PERTANIAN
Oleh :
KELOMPOK 1/ THP B
Keterangan :
t = waktu penghilangan (hari)
K1 = Koefisien reaksi (/hari)
Untuk melengkapi pengolahan limbah domestik secara normal, nilai K1
dapat diasumsikan menjadi :
K1 = 1,087 @20oC untuk pencampuran secara lengkap
K1 = 0,12 @20oC untuk setengah bagian yang dicampur
Se = effluent BOD5, mg/l
So = influent BOD5, mg/l
Jika suhu yang digunakan lebih dari 20oC, maka konversi koefisien laju
reaksi dihitunh dengan menggunakan rumus:
K1 = K20 1.036(T-20) (T = suhu dalam oC)
Contoh perhitungan
Rancanglah sebuah kolam fakultatif dengan menggunakan sitem Wehner –
Wilhelm dan Thirumurthi dengan memanfaatkan data berikut ini.
Debit perancangan Q = 1100 m3/d (0,29 Mgal/d)
TSS Influen = 220 mg/L
BOD5 influen = 210 mg/L
BOD5 efluen = 30 mg/L
Orde I k pada suhu 20o C = 0,22 per hari
Faktor dispersi kolam D = 0,5
Suhu air pada periode kritis = 1o C
Kedalaman kolam = 2 m (6,6 ft)
Kedalaman efektif = 1,5 m (5 ft)
Solusi :
Langkah 1. Hitung persen BOD sisa pada efluen
3.2 Saran
Adapun saran untuk pengolahan limbahnya yaitu banyak metode yang
dapat digunakan untuk mengolah limnbah namun untuk menentukan metode yang
akan digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik dari limbah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen P2PL. 2011. Seri Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah
Kementerian Kesehatan. Jakarta: Depkes.
Gunawan, Y. 2006. Peluang Penerapan Produksi Bersih Pada Sistem Pengolahan
Air Limbah Domestik Waste Water Treatment Plant #48, Studi Kasus Di
Pt Badak Ngl Bontang. Tesis. Semarang: Program Magister Ilmu
Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Lestari, R. P. 2011. Pengujian Kualitas Air Di Instalasi Pengolahan Air Limbah
(Ipal) Mojosongo Kota Surakarta. Tugas Akhir. Surakarta: Program D-Iii
Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Metcalf and Eddy. 1991. Wastewater Engineering. Mc Graw Hill: New York
Ricky, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Esa Unggul.
Said, N. 2013. Teknologi Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Biologis.
Jakarta: Direktorat Teknologi Lingkungan, BPPT.
Setiadi, T dan Dewi, R. G. 2003. TK-366 Pengelolaan Limbah Industri. Diktat
Kuliah. Bandung: Departemen Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung.
Sholichin, M. 2012. Pengelolaan Air Limbah : Proses Pengolahan Air Limbah
Dengan Biakan Tersuspensi. Modul. Malang: Universitas Brawijaya).