Patella adalah salah satu tulang sesamoid terbesar yang terletak di depan sendi lutut dan di dalam

tendon quadriceps femoris muscle. Pada patella terdapat tempat melekatnya quadriceps tendon dan
patellar ligament.[1]

(sumber: Fox AJ, Wanivenhaus F, Rodeo SA. The basic science of the patella: structure, composition,
and function. J Knee Surg. 2012 May;25(2):127-41.)

Tulang ini berbentuk menyerupai segitiga dan memiliki permukaan yang rata pada bagian posterior
dan berupa tonjolan bulat pada bagian anterior. [1]

Bagian dasar (base) dari patella memiliki tekstur yang keras dan kasar untuk tempat melekatnya
rectus femoris dan vastus intermedius. Bentuk tulang di bagian medial dan lateral mulai membulat
dan bertekstur kasar untuk tempat melekatnya vastus medialis dan lateralis. [1]

Pada bagian puncak (apex), patella membentuk tonjolan bulat sebagai tempat merekatnya pattelar
ligament.[1]

(sumber: Wang, Congzhi & Li, Tian-Jie & Zheng, Yong-Ping. Shear Modulus Estimation on Vastus
Intermedius of Elderly and Young Females over the Entire Range of Isometric Contraction. PloS one.
2014; 9(7): e101769.)

Permukaan posterior dibagi menjadi beberapa bagian. Utamanya dibagi secara vertikal melalui
vertical ridge menjadi bagian medial dan lateral. Dua bagian utama ini bisa dibagi lagi menjadi tujuh
bagian, yaitu tiga pasang bagian horizontal (proximal, middle, distal) dan bagian ganjil (odd facet).
Bagian patella yang cembung berfungsi untuk mempertahankan posisi patella. [2,3]
Posterior patella

Anterior patella

(sumber: Loudon JK. BIOMECHANICS AND PATHOMECHANICS OF THE PATELLOFEMORAL JOINT. Int J

Sports Phys Ther. 2016 Dec;11(6):820-830.)

(sumber: Wheatley, Mitchell & Rainbow, Michael & Clouthier, Allison. Patellofemoral Mechanics: a
Review of Pathomechanics and Research Approaches. Current Reviews in Musculoskeletal Medicine.
2020; 13(3):326-337.)

Fungsi utama patella adalah untuk meningkatkan kapasitas ekstensi quadriceps muscle secara
efektif, melindungi sendi utut, dan meningkatkan area kontak antara patellar ligament dan tulang
paha (femur).[4]

(sumber: Neumann DA: Kinesiology of the

musculoskeletal system—foundations for physical
rehabilitation, St Louis, 2002, Mosby, p. 448.)
 A, Areaof contact of the patella during different degrees of flexion. B, Articulation between patella
and femur. C, The circles depicted on the patella indicate the point of maximal contact between the
patella and the femur. As the knee is extended, the contact point on the patella migrates from
superior to inferior pole. Note the suprapatellar fat pad deep to the quadriceps. D, The path and
contact areas of the patella on the intercondylar groove of the femur. The degree values 135, 90, 60,
and 20 indicate flexed positions of the knee. (C and D, Redrawn from Neumann DA: Kinesiology of the musculoskeletal system—foundations for physical rehabilitation,
St Louis, 2002, Mosby, p. 448.)

c
Gambar:

Wang, Congzhi & Li, Tian-Jie & Zheng, Yong-Ping. Shear Modulus Estimation on Vastus Intermedius
of Elderly and Young Females over the Entire Range of Isometric Contraction. PloS one. 2014; 9(7):
e101769.

Loudon JK. BIOMECHANICS AND PATHOMECHANICS OF THE PATELLOFEMORAL JOINT. Int J Sports

Phys Ther. 2016 Dec;11(6):820-830. (anterior dan posterior view)

Fox AJ, Wanivenhaus F, Rodeo SA. The basic science of the patella: structure, composition, and
function. J Knee Surg. 2012 May;25(2):127-41. (patella hitam putih)

Wheatley, Mitchell & Rainbow, Michael & Clouthier, Allison. (2020). Patellofemoral Mechanics: a
Review of Pathomechanics and Research Approaches. Current Reviews in Musculoskeletal Medicine.
13. 10.1007/s12178-020-09626-y. (anterior posterior berwarna)

Neumann DA: Kinesiology of the musculoskeletal system—foundations for physical rehabilitation, St

Louis, 2002, Mosby, p. 448. (derajat lutut)