NIM : 201110002647 Kelas : MA Matkul : Manajemen Operasional Lanjutan
TUGAS PERTEMUAN 11
Resume Materi Production Planning and Inventory Control (PPIC)
Perencanaan Produksi dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk merencanakan aliran material yang masuk, mengalir, dan keluar dari sistem produksi/operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi minimum. Perencanaan produksi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan dimasa mendatang tentang apa yang harus dilakukan, berapa banyak melakukannya, dan kapan harus melakukannya. Karena perencanaan ini berkaitan dengan masa mendatang, maka perencanaan disusun atas dasar perkiraan yang dibuat berdasarkan data masa lalu dengan menggunakan beberapa asumsi. Sehingga, terkadang perencanaan tidak akan selalu memberikan hasil sebagaimana yang telah diharapkan. Perencanaan produksi harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1. Berjangka waktu Dalam Perencanaan produksi biasanya terdapat tiga jenis perencanaan berdasarkan periode waktu yang dicakup oleh perencanaan tersebut, yaitu : - Perencanaan Produksi Jangka Panjang. - Perencanaan Produksi Jangka Menengah. - Perencanaan Produksi Jangka Pendek. 2. Berjenjang Perencanaan produksi tidak bisa dilakukan hanya sekali dan digunakan untuk selamanya. Namun, perencanaan produksi harus dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Artinya perencanaan produksi akan dilakukan secara bertingkat dari perencanaan produksi level rendah sampai perencanaan produksi level tinggi, dimana perencanaan produksi level rendah adalah penjabaran dari perencanaan produksi yang lebih tinggi. 3. Terpadu Perencanaan produksi akan melibatkan banyak faktor seperti bahan baku, mesin/peralatan, tenaga kerja, dan waktu dimana kesemua faktor tersebut harus sesuai dengan kebutuha yang direncanakan dalam mencapai target produksi tertentu yang didasarkan atas perkiraan. Rencana produksi juga harus terkait dengan rencana-rencana lain yang berpengaruh langsung terhadap rencana produksi, seperti pemeliharaan, rencana tenaga kerja, rencana pengadaan material, dan lain sebagainya. Keterpaduan ini tidak hanya secara horizontal saja akan tetapi juga secara vertikal. 4. Berkelanjutan Perencanaan produksi disusun untuk satu periode tertentu yang merupakan masa berlakunya rencana tersebut. Setelah habis masa berlakunya, maka harus dibuat rencana baru untuk periode waktu berikutnya. Rencana baru ini harus dibuat berdasarkan dengan hasil evaluasi terhadap rencana sebelumnya. 5. Terukur Selama pelaksanaan produksi, realisasi dari rencana produksi akan selalu dimonitor untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui ada tindakan penyimpangan, maka rencana produksi harus menetapkan suatu nilai yang dapat diukur. Sehingga, dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan adanya tindakan menyimpang. Nilai ukur tersebut dapat berupa target produksi yang bisa dinyatakan dalam satuan unit produk, kilogram, lusin, dan lain sebagianya. 6. Realistis Rencana produksi yang dibuat harus disesuaikan dengan kondisi yang ada pada perusahaan, sehingga target yang ditetapkan merupakan nilai yang realistis untuk dicapai dengan kondisi yang dimiliki perusahaan pada saat rencana tersebut dibuat. Jika perencanaan dibuat secara muluk-muluk tanpa memperhitungkan kondisi yang ada pada perusahaan, maka perencanaan yang dibuat tidak akan ada gunanya. Karena, target produksi 7. Akurat Perencanaan produksi harus dibuat berdasarkan informasi-informasi yang akurat tentang kondisi internal dan eksternal, sehingga angka-angka yang dimunculkan dalam target produksi dapat dipertanggungjawabkan. Kesalahan dalam membuat perkiraan nilai parameter peroduksi akan berakibat fatal terhadap rencana produksi yang disusun. 8. Menantang Meskipun rencana produksi harus dibuat serealistis mungkin, hal ini bukan berarti rencana produksi harus menetapkan target yang dengan mudah dapat dicapai. Rencana produksi yang baik harus menetapkan target yang hanya dapat dicapai dengan usaha yang sungguh-sungguh.