Disusun oleh
KELOMPOK III
DEPIANTI C0122303
ZUKHAM C0122306
ARDIANSYAH H
WAHYU C0122308
RIDWAN C0122305
ZUBAEDAH C0122307
NURTANTI C0122309
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mengenai
“Liberalisme dan Sosialisme Sebagai Perjuangan Moral”. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
A. Kesimpulan..................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bahwa kajian sentral politik sejak zaman Plato hingga saat ini adalah keadilan.
masyarakat kecil yang ditindas. Ini adalah sinyal ketidakadilan, sementara sinyal
pemikiran. Suatu teori, betapapun elegan dan ekonomisnya, harus ditolak dan
direvisi jika ia tidak benar, demikian juga hukum dan institusi, betapapun efi sien
dan rapinya, harus direformasi dan dihapus jika tidak adil.4 Satu-satunya hal yang
mengizinkan setiap orang menerima teori yang salah adalah karena tidak adanya
teori yang lebih baik. Dengan kata lain, ketidakadilan hanya bisa dibiarkan apabila
1
Liberalisme merupakan sebuah pandangan fi losofi s yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
yang sama di depan hukum, penghargaan hak dan kepemilikan properti secara
berakar kuat pada pemikiran John Locke (1632-1704), seorang fi lsuf politik
Inggris. Dalam tulisan ini saya menggali gagasan keadilan yang secara implisit
B. RUMUSAN MASALAH
historis?
sosialisme?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu liberalisme dan sosialisme dari tinjauan historis
demokratisasi
2
4. Untuk mengetahui apa dimaksud dengan etika pasar bebas
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Locke, manusia memiliki tiga hak kodrat yaitu: “lifefreedom, and ,
property”. Yang paling penting adalah hak atas milik, karena kehidupan dan
kebebasan kita miliki juga. Pekerjaan adalah legitimasi setiap milik. Manusia
menginvestasikan tenaga kerjanya dalam suatu hal dan dengan demikian hal itu
yang sebenarnya hakiki juga. Marxisme sebagai kritik atas teori liberalisitis
tentang milik yang juga merupakan usaha untuk menyajikan suatu alternatif.
tetap dan atas dasar hukum-hukum itu dapat dilakukanprediksi, artinya kita
dapat meramalkan apa yang akan terjadi, jika beberapa syarat terpenuhi.
Aspek etis: kapitalisme tidak saja adalah suatu sistem yang terbukti akan
sirna, tetapi juga merupakan sistem yang harus ditolak karena tidak
4
ekonomi.
1. Liberalisme
Negara harus menjaga agar para warganya beserta miliknya tetap dalam
2. Sosialisme
5
maka sosialisme ingin mengatur lembaga milik sedemikian rupa
milik. Milik selalu mempunyai suatu fungsi social dan tidak pernah
direncanakan dari atas ternyata tidak bisa berhasil. Jika barang yang
4. Menuju Perdamaian
ekonomi selama kira-kira satu setengah abad. Sekarang dua ideology ini
kalah dan serentak juga menang. Situasi ini mencuat di Negara industri
6
di mana pertentangan historis antara liberalisme dan sosialisme
lebih cepat pergi ke dokter, dokter lebih cepat menulis resep, dan
baru.
angkatan kerja dan mereka yang tidak bekerja lagi, tetapi dengan
7
kehilangan pekerjaan tidak lagi perlu dibantu oleh saudara atau
8
intensif dengan menambah jumlah inspektur sosial berarti juga
selama kira-kira satu setengah abad. Dalam hal ini, kami terutama memfokuskan
pandangan mereka tentang hal milik. Beberapa kali sudah dipakai juga istilah
Kapitalisme merupakan pengertian yang sangat tidak jelas dan diberi isi
yang berbeda - beda. Konotasi negatifnya terutama berasal dari kritik Karl Marx
yang membuat studi besar berjudul Das Kapital (Kapital) dalam tiga jilid (jilid
pertama keluar pada 1867 ; jilid kedua dan ketiga terbit sesudah meninggalnya
dan disunting oleh Friedrich Engels). Kapitalisme di sini kita mengerti sebagai
praktek ekonomi (bukan suatu teori) dan sekaligus sebagai sistem social yang
ditandai oleh adanya kelas , yaitu kelas kapitalis dan kelas proletar.
menjelaskan tiga unsur hakikinya : lembaga milik pribadi, pencarian untung, dan
kompetisi dalam sistem ekonomi pasar bebas. Motor penggerak bagi sistem
9
lebih besar lagi , dan seterusnya. Cara berproduksi padat modal ini menghasilkan
kuasa ekonomis yang sangat besar, kadang - kadang sampai posisi monopoli,
Menurut Karl Marx, keadaan kaum buruh ini akan semakin memburuk terus
menerus.
berperan didalamnya, moral baru diperlukan bila pasar gagal atau mempunyai
kekurangan.
tidak pernah sempurna. Salah satu alasannya adalah externalities, yaitu faktor-
perhitungan nya. Sebagai contohnya adalah sumber daya alam yang terbatas dan
10
bisa habis kapan saja namun kita tidak mengetahui konsekuensi perbuatan kita
negatif Polusi yang disebabkan dan kini pun banyak aspek lingkungan hidup yang
dalam pasar tidak sempurna adalah bahwa tidak semua orang menduduki
tingkatan yang sama agar dapat memainkan perannya masing masing di pasar
Peran etika dalam semuanya ini tampak dari dua segi titik pertama, dari segi
yang sama. Kedua, etika sangat dibutuhkan sebagai jaminan agar kompetisi
berjalan dengan baik dari sudut pandang moral tuntutan moral bisa dirumuskan
dengan cara positif dan negatif. Secara positif kompetisi harus berjalan dengan
Fair dan secara negatif dalam kompetisi orang tidak boleh merugikan orang lain.
Semua peserta dalam pasar bebas harus berlaku dengan fair, kejujuran
merupakan tuntutan etis yang sangat penting. Sebagai contoh yang sering terjadi
di masyarakat ketika produsen madu mengklaim bahwa madu yang mereka jual
adalah madu murni namun pada kenyataannya madu tersebut dicampur oleh gula.
Contoh lain seperti peternak ayam yang menjual ayam dengan mengklaim bahwa
ayam mereka adalah ayam organik namun pada kenyataannya ayam tersebut
disuntik.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
harus menjaga agar para warganya beserta miliknya tetap dalam keadaan aman
masyarakat diatas individu. Hingga saat ini perjuangan yang berlangsung Antara
liberalism dan sosialisme sebagai dua ideology yang mendominasi kancah politik-
ekonomi selama kira-kira satu setengah abad. Semua peserta dalam pasar bebas
harus berlaku dengan fair, kejujuran merupakan tuntutan etis yang sangat penting.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah, penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis harapkan kritik
12
DAFTAR PUSTAKA
13