiap atau masing-masing individu. Di dalam
masyarakat modern, liberalisme tersebut akan tumbuh di dalam sistem demokrasi, hal tersebut
disebabkan oleh karena ke-2nya itu sama-sama dilandaskan pada kebebasan mayoritas. Sejarah
Liberalisme Awal kemunculan paham liberalisme ini pada saat kejadian atau peristiwa revolusi
Perancis yang terjadi diabad 18 silam. Peristiwa/kejadian tersebut disebabkan oleh karena adanya
kepincangan sistem serta juga kesenjangan sosial di masyarakat yang begitu mencolok. Di waktu
itu di negara Perancis masih terdapat penggolongan terhadap masyarakat, yang mana golongan
tertentu itu mendapatkan keistimewaan yang tidak mungkin bisa untuk didapatkan golongan
lainnya.

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman
bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila juga rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
Sekalipun terjadi perubahan isi dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa
tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati bersama
sebagai hari lahirnya Pancasila.
B. Saran

Kami berharap kepada para semua teman-teman dan pembaca makalah ini agar dapat
mengerti ataupun memahamin makalah yang kami telah susun ini dengan apa yang dituliskan
didalamnya. Kami juga berharap kepada teman-teman dan pembaca agar dapat membuat
makalah ini sebagai tambahan ilmu dan wawasan tentang kelebihan komunisme liberalisme dan
Pancasila yang ada didunia ini. Kami pun tidak lupa untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya
kalau kami ada kesalahan pada makalah yang telah kami susun ini. Kami mengharapkan
pendapat dan kritik dari teman-teman semuanya gunanya untuk membangun pribadi kami dalam
pengembangan ilmu dibidang pembuatan makalah yang selanjutnya. Agar dapat menghasilkan
makalah yang lebih baik untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai